Pria Misteriusku - Bab 707 Kamu Harus Bertanggung Jawab Atas Diriku

Saat kedua orang bertatapan sangat tegang, juga tidak tahu sudah berlalu berapa lama, lampu ruang operasi juga sudah di tutup, selanjutnya dokter berpakaian jas putih keluar.

“siapa Keluarga pasien?”

Natalia Wu membuka mulut, tetapi tidak mengatakan apa pun.

Andi Shi melihatnya sekilas, hanya bisa inisiatif berjalan maju: “halo, aku adalah asisten Direktur Gu, bagaimana keadaan Direktur Gu sekarang?”

“cairan yang di lemparkan ke pasien adalah Asam Sulfat, kita sudah mengurusnya, untuk sementara tidak membahayakan nyawa, sekarang sudah di pindahkan ke kamar pasien biasa, kalian bisa pergi melihatnya.”

Ucapan dokter membuat kedua orang menghela napas lega, karena sudah di pindahkan ke kamar biasa, berarti setidaknya tidak membahayakan nyawa.

Hanya saja entah bagaimana pun, Asam Sulfat terlalu bahaya, juga tidak tahu bagaimana keadaan badan Marson Gu sekarang?

“baik, terima kasih dokter, kami kesana sekarang.”

Andi Shi langsung menganggukkan kepala, terhadap Natalia Wu berkata:

“Nona Qiao, kita sekarang sekarang?”

“baik, pergilah.”

Marson Gu terjadi sesuatu karena dia, sekarang masih berbaring di Rumah sakit, Nnatalia Wu tentu saja tidak mungkin tidak mempedulikannya, dia dengan segera mengikuti Andi Shi ke kamar pasien, mungkin karena obat bius masih bekerja, saat ini lelaki yang terbaring di ranjang masih memejamkan mata.

Daripada di bilang terbaring, lebih baik di bilang tengkurap, bagian punggungnya di tutup oleh kain kasa.

Melihat pemandangan ini, hati Natalia Wu merasa terkejut.

Dia ingin mengulurkan tangan dan memegangnya, tetapi takut membuatnya kesakitan, sesaat terdiam di tempat.

Andi Shi menghela napas panjang, matanya memerah: “ah, aku berada di sisi

Direktur Gu begitu lama, baru pertama kali melihatnya sakit separah ini.”

Mendengar perkataannya ini, Natalia Wu hanya merasa hatinya menjadi berat, kesal, dan membuat dirinya sangat kesakitan.

“maaf, semuanya salahku.”

Jika bukan karena dia, Marson Gu mana mungkin bisa dengan mudah di siram

Asam Sulfat? Jika bukan karena dia, Marson Gu juga tidak bisa terbaring disini.

Andi Shi justru menggelengkan kepala:” Nona Qiao tidak perlu menyalahkan diri, Direktur Gu saat itu dengan rela melindungimu, karena dia tidak ingin melihatmu terluka. Jika bisa terulang sekali lagi, Direktur Gu masih akan membuat pilihan ini.“

Pikiran Natalia Wu sedikit kacau, dan tidak bisa mengerti ucapannya, hanya langsung bertanya: “kenapa?”

Andi Shi tersenyum pasrah: “jika kamu bertanya kepadaku kenapa, aku juga tidak tahu. Mungkin karena kamu adalah kamu, jadi Direktur Gu baru bisa merelakan dirinya.”

Sebagai seorang pengamat, Andi Shi sudah melihat semua pengorbanan Marson Gu, bersamaan juga sangat kasihan, lelaki yang begitu kuat itu demi mencari kembali cintanya, sudah begitu rela, bahkan rela menggunakan nyawanya, hanya dengan ini saja sudah cukup membuat orang tersentuh bukan?

Kalimat ini sejak awal sudah ingin dia katakan, hanya saja Marson Gu tidak melakukan gerakan apa pun, hingga hari ini, melihat Marson Gu yang terbaring lemah di ranjang, Andi Shi tidak bisa menahan lagi, jadi baru mengatakan kalimat ini.

Dia menarik napas dalam, dengan maksud panjang melihat Natalia Wu: “Nona Qiao jangan salahkan aku banyak berbicara, hanya saja ada masalah yang jika tidak di ucapkan, akan susah di mengerti orang.”

Natalia Wu terdiam tidak berbicara, dia tahu apa maksud Andi Shi, terutama ucapannya karena kamu adalah kamu, membuatnya sangat tersentuh.

Dia melihat Marson Gu yang ada di ranjang, pandangannya berkedip.

Marson Gu bisa melakukan ini, karena dia percaya kalau dirinya adalah Natalia Wu, jadi tanpa ragu, dan membantunya.

Melihat dengan mata sendiri lelaki ini terluka karenanya, jika tidak ada rasa kasihan sama sekali tidak mungkin, Natalia Wu ingin berkata apa, tetapi tenggorokannya jadi sangat kering.

Andi Shi juga tidak ingin terlalu memaksanya, perasaan di antara mereka harus di selesaikan oleh mereka, ada Beberapa ucapan hanya perlu mengatakan secukupnya saja.

Dia dengan perhatian mengganti topik pembicaraan: “aku Bertemu pelaku dulu, disini aku serahkan kepada Nona Qiao saja, jika Direktur Gu bangun, tolong beri tahu aku.”

Waktu itu saat Andi Shi menelepon Natalia Wu menjaga Marson Gu, Natalia Wu masih bisa menolaknya dengan tegas, hanya saja kali ini dia bahkan tidak punya alasan untuk menolaknya.

“baik, aku akan menjaganya.”

Suara Natalia Wu sangat ringan, justru terdengar sangat yakin.

Andi Shi tahu hingga saat itu, Natalia Wu meskipun sangat membenci Marson Gu juga tidak mungkin tidak mempedulikan mana masalah yang penting, saat itu dia menganggukkan kepala, lalu pelan – pelan mundur.

Begitu dia pergi, di dalam kamar hanya ada Marson Gu dan Natalia Wu dua orang.

Dia datang ke depan Marson Gu dan duduk di kursi, dengan diam melihat lelaki itu yang belum sadar.

Mungkin karena luka di punggungnya sangat parah, Marson Gu meskipun tidak sadar juga mengerutkan dahinya, terlihat sangat tidak tenang.

Dia ingin mengelus alisnya yang dikerutkan itu, hanya saja baru mengulurkan tangan langsung dia simpan kembali.

Natalia Wu menggigit bibirnya, saat ini suasana hatinya seperti sedang bertengkar.

Kamu ada hak apa untuk berbuat seperti itu? masih ada keharusan apa berbuat seperti itu?

Bukankah sudah bilang dari awal urus urusan masing – masing? Apakah karena dia terluka karenamu, jadi kamu harus melupakan semua kejadian masa lalu?

Jika benar karena masalah itu, Natalia Wu oh Natalia Wu, bukankah kamu sangat kasihan?

Dia tidak bisa berbuat apa, juga tidak bisa membalas perlindungannya, ini hanya melihatnya dengan diam, di otaknya terlintas gambaran.

Masalah lalu, semua cinta dan becni, akhirnya menjadi jelas di mata Natalia Wu, dia menyimpan kembali tangannya, dengan tenang berdiri di sebelahnya.

Kali ini memang lelaki itu yang melindunginya, tetapi tidak berarti bisa menebus masalah masa lalu, jika Marson Gu ada masalah, maka dia bisa menggunakan cara apa pun untuk menyelamatkannya, dia akan memberikan berapa pun uang gantinya , tidak perlu dan tidak berarti harus menggunakan tubuhnya dan ikut campur dalam masalah.

Terpikirkan masalah ini, hati Natalia Wu justru tambah kacau, dia kembali menjadi rasional dan dingin, tidak membiarkan pemikiran di hatinya mempengaruhi suasana hatinya.

Tidak tahu sudah berlalu berapa lama, orang di ranjang akhirnya terbangun, Marson Gu mengeluarkan suara nafas, baru pelan – pelan membuka matanya.

Natalia Wu langsung memapahnya, suaranya tambah tenang: “kamu sudah bangun.”

Marson Gu menganggukkan kepala, dia menelan ludah baru membuka mulut berkata: “kamu bagaimana? Apakah terluka?”

Ucapannya berhasil membuat Natalia Wu tercengang, Natalia Wu tidak terpikirkan, setelah Marson Gu bangun, bukannya memperhatikan lukanya sendiri, justru mengkhawatirkan dirinya.