Pria Misteriusku - Bab 283 Marson Gu yang Tidak Manusiawi

Setelah ide ini muncul di kepalanya, Lucy Jiang tidak bisa menahan dorongan dari dalam dirinya, ia tersenyum dengan kejam dan menanyakan alamat pria tersebut. Ia berencana langsung membawa orang tersebut kemari.

Setelah menutup telepon, Lucy Jiang mancari pelayan tadi, dan langsung memberikannya segepok uang: "Bantu aku melakukan sesuatu, dan ini semua akan menjadi milikmu."

Melihat uang yang begitu banyak, mata pelayan tersebut langsung melotot, ia menganggukkan kepalanya dengan segera: "Nona butuh bantuan apa? kami punya apapun disini, katakan saja."

Sekarang ia telah salah paham, Lucy Jiang mengerutkan dahinya dengan jijik, akan tetapi ia ingin menjemput orang sekarang, jadi ia malas mengurus hal semacam ini, ia hanya menunjuk ke arah ruangannya tadi: "Aku ada urusan dan harus keluar sebentar, orang yang datang bersamaku tadi masih ada di dalam, bantu aku untuk mengawasinya, jangan sampai dia keluar dari sini sendiri."

Sepertinya nada bicaranya tidak terdengar terlalu peduli pada temannya itu, pelayan itu pun cuir-curi pandang menatapnya beberapa kali, tapi pada saat pandangannya bertemu dengan tatapan Lucy Jiang yang terlihat memperingatinya, ia pun segera mengalihkan tatapan matanya.

Perjanjian yang telah mereka sepakati ini, sudah sering kali ia temui. Di pikir dengan kepala di kaki pun semua orang bisa tahu kalau Lucy Jiang tidak memiliki niat baik sama sekali.

Tapi apa hubungannya masalah ini dengan dirinya? setiap orang berusaha yang terbaik untuk dirinya sendiri. Ada sebanyak ini uang yang di berikan, tentu saja ia bersedia untuk membantu.

"Nona tidak perlu khawatir, saya akan menangani masalah ini dengan baik." Pelayan itu tersenyum dan mengulurkan tangannya ingin mengambil uang tersebut.

Lucy Jiang tidak menyerahkannya, malah memperingatinya dengan sengit: "Sebelum saya kembali, jika orang ini menghilang, jangan salahkan aku jika aku mencari masalah denganmu!"

Meskipun nada bicara Lucy Jiang terdengar keras, tapi orang tersebut tampak tidak peduli.

Lagipula, ia menggunakan uang orang untuk menyelesaikan suatu masalah, pelayan pun sudah menyepakatinya, sepertinya terlihat bisa di percaya.

Setelah diam-diam saling menatap beberapa menit, Lucy Jiang tidak ingin membuang-buang waktunya lagi di sini, Setelah terburu-buru mengatakan beberapa kata, ia segera berbalik dan melangkah pergi.

Awalnya Lucy Jiang tidak ingin melakukan hal tidak perlu seperti ini, karena Justin Qiao telah bilang padanya, kalau orang-orang di bar ini telah ia bayar, nantinya ia akan mengedit beberapa bagian dari rekaman cctv sehingga masalah ini akan terlihat jelas.

Lagi pula Natalia Wu sudah mabuk berat hingga tiidak sadarkan diri, tapi demi mencegah terjadinya hal di luar rencana, Lucy Jiang tetap memutuskan untuk mencari orang dan melihatnya secara langsung, dengan begini barulah ia merasa lebih lega.

Setelah keluar dari pintu bar, Lucy Jiang segera mengemudikan BMW nya.

Setelah setengah jam berlalu, akhirnya Lucy Jiang tiba di depan pintu sebuah penginapan, ia langsung menendang pintu tersebut: "Cepatlah kau keluar!"

Gerakannya ini tidak kecil, hanya saja penginapan tersebut terlalu kecil, staf keamanan tidak menyadari hal ini, namun, ini membuat orang yang ada di dalam merasa terkejut.

Bajingan itu berjalan keluar dengan sempoyongan sambil memaki, ia membuka pintu: "Brengsek! siapa ini, tidak tahu ya kalau aku sedang tidur!"

Akhirnya Lucy Jiang dapat melihat degan jelas orang yang berdiri di hadapannya ini dan ia marah sampai ingin memuntahkan darah dari mulutnya.

"Aku sudah menunggu sangat lama tapi kau malah tidur disini!?"

Bajingan itu pun melihat dengan jelas orang yang berdiri di hadapannya adalah Lucy Jiang, ia sudah mendapatkan bayaran di depan, tetapi belum melakukan tugasnya. Ia segera tersenyum: "Oh, ternyata kamu, tadi aku minum terlalu banyak obat, jadinya ketiduran. Maaf, aku tidak menunda urusanmu, kan?"

Bajingan ini memiliki mata sipit dan terlihat licik, di tambah lagi ia menunjukan raut wajah seperti itu, membuat orang sangat tidak ingin melihatnya.

Lucy Jiang mengerutkan dahinya dengan jijik, bahkan berdiri di depan pintu saja ia bisa mencium aroma busuk dan menyengat dari dalam kamar. Wanita itu tidak tahan dan segera melangkah mundur, dengan suara dingin berkata: "Kalau sudah bangun, cepatlah pergi, awas saja kalau sampai menggagalkan rencanaku, kau akan lihat nanti!"

Meskipun pria ini hanyalah orang kecil dan bisa di sepelekan, tapi temperamennya cukup buruk, mendengar Lucy Jiang mengatakan kalimat tadi, ia langsung mengeluarkan raut wajahnya yang ganas.

Hanya saja, karena ia salah dan bertanggung atas masalah ini, di tambah lagi ia tidak tahu siapa Lucy Jiang ini, barulah ia menahan amarahnya.

Pria itu meludah ke samping dan berkata dengan nada kesal: "Yasudah kalau begitu, untuk apa lagi tetap berdiri disini?"

Bajingan ini berbicara sambil melewati Lucy Jiang yang berdiri di depan pintu, kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana dan dengan malas berjalan keluar.

Lucy Jiang segera memutar kedua bola matanya, tetapi juga merasa sedikit senang.

Tiba saatnya nanti, Marson Gu akan melihat viedo ini dan mengetahui, seorang pria menjijikkan seperti ini berhubungan dengan Natalia Wu, pasti ia juga akan merasa jijik sampai-sampai tidak ingin bertemu dengan wanita itu lagi.

Memikirkan hal ini, Lucy Jiang benar-benar sudah tidak sabar, ia segera membawa bajingan tersebut ke bar tempat mereka tadi.

Disaat yang bersamaan, Natalia Wu yang sedang tidur di dalam ruangan itu pun memiliki sedikit pergerakan.

Mungkin karena suhu ruangan yang terlalu dingin, ia merasa kedinginan saat ia tertidur, ia memeluk dirinya sendiri tanpa sadar, kemudian perlahan membuka matanya.

Detik berikutnya, rasa pusing menyerang kepalanya, Natalia Wu berusaha mati-matian agar tidak kehilangan kesadarannya.

Ia menggertakkan giginya kemudian melihat sekeliling dan tidak menemukan Lucy Jiang disana, bersamaan dengan saat ia merasa bingung, tiba-tiba ia merasakan mual dari dalam perutnya.

Natalia Wu tahu ia sudah tidak tahan dan akan segera memuntahkan isi perutnya, ia segera berdiri dari atas sofa dan membuka pintu ruangan tersebut kemudian berlari keluar.

Detik berikutnya, tiba-tiba ada seseorang yang berdiri dan menghalanginya.

Pelayan yang sebelumnya telah di bayar Lucy Jiang merentangkan kedua lengannya, ia menghalangi jalan Natalia Wu: "Nona ini, kamu ingin pergi kemana?"

Natalia Wu merasa sangat menderita karena ada orang yang tiba-tiba menghalangi jalannya dan tidak membiarkan ia lewat, ia berusaha melihat orang yang ada di hadapannya, tetapi yang ia lihat adalah bayang-bayang yang buram.

Ia berusaha menekan rasa tidak nyamannya, Natalia Wu dengan terbata berkata: "To..... toilet."

Setelah berusaha mengatakan satu kalimat ini, Natalia Wu hanya merasakan kocokan dari dalam perutnya, ia tidak bisa menahan dirinya lagi dan akhirnya memuntahkan isi perutnya. Pelayan tersebut terkejut sampai terlocat ke belakang.

Dengan celah ini, Natalia Wu segera berlari ke kamar mandi, dan memuntahkan isi perutnya di atas wastafel.

Ketika pelayan itu menyusul, pemandangan itulah yang ia lihat.

Bagaimana pun, ia adalah seorang pria yang tidak boleh sembarangan masuk ke toilet perempuan, jadi ia menunggu di depan pintu toilet. Ia bisa mendengar suara muntahan Natalia Wu dan tidak bisa menahan diri untuk melihatnya.

Setelah memuntahkan isi perutnya, akhirnya Natalia Wu merasa sedikit sadar.

Orang yang datang dan keluar ada banyak sekali, tetapi tidak ada yang merasa kaget dengan hal ini.

Di tempat seperti bar ini, sangat normal orang datang untuk minum-minum, tidak tahu ada berapa banyak anak muda yang menghabiskan waktu di tempat ini.

Setelah muntah, Natalia Wu pun merasa jauh lebih nyaman, ia membuka keran air, dan membasuh wajahnya dengan air dingin tersebut.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu