Pria Misteriusku - Bab 855 Rendy Adalah Putra Kamu Bukan?

“Celine, aku tahu kamu demi kebaikan aku, tetapi sifat asli Rendy tidak buruk, dia hanya saja masih belum beradaptasi keberadaan aku, beri dia sedikit waktu lagi.” Melisa Cheng segera mengganti topik pembicaraan, berkata: "Ngomong-ngomong, kamu berkata di telepon, sudah ada cara, sebenarnya apa caranya, cepat memberitahu aku!"

Lebih baik jangan melanjutkan topik barusan, jika melanjutkan lagi, dia juga tidak tahu bagaimana mengakhirinya.

Setelah berbicara, dia masih melihat sekilas Deon Huo yang duduk di samping, memberi dia sebuah tatapan, memberi isyarat untuk membantu dia dengan cepat, mengubah topik pembicaraan.

“Tanpa diduga kamu ini tidak hanya sombong, ternyata masih membully anak, ternyata adalah harimau betina, tidak heran tidak ada yang menginginkannya, pada akhirnya masih harus aku yang menerima!” Deon Huo menerima sinyal dari Melisa Cheng, melihat Celine Zhou dengan licik, sengaja menatapnya dari atas ke bawah, rasa jijik dalam kata-kata itu sangat ingin dipukul.

Ketika Celine Zhou digoda oleh Deon Huo, segera mengarahkan senjatanya ke Deon Huo, begitu mengulurkan tangan, langsung memutar lengan dia dengan tatapan kejam di matanya.

Melihat rupa Deon Huo menyeringai, itu cukup untuk menunjukkan bahwa anak buah dia sangat kuat.

Dalam hati Melisa Cheng berteriak kesakitan demi Deon Huo, buru-buru menghentikan api, berkata: "Sudahlah, Celine, jangan ribut lagi, kita bicarakan tentang masalah Shintia Ye saja, metode yang kalian katakan, sebenarnya apa?”

Bagaimanapun barusan Deon Huo berbaik hati membantu dia mengalihkan perhatian Celine Zhou, dia juga tidak bisa tidak setia kawan.

Jadi, dia juga tidak keberatan membantu Deon Huo sekali.

"Benar, mana cara kamu? Cepat katakan keluar!" Begitu Melisa Cheng mengingatkan, Celine Zhou segera teringat masalah utamanya, juga tidak terus mengejar Deon Huo lagi.

Dalam tatapan yang diharapkan Melisa Cheng, Deon Huo menegakkan tubuhnya, setelah batuk baru bersiap-siap untuk berbicara.

Celine Zhou tidak tahan dengan kepura-puraan orang ini, mengulurkan tangannya dan mendorong dia dengan keras, membiarkan dia buru-buru mengatakannya.

“Kamu sangat kasar, tetapi aku tidak membencinya, karena aku akan tetap mencintai kamu.” Deon Huo juga tidak marah, menjawab satu kata dengan nyengir.

Melihat Celine Zhou akan menggerakkan tangan lagi, langsung berubah wajahnya, "Masalah kamu, tidak sulit untuk diselesaikan, tetapi hasil akhirnya harus tergantung pada kamu, apakah kamu ingin melakukannya dengan benar untuk selamanya atau sementara menunda pada dia?"

Deon Huo yang berbicara urusan penting, masih terlihat sebuah rupa ceroboh, hanya saja sesekali cahaya yang keluar dari matanya membuat orang paham bahwa mereka tidak boleh menganggap remeh.

Melisa Cheng dan Celine Zhou sedang memperhatikan kata-kata dia, siapapun juga tidak menyadari.

Rendy yang duduk di samping melihat-lihat, tetapi dia malah juga tidak mengatakan apa-apa.

“Aku menginginkan melakukannya dengan benar untuk selamanya!” Melisa Cheng tidak ragu memilih melakukan dengan benar untuk selamanya.

Dia sudah kesal dengan hal-hal semacam ini, setiap kali Sinta Ye mengungkit-ungkit masalah kakak laki-laki, perintah dia memutarbalik, dalam hati dia merasa sangat kesal, tetapi malah tetap harus melakukannya, rasanya seperti dimanipulasi orang, benar-benar tidak terlalu bagus.

Deon Huo sangat mengagumi sikap tegas Melisa Cheng, dia tersenyum dan berkata, "Baik, jika begitu aku akan memberitahu kamu cara untuk menghilangkan masalah, langsung menaruh orang itu tepat di bawah mata sendiri, mencari dia masuk ke perusahaan, memberi dia sebuah posisi yang tampaknya tinggi, tetapi tidak memiliki akses hak apa pun.

Celine Zhou mengerutkan kening, langsung membantah berkata: "Beginilah cara yang dikatakan? Ini hanya menyelesaikan gejala tidak menyebabkan akar penyebabnya, pada akhirnya Melisa masih harus dianiaya, jika mengikuti metode yang kamu katakan, kami tidak membutuhkan bantuan kamu sama sekali, aku sendiri sudah bisa melakukan."

Perkataan Celine Zhou, mengatakan semua kekhawatiran di dalam hati Melisa Cheng.

"Perkataan aku masih belum selesai berbicara, apa yang kamu khawatirkan?" Deon Huo menjawab dengan suara marah, mengalihkan pandangannya menjadi dalam dan berkata: "Atas dasar tadi, aku telah menambahkan syarat lain."

Saat berkata, dia berhenti sejenak, tatapannya melewati wajah Melisa Cheng dan Celine Zhou, sebuah rupa melihat dunia, melanjutkan berkata dengan penuh arti: "Semua hal tidak ada aturan maka tidak bisa diatur, karena dia memilih untuk datang ke perusahaan kita, jika begitu harus mematuhi peraturan kita, dia ingin pekerjaan maka kita memberi dia pekerjaan, hanya saja sebelumnya kita harus memberi tahu dia beberapa prasyarat! Ketika dia masuk perusahaan, berikan dia sebuah salinannya kontrak tenaga kerja, diantaranya menambah sebuah persyaratan, yaitu adalah harus benar-benar mematuhi pengaturan perusahaan, jika tidak termasuk adalah pelanggaran kontrak, harus membayar biaya pelanggaran kontrak yang sangat besar, memberi dia lebih banyak keuntungan, tidak takut dia tidak akan menandatangani, setelah penandatanganan, sembarangan mencari sebuah alasan kemudian mengatur dia keluar, tidak dibatasi meskipun dia ingin melakukan licik, juga tidak akan bisa melakukannya, lebih lagi ditambah kontrak di tangan, dia meskipun tidak ingin melakukannya juga tidak bisa, dia seluruh orang juga dipegang di tangan kita.

Kata-kata Deon Huo, membuat Melisa Cheng sepertinya telah membuka sebuah pintu ke dunia baru, jika benar-benar melakukan demikian, maka meskipun Sinta Ye mengancam dia, dia juga dapat menggunakan Shintia Ye sebagai kelemahan, membuat dia harus tutup mulut.

Shintia Ye ada di tangan dia, juga sudah bisa gunakan dia untuk mengancam Sinta Ye.

Di tangan Sinta Ye memiliki kabar tentang kakak laki-laki dia, dan masa depan putri dia ada di tangannya.

Tiba-tiba, Melisa Cheng seluruh orang menjadi gelisah, masalah ini benar-benar sebuah hal yang baik terhadap dia.

"Deon Huo, tidak kepikiran kamu benar-benar punya cara, jika Shintia Ye tidak patuh, maka membiarkan dia membayar dua kali lipat dari pelanggaran kontrak, cara ini bagus, dengan begini dia tidak punya nyali untuk menjadi iblis sendirian." Celine Zhou menepuk Deon Huo dengan keras, sangat jarang memuji dia, berbalik melihat Melisa Cheng dengan mata cerah dan berkata: "Melisa, sekarang kamu tidak perlu khawatir mereka ibu dan putri mengganggu kamu lagi!"

Melisa Cheng selalu karena Sinta Ye, dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan niatnya, dulu adalah tidak ada cara, tetapi sekarang karena sudah ada cara, bagaimana mungkin dia tidak bahagia demi dia?

“Melisa, bagaimana menurut kamu terhadap cara ini?” Deon Huo bertanya sambil tersenyum.

Meskipun dia sedang menanyakan pendapat Melisa Cheng, namun matanya malah yakin, karena dia tahu Melisa Cheng pasti akan puas.

Melisa Cheng mengangkat kepala, bertemu dengan tatapan tenang dan tidak normal Deon Huo, mengangguk kepala perlahan-lahan, berkata dengan kegembiraan yang tertahan dalam nadanya: "Cara ini, menurut aku sangat bagus, benar-benar sangat bagus!"

“Melisa, kelak kamu jangan sebodoh ini lagi, selalu membiarkan mereka kendali sembarangan. Kelak jika dia melakukan hal lain lagi, kamu langsung datang mencari aku.” Celine Zhou juga ikut senang, dalam mulut terus mengingatkan dan berpesan, membiarkan dia kelak tidak dikendalikan oleh Sinta Ye lagi.

“Aku tahu, kamu jangan khawatirkan aku!” Melisa Cheng mengangguk kepala.

Dia juga bukan seorang perawan, rela tanpa pamrih menyerahkan semua yang diri sendiri miliki memberikan keluar.

Sore harinya, perusahaan Celine Zhou dan Deon Huo juga masih ada urusan, selesai membicarakan masalah, juga setelah berbicara sebentar dengan sederhana, mereka sudah langsung pergi.

Melisa Cheng juga akan mengantar Rendy kembali, melanjutkan belajar melukis.