Pria Misteriusku - Bab 742 Dia Ingin Melihat Devina Qiao Tanpa Riasan

Meskipun dia tidak berbicara, Steve Cheng juga mengerti maksud kalimatnya.

Dia memegang setir dengan erat, hingga urat nadi di tangannya juga terlihat, kelihatannya sangat menyeramkan.

Suasana di mobil berubah menjadi dingin, Steve Cheng dengan datar bertanya: “apakah kamu sudah melupakan kejadian masa lalu? Marson Gu sekarang sama sekali tidak mengetahui identitasmu, dia berbuat baik terhadapmu juga hanya berbuat terbaik Devina Qiao, kamu mengapa terlalu percaya diri justru jadi tergerak?”

Kalimat ini sedikit mematikan, Natalia Wu menutup mulut tidak berbicara apa pun.

Setelah terdiam Beberapa saat, Steve Cheng baru menarik napas dalam: “aku yang berbicara sembarangan, kamu jangan marah.”

Natalia Wu menggelengkan kepala: “tidak, sebenarnya yang kamu katakan adalah kenyataannya.”

Dia memalingkan kepala melihat ke arah jendela, masa lalu berlalu begitu cepat, seakan sudah sangat jauh dengannya, tetapi seperti kejadian kemarin.

Mobil itu berhenti di depan vila, Natalia Wu membuka sabuk pengaman bersiap turun, Steve Cheng menariknya: “kamu jangan bergerak, aku papah.”

Kakinya terluka, setiap kali terluka akan sakit, Steve Cheng datang dan memapahnya, kedua orang tidak berbicara.

Natalia Wu menggunakan sidik jari membuka pintu, dia melihat ke arah lelaki itu, lalu dengan tersenyum berkata: “terima kasih, senior.”

Entah mengapa, Steve Cheng merasa kalimatnya ini begitu mendalam, hanya saja sesaat tidak terpikirkan maknanya, dia hanya menganggukkan kepala.

Natalia Wu menutup pintu, menutup pandangan di antara mereka, pelan- pelan dia duduk di sofa, pandangannya terjatuh di ponselnya.

Marson Gu tidak meneleponnya, bahkan pesan saja tidak ada, tidak mungkin benar – benar marah bukan?

Natalia Wu berpikir – pikir, jika mereka berdua bertukar tempat, dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Marson Gu, tetapi dia tidak berterima kasih, Natalia Wu juga akan menjadi sangat marah.

Hanya saja jika memintanya menghubungi Marson Gu duluan dia juga tidak terima, Natalia Wu setelah berpikir Beberapa saat, akhirnya meletakkan ponsel.

Hanya saja dia tidak tahu, di saat ini Marson Gu menutup dirinya di dalam bar, sedang meminum bir.

Andi Shi dengan khawatir duduk di sebelahnya, ingin membuka mulut tetapi tidak tahu harus berkata apa, raut wajahnya panik menjadi memerah, setelah Beberapa lama dia baru berkata:

“Direktur Gu, jangan minum lagi, minum bir tidak baik untuk tubuh, maagmu awalnya sudah….”

“tutup mulut!”

Marson Gu sambil memegang gelas bir, sambil meminum besar – besaran, wajahnya yang dingin sudah cukup menolak semua orang.

Andi Shi terkejut hingga satu badannya merinding, tidak lagi berani berbicara sembarangan.

Marson Gu justru seakan tidak bisa mabuk, gelas di depannya sudah ada beberap ayang kosong, Andi Shi menahan diri, dan akhirnya masih khawatir jika dia minum terus seperti ini akan ada masalah, langsung mengambil botol dari tangannya.

Mata Andi Shi memerah, suaranya bergetar: “Direktur Gu, aku tahu hatimu sedih, hanya saja minum seperti ini juga tidak menyelesaikan masalah, jika nyonya tahu kamu merusak tubuh seperti ini, takutnya juga tidak akan senang?”

Mungkin karena sudah mengungkit Natalia Wu, Marson Gu akhirnya bereaksi sedikit, dia pelan – pelan mengangkat kepala, lalu dengan wajah lemah berkata: “Andi Shi, apakah kamu benar – benar mengira dia akan mengkhawatirkanku? Jika bisa, mengapa dia masih belum muncul?

Sebenarnya masih mau menyakitiku berama lama? Sebenarnya mau aku merasa bersalah sampai berapa lama?”

Kali ini benar – benar membuat Andi Shi bingung, dia mana pernah melihat Marson Gu berbicara begitu banyak, biasanya Marson Gu selalu bersikap dingin, berbicara tidak akan lebih dari 3 kalimat, jangankan masalah pribadi seperti ini lagi.

Dia bisa yakin, Marson Gu pasti sudah minum terlalu banyak, keberanian Andi Shi semakin besar, dengan menghiburnya berkata: “Direktur Gu, aku yakin suatu hari kita pasti bisa menemukan nyonya, kamu jangan menyerah, aku akan berusaha keras membantumu!”

Marson Gu tertawa: “Andi Shi, apakah kamu tidak merasakan ada yang tidak beres?”

“Tidak beres? Yang dimaksud Direktur Gu adalah….”

Marson Gu menyiniskan mata, pandangannya menjadi lebih jelas, lalu dengan segera menjadi bingung, tetapi ucapannya sangat jelas: “Devina Qiao sangat banyak kecurigaan, aku masih mencurigainya sebagai Natalia, hanya saja dia tidak mengakui, bagaimana pun aku mencobainya, dia tetap tidak mengakuinya.”

Berbicara hingga akhir, nada Marson Gu terdengar pasrah, entah apakah belum mengetahui identitas Devina Qiao, dan masih tidak tahu harus berbuat apa terhadap masalah ini.

Lalu dia kembali mengangkat gelas bir, Andi Shi masih belum sempat bereaksi, botol itu sudah kembali habis lagi.

Andi Shi panik, dia langsung berkata: “aku masih mengira ada masalah besar apa, jika Direktur Gu benar – benar mencurigai identitas Nona Qiao, maka langsung buktikan saja! Di internet bukankah berkata perempuan dandan sama saja dengan operasi plastik! Nona Qiao setiap hari berdandan begitu tebal, Direktur Gu, selama melihat dia tanpa memakai riasan, bukankah ini semua akan jelas!”

Mendengar ucapannya ini, Marson Gu tercengang, seakan menjadi lebih ceria.

Dia langsung mengangkat kepala, memperhatikan Andi Shi di depannya, dengan pandangan ceria:

“benar, yang kamu ucapkan tidak salah, kamu telah mengingatkanku!”

Marson Gu menjadi sangat senang: “selama melihatnya tanpa riasan maka akan tahu semuanya, mengapa teori begitu mudah, aku tidak mengerti? Untung saja kamu mengingatkanku!”

Andi Shi langsung kebingungan, dia mengangkat sudut bibirnya: “Direktur Gu mengalami semua ini, tentu saja tidak akan terpikirkan, jika tidak mana mungkin masih ada masalahku.”

Marson Gu tersenyum, suasana hatinya menjadi lebih baik, dia berdiri dan menepuk pundak Andi Shi: “entah bagaimana pun, aku masih mau berterima kasih telah mengingatkanku.”

Selesai berbicara, Marson Gu mengangkat kaki dan langsung pergi.

Andi Shi tercengang melihat bayangannya: “Direktur Gu, kamu mau kemana?”

Marson Gu juga tidak membalikkan kepala, hanya mendengar suaranya yang tegas: “aku mau membuktikan tebakanku, kalian pergi dulu, tidak usah menungguku.”

Andi Shi tercengang Beberapa lama baru tersadar, Direktur Gu mau melihat Nona Qiao tanpa riasan!

Entah mengapa, terpikirkan gambaran ini, Andi Shi sedikit menantikannya.

Marson Gu selalu sangat yakin nyonya adalah Nona Qiao, mungkinkah tebakannya benar?

Jawabannya akan segera terbongkar, percaya sebelum langit terang, seluruh masalah aka nada jawabannya.

Marson Gu mengendarai mobil tiba di depan vila, dia melihat ke pintu yang tertutup, justru tidak langsung bergerak.

Dia menundukkan kepala melihat jam, tepat jam 12, Natalia Wu saat ini pasti sudah tidur, juga pasti tidak tidur nyenyak.

Dia harus masuk di saat perempuan itu tidak ada persiapan, tidak memberikannya kesempatan untuk berpura – pura, dengan begini kebenaran baru terbongkar.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu