Pria Misteriusku - Bab 425 Pria Pencemburu Sangat Menakutkan.

Entah mengapa, begitu memikirkan kemungkinannya, Natalia Wu langsung merasa seluruh tubuhnya dingin.

Walaupun masalah apapun belum terjadi, tapi hati Natalia Wu mengerti. Begitu Lucy Jiang tahu masalah kehamilannya, mungkin Lucy Jiang akan menyakitinya dan anak yang ada di dalam perutnya

Di waktu itu, tangan Natalia Wu panik ingin menutupi hal tersebut, tapi karena respon tak biasanya, itu malah membuat orang-orang merasa Natalia Wu bersalah.

Marson Gu memahami Natalia Wu. Setiap kali wanita itu berbuat salah atau memiliki rahasia, dia akan memunculkan wajah takut, seperti....

Bersalah seperti pencuri!!!

Kata-kata itu yang terlintas di benaknya. Marson Gu langsung redup, tanpa sadar matanya menjadi marah.

Lucy Jiang semakin memperbesar masalah: "Ya bisa dibilang sangat aneh. Natalia, hubunganmu dengan tuan Cheng sangat baik. Saat itu dia juga yang membantumu mendapat pekerjaan, kan? Dia cukup baik padamu!"

Ucapan Lucy Jiang begitu jelas sedang menunjukkan hubungan perselingkuhan antara Natalia Wu dan Steve Cheng.

Di dunia orang dewasa tak perlu bicara terlalu jelas, membicarakan sedikit saja sudah cukup membuat orang lain berpikir liar, terlebih lagi ucapan Lucy Jiang blak-blakan seperti itu, wajah Marson Gu sudah sangat suram.

Akhirnya Natalia Wu mengerti maksud Lucy Jiang. Natalia Wu sudah tak memperdulikan apakah Lucy Jiang tahu tentang kehamilannya, dengan suara dingin menjawab: "Jangan bicara ambigu begitu di sini. Aku tidak semenjijikkan yang kamu bicarakan!"

Jawaban Natalia Wu malah seperti masuk ke perangkap Lucy Jiang. Tanpa merasa berdosa Lucy Jiang menatap Marson Gu, dengan wajah aneh menjawab: "Aku tidak bilang apapun, aku hanya iri dengan hubungan kalian saja. Natalia, kenapa kamu berlebihan sekali? Apakah kamu..."

Membuka apa yang seharusnya dirahasiakan.

Tidak perlu dibuka, ketiga orang di sini di dalam hati tahu maksud perkataan tersebut.

Tanpa sadar Marson Gu mengepalkan tangannya erat, di mata yang gelap bagai tinta hitam itu tersimpan kemarahan: "Katakan. Untuk apa kamu bertemu dengannya?"

Ditatap dengan sepasang mata yang dingin, Natalia Wu tahu jelas ada kecurigaan di mata tersebut. Natalia Wu hanya merasa ada sesuatu yang hancur di hatinya: "Bukan apa-apa. Aku hanya tak sengaja bertemu!"

"Tak sengaja?" Marson Gu tertawa mengejek. Kemarahan setelah mabuk datang lebih cepat dari biasanya: "Sudah sangat cukup!"

Yang paling tak bisa Natalia Wu terima adalah saat orang lain bicara tak beralasan padanya, khususnya di masalah konyol seperti ini. Natalia Wu langsung berwajah dingin: "Percaya atau tidak terserah. Kalau aku bilang tidak sengaja ya tidak sengaja!"

Atmosfir di antara keduanya kembali berubah menjadi parah sekali, seperti ada seutas benang yang kapan saja bisa putus.

Lucy Jiang berada di samping menonton dengan gembira. Semakin bagus jika pertengkaran antara mereka semakin memanas. Lebih bagus kalau mulai dari sekarang mereka tidak saling bertemu lagi.

Tapi demi tidak membuat dirinya terlihat senang akan pertengkaran ini, setelah berhasil membuat Marson Gu curiga dengan Natalia Wu, Lucy Jiang tidak bersuara lagi, agar tidak membuka dirinya sendiri.

Dan juga situasi sekarang sepertinya sudah tak butuh diprovokasi lagi.

Karena sikap Natalia Wu, Marson Gu semakin merasa marah. Ucapan yang keluar dari mulut pria itu juga tidak ada batasnya: "Jadi ini sikapmu? Kamu sendiri melakukan hal yang memalukan dan kamu masih berani percaya diri begitu?"

Ucapan itu seperti menampar Natalia Wu. Natalia Wu merasa wajahnya memerah karena panas. Perlahan-lahan di bawah matanya muncul genangan air mata kesedihan, sambil menggeram Natalia Wu bertanya: "Hal memalukan apa yang aku lakukan hingga kamu bicara seperti ini padaku?"

Tapi Marson Gu malah tidak bersuara, hanya saja tatapan dingin pria itu sudah mengatakan segalanya.

Dari pertama mulai sampai sekarang, mereka bertengkar tak terhitung banyaknya karena Steve Cheng.

Dan juga dari awal sampai sekarang Marson Gu agak keberatan. Saat itu, ketika Natalia Wu akan bercerai dengan Marson Gu, tak disangka wanita itu malah berlari ke perusahaan Steve Cheng untuk bekerja dan hubungan keduanya malah begitu baik!

Ada juga yang lebih penting, walaupun sebelumnya Marson Gu menggunakan Steve Cheng dan perusahaan Cheng untuk mengancam Natalia Wu menjaga Lucy Jiang, tapi ketika Natalia Wu sungguhan setuju, ada perasaan tak suka dari Marson Gu.

Wanitanya begitu peduli pada pria lain, tapi pria biasa tentu akan cemburu, tapi logikanya memberi tahu Marson Gu untuk tidak memperdulikan masalah ini.

Tapi setelah Lucy Jiang bicara seperti itu, kerasionalan Marson Gu langsung musnah. Kecemburuan yang hanya sedikit orang tahu dalam sekejap langsung memuncak.

Natalia Wu tidak berpikir banyak, dia selalu bersikap semestinya dan hubungannya dengan Steve Cheng hanya teman sekolah dan sahabat saja. Dituduh seperti ini oleh orang lain membuat Natalia Wu hampir meledak marah.

Natalia Wu ingin menjelaskan, tetapi pemandangan di depan matanya sungguh sangat tak masuk akal.

Di waktu sebelumnya Natalia Wu masih berpikir bagaimana memberitahu Marson Gu tentang kehamilannya, lalu di detik selanjutnya Marson Gu malah mencurigai hubungannya dengan pria lain karena ucapan singkat dari wanita lain.

Sudut mata Natalia Wu melirik ke sudut bibir Lucy Jiang yang menampakkan senyum. Natalia Wu merasa itu menyakiti matanya. Natalia Wu menatap dua orang di hadapannya, jelas-jelas mereka adalah orang yang paling dekat dengannya tapi mereka malah orang yang paling menyakiti dirinya.

Hubungan dan perasaan seperti ini, sebenarnya apa artinya?

Natalia Wu merasa rasa lelah perlahan naik ke hatinya, perlahan-lahan menelan semua harapannya, lalu secercah cahaya kecil meniupnya. Di kedalaman hati Natalia Wu hanya ada kegelapan, seperti lubang yang tak ada ujungnya.

Natalia Wu memejamkan mata, tidak ingin menjelaskan lagi, terlebih lagi lebih lama tinggal di sini dan merubah dirinya menjadi olokan.

Ketika membuka mata, harapan di mata Natalia Wu benar-benar musnah, dengan datar Natalia Wu berkata: "Terserah kamu ingin berpikir seperti apa."

Mungkin Natalia Wu terlalu tenang mengucapkan kalimat tersebut, mungkin Natalia Wu terlihat terlalu santai, juga mungkin Natalia Wu bersikap di luar sifatnya. Sampai Natalia Wu berbalik pergi, Marson Gu masih belum sadar.

"Ba... bagaimana bisa hanya bicara dua kalimat lalu pergi begitu saja?" Lucy Jiang langsung membuka mulut, ingin kembali menambah luka.

Mendengar ucapan tersebut, Marson Gu menolehkan kepalanya melihat Lucy Jiang lalu melihat ke punggung Natalia Wu yang pergi.

Entah mengapa, Marson Gu selalu merasa bahwa dirinya melakukan sebuah kesalahan, melakukan sebuah hal yang membuatnya terlambat untuk menyesal.

Selangkah demi selangkah, Natalia Wu menegakkan punggungnya, pergi dengan anggunnya. Jika dilihat dari belakang, Natalia Wu seperti seekor angsa putih yang anggun.

Tapi yang orang tidak tahu adalah... saat ini wajah Natalia Wu sudah dipenuhi oleh air mata.

Natalia Wu berjalan ke depan dalam diam, wanita itu merasa yang dia injak bukanlah anak tangga melainkan cintanya yang hancur berkeping-keping.

Dan saat ini Natalia Wu sedang sedikit demi sedikit menginjak serpihan yang hancur itu. Setiap berjalan selangkah, kebahagiaan mulai melangkah semakin jauh semakin asing darinya. Sampai akhirnya Natalia Wu pergi dari sini tanpa menolehkan kepalanya.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu