Pria Misteriusku - Bab 419 Wanita Jalang Yang Berpura-Pura Baik Pantas Menerimanya, Menuai Hasil Perbuatannya

“Aduh...”

Lucy Jiang 'tidak sengaja' membalikkan mangkuk yang ada di depannya, setengah tubuhnya bersandar ke meja dan wajahnya dipenuhi oleh raut kesakitan... Sisa sinar di sudut matanya diam-diam mencuri pandang memperhatikan Marson Gu.

Melihat Marson Gu yang hendak pergi mengejar Natalia Wu yang pergi dengan kesal, Lucy Jiang pun langsung dengan mata tajam dan tangan lincahnya berpura-pura seperti sedang kesakitan untuk menarik perhatian Marson Gu dan menghentikan langkahnya.

Dan tentu saja setelah mendengar erangan kesakitannya, gerakan Marson Gu pun terhenti. Ia menoleh untuk melihat ke arahnya sekilas.

Lucy Jiang langsung berujar dengan sangat lemah: “Marson... Aku... Perutku sakit sekali!”

Demi membuat aktingnya lebih terlihat realistis, tangan Lucy Jiang yang ada diatas meja pun mencubit sebelah pahanya kuat-kuat, dengan segera rasa sakitnya membuat air matanya mulai menggenang.

Melihat Lucy Jiang yang begitu kesakitan, Marson Gu pun mengernyit. Ia ragu beberapa detik sebelum akhirnya ia tetap menoleh dan berjalan menghampirinya.

Lucy Jiang tertawa senang dalam hati. Sepertinya semua hal yang dilakukannya ini benar-benar berguna.

Marson Gu datang menghampiri sisinya dan dapat melihat dengan lebih jelas kesakitan yang terukir di wajah Lucy Jiang. Suara rendahnya pun langsung memberikan perintah: “Pelayan, siapkan mobil!”

Begitu mendengar perintah itu, pelayan yang berjaga di samping langsung menjawabnya dan undur diri dengan hormat.

Marson Gu lalu memapah Lucy Jiang berdiri. Ketika mereka sampai di halaman, mobil yang disiapkan sudah menunggu. Marson Gu menaikkan Lucy Jiang ke dalam mobil dan mengemudikan mobilnya melesat pergi.

Natalia Wu ternyata tidak pergi terlalu jauh, ia masih mengenakan pakaian tidurnya. Walaupun sekarang masih pagi, tapi terkadang ada juga mobil yang lewat situ. Natalia Wu yang tidak ingin dipermalukan di hadapan orang lain pun hanya bisa mencari sebuah kursi di pekarangan bunga di sekitarnya dan duduk disitu.

Di depan matanya terhampar batang kayu pepohonan yang rapat, namun tidak menganggu jangkauan penglihatannya. Kebetulan saat ini Natalia Wu duduk menghadap ke arah jalan.

Tapi belum lama berselang, ia melihat mobil yang dikendarai Marson Gu lewat di hadapannya. Yang duduk di kursi samping pengemudi adalah Lucy Jiang.

Seolah seperti dapat merasakan tatapan matanya, Lucy Jiang yang sedang berakting dengan sepenuh hati itu pun tiba-tiba melihat ke arah Natalia Wu dan mereka saling bertatapan.

Natalia Wu berani memiliki keyakinan itu karena saat Lucy Jiang menoleh ke arahnya, wanita itu juga menyunggingkan seulas senyum dingin.

Seolah seperti sedang memberitahunya diam-diam: Lihatlah, pria ini sudah menjadi milikku.

Tanpa disadari, Natalia Wu pun bangkit berdiri. Ia berjalan mengitari sampai ke sisi jalan, namun sayangnya ia hanya sempat melihat bayangan sisi mobil yang kabur dimana Marson Gu membawa Lucy Jiang hilang dari pandangannya.

Mereka pergi kemana?

Marson Gu membawa Lucy Jiang pergi kemana? Ternyata pria itu malah tidak pergi mencarinya? Ia begitu tenang membiarkannya lari seorang diri seperti ini?

Walaupun Natalia Wu tidak mau mengakuinya, tapi memang benar ia berharap Marson Gu akan pergi mengejarnya dan mencarinya saat ia berlari keluar dari vila kediaman Gu. Dengan begini, paling tidak itu juga akan membuktikan bahwa Marson Gu masih mempedulikannya barang sedikit saja. Oleh karena itu, ia memilih menunggu di suatu tempat yang agak sedikit jauh dari rumah.

Tapi Natalia Wu sangat tidak menyangka bahwa yang datang adalah Marson Gu yang pergi berpasangan dengan membawa Lucy Jiang.

Natalia Wu tiba-tiba merasa dirinya telah menjadi seseorang yang benar-benar bodoh. Bahkan walaupun ia sekarat disini karena kesal, Marson Gu sudah sejak lama tidak menaruh dirinya dalam hatinya.

Mempelai baru tertawa bahagia dan istri lama menangis?

Natalia Wu mentertawai dirinya sendiri, air matanya pun mulai mengalir dari sudut matanya.

Dengan putus asa ia bangkit berdiri. Jiwanya seperti melayang, roh di sekujur tubuhnya seolah pergi meninggalkannya. Ia berjalan seperti mayat hidup kembali menuju rumah Gu.

Begitu melihat rupanya yang seperti ini, Bibi Wang pun langsung menjadi sedih dan gelisah: “Nyonya, kamu kenapa...”

Mendengar panggilan suara ini, Natalia Wu pun mengangkat kepalanya dan melihat Bibi Wang sekilas. Ia menarik ujung bibirnya: “Oh kamu, Bibi Wang.”

Sambil berjalan maju, Natalia Wu sambil berkata dengan nada depresi: “Mungkin tidak lama lagi panggilan nyonya ini akan digunakan untuk orang lain.”

Bibi Wang tahu masalah apa yang terjadi akhir-akhir ini. Justru karena ia tahu, makanya ia baru merasa sedih.

Natalia Wu adalah seorang nyonya yang begitu baik, ia seorang yang lihai namun tidak banyak mengumbar. Ia sangat ramah dengan para pelayan dan bawahan, tidak pernah sekalipun memberikan perintah secara arogan karena posisinya yang lebih tinggi. Dari sisi manapun, ia jauh lebih baik berkali-kali lipat dibandingkan Lucy Jiang itu! Sangat disayangkan Tuan Gu tidak tahu cara menghargainya!

Melihat sosok punggung Natalia Wu yang beranjak pergi, Bibi Wang pun hanya dapat menghela napas dengan tidak berdaya.

Hubungan orang-orang muda jaman sekarang ini tidak dapat mereka pahami.

...

Hasil pemeriksaan pada Lucy Jiang yang pada dasarnya baik-baik saja pun sebenarnya tidak menemukan masalah apapun. Tapi karena dokter itu sudah lebih dulu disuap oleh Justin Qiao, maka dengan sengaja ia berkata dengan serius: “Bukankah sudah kukatakan padamu untuk merawat dirimu baik-baik? Kenapa makin lama makin buruk?”

Dokter perempuan yang mengenakan jubah putih itu menaikkan kaca mata yang ada di hidungnya, kemudian saling bertukar pandang saling mengerti dengan Lucy Jiang. Ia lalu menatap tajam Marson Gu: “Bukankah kamu ini keluarganya? Sebenarnya bagaimana kamu menjaga orang sakit? Kalau ia terus tersiksa seperti ini, cepat atau lambat nyawanya akan lenyap!”

Marson Gu yang tidak mengetahui keadaan Lucy Jiang juga tidak menyangka ternyata akan menjadi separah ini, alisnya sedikit bertaut: “Kalau begitu selanjutnya bagaimana? Apakah perlu dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut?”

Mendengar ia disuruh menginap dirumah sakit, Lucy Jiang pun menggeleng tidak kentara. Dokter wanita paruh baya itu lalu berkata dengan serius: “Lingkungan rumah sakit tidak kondusif bagi pasien untuk menyembuhkan kondisi psikisnya, jadi lebih baik kalian merawatnya dengan baik di rumah. Jangan membuat masalah yang bisa memicu atau merangsang suasana hatinya, harus banyak mempedulikan perasaannya.”

Marson Gu merasa ada sesuatu yang tidak tepat dengan kata-kata yang didengarnya ini. Tapi setelah ia berpikir ulang, Natalia Wu memang tidak segenap hati dan tidak berusaha sebaik mungkin dalam menjaga Lucy Jiang. Mungkin ini benar-benar kelalaian mereka menjalankan tugasnya.

Saat pikirannya sedang melanglang buana, dokter wanita itu kembali berkata: “Kamu pergi bayar administrasinya dulu, aku mau memeriksa pasien. Keluarga pria pasien harus pergi dulu.”

Nada bicara dokter wanita itu sejujurnya tidak terlalu enak didengar. Marson Gu mengernyit, namun setelah ia mempertimbangkan kondisi tubuh Lucy Jiang, ia pun tidak membuat perhitungan dengan dokter itu. Ia lalu dengan dingin membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.

Urusan bayar-membayar seperti ini tentu saja tidak perlu dilakukan oleh Marson Gu sendiri. Ia hanya perlu menyuruh supir yang datang bersamanya dan dengan cepat urusan pembayaran itu selesai.

Marson Gu duduk di koridor yang panjang. Kedua kakinya disilangkan, kemudian ia memejamkan matanya yang sedikit lelah.

Ia tak dapat menahan diri untuk tidak memikirkan Natalia Wu. Entah dimana keberadaan Natalia Wu sekarang? Apa yang sedang dilakukannya?

Setelah berpikir-pikir, Marson Gu pun tidak tahan lagi. Ia mengambil ponselnya untuk menelepon Natalia Wu, tapi tidak ada orang yang mengangkatnya setelah sekian lama berdering.

Khawatir terjadi sesuatu pada Natalia Wu, Marson Gu pun dengan tekun terus menelepon. Ia terus mengulang panggilannya selama tiga kali sampai akhirnya panggilannya baru saja terhubung tapi langsung dimatikan.

Sontak wajah Marson Gu pun menjadi suram. Sepertinya bukan terjadi sesuatu pada Natalia Wu, melainkan ia yang terlalu malas untuk mengangkat telepon darinya!

Dan disaat ini, Lucy Jiang yang hanya berjarak di seberang pintu pun secara kilat saling menyamakan perkataann dengan dokter wanita itu. Mereka berdua saling menghubungkan pernyataan selanjutnya yang akan dikatakan supaya tidak ada salah satu dari mereka yang sampai kelepasan bicara. Setelah melakukan semua ini, barulah Lucy Jiang membuka pintu dan melangkahkan kakinya pergi.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu