Pria Misteriusku - Bab 701 Berikan Aku Satu Kesempatan

Natalia Wu menganggukkan kepala, di bawah pandangan Marson Gu, dengan pelan dia membuka pintu dan berjalan masuk.

Disini hanyalah kamar tamu di vila Keluarga Gu, tidak ada yang spesial, Secara keseluruhan designnya hampir sama, selain dari kamar utama, kamar lain semuanya terlihat sederhana dan nyaman.

Natalia Wu masuk dan melihat ke sekitar, tidak melihat ada barang yang spesial, di kamar itu selain ada meja lalu ada ranjang, lalu ada sofa dan lemari, tidak ada sedikit barang yang lebih, sangat bersih dan rapi seakan di hotel.

Natalia Wu mengedipkan mata, juga tidak terlihat sangat kecewa, dengan segera dia kembali keluar.

Marson Gu dari tadi memang bersandar di pinggir pintu, menyilangkan tangannya, lalu dengan diam menatapnya dari atas hingga bawah, melihatnya keluar dia langsung bertanya: “bagaimana? Apakah ada hal yang tidak sesuai?”

“tidak ada, terlihat lumayan.”

Natalia Wu langsung menutup pintu sendiri, dan berkata: “lihat kamar lain.”

“baik.”

Marson Gu menganggukkan kepala, lalu dia menunjukkan jalan.

Kali ini Marson Gu tetap tidak masuk, hanya melihat orang di dekatnya ini dengan pandangan semakin rumit.

Villa ini adalah kamar pengantin yang di persiapkan Ayah Gu untuk mereka, hanya saja saat itu otak Marson Gu sedikit terganggu, selalu membuat Natalia Wu tidur sendirian di kamar kosong ini, satu villa ini dari designnya semua di atur oleh Natalia Wu, Marson Gu membawanya kemari karena ingin membangunkan memorinya.

Natalia Wu justru tidak berpikir sebanyak itu, setelah dia keluar dia langsung memberikan

Beberapa pendapat yang rasional, sangat sederhana hingga tidak ada gerakan apa pun.

Marson Gu dengan sabar mendengarnya berbicara, akhirnya dia sudah tidak tahan, jika terus seperti ini sepertinya tidak ada hasil yang membuktikan, dia harus mencari cara.

Sudah ada!

Mata Marson Gu berputar, ada satu ide melintas di otaknya….

Awalnya dia berkata dengan serius: “oh ya, ada satu hal yang ingin aku perlihatkan Kepadamu, ikut aku.”

“oh? Apa?”

“setelah kamu datang pasti akan tahu.”

Marson Gu tersenyum melihatnya, Natalia Wu berpikir – pikir juga tidak menolaknya.

Lagi pula ini masih siang bolong, Marson Gu juga tidak bisa berbuat apa – apa padanya.

Hanya saja Natalia Wu juga tidak terpikirkan Marson Gu akan membawanya ke kamar utama, melihat semuanya yang tidak asing ini, pandangan Natalia Wu sedikit menghindar.

Belum menunggunya membuka mulut, Marson Gu langsung membuka mulut dahulu dan berkata: “kamu duduk disini istirahat sebentar, aku mau membawa barang untuk memperlihatkan

Kepadamu.”

Dia berbicara seakan sudah tidak sabar, langsung membuka pintu di ruangan itu dan berjalan masuk.

Di kamar utama hanya ada Natalia Wu seorang, dengan diam dia duduk di tengah – tengah kamar utama, dengan pandangan rumit melihat sekitar.

Disini masih sama seperti dulu, bahkan piala yang sebelumnya dia dapatkan masih di taruh di sebelah cermin.

Natalia Wu dengan otomatis berjalan ke arah itu, pandangannya terlihat berbeda.

Piala ini di dapatkan dia saat menang lomba Internasional, bagi Natalia Wu ini tidak biasa, yang meyakinkan bakat dan usahanya, membuat dia menjadi designer terkenal.

Natalia Wu selalu sangat menghargai ini, dan selalu menggunakan baju atau lap untuk membersihkannya, tidak akan membiarkan sedikit debu pun menempel.

Melihat piala yang sangat bersinar ini, Natalia Wu tidak menahan diri untuk mengangkatnya, dan di tatapannya sudah sedikit mendalam, seakan kembali ke masa – masa itu.

“kamu juga merasa piala ini sangat spesial bukan?”

Suara lelaki yang terdengar dari belakang, Marson Gu tidak tahu sejak kapan sudah berdiri disana.

Natalia Wu hanya merasa badannya menjadi kaku, dan seakan semua darahnya juga menjadi beku.

Dia berusaha menenangkan diri, tidak membiarkan ekspresinya terlihat aneh, lalu dengan pelan – pelan menjadi kebingungan: “eh? Apa maksudnya?”

Pandangan Marson Gu dengan datar melihatnya, lalu dengan ringan berkata: “piala ini adalah milik istriku, dia selalu menghargainya.”

Mungkin karena pandangannya terlalu dalam, seakan memiliki maksud dalam, Natalia Wu langsung memalingkan wajahnya, dan menghindari tatapannya.

“maaf, aku juga tidak tahu.”

Natalia Wu sambil berbicara, sambil mengembalikan piala ke tempatnya, dan memperingati dirinya untuk jangan melihat lagi.

Marson Gu sedikit kecewa berkata: “Vina, apakah tadi saat kamu memegang piala ini tidak merasakan perasaan apa pun?”

Bukannya tidak ada persaan apa pun, justru di hatinya merasakan sedikit sentuhan, hanya saja dia tidak bisa mengucapkannya, terutama di depannya.

Lalu dengan ringat dia menutup bibirnya, Natalia Wu mengangkat kepala dan melihat pandangan lelaki ini: “Direktur Gu merasa, seharusnya aku bisa ada perasaan apa?”

Belum mendengar balasannya, Natalia Wu langsung lanjut berkata: “piala seperti ini mudah pecah, aku rasa sebaiknya Direktur Gu mencari satu kotak kecil untuk menaruhnya akan lebih baik, jika pecah akan di sayangkan.”

Pembicaraan seakan menjadi orang luar ini membuat hati Marson Gu benar – benar terjatuh, lalu dengan raut wajah kecewa: “baik, aku sudah tahu.”

Tidak ingin terus di pertanyakan masalah ini, Natalia Wu langsung terus terang berkata: “kata Direktur Gu mau mengambil barang untuk aku lihat, apa itu?”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu tidak lagi bengong, langsung memberikan tulisan di tangannya kepadanya: “oh ya, aku rasa kamu akan menyukainya.”

Natalia Wu dengan curiga membukanya, lalu tercengang.

Ini adalah tulisan kaligrafi terkenal dari Tuan Qi, dan di pasaran ini juga sangat mahal, Natalia Wu sangat mengagumi sastrawan ini, sebelumnya dia juga sangat ingin mengumpulkan kaligrafi seperti ini, hanya saja setiap saat tidak ada kesempatan yang baik.

Tidak di duga Marson Gu masih menyimpan kaligrafi ini, dan masih memberikan untuknya.

Hanya saja…..

“maaf, barang ini sudah terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya.”

Natalia Wu hanya dengan tenang menyimpan kaligrafi itu, lalu menaruhnya di meja satunya.

Barang itu memang barang bagus, tapi dia tidak bisa menerimanya.

Marson Gu jelas tidak mengerti, lalu mengerutkan dahi dan melihatnya: “mengapa, ini adalah niat baikku, kamu bisa langsung menyimpannya.”

Natalia Wu masih menggelengkan kepala: “jika hanya barang biasa maka tidak apa, tetapi baraang semahal ini, jika aku menerima ini bukankah akan jadi bahan pembicaraan orang?”

Ini hanyalah alasan yang sembarangan di buat oleh Natalia Wu, dia tidak ingin menerimanya, sebenarnya karena dia tahu Marson Gu ingin memberikan kaligrafi ini kepada “Natalia Wu”, tapi sekarang identitasnya sebagai Devina Qiao, jika dia menerima Gambar ini, maka dia kan menjadi apa?

Melihat dia yang begitu tegas, Marson Gu sedikit pasrah menggelengkan kepala:”Vina, kamu selalu bersikap dingin terhadap orang benar bukan?”

Mungkin karena seorang lelaki dan perempuan berada di ruangan yang sama, dan juga kembali ke ruangan yang tidak asing ini, atau mungkin suasana sekarang sangat baik, ucapan Natalia Wu tidak sekejam itu lagi, hanya saja setelah terdiam Beberapa saat, baru dengan pelan berkata: “Direktur Gu, aku tidak seharusnya di tempat ini, setelah kerja sama berakhir, aku akan kembali ke tempat dimana harusnya aku berada.”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu