Pria Misteriusku - Bab 509 Marson Gu, Peluk...

"Anginnya besar sekali, kenapa malah duduk di luar? Apa tidak takut flu?" Sambil berjalan kemari, Sambil Marson Gu memasangkan jaket ke tubuh Natalia Wu.

Setelah mendengar adanya pergerakan, Natalia Wu membuka matanya perlahan. Kebetulan sepasang matanya beradu pandang dengan tatapan lembut milik Marson Gu.

Jantung Natalia Wu berdegup, ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan keluar.

Walaupun beberapa waktu ini Natalia Wu melalui harinya dengan baik, tapi wanita itu mengalami banyak hal. Dari awal sampai akhir ada rasa sangat tak tenang di hati Natalia Wu, dia tak bisa fokus menghadapi Marson Gu.

Tapi barusan saat keempat mata mereka beradu, seluruh kemarahan dan kekecewaan hilang sepenuhnya. Sepertinya di dunia ini hanya mereka berdua yang jauh di dalam lubuk hatinya tersimpan kelembutan yang tanpa batas.

"Hm, dingin juga." Natalia Wu merubah posisinya dengan nyaman dan tidak berencana untuk bangun: "Bagaimana kalau kamu goyangkan ayunan sebentar?"

Natalia Wu sudah duduk cukup lama, ayunan sudah sedari tadi tak bergerak.

Tapi sesudah bicara, Natalia Wu baru sadar ada yang tak benar. Siapa dirinya hingga bisa menyuruh Marson Gu melakukan itu untuknya?

Dan sebenarnya perasaan di antara mereka masih sedikit sensitif. Natalia Wu juga tidak yakin apakah Marson Gu akan mendengarkannya.

Ketika Natalia Wu ragu, tiba-tiba ayunan bergoyang sedikit. Natalia Wu tertegun, lalu mendengar sebuah suara dari atas kepalanya: "Seperti ini?"

Sekarang ayunan bergoyang pelan, Natalia Wu suka jika ayunan mengayun lebih tinggi dan cepat sedikit, lalu menjawab dengan agak tidak puas: "Bisakah lebih cepat sedikit?"

Marson Gu menolak dengan ekspresi wajah serius: "Dengan keadaanmu sekarang, tidak bisa."

Terkait alasan tidak bisa, di dalam hati keduanya sudah tahu jawabannya.

Setelah bermain sebentar, Natalia Wu kelelahan lalu buru-buru meminta berhenti: "Sudah, tidak main lagi. Ayo kita pulang."

"Hm." Marson Gu langsung memapah Natalia Wu, keduanya bersampingan berjalan menuju ke arah taman utama.

Natalia Wu tak kuasa menoleh ke samping. Natalia Wu tahu Marson Gu masih curiga padanya, tapi pria itu begitu memperhatikannya. Apakah Marson Gu sungguh tak peduli?

Topik ini sungguh terlalu sensitif, Marson Gu tidak ingin perasaan keduanya yang sangat sulit menyatu kembali retak. Natalia Wu memilih tutup mulut.

Malam semakin gelap, sebuah helikopter pribadi berhenti di sebuah mansion pribadi.

Justin Qiao yang memakai luaran jaket hitam keluar dari helikopter. Pria itu melepas kacamata hitamnya, lalu menatap ke kota terang yang ada di depannya.

"Akhirnya kamu pulang." Sudut bibirnya tak kuasa tersenyum dingin, ada kebanggaan di hati Justin Qiao.

Anggaplah Tuan Qiao tidak bersedia, lalu kenapa? Dirinya sudah berada di sini!

Tapi Justin Qiao tidak tahu, ketika Justin Qiao melangkah dan menabrak seseorang, di malam yang gelap, jadi bertambah beberapa orang.

Orang-orang itu memakai pakaian yang seragam, tatapannya tajam dan menatap intens ke arah Justin Qiao.

Ternyata... walaupun tuan Qiao bersikap santai, tapi pria tua itu tidak begitu saja merasa lega.

Sedari awal Tuan Qiao sudah curiga pada Justin Qiao, sangat tidak mungkin pria tua itu begitu mudah mempercayai alasan Justin Qiao. Tak peduli apa yang terjadi di negara ini, tuan Qiao akan mengirim orang untuk mengikuti Justin Qiao.

Dan juga tuan Qiao memiliki perasaan bahwa kepulangan Justin Qiao kali ini tidak sesederhana itu, maka dari itu tuan Qiao mengambil resiko melepas Justin Qiao pulang dan tuan Qiao ingin meminjam kesempatan ini untuk melihat apakah dirinya bisa menemukan sebuah petunjuk.

Oleh karena itu, sambil berpura-pura menyetujui Justin Qiao pulang, sambil diam-diam menyuruh orang mengikuti Justin Qiao, sepertinya dia datang ke kota A.

Ada sebuah kalimat yang mengatakan, seseorang hanya fokus ke depan tanpa tahu ada bahaya di belakang. Justin Qiao termasuk yang salah perhitungan, dia terlalu panik hingga tidak menutupi dengan baik maksud buruknya dan memberikan tuan Qiao kesempatan.

……

Walaupun sebisa mungkin Marson Gu memberitahu dirinya jangan memperdulikan anak di dalam kandungan Natalia Wu, tapi hal ini tak bisa diabaikan oleh pria manapun.

Semakin Marson Gu ingin mengabaikan, tapi tiap kali dirinya melihat wajah manis Natalia mengusap dirinya, Marson Gu semakin merasa hatinya sakit.

Bahkan beberapa kali Marson Gu hampir tak tahan untuk merusak pintu dan pergi. Tapi ini jalan yang dipilihnya. Karena sudah memilih untuk menerima anak itu, Marson Gu harus mencoba memaafkan.

Terkait respon paksaan Marson Gu, Natalia Wu langsung merasakan hal itu, membuat Natalia Wu semakin tak berdaya.

Jika Marson Gu tak menyayangi anak ini, itu karena sekarang Marson Gu bingung dan merasa ditipu. Natalia Wu yang menjadi seorang ibu juga menjadi bingung.

Dan juga Natalia Wu masih ada pemikiran lain. Yaitu sengaja memberi lihat pada Marson Gu siapa yang bodoh karena mudah dihasut.

Teringat hal itu, Natalia Wu langsung merasa muak.

Natalia Wu memastikan dirinya harus mencaritahu secara jelas siapa orang dibalik hasutan ini. Laporan pemeriksaan itu 100% bermasalah, tapi sebenarnya siapa yang sudah disuap?

Jika menggunakan kekuasaan Marson Gu, masalah ini bukanlah apa-apa, dengan cepat jawaban masalah ini ditemukan.

Tapi Natalia Wu tahu, Marson Gu tidak akan mempercayainya. Jika Natalia Wu bicara terburu-buru, malah akan membuat hubungan keduanya tak nyaman.

Oleh sebab itu saat kondisi hubungan keduanya baik, perasaan di antara keduanya semakin harmonis, tidak seperti yang dulu.

Marson Gu juga semakin banyak belajar memberi sesuatu pada Natalia Wu. Sebisa mungkin Marson Gu memundurkan jamuan makan malamnya, mengosongkan banyak waktu untuk menjaga Natalia Wu.

Karena Marson Gu semakin sadar dengan jelas, yang paling dibutuhkan Natalia Wu adalah dirinya yang menemani wanita itu.

Dua orang yang awalnya saling mencintai, setelah seharian bersama, kehangatan antara mereka akan mudah bertambah. Natalia Wu hampir melupakan ketidakbahagiaan yang dulu dan hampir tenggelam dalam kehangatan yang seperti sekarang.

"Marson, aku ingin minum jus lemon." Di dalam ruang tamu yang mewah, Natalia Wu setengah bersandar di sofa. Di tangannya ada sebuah bantal, lalu satu jarinya menunjuk Marson Gu, "Bisa bantu aku memeras jus lemon?"

Natalia Wu memanyunkan bibirnya, seperti tak sengaja bersikap manja. Tangan Marson Gu yang sedang mengupas kulit pisang untuk Natalia Wu berhenti, menatap Natalia Wu dengan pasrah dan memanjakan.

"Bukankah tadi kamu bilang mau makan pisang? Kenapa sekarang mau minum jus lemon?"

"Aku tak peduli. Aku mau jus lemon."

Natalia Wu mengangkat dagunya menatap Marson Gu, sengaja bersikap kurang ajar tapi malah terlihat menggemaskan.

Marson Gu juga sangat memanjakan Natalia Wu, tanpa ragu mengangguk: "Baik. Tunggu sebentar, aku akan membuatkannya untukmu."

Marson Gu menepati ucapannya, tak disangka pria itu pergi sendiri ke dapur.

Natalia Wu melihat punggung Marson Gu yang berjalan pergi, tak kuasa muncul lengkungan manis di sudut bibir wanita itu.

Jika karena tidak yakin Marson Gu bisa memaafkannya, Natalia Wu juga tidak akan terburu-buru bicara. Dan fakta membuktikan, yang Natalia Wu lakukan sudah benar.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu