Pria Misteriusku - Bab 277 Bibir Dia Adalah Manis

Dalam ruang tamu, Marson Gu memeluk Natalia Wu dengan erat.

Setelah melewati beberapa hari penyiksaan diri sendiri, dia benar-benar tidak bisa menahan kerinduannya terhadap Natalia Wu, meskipun tinggal dibawah atap yang sama, tetapi dia tetap ingin melihat dia, berbicara dengan dia, atau hanya diam-diam menemani disamping dia.

“Natalia, apakah kamu masih marah dengan aku?”

Bersandar di dada pria yang hangat, jantung Natalia Wu melompat sampai tenggorakan.

Dia tahu bahwa Marson Gu telah meninggalkan dia pasti mau mengatakan sesuatu, malah tidak kepikiran Marson Gu bisa tiba-tiba memeluk dia, apakah ini bertanda bahwa dia akhirnya mau menghadapi secara terbuka?

Terutama adalah ketika mendengar perkataan dia itu, semua keluhan yang menumpuk didalam hati, tiba-tiba muncul diseluruh otak.

Hidung Natalia Wu ada sedikit tidak nyaman, malah memaksa membiarkan diri sendiri mempertahankan ketenangan: “kalimat ini seharusnya lebih tepat adalah aku yang bertanya kamu, bukankah kamu yang selalu marah dengan aku?”

“Aku tidak ada!” Marson Gu memeluk dia lebih erat lagi, rasa bersalah muncul didalam mata: “aku bukan sedang marah dengan kamu, aku hanya sedang marah pada diri aku sendiri.”

Meskipun Natalia Wu benar-benar membiarkan Lucy Jiang datang merawat dia, tetapi tidak memaksa dia terjadi hubungan dengan Lucy Jiang, dikatakan dengan sungguh-sungguh jika bukan tekad dia sendiri tidak cukup, maka juga tidak akan terjadi hal seperti ini.

Jadi yang dia benar-benar marah, sebenarnya adalah diri dia sendiri.

Natalia Wu tidak mengerti apa yang dia maksud, tetapi juga ingin mengambil kesempatan ini untuk memperjelas semua masalah, dari dalam pelukan dia mengangkat kepala melihat dia, bertanya dengan serius: “baiklah jika begitu, ada satu kata yang ingin aku tanyakan kepada kamu sejak lama, setelah kamu mabuk malam itu, kita......”

“Natalia!” Marson Gu dengan tergesa-gesa dan panik memutuskan dia, ekspresi wajahnya dalam sekejap menjadi sedikit buruk, dimata Natalia Wu yang terkejut, berkata dengan sulit: “bisakah kamu jangan mengungkit tentang masalah malam itu lagi?”

“Mengapa?” Natalia Wu ada sedikit diluar kendali, dia menyerahkan diri sendiri kepada Marson Gu, tetapi setelah dia bangun tidak hanya tidak memiliki kata-kata manis sedikitpun, bahkan pergi begitu saja, sekarang bahkan tidak membiarkan dia mengungkitnya.

Marson Gu sebenarnya menganggap dia orang seperti apa?

Tetapi dia sama sekali tidak tahu, alasan mengapa Marson Gu tidak ingin dia mengungkit lagi, adalah karena selalu mengira dia terjadi hubungan apa dengan Lucy Jiang, jadi dia tidak ingin membiarkan masalah ini menghancurkan perasaan diantara mereka berdua.

Dia menundukkan kepala ada sedikit sedih, mencium diatas dahi dia dengan lembut, kesedihan yang jelas didalam suaranya: “maaf, tetapi tolong memberikan aku sedikit waktu, jangan mengungkit masalah ini lagi baik tidak?”

Melihat dia seperti ini, dalam hati Natalia Wu memiliki perasaan campur aduk.

Didalam kesan dia, Marson Gu selalu menjadi seseorang yang sombong, sejak kapan menunjukkan ekspresi yang dekaden seperti ini?

Diantara lampu listrik dan batu api, Natalia Wu tiba-tiba timbul sebuah pikiran.

Alasan mengapa Marson Gu tidak ingin mengungkit lagi, apakah adalah karena dia merasa telah menyentuh dia saat minum arak dimalam itu, jadi dalam hati merasa bersalah?

Memikirkan sampai disini, Natalia Wu memikirkan sebentar dan bertanya: “baiklah jika begitu, kamu menjawab aku satu pertanyaan lagi, mengapa kamu hari kedua pergi begitu saja?”

Merasakan keseriusan Natalia Wu, Marson Gu menatap dia dengan wajah tenang, dalam hati jelas bahwa pertanyaan ini pasti sangat penting bagi dia.

Marson Gu ingin melarikan diri, malah tidak tega menipu dia, terpaksa berkata dengan samar-samar: “Aku karena pergi begitu saja, karena tidak tahu bagaimana menghadapi kamu. Aku juga tahu bahwa perilaku seperti ini sangat pengecut, tetapi pada saat itu dalam hati aku......”

Dia sudah tidak bisa melanjutnya bicara lagi, sepasang tangan memegang wajah Natalia Wu, menekankan dahi ke dahi dia, berkata dengan menekan suara: “bisakah kamu mengerti maksud aku? Aku bukan marah kepada kamu, adalah sedang marah kepada diri aku sendiri.”

Natalia Wu mendengarkan dengan tenang, semakin merasa bahwa Marson karena setelah mabuk jadi ada sedikit merasa bersalah, depresi yang menekan didalam hati tiba-tiba menghilang sedikit, dia tidak tahan mengulurkan tangan mencubit dia sebentar, berkata dengan marah: “tetapi tahukah kamu, kamu pergi dengan cara begini, betapa sedihnya aku seorang diri?”

Tidak enak hati untuk mengatakan malam hari sehari sebelumnya bagaimana mereka berbelit-belit, Natalia Wu terpaksa mengubah sebuah komentar: “aku begitu menantikan untuk bepergian dengan kamu, akhirnya dia baru saja ada sebuah pengawalan, kamu langsung melarikan diri! Telepon masih tidak mengangkat, mengirim pesan juga tidak membalas.”

Semakin berkata dia semakin marah, Natalia Wu tidak bisa menahan diri untuk tidak mendengus, berterus terang membalikkan wajah tidak melihat dia lagi.

Marson Gu segera mengaku kesalahan: “aku tahu aku yang salah, tidak seharusnya meninggalkan kamu seorang diri disana. Aku bisa menjamin terhadap kamu, kelak tidak akan terjadi masalah seperti ini lagi.”

Dia dengan pelan bergandeng tangan Natalia Wu, seperti harta yang langka meletakkan di dada dekat tempat jantung, berkata dengan sangat memanjakan: “maafkan aku, baik tidak?”

Pada saat ini, Natalia Wu hanya mengira bahwa Marson Gu meminta maaf atas kepergiannya, jadi setelah melihat dia begitu tulus, lalu mengangguk-angguk kepala: “memaafkan kamu juga bukan tidak bisa, tetapi kamu harus mengatakan sesuatu yang enak didengar, membuat aku senang, aku baru bisa memaafkan kamu!”

Dia meninggikan dagunya, sengaja menunjukkan sebuah tampang yang tidak tertandingi, tetapi bulu matanya terus bergetar, malah mengungkapkan perasaan dia saat ini.

Marson Gu melihatnya hingga ketawa kencang, mencium bibir dia yang merah dengan inisiatif, hanya saja sangat cepat berpisah lagi, malah cukup untuk membuat Natalia Wu yang terjebak dalam cinta wajahnya memerah.

Marson Gu memeluk dia lebih erat lagi, berguman berulang-ulang: “Natalia, aku cinta kamu, aku cinta kamu, aku cinta kamu.”

Benar-benar mendengar tiga kata ini dari mulut dia, Natalia Wu tidak menahan senyum, ujung mata dan alisnya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan.

Dua orang bermesraan sangat lama, Marson Gu baru bertanya dengan tersenyum: “tuan putri yang mulia aku, apakah kamu sekarang sudah bisa memaafkan aku?”

“Huff, lihat bagaimana sikap kamu.” Mendengus dengan sombong, Natalia Wu berbalik badan untuk pergi, jika tidak pergi, dia takut pipi merahnya akan meledak.

“Tidak mengizinkan kamu pergi.” Marson Gu seperti main curang menarik tangan dia: “tidak berbicara jelas, aku tidak akan melepaskan kamu pergi.”

Melihat sisi pria ini bermain curang, Natalia Wu juga tidak melawan dengan sia-sia, mengganti semua jawaban dengan tindakan.

Dia mengangkat jari-jarinya, menggigit dagu pria dengan pelan.

Belum menunggu reaksi Marson Gu dan berkata dengan wajah yang penuh jijik: “kamu ternyata berjanggut, menusuk aku sangat sakit.”

Marson Gu beberapa hari ini selalu dalam suasana hati yang buruk, juga tidak terlalu memperhatikan detail ini, jadi di dagu tumbuh sedikit janggut, juga tidak begitu berlebihan, masih tidak dapat mencapai titik dimana bisa melukai orang.

Jelas-jelas tahu bahwa dia berpura-pura, Marson Gu tetap tidak tahan ada sedikit sakit hati, dia memegang dagunya dengan janji yang sangat serius: “aku akan segera mencukur mereka, kelak tidak akan menusuk kamu lagi.

Juga tidak tahu mulai sejak kapan, Natalia Wu mulai sangat menyukai kata-kata manis seperti kelak, masa depan dan seumur hidup.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu