Pria Misteriusku - Bab 67 Natalia Wu, Apa Mau Aku Menggendongmu?

Keesokan harinya......

Pagi-pagi sekali, Natalia Wu dan Marson Gu telah tiba di Kuil Anruo.

Natalia Wu melihat begitu banyak orang yang berada di pintu masuk kuil, mengedipkan matanya dengan terkejut.

Ini, bukankah disini terlalu banyak orang?

Jelas-jelas membutuhkan tiket masuk baru bisa memasuki kuil, kenapa bisa ada orang sebanyak ini, jangan-jangan sama seperti yang Edi Lin katakan seajaib ini?

Marson Gu melihat banyak orang yang berhimpitan di depan pintu masuk, mengernyit tidak suka, kemudian ingin membuka suaranya untuk kembali.

Namun, saat melihat tatapan Natalia Wu yang terlihat tidak sabar dan penasaran, seketika dia membatalkan niatnya, menahan kekesalan yang ada di hatinya, mendenkap melindunginya dengan erat, tidak membiarkan sekelompok orang yang berhimpitan itu menabraknya.

Natalia Wu merasa tindakannya sangat tulus, merasakan kehangatan dalam hatinya, sudut bibirnya tertarik ke atas.

Setelah memasuki kuil, di abaru menyadari jika kuil ini dibangun di atas tebing, tangga yang curam itu, saat dilihat terlihat sangat menakutkan.

Marson Gu mengandeng tangannya selangkah demi selangkah menaiki tangga itu, Natalia Wu yang tidak biasa berolahraga, hanya dalam sepuluh menit nafasnya sudah terengah-engah, keningnya dipenuhi oleh keringat.

“Natalia, apa mau aku menggendongmu?” Marson Gu menatapnya dengan sayang.

Dia menggeleng dengan nafasnya yang memburu: “Tidak...... tidak perlu, aku...... aku bisa naik sendiri.”

Dengan hati yang tekad, dia harus menaikinya sendiri.

Mereka telah menaiki tangga itu selama dua puluh menit hingga akhirnya tiba juga.

Natalia Wu yang baru saja selesai menaiki tangga, sepasang kakinya terasa sedikit bergetar, bergantung pada Marson Gu yang memapahnya, baru bisa menstabilkan tubuhnya.

Natalia Wu dengan niat baik membeli dupa, memasangnya di tempat dupa, lalu menatap ke sekelilingnya, dan dia menemukan tempat untuk membuat permohonan yang tidak jauh dari sana, dia langsung berjalan menghampiri tempat itu.

Marson Gu tidak pernah mempercayai hal-hal seperti ini, sejak awal dia selalu mengikuti menjaganya dari belakang.

Saat dia bersiap membuat permohonan, tiba-tiba handphone Marson Gu berdering.

Dia mengeluarkan handphonenya, terlihat nama Andi Shi yang tertera di layar.

“Natalia, aku akan pergi menerima telepon, kamu jangan pergi terlalu jauh, mengerti?” dia berucap mengingatkan.

Natalia Wu mengangguk dengan pelan, dengan cepat membuat dua permohonan.

Marson Gu masih belum kembali, Natalia Wu melihat di sampingnya terdapat tempat untuk mendapatkan keberuntungan, dia pergi untuk mencobanya, namun dia tidak mengerti sama sekali.

Seorang tuan yang berada di sampingnya, langsung membawanya ke aula yang disamping lalu menjelaskan padanya.

Tuan yang menjelaskan keberuntungan yang didapatnya itu, melihat sejenak lalu berucap: “Nona, hal yang kamu inginkan, akan terkabul.”

“Terima kasih Tuan.” tatapan matanya terlihat kesepian, tidak menanggapi ucapan tuan itu dengan serius.

Saat dia mencoba keberuntungan, pikirannya penuh dengan masalah dirinya dan Marson Gu.

Sekarang tuan yang menjelaskan itu mengatakan hal ini, dia tidak tahu apa harus mempercayai ucapan tuan itu atau tidak.

Natalia Wu membawa kertas penjelasan yang diberikan tuan itu padanya, lalu kembali ke depan pintu, kebetulan dia bertemu dengan Marson Gu yang kembali untuk mencarinya.

Marson Gu bertanya: “Natalia, kamu pergi kemana?”

Natalia Wu tersenyum, mengeluarkan sebuah lambang kedamaian dan memberikan padanya, berucap menjelaskan: “Aku pergi membuat permohonan, lalu sekalian melihat-lihat sejenak, apa kamu menunggu lama?”

Seketika Marson Gu merasa sangat tersanjung melihat lambang kedamaian yang ada di tangannya, lalu sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.

Natalia Wu khusus membuat permohonan untuknya.

Sudut mata Marson Gu menyadari, jika di tangan Natalia Wu masih terdapat satu lambang kedamaian lainnya, bertanya: “Natalia, lambang kedamaian itu ingin kamu berikan pada siapa?”

Dia menggenggam erat lambang kedamaian yang ada di tangannya, ini untuk Ayah Gu.

Namun dia tidak bisa memberitahu Marson Gu, dia berucap tanpa panik: “Untuk diriku sendiri.”

Marson Gu tidak mencurigainya, lalu menyimpan lambang kedamaian itu.

Dia mengulurkan tangannya menggenggam tangan Natalia Wu, menatap lekat padanya, berucap dengan tulus: “Natalia, terima kasih!”

Melihat tatapan ini, membuat Natalia Wu terpukau sejenak, lalu sedikit gugup mengalihkan pandangannya.

Dia tidak tahu kenapa dirinya membuat permohonan untuk Marson Gu, saat dia tersadar benda itu sudah berada di tangannya.

“Sebaiknya kita pulang.” dia langsung mengalihkan pembicaraan.

Tujuannya datang ke Kuil Anruo, yaitu ingin membuat permohonan untuk Ayah Gu, agar selalu diberkati ke damaian dan kesehatan.

Sekarang tujuannya sudah terselesaikan, tidak lagi memiliki niat untuk berkeliling ke tempat lainnya.

“Baik, ayo kita kembali.” Marson Gu berucap dengan pelan.

……

Keesokan harinya, Natalia Wu dan Marson Gu akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kota A.

Kedua orang itu keluar dari bandara, terlihat sebuah mobil Bentley sudah menunggu cukup lama.

Saat Marson Gu menggandeng tangan Natalia Wu bersiap untuk naik mobil, Natalia Wu teringat, walaupun tangan Marson Gu belum pulih, namun tidak mempengaruhi kehidupannya sehari-hari, juga tidak memerlukan dirinya lagi untuk merawatnya.

Akhirnya, dia berhenti ditempatnya tidak bergerak: “Marson, aku tidak kembali bersamamu, aku masih ada urusan harus pergi ke perusahaan sejenak.”

Marson Gu teringat jika masih ada satu projek yang belum dirinya selesaikan, dirinya juga akan pergi ke perusahaan, akhirnya tidak memaksa Natalia Wu untuk mengikutinya: “Baiklah, aku akan menyuruh Andi untuk mengantakanmu ke perusahaan.”

“Tidak perlu, aku bisa naik taksi sendiri, kamu tidak perlu memperdulikanku.” dia langsung menolaknya.

Kembali ke perusahaan sebenarnya hanyalah alasannya, jika membiarkan Andi Shi mengantarnya, bukankah semua ini akan terbongkar?

Melihat dirinya yang bersikeras, Marson Gu juga tidak memaksanya.

Setelah berpisah dengan Marson Gu, Natalia Wu teringat dengan lambang kedamaian yang ada di tangannya, dia langsung menghentikan sebuah taksi, dan kembali ke rumah keluarga Gu.

Paman Wang melihat kemunculan Natalia Wu yang tiba-tiba, terbesit keterkejutan dalam matanya, tersenyum berjalan menghampirinya: “Nyonya muda, kenapa kamu tiba-tiba datang? Kenapa tidak mengabari lebih dulu, supaya aku bisa meminta pelayan membuatkan masakan enak untukmu.”

Natalia Wu tersenyum: “Aku juga baru kembali dari Kota B, aku membawa sedikit oleh-oleh, ingin memberikannya pada ayah.”

Kota B?

Bukankah itu juga tempat Tuan muda melakukan perjalanan bisnis?

Paman Wang teringat dengan masalah sebelumnya, senyumannya semakin melebar, berucap menggoda: “Nyonya muda, kamu pergi bersama Tuan muda?”

Natalia Wu tidak menjawabnya, dan mengalihkan pembicaraan: “Paman Wang, dimana ayah?”

Paman Wang menunjuk ke arah ruang baca: “Tuan besar ada di dalam ruang baca.”

Dia menganggukkan kepalanya, langsung menuju ruang baca yang ada di lantai dua.

Paman Wang melihat punggungnya, merasa senang akan dirinya, akhirnya Tuhan berpihak padanya.

Pintu ruang baca yang tertutup setengah, Natalia Wu mengetuknya dengan pelan, terdengar suara tua yang terdengar dari dalam: “Masuk.”

Natalia Wu membuka pintu masuk ke dalam, Menemukan Ayah Gu yang sedang menulis kaligrafi, memanggilnya pelan: “Ayah.”

Ayah Gu mengira orang yang datang adalah Paman Wang, saat melihat Natalia Wang, wajahnya segera menunjukkan sebuah senyuman, bahkan meletakkan kuas yang ada di tangannya, melambaikan tangan padanya: “Natalia, cepat kemari duduklah.”

Dia duduk di hadapam Ayah Gu, mengeluarkan lambang kedamaian untuk Ayah Gu: “Ayah, ini saat aku pergi ke Kota B, aku membuat permohonan untuk kedamaian ayah.”

Ayah Gu yang melihat lambang kedamaian berwarna kuning itu, terlihat keterkejutan dalam matanya, tertawa menerimanya: “Natalia, kamu baik sekali.”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu