Pria Misteriusku - Bab 169 Pagi Hari Bangun Karena Ciumannya

Di dalam dekapan Marson Gu, bisa memberinya rasa aman, Natalia Wu terbangun sebentar, terakhir lalu tertidur.

Terakhir meteor jatuh, akhirnya datang.

Marson Gu menundukkan kepala, baru menyadari Natalia Wu sudah tertidur.

Melihat dia sudah tertidur pulas, Marson Gu juga tidak membangunkan dia, masih dalam posisi seperti barusan, mengangkat kepala melihat langit yang dipenuhi dengan bintang jatuh.

Marson Gu memeluk Natalia Wu dengan lebih erat, dia berharap selamanya bisa melindungi wanita di dalam dekapannya.

……

Keesokkan harinya……

Natalia Wu terbangun karena dicium.

Marson Gu memberinya ciuman yang lembut, sampai wanita itu membuka mata baru berhenti.

Natalia Wu masih belum sepenuhnya sadar, bertanya: "Ada apa?"

Dia tersenyum, memeluk wanita itu lalu berbalik ke arah yang lain, membelakangi arah timur.

Setelah itu, Natalia Wu membelalakan mata.

Di bawah garis pandangnya, matahari merah perlahan muncul, merefleksikan cahaya di langit biru, sangat menyilaukan.

"Matahari terbit, matahari terbit!" Natalia Wu berteriak dengan antusias, ini pertama kalinya dia melihat matahari terbit, dan bersama dengan orang yang dicintai, bagaimana bisa tidak antusias.

Marson Gu menganggukkan kepala, wajahnya dipenuhi dengan senyum: "Hm, matahari terbit."

Natalia Wu sangat antusias sekali, mengeluarkan ponsel mengambil foto matahari yang sedang terbit, terakhir masih memposting di Wechat moment.

Dibandingkan dengan dia yang antusias, Marson Gu terlihat lebih tenang, terus tidak mengeluarkan suara menemani di samping Natalia Wu, melihat dia bergumam, menemani dia.

Senang selama beberapa saat, Natalia Wu teringat Marson Gu harus pergi bekerja, baru dengan tidak rela menarik laki-laki itu untuk turun ke bawah.

Hanya dia belum berjalan jauh, sakit di kakinya bertambah hebat, setiap jalan selangkah sakitnya seperti ditusuk-tusuk.

Marson Gu segera bersuara menghentikan: "Kamu jangan bergerak, sepertinya ototnya tertarik."

"Ah, masa sih." Natalia Wu menangis tanpa air mata, dia tidak selemah ini kan?

"Aku gendong kamu turun." Marson Gu berjongkok di hadapannya, seolah sedikitpun tidak merasa tindakannya seperti ini tidak pantas.

Natalia Wu menatap beberapa saat, sudut bibirnya menampilkan senyum yang hangat.

Saat turun gunung, Marson Gu yang menggendong dia turun.

Natalia Wu bersandar pada bahu lebar laki-laki itu, di benaknya terbesit sesuatu.

Seumur hidup ini, dia ditakdirkan bersamanya!

……

Beberapa hari setelahnya, Marson Gu sangat sibuk.

Setiap kali pulang ke rumah, sudah sangat larut, saat barusan, Natalia Wu belum merasakan keanehan.

Sampai, dia menelepon Marson Gu, teleponnya tidak diangkat.

Natalia Wu akhirnya merasakan, Marson Gu agak ganjil, dulu meskipun Marson Gu sangat sibuk, dia meneleponnya, pasti akan diangkat.

Kalau saat itu tidak diangkat, setelahnya Marson Gu akan menelepon kembali.

Tapi, sudah berhari-hari dia tidak bisa menghubungi Marson Gu.

Dia kenapa?

Natalia Wu bersiap mengirim pesan untuk Marson Gu, menanyakan dia kenapa.

Hanya, mengambil ponsel, melihat tanggal yang tertera, tidak tahu teringat apa, tangannya terpaku.

Akhirnya dia tahu!!!

Akan tiba hari peringatan kematian ibu Marson Gu, pantas saja beberapa hari ini pagi dan malam tidak kelihatan, juga tidak menghubungi dia.

Dia berpikir, di hati Marson Gu, seharusnya masih ada kesedihan kan?

Natalia Wu berpikir, bagaimana bisa membuat Marson Gu melepaskan ikatan yang ada di hatinya ini?

Hanya saja, tidak menunggu sampai dia terpikir suatu cara, hari peringatan kematian ibu Marson Gu sudah tiba.

Hari peringatan kematian ibunya, Marson Gu juga tidak ke kantor, melainkan seorang diri mengurung diri di dalam ruang baca.

Natalia Wu tidak bisa tenang, dia ingin saat Marson Gu sedih, menemani di sampingnya: "Marson Gu, kamu keluar temani aku makan ya? Aku belum sarapan, sekarang sangat lapar."

Tapi yang menjawab dia adalah keheningan yang panjang, di dalam ruang baca tidak ada suara apapun, kalau bukan karena melihat sendiri Marson Gu mengurung diri di dalam, dia bahkan mungkin akan meragukan apakah Marson Gu ada di dalam rumah atau tidak.

Dia berkata banyak, tapi sama sekali tidak mendapat sedikit jawaban dari laki-laki itu.

Saat Natalia Wu akan menyerah, di lantai bawah terdengar suara mesin mobil, diikuti dengan Andi Shi yang melangkah masuk.

Natalia Wu seperti melihat bintang penyelamat, segera berkata: "Andi Shi, Marson Gu dia……"

"Aku tahu, harap Nona Wu tenang, tidak akan terjadi maasalah pada Direktur Gu." Andi Shi memotong ucapannya, mengulurkan tangan mengetuk pintu, membuka pintu lalu masuk.

Natalia Wu sedang ragu-ragu apakah mau ikut masuk, pintu kembali ditutup, juga menghalangi pandangannya.

Beberapa saat kemudian, Marson Gu dengan langkah yang besar berjalan keluar, langkah kakinya tidak berhenti, seperti sama sekali tidak melihat Natalia Wu, pandangannya lurus ke depan melewati dirinya.

"Mar……"

"Nona Wu!"

Dia baru berbicara, Andi Shi yang ada di belakangnya menghalangi.

Andi Shi berdiri di hadapannya dengan hormat berkata: "Nona Wu, Direktur Gu sekarang mau pergi melayat ke makam, Nona tidak perlu ikut."

Natalia Wu tidak berbicara, karena dia tahu ini keinginan Marson Gu, Marson Gu tidak ingin membiarkan dia ikut pergi, dan karena hari ini hari spesial jadi juga tidak ingin melihat dia.

"Direktur, sedang menunggu aku, aku pergi dulu." Andi Shi melihat wanita yang sedang terpaku, hatinya tidak tahan, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Suara mesin mobil pergi, di dalam villa kembali tenang.

Natalia Wu duduk di lorong dan melamun, ada kesedihan yang tidak bisa diungkapkan di dalam hatinya.

Awalnya dia mengira masa lalu itu sudah berlalu, tidak akan lagi muncul diantara dia dan Marson Gu, juga tidak akan mempengaruhi hubungan diantara mereka.

Tapi dilihat dari kejadian hari ini, Marson Gu masih karena masalah itu tidak bisa lepas, meskipun dari mulutnya terucap tidak peduli, tapi di dalam hatinya masih tetap ada.

Sebenarnya, apa yang harus dia lakukan, baru bisa membuat ikatan di hati Marson Gu terlepas?

Kalau tidak melepaskan ikatan di hati Marson Gu, diantara dia dan Marson Gu, di depan tampak baik-baik saja, tapi kenyataannya, ada ruang yang tidak bisa diselesaikan.

Hanya saja, saat ini dia tidak menemukan cara.

Natalia Wu menundukkan kepala dengan tidak berdaya, kedua tangannya menutupi wajahnya.

Dia tidak ingin melihat Marson Gu begitu menderita, tapi tidak bisa membantu.

Tidak tahu lewat berapa lama, Marson Gu kembali.

Natalia Wu masih duduk di bawah, sekujur tubuhnya dari atas kepala sampai kaki mengeluarkan aura depresi.

Saat Marson Gu melihat Natalia Wu, langkah kakinya terhenti, di hatinya muncul rasa tidak tahan, tapi begitu teringat ibunya terbaring di makam yang dingin hatinya tidak bisa merasa tenang.

Di hari yang spesial seperti ini, dia benar-benar tidak bisa, seperti seolah tidak terjadi sesuatu, berbicara dan tertawa dengan Natalia Wu.

Sebelumnya, dia bisa menganggap tidak ada hal yang terjadi, juga bisa menganggap Natalia Wu bukan anak dari wanita itu, tapi hanya di hari ini, dia tidak bisa menipu dirinya sendiri.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu