Pria Misteriusku - Bab 102 Kerinduan, Hingga Merasuki Ke Dalam Tulang

Marson Gu sedikit mengerutkan alisnya, suara dinginnya terdengar tidak senang: “Hanya sebentar saja tidak mengawasimu kamu langsung menyiksa dirimu sendiri?”

“Tidak......” Natalia Wu berusaha mengalihkan pembicaraan: “Apa sudah boleh berangkat? Aku sudah siap.”

Kemarin kakinya terkilir karena ketidak sengajaan, dan juga lukanya tidak parah, tidak perlu diperbesar.

Marson Gu menggenggam tangannya, menariknya ke dalam dekapannya: “Naiklah ke mobil, aku akan mengantarkanmu.”

Natalia Wu memberontak sejenak: “Tunggu...... bagaimana dengan Lucy?”

Marson Gu tanpa menolehkan kepalanya: “Biarkan dia naik mobil Justin.”

Saat datang kemari Natalia Wu tidur sepanjang perjalanan, jadi dia tidak tahu seberapa jauh jarak ke kota, jalan perjalanan pulang terlihat sangat indah, dia baru mengetahui jika perjalanan ini tidak terlalu jauh.

Marson Gu mengendarai dengan sangat cepat seperti sedang terburu-buru, dua jam kemudian mobil telah berhenti di bawah perusahaan Natalia Wu.

Marson Gu menariknya mendekat, memberikan kecupan pada keningnya: “Baik-baiklah.”

Sebelum Natalia Wu memprotes, dia segera melepaskan pelukannya.

“Belakangan ini aku sangat sibuk, jadi mungkin tidak akan ada waktu untuk menemanimu, jangan terlalu merindukanku.”

Kalimat terakhir adalah ucapan nakal seperti biasa, kedua pipi Natalia Wu sedikit memerah, dia tidak tahu seberapa malunya dirinya.

Dia mengulurkan tangannya membuka sabuk pengaman, dengan cepat turun dari mobil, berjalan masuk ke perusahaan tanpa menoleh: “Aku tidak akan merindukanmu.”

“Dasar.” menatap punggung wanita yang menjauh itu, Marson Gu tersenyum asrah, iris matanya penuh dengan rasa sayang yang dirinya sendiri pun tidak menyadarinya.

Menjadi direktur dari Perusahaan Emperor Internasional, Marson Gu bisa menggunakan kesibukannya untuk menggambarkan, disetiap detik dan menitnya selalu dia atur dengan akurat, namun membawa Natalia Wu ke tempat kuda adalah hal diluar dugaan.

Sedangkan dirinya, harus membayar hal diluar dugaan ini.

Awalnya tidak menganggap penting kesibukan yang dia ucapkan, hingga beberapa hari tidak melihat bayangan Marson Gu, Natalia Wu baru merasa ada yang tidak beres.

Sejak Marson Gu tertarik padanya, yang terus menempel dengannya seperti permen karet, tidak pernah ada hal seperti beberapa hari ini dimana dia tidak melihat pria itu.

Menatap mawar pink yang ada di sudut meja, pikiran Natalia Wu berkelana kemana-mana.

Entah apa kesibukan Marson Gu belakangan ini, selain mengirimkannya bunga yang berbeda setiap harinya tidak ada lagi tindakannya yang lain.

Seperti...... melupakan dirinya.

Walaupun tidak terlalu kecewa, tapi membuatnya tidak bisa merasa senang.

Natalia Wu terkejut dengan pemikirannya sendiri, segera menggelengkan kepalanya menyingkirkan pemikirannya.

Disaat yang bersamaan, dering hanphonenya membuat akal sehatnya kembali, Ayah Gu yang menelepon.

“Halo, ayah.” Natalia Wu berjalan ke sudut yang sunyi, lalu menerima panggilan.

Suara Ayah Gu selalu terdengar bersemangat, suara tawanya terdengar ringan: “Lia, apa belakangan ini sibuk? Bisakah meluangkan waktu untuk makan dirumah?”

Nada bicaranya yang menanyakan pendapat membuat Natalia Wu melunak, memang sudah lama dia tidak kembali, saat hari ulang tahunnya sebelumnya, juga hanya kalimat singkat yang terburu-buru.

Natalia Wu adalah orang yang tahu balas budi, Ayah Gu sangat baik padanya, jadi dia tidak ingin mengecewakannya.

Berpikir sejenak, belakangan ini Marson Gu juga sangat sibuk hingga mereka tidak bertukar kabar mungkin pria itu juga tidak bisa meluangkan waktunya pulang ke rumah, kemungkinannya untuk bertemu pria itu sangat kecil, pulang sejenak untuk makan bersama bukanlah masalah besar.

“Ayah, maaf, belakangan ini aku benar-benar sangat sibuk jadi tidak ada waktu untuk pulang, hari ini setelah aku pulang kerja aku akan menjengukmu.”

Ayah Gu terlihat sangat senang, nada bicaranya terdengar lebih bersemangat dari biasanya: “Baiklah baiklah, nanti aku akan menyuruh orang untuk menjemputmu di bawah perusahaan.”

“Tidak perlu.” Natalia Wu segera menolak: “Aku tidak yakin kapan akan selesai kerja, nanti setelah pekerjaanku selesai aku bisa pergi sendiri bukankah begitu?”

Ayah Gu selalu menuruti permintaannya, hanya bisa mengingatkan: “Kalau begitu kamu harus berhati-hati, jika terlalu malam sebaiknya lain kali saja baru datang lagi.”

Walaupun berucap seperti itu, namun Natalia Wu bisa merasakan keingin Ayah Gu padanya untuk pulang.

Dia segera berucap: “Tidak masalah, aku juga sudah lama sekali tidak melihat ayah, semalam apapun aku akan tetap pulang.”

Ayah Gu sangat puas, terdengar suara tawanya dari seberang telepon.

Selesai menelepon, Natalia Wu kembali duduk di tempatnya.

Tatapannya jatuh pada mawar pink itu, terlihat termenung sejenang.

Hanya kembali ke rumah tua sebentar, seharusnya tidak akan bertemu dengan Marson Gu kan?”

……

Saat ini, di dalam ruangan direktur Perusahaan Emperor Internasional.

Marson Gu menutup dokumen yang baru saja dia tanda tangani, mengusap keningnya: “Sudah pukul berapa?”

Andi Shi yang berada di sampingnya segera melihat jam : “Bos, sudah pukul lima.”

Pukul lima, tidak lama lagi wanita itu akan selesai bekerja.

Menatap sekilas dokumen yang menumpuk di atas mejanya, iris mata Marson Gu mendalam.

Ada sebuah proyek perusahaan yang bermasalah, mengakibatkan beberapa masalah yang tidak diperlukan, dia harus menyelesaikannya secepat mungkin, untuk memastikan perusahaan tetap berjalan seperti biasa, maka dari itu membuatnya tidak bisa menarik dirinya.

Setumpuk dokumen yang menunggu untuk diproses menekan dadanya, dia membatalkan rencananya untuk menemui Natalia Wu, matanya terpejam sejenak lalu berucap: “Lanjutkan.”

Andi Shi menatap sekilas atasannya, melihat direkturnya yang sekarang semakin memperhatikan Nona Wu, menemukan pemilik cincin, belum tentu hal yang baik.

Namun, dia juga tidak berani menyembunyikannya dari sang direktur.

Akhirnya, setelah dia terdiam sejenak, dia berucap: “Gadis lima tahun lalu, sudah ada petunjuknya.”

Marson Gu tertegun sejenak, langsung mengangkat kepalanya, menatap Andi Shi, berucap: “Apa sudah menemukannya?”

“Kami sudah menemukan penjual cincin itu saat lima tahun yang lalu, karena gadis itu sangat cantik, jadi dia sedikit mengingatnya.” Andi Shi berucap: “Dia mengatakan saat itu gadis itu mengenakan seragam sekolah A, ditambah dengan jalan sempit itu, kebetulan dekat dengan sekolah A, jadi gadis itu, seharusnya murid sekolah A, mengenai spesifik siapa orangnya, kamu masih perlu memeriksanya lebih lanjut.”

Marson Gu yang mendengar hal ini, tahu jika dirinya semakin dekat dengan gadis itu.

Asalkan memberikan Andi Shi lebih banyak waktu, pasti bisa menemukannya.

Memikirkan hal ini, dia merasa batu yang selama ini menekan dadanya, akhirnya akan terangkat, tidak membalas budi pada orang yang sudah menyelamatkannya, selamanya dia tidak bisa membiarkan masalah ini.

“Teruskan pencarian.” selesai Marson Gu berucap, kembali berucap: “Keluarlah.”

Andi Shi melihat Marson Gu kembali menundukkan kepalanya melanjutkan pekerjaan, merasa tidak heran sama sekali.

Tidak ada yang mengerti Marson Gu melebihi dirinya, tanggung jawabnya pada pekerjaan, saat muncul masalah seperti ini, dia tidak bisa merasa tenang sehari pun juga tidak segera menyelesaikannya.

Melihat Andi Shi yang tidak bergerak, Marson Gu menoleh padanya, berucap dengan dingin namun tidak ada sarat kemarahan sama sekali: “Kenapa? Apa masih ada masalah?”

Sekujur tubuh Andi Shi sedikit tersentak, kesadarannya segera kembali: “Direktur, apa mau istirahat sejenak?”

Setelah berkutat selama beberapa hari, saat ini sudah berada dalam kondisi yang stabil, tidak sekacau sebelumnya, jika dia beristirahat sejenak tidak akan mempengaruhi kondisi perusahaan.

Tanpa berpikir Marson Gu langsung menolaknya: “Tidak perlu.”

Lebih cepat dia menyelesaikan masalah ini, maka lebih cepat dia menemui Natalia Wu.

Dia merindukannya, hingga hampir tidak bisa dikendalikan.

Rindu sama seperti racun, membuatnya ingin mendekap dan mencium wanita itu sepuasnya, jika bukan karena akal sehatnya yang masih tersisa, mungkin dia sudah melakukan hal itu.

Mengutamakan wanita yang dicintainya bukanlah gaya Marson Gu, dia lebih menyukai menduakannya.

Matahari tenggelam perlahan-lahan, di dalam ruangan kembali sunyi, hanya menyisakan suara jari yang terus bergerak membalikkan dokumen.

……

Setelah pulang kerja, Natalia Wu langsung kembali ke rumah tua.

Dia baru saja tiba, Paman Wang langsung menyambutnya: “Nyonya muda, kamu sudah pulang.”

Natalia Wu menyerahkan hadiah yang akan dia berikan pada Ayah Gu padanya, tersenyum berucap: “Hmm, apa ayah ada?”

“Ada, ada, Tuan berada di ruang tengah.”

Saat berucap, Natalia Wu telah berjalan hingga jalan masuk, membungkukkan tubuhnya mengganti sandal: “Kalau begitu aku masuk dulu ke dalam.”

Baru berjalan beberapa langkah dia melihat seseorang duduk di atas sofa......

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu