Pria Misteriusku - Bab 125 Marson Gu Telah Menyadari Kebenarannya

Marson Gu mendecih sejenak, terlihat emosi dalam tatapannya: “Benar-benar sedang mendapatkan inspirasi, atau wajahmu sedang alergi jadi tidak bisa menemuiku? Hmm?”

Terdengar suara benda terjatuh, obat yang berada di tangan Natalia Wu jatuh begitu saja di atas meja, terdengar suara yang cukup keras.

Dia menatap dirinya yang berada di cermin dengan panik, bagaimana bisa Marson Gu mengetahui dirinya alergi?”

Apa dia telah mengetahui sesuatu?

Keterdiamannya membuat Marson Gu semakin marah, mengeratkan kepalan tangannya, terdengar suaranya yang terkekeh.

Lift berhenti di lantai 22, Marson Gu melangkah keluar dengan cepat, tatapannya jatuh pada nomor rumah yang ada di hadapannya, terdapat tatapan mencemooh dalam mata dinginnya, dia berucap: “Lia, buka pintunya.”

Tiba-tiba terdengar suara yang sangat familiar, seketika wajah Natalia Wu memutih, terlihat sangat pucat.

Alasannya karena, Marson Gu memanggilnya Lia Qiao bukan Natalia Wu.

Dia memanggilnya Lia Qiao!

Hanya ada satu pemikiran dalam benaknya——

Gawat, dia sudah mengetahuinya!!!

Selain suara amarah di depan pintu, tidak lagi terdengar suara apapun, namun Natalia Wu sangat mengerti, suara nafas memburu yang terdengar dari seberang telepon itu menunjukkan jika Marson Gu tidak hanya belum pergi tapi juga sangat marah.

Bagaimana ini?

Sekarang Marson Gu telah mengetahui identitasnya, dia sudah tidak bisa bersembunyi lagi, Marson Gu telah datang sendiri ke sini dia pasti tidak akan melepaskannya begitu saja.

Natalia Wu merasa bimbang sejenak, akhirnya memaksakan diri berjalan ke sisi pintu, mengulurkan tangannya yang bergetar untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka, lehernya langsung dicekik oleh seseorang dengan kuat.

Marson Gu mencekik Natalia Wu dengan kejam, membuatnya terus memundurkan langkahnya.

Tenaganya sangat kuat, sarat akan amarah dan membalas dendam.

Natalia Wu hampir tidak bisa bernafas, berusaha berucap dengan kesulitan: “Mar......son, dengar......kanku!

“Jangan menyebut namaku!” amarah telah memenuhi ruang dadanya, akal sehat marson Gu sudah menghilang sepenuhnya, matanya terlihat memerah: “Kamu tidak pantas memanggilku!”

“Uhuk uhuk......” Natalia Wu terbatuk kesakitan, tubuhnya terus terdorong ke belakang, hingga punggungnya menabrak sofa, tidak ada jalan untuk mundur lagi.

Marson Gu menekan tubuhnya, tidak ada lagi binaran dalam matanya seperti biasa, hanya ada rasa dingin yang membunuh: “Aku harus memanggilmu Natalia atau Lia?”

Leher yang dicekik oleh seorang pria dewasa, Natalia Wu hanya merasa nafasnya semakin menipis, lalu dirinya mendorong tubuh pria itu: “Marson, kamu...... kamu tenanglah sedikit.”

Bukan seperti yang kamu pikirkan, berikan aku kesempatan untuk menjelaskannya okay?

Natalia Wu tidak bisa mengatakannya hanya bisa menatapnya dengan tatapan memohon, namun kali ini Marson Gu tidak bergerak sedikitpun, cengkraman tangannya juga tidak mengendur, mendecih berucap: “Lia, bukankah kamu merasa sangat senang bisa mempermainkanku seperti ini? Melihatku menyukai musuhku bukankah sangat menyenangkan?”

Marson Gu tersenyum, aura dingin yang menguar dari tubuh Marson Gu berubah menjadi seperti neraka di dunia.

“Lia, saat aku sangat memujamu, apakah kamu diam-diam menertawakanku? Hmm?”

Di bawah tatapan dingin Marson Gu, wajah Natalia Wu yang awalnya memucat perlahan-lahan berubah menjadi memerah karena kesulitan bernafas, dia menggeleng kepalanya dengan kesulitan mencoba untuk menjelaskan padanya.

Karena otaknya yang kekurangan oksigen pandangannya mulai mengabur, bahkan Natalia Wu bisa merasakan detak jantungnya yang semakin berat, dia tidak bisa mengucapkan apapun, kematian semakin dekat padanya.

Seiring berjalannya waktu, semua oksigen yang bisa dihirupnya semakin menipis, perlahan-lahan matanya menutup, seperti tidak akan terbuka lagi kapanpun.

Wanita yang awalnya ceria itu saat ini terlihat seperti sangat hancur, raut menyeramkan Marson Gu tidak memudar sedikitpun melihat hal ini.

Dia mencekik kuat leher Natalia Wu, menggertakkan giginya: “Aku paling membenci orang yang membohongiku, dan kamu telah melakukan kebohongan besar padaku, kamu harus mati hari ini!”

Raut wajah Marson Gu yang menyeramkan terlihat seperti penghuni dari neraka, Natalia Wu merasa, mungkin dirinya akan benar-benar mati.

Nafasnya menghilang perlahan-lahan, tubuhnya juga mulai melemas, air matanya jatuh dari sudut matanya.

Natalia Wu menatap lemah pada pria yang ada d isisinya, bibirnya bergerak namun tidak menyuarakan apapun.

Berucap dalam hatinya: “Marson, aku benar-benar tidak sengaja membohongimu, jika ada kesempatan untuk hidup, kuharap kamu memberiku kesempatan untuk menjelaskan.”

Natalia Wu menutup matanya perlahan, tangannya yang mencengkram bahu Marson Gu melonggar dengan lemas, jatuh di samping tubuhnya.

Saat ini, tangan yang terus mencekik lehernya tiba-tiba terlepas, Marson Gu langsung menghempaskannya dengan kuat.

Mendapatkan kebebasan, Natalia Wu merangkak ke atas sofa dan terbatuk, setelah beberapa saat dia mengangkat kepalanya menatap pria di hadapannya yang terlihat seperti malaikat maut.

Marson Gu menegakkan tubuhnya, tatapan dinginnya jatuh pada wajahnya: “Lia, aku tidak ingin melihatmu lagi, sebaiknya kamu jangan pernah muncul di hadapanku selamanya, jika tidak, aku tidak akan melepaskanmu semudah ini.”

Dia mengalihkan tatapannya dengan jijik, membalikkan tubuhnya untuk pergi.

Natalia Wu mengulurkan tangannya ingin menghentikannya, namun belum sempat menyentuhnya.

Terdengar suara debuman pintu, yang menghalangi pandangannya.

Natalia Wu terjatuh lemah di atas sofa, wajahnya memucat, dia menundukkan kepalanya mencengkram erat sofa yang ada di bawahnya.

Di ruangan ini hanya menyisakannya sendiri, setelah badai tadi berlalu saat ini hanya menyisakan kesunyian yang mencekam, saat suasana yang mencekam ini, tiba-tiba Natalia Wu tersenyum.

Marson Gu, kamu masih tidak rela kan?

Marson Gu pernah berjanji padanya, apapun yang terjadi dia tidak akan pernah melukainya, jadi walaupun tadi dia sangat marah hingga kehilangan akal sehatnya namun dia tidak membunuhnya.

Natalia Wu mengerti, Marson Gu yang kejam seperti ini, tidak ada hal yang tidak berani dia lakukan, jika dia benar-benar ingin membunuhnya dia tidak akan mengasihaninya.

Dia bangkit berdiri dengan susah payah, mengulurkan tangannya menyentuh lehernya sendiri, masih terdapat rasa nyeri di sana, muncul harapan dalam hatinya.

Wajar jika Marson Gu marah, bagaimanapun jika orang lain dibohongi selama ini mereka juga akan marah, namun pria itu tetap tidak melakukan hal yang keterlaluan pada dirinya.

Natalia Wu telah membuat kesempatan, dia harus menemui Marson Gu langsung menjelaskan semuanya padanya.

Dia percaya jika Marson Gu melihat kesungguhan dan ketulusannya pria itu pasti akan memaafkannya!

……

Keesokan paginya......

Pagi-pagi sekali Natalia Wu sudah terbangun.

Kemarin malam dia terus membolak-balikkan tubuhnya, hingga matahari beranjak dia baru mulai terlelap, sekarang tiba-tiba dia terbangun dengan terkejut membuat kantuknya hilang seketika.

Dia segera mengambil handphone yang ada di bawah bantalnya, tidak ada pesan apapun.

Dia sudah memperkirakannya, Natalia Wu juga tidak memperdulikan hal itu, dengan cepat dia mencari kontak Marson Gu, menunggu cukup lama namun tidak ada yang mengangkatnya hingga waktunya habis, telepon itu terputus secara otomatis.