Pria Misteriusku - Bab 664 Dia Benar-Benar Natalia Wu?

"Iya, hati-hati di jalan."

Mereka berdua melambaikan tangan berpisah, Natalia Wu tidak langsung membalikkan badan masuk, dia masih berdiri disana dalam diam, menatap mobil Steve Cheng yang makin lama makin menjauh, sampai terakhir tidak kelihatan lagi, baru mengalihkan pandangan.

Dibawah sinar lampu yang redup, Natalia Wu seorang diri berdiri di depan villa, mengantar kepergian pria tampan, seperti tidak rela mengantar suaminya sendiri.

Balkon lantai dua Villa Keluarga Gu, Marson Gu melihat dengan jelas semuanya, dia menggertakkan gigi, memukul besi pagar balkon, di malam yang sepi menimbulkan suara.

Natalia Wu mendengar ada suara, menoleh dan melihat, tapi tidak mendapati ada yang aneh, juga tidak mempedulikan, membalikkan badan berjalan masuk.

Sampai saat ini, Marson Gu baru kembali muncul dari ujung, dia melihat pintu gerbang Villa Keluarga Qiao tertutup rapat, sorot matanya menunjukkan ketidaksenangan.

Keesokkan paginya, Natalia Wu seperti biasa ke kantor, karena proyek sudah sampai tahap yang penting, jadi mereka akhir-akhir ini juga terus mengadakan rapat, semua orang penting yang terlibat dalam proyek kali ini hadir, ingin membuat keuntungan menjadi lebih besar.

Sedangkan rapat hari ini sangat penting, langsung memutuskan waktu pelaksanaan proyek ini, Marson Gu juga seharusnya menghadiri.

Tapi sampai satu menit sebelum rapat dimulai, juga tidak melihat Marson Gu.

Natalia Wu duduk di kursi, suasananya tenang, dia menundukkan kepala melihat jam, jarum jam sudah menunjukkan waktu tepat pukul 9, menandakan rapat akan dimulai.

Tapi Marson Gu belum datang, semua orang saling berbincang sendiri, tepat pada saat ini, dari pintu ruangan rapat tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, semua orang menoleh melihat, tapi dengan kecewa mendapati orang yang datang bukan Marson Gu, melainkan asisten Marson Gu, Andi Shi.

Andi Shi melihat suasana di dalam ruangan rapat, sudut bibirnya berkedut, tapi masih berdasarkan perintah Marson Gu, dengan cepat sampai di hadapan Natalia Wu, dengan suara pelan melaporkan.

“Nona Qiao, Direktur Gu meminta aku menyampaikan padamu, dia karena hari ini ada urusan, jadi tidak bisa menghadiri rapat, semua keputusan diserahkan padamu, tidak perlu meminta pendapatnya."

Mendengar ucapan ini, Natalia Wu menggerakkan alis.

Apa maksud Marson Gu ini? Keputusan yang begini penting meminta dia seorang diri memutuskan? Dirinya sendiri bahkan tidak menampakkan wajah?

Dia agak marah, Marson Gu ini sebenarnya menganggap penting proyek ini tidak?

Natalia Wu dengan agak marah bertanya: "Dia dimana?"

Tapi siapa tahu ucapan ini baru dikatakan, ekspresi wajah Andi Shi berubah menjadi sedikit canggung, terbata-bata satu katapun tidak bisa terucap.

Natalia Wu tiba-tiba mengerti, Marson Gu takutnya sedang menemani wanita itu, jadi tidak ada waktu menghadiri rapat.

Benar-benar konyol!

Hatinya dipenuhi kemarahan, Natalia Wu malas melihat Andi Shi lebih lama, langsung mengumumkan rapat dimulai.

Karena urusannya sangat penting, juga tidak ada orang yang berani melarikan diri, suasana di dalam ruang rapat berubah menjadi mencekam, Andi Shi melihat kehadiran dirinya tidak diperlukan, segera pergi.

Sampai keluar dari ruangan rapat, dia mengusap keringat yang ada di wajahnya, ada kekhawatiran di hatinya.

Marson Gu seorang yang bisa membedakan dengan jelas urusan pekerjaan dengan urusan pribadi, bagaimana bisa jelas-jelas tahu rapat ini begitu penting masih sengaja tidak hadir?

Sedangkan kenyataannya Marson Gu juga terpaksa melakukannya.

Dia awalnya berencana tunggu sampai rapat selesai baru mencari Lisa, tapi tidak disangka baru keluar dari pintu villa keluarga Gu, Lisa menelepon, bermanja-manja meminta Marson Gu menemani dia berbelanja.

Respon pertama Marson Gu ingin menolak, tapi Lisa pura-pura sedih, membuat Marson Gu tidak tega.

Dia terus merasa bersalah terhadap Natalia Wu, sekarang terlebih ingin menggantikannya, bagaimana mungkin berpangku tangan saja melihat Lisa sedih?

Dibawah ketidakberdayaannya, Marson Gu hanya bisa meminta Andi Shi pergi dulu memberitahu Devina Qiao, dirinya pergi menemani "Natalia Wu".

Sampai dia tiba di hotel, Lisa dari tadi sudah berpakaian rapi menunggu dia di depan pintu, meminta dia turun dari mobil, masih berkeluh kesah: "Kenapa lama sekali datangnya? Aku berdiri sampai kakiku terasa sakit!"

Marson Gu menundukkan kepala melihat, dia hari ini mengenakan sepatu hak tinggi setinggi 10cm: "Bukankah mau pergi berbelanja? Kenapa tidak mengenakan yang lebih enak dipakai?"

Lisa tertawa: "Pergi keluar tentu harus merias diri, aku tidak ingin keluar tanpa berias."

Dia berbicara sambil membuka pintu mobil dan duduk di kursi samping pengemudi.

Marson Gu melihat seluruh pergerakannya, merasa sedikit asing, Natalia Wu yang dulu dia kenal sepertinya tidak berlebihan seperti ini.

Tapi orang bisa berubah, apalagi dulu Natalia Wu menerima begitu banyak serangan dan luka, mungkin dalam semalam terjadi perubahan besar juga bukan tidak mungkin.

Melihat dia lama tidak bergerak, Lisa berkata: "Cepat! Aku sudah tidak sabar…"

Marson Gu hanya bisa menekan semua suasana hatinya, dengan cepat menganggukkan kepala: "Iya, aku kesana."

Dia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam, mengaitkan sabuk pengaman, sambil bertanya: "Hari ini mau berbelanja kemana?"

Lisa kemarin malam sudah mencari tahu mall-mall besar di kota A, tidak mudah di sampingnya bisa ada seorang yang kaya, kalau dia tidak menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin, jangan panggil dia Lisa.

Maka tanpa berpikir lagi dia langsung menyebutkan mall-mall mewah di Kota A, Marson Gu yang mendengarnya mengerutkan alis.

Dulu saat dia masih bersama dengan Natalia Wu, memberikan kartu tambahannya kepada dia, Natalia Wu tidak mau, kehidupan sehari-harinya juga sangat sederhana, terhadap barang-barang mewah juga tidak tertarik.

Tapi bagaimana hari ini berinisiatif ingin pergi berbelanja ke toko-toko barang bermerek?

Marson Gu sedikit terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa, masih kalimat itu, penyesalan, membuat dia bersedia melakukan apapun.

Mereka berdua dengan cepat sudah sampai di mall, Marson Gu sedang bersiap memberikan kartunya padanya, lalu mendengar Lisa berkata dengan manja: "Marson Gu, kali ini aku kembali banyak barang yang tidak aku bawa, mau keluar juga tidak fleksibel, kamu berikan untukku ya?"

Gerakan Marson Gu berhenti sejenak, tapi masih mengeluarkan kartunya, memberikan padanya: "Iya, suka apa beli saja, tidak perlu berunding denganku."

Begitu melihat kartu berwarna emas yang bisa digunakan di seluruh dunia, mata Lisa bersinar, dia sampai tidak berani memperkirakan di dalam kartu ini ada berapa banyak uang, hanya merasa saat dipegang dengan tangan terasa berat, seolah sudah memegang kekayaan dan kekuasaan yang tidak terhitung.

Dia berpura-pura mengucapkan terima kasih, dengan cepat bergegas pergi ke toko barang bermerek terdekat.

Melihat bayangannya, Marson Gu sekali lagi mengerutkan alis.

Apa perasaannya yang salah? Kenapa terus merasa Natalia Wu yang ada di depannya tidak sama dengan Natalia Wu yang dulu?

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu