Pria Misteriusku - Bab 508 Segalanya Yang Ada Di sini Adalah Milik Anak Perempuanku.

Di dalam bangunan bergaya klasik, seluruh furnitur di dalamnya dibuat dari pohon Machilus Nanmu. Di kesederhanaan furnitur tersebut tampak terlihat elegan, di keelokan furniture itu terdapat kemewahan.

Justin Qiao berjalan melewati ruang tamu, pria itu fokus berjalan ke ruang baca tuan Qiao, kebetulan Pengurus Rumah Qiao sedang menjaga di luar pintu

Melihat Justin Qiao kemari, dengan sopan Pengurus Rumah Qiao menyapa: "Tuan muda."

Justin Qiao berdeham pelan, lalu terus berjalan ke depan.

Sesuai dugaan, Pengurus Rumah Qiao mengulurkan tangan menghalangi Justin Qiao: "Tuan muda, tuan Qiao sedang istirahat. Tolong anda tidak mengganggu."

Justin Qiao tertawa, sesungguhnya dia tertawa dingin. Lalu melihat ke tangan Pengurus Rumah Qiao tak mengerti, "Karena kamu masih memanggilku tuan Muda, maka aku ingin bertemu dengan ayah angkatku. Apa hakmu untuk ikut campur?"

Sejak bertahun-tahun, ini adalah pertama kalinya Justin Qiao berucap tak sopan pada Pengurus Rumah Qiao. Pengurus rumah yang sudah berumur 50 tahun tertegun, tapi dengan cepat kesadarannya kembali lagi, dengan serius berkata: "Jika ada sesuatu yang membuat tuan muda tidak senang, mohon tuan muda tidak mempermasalahkannya. Tapi aku melakukan hal ini berdasarkan peraturan rumah ini."

"Peraturan?" Justin Qiao mengeja kata tersebut, "Aku tidak tahu peraturan apa yang kamu sebutkan?"

Suasana berubah menjadi menegangkan. Dan di saat itu, dari dalam ruang baca terdengar suara yang penuh energi: "Biarkan dia masuk."

Tuan Qiao sudah bersuara, tentu saja Pengurus Rumah Qiao tidak berani lagi menghalangi. Langkah kaki Pengurus Rumah Qiao sudah berubah ke arah yang lain.

Justin Qiao seperti tertawa menatap Pengurus Rumah Qiao dan juga malas berlama-lama berada di sini. Justin Qiao langsung mendorong pintu dan masuk ke dalam.

Kayu cendana terbakar di dalam ruangan baca. Begitu masuk, harum menyengat itu langsung menyeruak masuk ke dalam hidung.

Satu tangan Tuan Qiao sedang memegang kuas sambil menulis dengan serius, begitu mendengar adanya pergerakan, Tuan Qiao tidak mendongak, hanya bicara dengan datar: "Sepertinya akhir-akhir ini tempramenmu memburuk?"

Dalam menghadapi tuan Qiao, tentu saja Justin Qiao tidak mungkin kurang ajar seperti barusan. Justin Qiao memelankan langkah kakinya, dengan suara tenang berkata: "Aku lah yang bertindak kasar. Tapi itu karena ada hal mendesak yang harus ku diskusikan dengan ayah angkat."

Mendengar hal tersebut, ekspresi mata tuan Qiao bergerak lalu baru pria tua itu melepaskan kuasnya dan mendongak menatap Justin Qiao: "Oh, masalah apa?"

Saat perjalanan kemari, sedari awal Justin Qiao sudah memikirkan alasan, dengan nada suara tenang menjawab: "Di negaraku ada sejumlah barang yang ditahan, aku harus segera kembali untuk membereskan masalah, kalau tidak masalah akan menjadi besar, takutnya kalau berita ini terekspos, sudah sulit diberesi."

Kalau meakukan bisnis di level mereka, cara yang digunakan agak kotor, siapapun tak bisa bersikap jujur ​​dan terus terang dan Tuan Qiao tidak terkecuali.

Tuan Qiao mengerutkan dahinya: "Kenapa bisa begitu?"

"Sepertinya lawan bisnisku yang melakukan hal curang ini. Masalah ini cukup besar, jika tersebar, takutnya akan merugikan reputasi besar perusahaan Qiao."

Tuan Qiao melakukan bisnis seumur hidupnya dan yang paling dia perhatikan adalah kata 'Reputasi'. Kerutan di dahi Tuan Qiao semakin banyak, tatapan curiga pria tua itu jatuh ke Justin Qiao, seperti ingin menyibak mata Justin Qiao dan mencaritahu rahasia yang tak bisa dibicarakan Justin Qiao.

Tapi dibandingkan dengan cerdik, sifat Justin Qiao lebih condong ke tidak pernah menyerah. Justin Qiao berdiri tegak, sepasang matanya tampak tenang dan terbuka.

Tuan Qiao melihatnya lama sekali tapi masih tak melihat rahasia apapun, akhirnya Tuan Qiao membuang pandangannya.

"Ingin pergi berapa lama?"

Mendengar ucapan tersebut, dalam hati Justin Qiao bernapas lega. Sebuah senyum melintas di mata sipit itu, tapi dalam sekejap menghilang.

"Untuk sementara waktu aku tidak tahu. Untuk lebih jelasnya, aku harus melihat pergerakan lawan dan balasan dari kita."

Respon Justin Qiao terlalu biasa, bahkan jika tuan Qiao bermain tipu daya seumur hidupnya, pria tua itu tidak merasakan adanya hal aneh.

Tuan Qiao menegapkan tubuhnya perlahan, kedua tangannya diletakkan di belakang badan lalu berjalan bolak-balik di tempatnya berdiri: "Karena seperti itu, kalau begitu kamu pulang dulu saja."

"Tapi... " Justin Qiao menarik sudut bibirnya, sengaja memperlihatkan ekspresi bingung: "Tapi kesehatan ayah belum membaik. Aku sungguh khawatir."

Karena harus berakting, tentu saja dirinya harus berakting sepenuhnya. Ketika harus menunjukkan kasih sayang antara ayah dan anak, Justin Qiao tidak pernah melakukannya setengah-setengah.

Tuan Qiao menyipitkan matanya, ekspresi wajahnya nampak sangat senang: "Aku masih bisa merawat tubuh tua ini. Masalah perusahaan sangat mendesak, maaf akan merepotkan dirimu."

"Tidak repot. Itu yang harus dilakukan anak laki-laki."

Kedua orang yang berdrama menampilkan drama yang bagus dan hasil akhirnya Justin Qiao lah yang menang.

Saat membuka pintu dan berjalan keluar, Pengurus Rumah Qiao masih menjaga pintu. Sorot matanya masih sama, sinar dari sudut matanya mau tidak mau melirik.

Justin Qiao berjalan ke depan pengurus rumah Qiao, wajahnya berpura-pura seperti menyadari sesuatu: "Oh, ya, aku akan kembali ke negaraku, tolong rawat ayah angkat."

Pengurus Rumah Qiao menarik sudut bibirnya, kenapa saat mendengar kalimat itu Pengurus Rumah Qiao malah merasa itu bukan ucapan yang bagus? Tapi Pengurus Rumah Qiao tak dapat menemukan kesalahan apapun dari kalimat tersebut.

Pengurus Rumah Qiao terdiam sejenak, lalu hanya bisa menguatkan dirinya dan menjawab: "Itu hal yang sudah seharusnya aku lakukan. Tuan muda tak perlu segan."

"Hehe..." Justin Qiao tertawa dengan arti yang tak jelas, lalu pergi dengan langkah besar.

Pengurus Rumah Qiao menatap punggung Justin Qiao dan merasa hatinya tak tenang.

Pengurus Rumah Qiao tak mengerti kenapa tuan Qiao membiarkan pria itu pulang. Bukankah itu sama saja membiarkan musibah terjadi nantinya?

Tapi karena Tuan Qiao sudah memutuskan seperti itu, pasti ada pertimbangan dari pria itu sendiri.

Aksi Justin Qiao sangat cepat. Hari itu juga pria itu menjadwalkan pergi dengan helikopter dan semua masalah ditindak lanjuti.

Karena Justin Qiao mengatakan barang di negaranya bermasalah, tentu saja dia harus membersihkan akar masalah sampai bersih. Jika ada yang terungkap, bukankah hal tentang dirinya juga bisa terungkap?

Setelah semuanya siap, Justin Qiao segera naik pesawat kembali ke negaranya, kali ini dia akan beraksi secara langsung dan tidak akan pernah memberi Natalia Wu kesempatan untuk bernafas lagi!

Kota A yang selama berhari-hari diguyur hujan deras akhirnya mulai cerah. Cuaca agak tidak masuk akal. Sinar matahari yang hangat membawa angin sepoi-sepoi. Natalia Wu duduk di taman dan memejamkan mata sambil menikmati waktunya yang tenang.

Sejak Marson Gu mengatakan untuk melepaskan anaknya, Natalia Wu telah menjalani kehidupan seperti seorang dewi. Meskipun Marson Gu menolak untuk menunjukkan sedikit perhatian kepada anaknya, tapi pria itu tidak pelit terkait apa yang harus diberikan.

Kehidupan Natalia Wu juga terhitung lebih nyaman, setidaknya tidak perlu tegang dan gelisah seperti sebelumnya.

Di taman yang sepi, sesekali hanya terdengar suara angin. Natalia Wu bersandar di ayunan, bulu matanya yang seperti sayap bergetar ringan dan seluruh tubuhnya menampakkan sifat malas dan relaks.

Mungkin karena kehamilannya, dia memiliki pesona yang lebih dari sebelumnya. Seluruh tubuhnya memancarkan pesona yang sangat fatal, terutama untuk Marson Gu.

Seorang pria berjas dan bersepatu kulit berdiri dalam diam, satu tangan Marson Gu berada di dalam saku dan satu tangan yang lain memegang jas. Tatapan lembut pria itu menatap kemari, tatapan lembut itu seolah bisa menampung segalanya yang ada di lautan.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu