Pria Misteriusku - Bab 793 Beri Dia Sedikit Pelajaran

Sebelum Gryson Gu pergi ke kantor, dia memerintahkan Asisten Gu untuk mengantar Melisa Cheng hingga ke Departemen Desain.

Melisa Cheng tidak pernah terpikirkan, Gryson Gu tidak ingin dirinya di kerjai karena hanya seorang anak magang, dan di suruh – suruh, jadi langsung meminta Asisten Gu untuk mengatur pekerjaan untuknya.

Bukan asisten Desainer!

Juga bukan Desainer biasa!

Melainkan pekerjaan ini adalah Manager Departemen Desain!!!

Jabatan Manager Departemen Desain ini sudah kosong selama setengah tahun, semua Desainger sedang memperebutkan jabatan ini, namun tidak ada yang menduga, tiba – tiba di rebut oleh seorang perempuan yang baru datang.

Melisa Cheng duduk di kantornya, menghadapi pandangan yang datang dari semua desainer di perusahaan, akhirnya dia tidak tahan lagi, langsung memanggil Asisten Gu, dengan ringan bertanya: “Asisten Gu, apakah kamu sudah salah? Aku hanya perlu menjadi Asisten Desainer saja…..”

Pertama dia tidak punya latar belakang, bagaimana bisa menjabat sebagai manager Departemen Desain ini?

Asisten Gu berdiri di sebelah meja, dengan hormat berkata: “ini adalah maksud Direktur.”

Maksud ucapannya itu, kalau ini sudah tidak bisa di rubah lagi.

“baik, Baiklah kalau begitu…. Tidak apa, kamu pergi saja.” Begitu mendengar

ini adalah maksud Gryson Gu, Melisa Cheng langsung tahu kalau masalah ini tidak bisa di diskusikan, tidak ada gunanya juga dia bertanya kepada Asisten Gu.

Asisten Gu berkata dengan datar: “baik, jika Nona Cheng memerlukan sesuatu bisa menelepon telepon kantorku setiap saat, aku akan mencari orang untuk membantumu menyelesaikannya.”

Karena nyonya tidak ingin mengungkapkan hubungan dia dan tuan, maka di kantor ini dia hanyalah Nona Cheng, atau Manager Cheng.

Melisa Cheng menganggukkan kepala menandakan kalau dia sudah tahu, maka dia membuka dokumen yang ada di mejanya, dan mulai melihatnya.

Asisten Gu sudah meminta orang untuk merapikan data Departemen Desain, termasuk proyek desain yang sedang berlangsung, juga merapikan Beberapa proyek yang ada di tangan para Desainer.

Dia membuka Beberapa dokumen, menyadari ada satu proyek perusahaan Entertainment yang di beri tanda merah, begitu di lihat sudah tahu kalau ini proyek penting.

Dokumen itu sangat rapi, perusahaan entertainment mau membuat film sejarah, membutuhkan perusahaan untuk memberikan semua baju yang di perlukan dalam film itu, terutama pakaian pemeran utama, membutuhkan 200 pakaian, tapi dia tidak mendapat mengenai draft desain di dalam dokumennya.

Melisa Cheng melihat berbagai dokumen yang ada di ruangannya ini, sedangkan di ruangan desainer sudah ricuh semua.

Seseorang desainer yang mengikuti rapat kemarin memegang dagunya, lalu berusaha berpikir berkata: “aku sepertinya pernah Bertemu dengannya….”

“dimana? Kamu mengenalnya?” semua orang ikut bertanya.

“aku teringat, bukankah dia adalah orang yang kemarin bertugas mencatat di ruang rapat, bahkan tidak mengucapkan satu kata pun?” satu orang desainer lainnya yang ikut rapat, berkata.

“rapat kemarin? Bukankah itu adalah kerjasama dengan perusahaan Desain yang baru didirikan? Perempuan itu juga ada? Apakah dia dari perusahaan lain yang di bawa kesini?”

“diambil? Kamu jangan bercanda denganku lagi!”

Desainer yang pertama kali membuka mulut itu berkata dengan sinis: “dia tidak punya kemampuan, berdasarkan penilaian kita, bukankah sudah bisa langsung ketahuan? Perempuan ini di rapat kemarin tidak mengatakan satu kata pun, di lihat sudah pasti tahu tidak punya kemampuan, bagaimana mungkin orang seperti ini bisa di ambil ke perusahaan kita?”

Orang lain yang mendengarnya juga merasa semakin aneh,”kalau begitu dia…. Bagaimana bisa menjadi manager Desain?”

“huh, pasti mengandalkan orang yang ada di atas, jadi baru bisa begitu mudah!”

Desainer lain yang ikut rapat juga ikut berkata, sambil melihat kuku yang baru saja dia rapikan, sambil marah berkata: “jika tidak bagaimana mungkin umurnya masih begitu muda, mengapa bisa menjadi manager desain? Yang dia andalkan, bukankah hanya wajah cantiknya saja?”

“wah…..” orang di sekitarnya terkejut, langsung bertanya: “Lulu, yang kamu katakan benar? Apakah kamu melihatnya sendiri? Dia bersama siapa?”

“dia….” Orang yang bernama Lulu itu teringat apa yang dia lihat di depan ruang rapat, perempuan itu keluar dengan menarik tangan direktur, dan direktur bukan hanya tidak marah, justru membiarkannya, raut wajahnya buruk, dia tidak berbicara lagi.

Dia tidak tertarik memberi tahu hubungan perempuan itu dengan direktur, jika begitu, maka kelak perempuan itu bukankah akan diperlakukan dengan sangat spesial di Departemen Desain ini?

orang lain melihatnya tidak berbicara lagi, langsung mendesaknya: “Lulu, cepat katakan, kita sudah penasaran!”

Lulu di panggil Beberapa kali, masih belum sempat menjawab, dari ruangan Desain ini sudah terdengar suara: “Kalian sedang apa? Apakah semuanya sudah tidak mau kerja lagi?”

Semua orang membalikkan kepala, begitu melihat adalah Direktur Desain, langsung bubar, dan semuanya kembali ke meja masing – masing.

Direktur Desain bernama Sisca Song, tahun ini sudah berumur 36 tahun, di perusahaan ini terkenal dengan perempuan yang dingin.

Dia melihat ke sekeliling, dan pandangannya tertuju kepada orang yang mengikuti rapat kemarin, lalu dengan keras berkata: “ini adalah perusahaan, jangan gosip, ucapan apa yang boleh di bicarakan, apa yang tidak boleh, kalian seharushnya tahu, mengenai Manager yang baru, kalian boleh tidak mempedulikannya, semuanya hanya perlu mengerjakan tugas di tangan kalian dengan baik saja.”

Selesai berbicara dia kembali ke ruangannya sendiri, saat melewati ruangan Manager, dia melihat Melisa Cheng yang sedang serius membaca dokumen, sudut bibirnya tersenyum dingin, sama sekali tidak masuk menyapa, hanya langsung pergi saja.

Hanya seorang perempuan yang entah menggunakan cara apa untuk merayu Direktur, meskipun tiba di Departemen Desain mereka, juga hanya untuk di lihat saja, dia tidak perlu takut!

Dan orang lain di Departemen Desain ini sangat mengejar jabatan Manager ini, terhadap perempuan yang baru datang ini, dan mengandalkan hubungan ini, pasti akan memberikan pelajaran.

Ternyata…..

Setelah karyawan selesai makan siang, Melisa Cheng pergi ke toilet di sebelah tangga.

Lokasi ini sangat terpencil, hingga jarang ada yang datang.

Sedangkan, baru saja dia masuk ke dalam toilet, sudah mendengar orang yang mengunci pintu toilet dari luar, selanjutnya mendengar suara ping ping ping dari luar pintu toilet.

“siapa? Siapa yang ada diluar? Terjadi apa?” Melisa Cheng terkejut, dia membalikkan badan baru ingin keluar, hanya saja pintu itu sudah di kunci dari luar.

Hatinya menjadi panik, berusaha keras mengetuk pintu dan berteriak: “kamu siapa? Cepat buka pintu! Lepaskan aku!”

Ucapannya baru saja di keluarkan, dari atas sudah ada air dingin, yang disiramkan ke atas kepalanya.

Di saat itu, badan dia basah kuyup semuanya.

“ini adalah pelajaran untukmu!” perempuan yang ada di luar berkata dengan suara rendah.

Saat ini badan Melisa Cheng basah kuyup semuanya, dari atas dahi, bahkan air di kepalanya menetes sedikit demi sedikit, sangat kasihan.

“kamu siapa? Mengapa berbuat seperti ini padaku? Cepat keluarkan aku!” dia mengelap semua air yang ada di wajahnya, terus berteriak mengetuk pintu.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu