Pria Misteriusku - Bab 816 Istri Tuan Gu Sangat Kuat

Tidak ada yang menyangka direktur yang selalu berhati dingin dan berwajah kaku bisa peduli dengan hal-hal sepele seperti ini, semua orang terkejut, tidak tahu harus mengatakan apa.

"Pak, Pak direktur..."

“Siapa manajer yang baru saja kamu bicarakan?” Gryson Gu bertanya lagi, wajahnya tampak tegang.

Dua karyawan yang ia tanya berdiri dan dengan cepat menjawab: "Manajer baru Departemen Desain. Sepertinya ia dipanggil Cheng, Cheng ..."

Sudah lama ia mencoba berpikir, namun ia tetap tidak bisa mengucapkan namanya, suaranya perlahan menghilang.

Percakapan mereka belum selesai, mereka merasa bahwa suhu di sekitar mereka telah turun beberapa derajat, suasananya menjadi lebih dingin.

Untuk waktu yang cukup lama, mereka tidak mendengar suara dari lawan bicara mereka, mereka mendongakkan kepala kemudian mereka baru menyadari bahwa direktur sudah tidak ada di hadapan mereka.

Gryson Gu masuk ke lift, wajahnya yang tampan tanpa ekspresi terlihat dingin dan kaku, membuat orang lain takut untuk mendekatinya.

“Cari tahu langsung apa yang terjadi di departemen desain. Semua hal yang berhubungan dengan Melisa, aku ingin tahu semua detailnya. ”

Asisten Gu berdiri di sampingnya dengan kepala menunduk hormat, "Baik, Tuan Muda."

Lima belas menit kemudian...

Asisten Gu memasuki kantor direktur dengan ekspresi serius dan menceritakan apa yang terjadi di departemen desain pagi itu, termasuk rumor perusahaan yang sekarang sedang beredar.

"Direktur desain mengambil kembali proyek yang sedang dijalankan oleh nyonya. Semua orang di Departemen Desain berpendapat bahwa draf desain yang dibuat oleh nyonya semuanya dibuat oleh orang lain, orang-orang di departemen lain juga sedang membicarakan ini."

Gryson Gu menyipitkan matanya, wajahnya tampak dingin, "Dari mana rumor ini berasal?"

"Dari Shintia Ye, pegawai baru dari departemen sumber daya publik."

Asisten Gu tahu betul bahwa tuan muda sedang benar-benar marah, wanita ini benar-benar bernyali besar, beraninya ia menarik bulu harimau yang sedang lapar.

"Shintia Ye mengaku sebagai saudara perempuan nyonya, ia mengatakan bahwa nyonya dirawat oleh seorang pria tua, dan dia mencari seseorang yang membuat desain untuk nyonya."

"Siapa dia, beraninya ia menyebarkan rumor di Perusahaan Emperor!"

Asisten Gu berdiri di depan meja, ia sangat takut untuk bersuara.

Suasana di kantor menjadi mencekam.

Untuk beberapa saat, Gryson Gu mengetukkan jari-jarinya di meja, kemudian ia melirik ke atas, dan bertanya dengan santai, "Asisten Gu, apakah aku sudah tua?"

Asisten Gu terdiam sejenak, mengira dia salah dengar.

Gryson Gu tertawa dingin, tidak bisa membedakan antara kebahagiaan dan amarah, dan bertanya dengan suara yang dalam, "Apakah aku ini pria yang sudah tua?"

Akhirnya Asisten Gu bisa mendengar dengan jelas. Sudut bibirnya tertarik, ia menjawab dengan hormat: "Tuan, tuan masih sangat muda dan tidak terlihat tua sama sekali."

Gryson Gu mengangkat alisnya, "Kalau begitu, mengapa dia mengatakan bahwa Melisa dirawat oleh orang tua?"

Asisten Gu tidak tahu harus merespon apa. Wanita bernama Shintia Ye ini benar-benar sudah memfitnah Nyonya, dengan sengaja menumpahkan air kotor kepada nyonya. Mengapa tuan repot-repot memastikan ucapannya?

Setelah keheningan yang cukup lama, Gryson Gu sepertinya menyadari bahwa reaksinya sedikit berlebihan, ia berdeham dan berkata, "Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dengan wanita bermarga Ye ini."

"Ya, tuan."

"Aku tidak ingin melihatnya bekerja di perusahaan mitra mana pun di Kota A."

"Ya saya mengerti."

"Beri tahu Departemen Sumber Daya Manusia dan Keuangan bahwa semua gaji bonus akhir tahun akan dipotong untuk semua orang yang menyebarkan rumor palsu di perusahaan."

"Baik, aku akan segera melakukannya."

"Tunggu sebentar..." Gryson Gu memanggilnya, dan bertanya dengan datar, "Di mana dia sekarang?"

Asisten Gu menjawab dengan hormat: "Nyonya ada di rooftop sekarang."

Gryson Gu bergumam, ia melambai tangan, kemudian Asisten Gu undur diri dari hadapannya.

...

Melisa Cheng bersandar di pagar rooftop, kendaraan yang berlalu lalang di bawah kakinya tampak seperti bintik hitam kecil, dia menatap bintik hitam yang bergerak dengan linglung, ia masih merasa panik di dalam hatinya, tatapan matanya tampak muram.

Dia telah bekerja keras begitu lama dan berjuang begitu lama, dan sekarang mendengar ia desas-desus itu, ini sama sekali bertolak belakang dengan semua usahanya.

Apakah karena dia pernah dipenjara dan tidak lulus dari universitas?

Lalu mereka anggap apa kerja keras dan kegigihannya selama ini?

Semakin dia memikirkannya, perasaannya semakin tidak nyaman, kesedihan dan duka di hatinya hampir menelannya, akhirnya ia tidak bisa menahan tangis.

Gryson Gu membuka pintu kaca rooftop, dan melihat orang yang dia jaga dengan sangat berhati-hati sedang memunggunginya, bahunya bergetar, menangis tanpa suara.

Wajah Gryson Gu menjadi dingin, ia sangat ingin menghancurkan orang yang telah membuat Melisa Cheng sedih!

“Melisa.” Suara Gryson Gu terdengar lembut, seolah-olah jika suaranya sedikit lebih keras akan membuatnya takut.

Melisa Cheng mendengar suara itu dan segera mengangkat tangannya untuk menghapus air matanya, namun suaranya masih tercekat, "Gryson Gu, bagaimana kamu tahu aku ada di sini?"

Setelah itu, Melisa Cheng terdiam untuk beberapa saat.

Bagaimana dia bisa lupa, ini adalah Perusahaan Emperor, jika Gryson Gu menghendakinya, Gryson Gu akan bisa menemukannya dengan mudah.

Gryson Gu berjalan mendekatinya, kemudian memeluknya, dan berbisik: "Aku tahu apa yang terjadi hari ini. Maaf, aku tidak berada di sisimu saat kamu diintimidasi dan difitnah."

“Itu tidak ada hubungannya denganmu.” Melisa Cheng bersandar di lengan Gryson Gu: “Kamu sudah sangat baik.”

Gryson Gu mengendurkan bahunya sedikit dan melihat air mata yang memenuhi wajah Melisa Cheng, bola matanya yang hitam memancarkan sesuatu yang sulit untuk ditebak.

Selang beberapa detik, dia menghembuskan napas panjang, kemudian memeluk Melisa Cheng lagi, dan berkata dengan suara yang dalam: "Menangislah jika kamu ingin menangis, jangan takut, aku akan selalu bersamamu."

Setelah itu, Melisa Cheng tidak terus-menerus menahan emosinya, ia menenggelamkan wajahnya di dada Gryson Gu dan menangis lagi.

Dia menangis, ia sangat sedih dan putus asa, seolah ingin melampiaskan semua keluhan yang dideritanya selama masa-masa ini.

Dada Gryson Gu dengan cepat menjadi basah.

Gryson Gu meletakkan dagunya di atas kepala Melisa Cheng, dengan lembut menepuk punggungnya dengan satu tangan untuk membantunya menenangkan diri. Matanya yang hitam memandang tempat yang jauh, suasana menjadi dingin.

Jika ia hanya mengusir wanita itu dari wilayah kekuasaannya, itu adalah hukuman yang sangat ringan.

Seiring waktu berlalu, tangisan Melisa Cheng berangsur-angsur mereda, dia menyeka air matanya, dan menarik diri dari pelukan Gryson Gu.

"Terima kasih, Gryson Gu, terima kasih ..." Setelah itu, ia melihat noda basah air mata di dada Gryson Gu, telinga Melisa Cheng menjadi merah, ia berbisik: "Maaf. Aku telah membuat pakaianmu kotor. "

Gryson Gu, yang cenderung sangat memperhatikan kebersihan, tidak mempedulikan hal itu, ia menatap Melisa Cheng "Apakah perasaanmu menjadi lebih baik?"

“Ya, lebih baik.” Melisa Cheng merasa malu, ia tidak sadar ia telah menangis dalam pelukannya untuk waktu yang cukup lama.

Gryson Gu memang seorang pecandu kebersihan, tetapi dia tidak keberatan jika air mata Melisa Cheng diseka di pakaiannya.

Setelah melampiaskan kesedihannya, Melisa Cheng perlahan dapat menenangkan diri, matanya merah dan masih berair, ia terlihat sangat lemah sehingga orang lain yang melihatnya akan jatuh hati padanya.

Dia mulai mengatur napasnya, ia ragu sejenak, kemudian ia menanyakan pertanyaan yang sudah menghantuinya sejak pagi: "Gryson Gu, apakah aku benar-benar tidak disukai? Jadi, apa pun yang aku lakukan dan berapa banyak usaha yang telah aku keluarkan, semua orang akan tetap membenciku?"