Pria Misteriusku - Bab 162 Natalia Wu dan Marson Gu Akan Segera Bertengkar

Setelah Lucy Jiang keluar dari villa, tidak langsung kembali ke apartemennya, melainkan menghentikan sebuah taksi, pergi ke hotel bintang lima Justin Qiao.

Dia tidak membuat janji sebelumnya, setelah sampai di lantai bawah, baru menelepon Justin Qiao.

Dengan cepat, Fito turun menjemput dia.

Justin Qiao dengan acuh menambahkan es batu ke dalam gelas anggur merahnya, rasa sejuk membuat suhu udara di dalam ruangan sangat nyaman.

Lucy Jiang berjalan masuk, kemarahan di hatinya menghilang, tapi masih dengan sisa emosi berkata: "Tuan Qiao, kamu berjanji akan membantu aku, tapi sudah lewat begitu lama, tidak melihat pergerakanmu sama sekali."

"Sudah tidak sabar?" Kepala Justin Qiao tidak terangkat, meneguk segelas anggur merah yang penuh dengan es batu yang ada di sampingnya, mengeluarkan bunyi benturan yang ringan.

Lucy Jiang tidak bisa setenang dia, berjalan mendekat, dengan wajah penuh kebingungan bertanya: "Menurutmu? Awalnya kamu yang menghalangi aku untuk tidak berbicara, kamu juga yang berjanji akan membantu aku. Tapi sekarang, hubungan Natalia Wu dan Marson Gu makin lama makin baik."

Justin Qiao tersenyum, mengambil gelas dan meneguknya, mengeluarkan suara setelah meneguk segelas anggur yang nikmat: "Anggur ini enak sekali, Fito, lain kali ingat membuat dengan cara yang aku ajarkan."

Fito dengan hormat menganggukkan kepala: "Baik, Tuan muda."

Diabaikan oleh Justin Qiao, emosi Lucy Jiang mau meledak, suaranya meninggi, dengan marah berkata: "Sebenarnya kamu mendengarkan aku atau tidak? Sudah seperti ini, kamu masih punya hati disini mencampur anggur?"

"Kalau tidak?" Justin Qiao meletakkan gelas anggur, seperti mau tertawa tapi tidak, melihat dia: "Seperti kamu yang emosi seperti ada gunanya kah? Melakukan sesuatu harus pakai otak, bukan bertindak gegabah."

Ucapannya meskipun dikatakan dengan tenang, tapi rasa sinis didalamnya tampak sangat jelas.

Wajah Lucy Jiang dibuat merah, kemarahan yang sudah hampir hilang kembali disulut.

"Justin Qiao, hubungan kita adalah hubungan kerja sama, kamu tidak perlu bersikap seperti ini di depanku!" Dia kehilangan akal juga kehilangan batas, bahkan berani memanggil nama Justin Qiao langsung, sampai tatapan dingin Justin Qiao melihatnya, baru terkejut sampai sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.

Justin Qiao malas perhitungan dengannya, tertawa sinis: "Kalau kamu tidak punya cara, juga tidak perlu kemari mencari aku."

"Kamu!" Lucy Jiang emosi sampai nafasnya terengah-engah, jantungnya berdetak dengan cepat, kemarahan itu seperti setiap saat bisa meledak.

"Ada masalah apa, duduk dan bicarakan." Justin Qiao kembali mengambil gelas, menuang penuh gelas dengan anggur merah, menyodorkan ke hadapannya.

Saat ini Lucy Jiang baru merasa lebih baik, duduk di atas sofa: "Aku tidak peduli, aku tidak bisa menunggu lebih lama, aku sekarang mau memberitahu Marson Gu, aku orang yang menyelamatkan dia, dia harus membalas aku!"

"Cih……" Justin Qiao tertawa sinis: "Aku harus mengatakan kamu bodoh atau terlalu polos? Kalau aku tidak salah ingat, yang lalu aku sudah mengatakan dengan sangat jelas, kamu seperti ini tidak hanya tidak bisa mendapatkan dia, kamu malah akan kehilangan."

Lucy Jiang tidak tahu akan ini, kalau bukan karena peringatannya yang lalu, takutnya saat di villa, sudah diberitahukan semuanya.

Dia bukan tidak berpikir untuk menahan, juga bukan tidak berpikir untuk menunggu waktu yang tepat, tapi semua penantian dan rencana, saat melihat Natalia Wu dan Marson Gu bermesraan, berubah menjadi kemarahan dan iri, hampir membuat dia kehilangan akal sehat, berubah menjadi boneka yang dipenuhi dengan keinginan kuat.

Lagipula dia barusan mencoba, Marson Gu saat melihat cincin itu, sama sekali tidak berespon.

Jadi, dia baru datang mencari Justin Qiao.

Meminta dia membantu dirinya menganalisa, membantu dirinya mencari cara.

Lucy Jiang memendam semua kemarahan di lubuk hatinya, berkata dengan dingin: "Meskipun aku melakukan sesuai dengan yang kamu katakan, tiba saat itu, perasaan Marson Gu terhadap Natalia Wu makin lama makin dalam, aku sedang berpikir ingin masuk di tengah-tengah, takutnya tidak begitu mudah!"

Ini juga hal yang paling dia khawatirkan, katanya cinta akan datang pada waktunya, mereka berdua sekarang tinggal seatap, tinggal bersama dalam waktu yang lama, anggap saja awalnya tidak ada perasaan takutnya lama kelamaan perasaan itu akan tumbuh.

Terlebih lagi, Marson Gu terhadap Natalia Wu masih begitu hangat dan begitu perhatian.

Kuku jari yang panjang, membuat bekas darah di tangan yang halus.

"Bodoh, kamu benar-benar mengira, kamu sekarang mengeluarkan cincin itu lalu bisa membuat keinginanmu tercapai?" Justin Qiao melihat dia dengan tatapan yang dingin, tatapan matanya tajam: "Kalau kamu benar-benar ingin menjadi satu-satunya wanita yang berdiri di samping Marson Gu, maka kamu bersikap baiklah sedikit! Jangan bertindak gegabah."

Ucapan yang mengandung acaman benar-benar menyulut kemarahan di lubuk hati Lucy Jiang, dia beranjak berdiri, roknya menyapu gelas yang ada di hadapannya dan jatuh ke lantai, mengeluarkan suara yang keras, pecah berkeping-keping.

Dia meraung dan berkata: "Kamu setiap kali selalu berkata seperti ini, bukankah kamu juga harus memberiku alasan yang masuk akal?"

Justin Qiao menyipitkan mata, malas berbicara terus dengan orang bodoh ini: "Pokoknya, kamu harus melakukan seperti yang aku katakan!"

"Kamu……" Lucy Jiang emosi sampai tidak bisa nafas, dia seharusnya dari awal terpikir, orang ini tidak mungkin bersungguh-sungguh membantu dia.

Dari awal sampai sekarang takutnya tidak bersungguh-sungguh, tujuannya untuk menghalangi dia, tidak membiarkan dia menunjukkan cincin itu.

Terpikir sampai disini, Lucy Jiang kehilangan semua kesabaran.

"Karena kamu tidak bisa menemukan alasan untuk meyakinkanku, maka aku akan melakukan dengan caraku sendiri!" Dia berdehem, membalikkan badan lalu pergi.

Raut wajah Justin Qiao juga berubah: "Kalau kamu tidak mendengar aku, cepat atau lambat kamu akan menyesal!"

"Itu urusanku, tidak ada hubungannya denganmu!" Langkah kaki Lucy Jiang tidak terhenti, menutup pintu keras-keras dan pergi.

Setelah beberapa saat, Fito yang sedari tadi tidak bergerak membuka suara: "Perlu aku menghentikan dia?"

"Tidak perlu." Justin Qiao tersenyum sinis: "Biarkan dia yang bodoh itu tahu sendiri, siapa yang benar, tiba saat itu, dia baru akan benar-benar menurut."

"Tapi……" Fito masih agak kebingungan: "Hubungan Marson Gu dan nona sekarang begitu baik, dia sekarang datang sendiri juga tidak ada gunanya, bukankah hanya akan menghamburkan kesempatan yang begitu baik."

"Bahkan kamu sendiri juga bisa melihat, wanita bodoh ini bisa tidak terpikir, untuk apa aku menghabiskan energi untuk berbicara." Justin Qiao benar-benar tidak peduli, di rencananya, Lucy Jiang hanya sebuah potongan kecil, tidak menurut rencananya meskipun ada dampak, tapi tidak begitu berpengaruh.

"Tapi bukankah Tuan muda masih berharap memanfaatkan Lucy Jiang? Kita ribut seperti ini, apa nanti dia akan mendengarkan kita?" Fito berkata.

Hal ini sama sekali tidak dalam pertimbangan Justin Qiao, sudut bibirnya terangkat, di matanya tampak kepercayaan diri: "Dia pasti akan datang memohon padaku, mungkin tidak sekarang, tapi juga tidak akan lama lagi."

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu