Pria Misteriusku - Bab 859 Keberadaan Kakakku

Melisa Cheng mengambil barang di depannya, langsung di letakkan di depannya, lalu memperhatikannya dengan teliti.

Kakaknya yang di foto itu, tidak terlihat pucat, juga tidak terlihat lemah, dia lihat dengan jelas, menyadari di foto ini tidak ada bangunan dengan tanda apa pun, sebelumnya dia masih ingin menemukan tanda dari foto itu, lalu mencari tahu kakaknya dimana, sekarang kelihatannya tidak bisa.

Hanya saja, kakaknya yang di dalam foto ini, memang terlihat sesuai dengan kondisinya, berada di Rumah sakit.

Karena seperti ini, mengapa Sinta Ye harus terus mencari alasan?

Dan….

Melisa Cheng langsung mengangkat kepala, tatapannya dengan tajam melihat Sinta Ye dan bertanya: “apakah foto ini benar?”

“ten… tentu saja benar!” Sinta Ye terkejut, dia langsung bereaksi, seakan berkata dengan bersumpah.

“bukankah katamu kakak ku perlu segera di obati, kalau begitu kenapa dia bisa berdiri, dan keadaannya terlihat baik?” Melisa Cheng langsung menunjukkan keanehan di foto, lalu bertanya kepada Sinta Ye dengan tatapan keras.

“kenapa? Bukankah karena kamu sangat ingin melihat foto kakakmu, agar kamu tidak khawatir, baru sengaja berpura – pura tidak apa!” Sinta Ye masih belum menjawab, Shintia Ye yang ada di belakang langsung merebutnya, dengan sinis berkata.

“benar, kakakmu tidak ingin khawatir, jadi baru berbuat seperti itu, dia minta aku berpesan padamu, agar kamu tidak khawatir.”

Sinta Ye langsung berkata dengan tulus.

Sambil berbicara, dengan tatapan lembut dia melihat ke arah Melisa Cheng, berpura – pura seperti sangat baik.

Melisa Cheng tercengang, karena dia?

Hatinya terkejut, tidak bisa mengatakan hal lain, untuk membantah kedua orang ini, dengan rasional dia memberi tahu diri sendiri, mungkin ini adalah kenyataan, hanya saja di hatinya masih merasa sedikit aneh, apakah kenyataannya sama seperti yang mereka bicarakan?

Melisa Cheng melihat foto itu tercengang, tidak berbicara.

Sinta Ye saat melihat Melisa Cheng sedang berpikir, dia langsung menggunakan waktu ini, memberi tahu Shintia Ye, kalau Melisa Cheng sudah menemukannya pekerjaan.

Sinta Ye berkata, kalau Melisa Cheng memintanya bekerja di perusahaan Zhou, kebahagiaan di wajah Shintia Ye, sudah menghilang, dia tidak lagi dengan senang berkata: “mengapa bukan Emperor? Aku ingin pergi ke Perusahaan Emperor, selain itu aku tidak ingin pergi, di tambah lagi di Kota A, mana ada yang bisa di bandingkan dengan Perusahaan Emperor? Aku hanya ingin pergi ke perusahaan terbaik.”

Dan yang paling penting, di perusahaan lain tidak ada Gryson Gu!

Saat ini Melisa Cheng sudah kembali dari lamunannya, mendengar ucapan Shintia Ye, raut wajahnya menjadi dingin, hatinya merasa tidak tahu malu, Shinia Ye juga tidak mempertimbangkan dirinya punya kemampuan apa, dia sudah di usir dari Perusahaan Emperor, bagaimana mungkin masih bisa masuk lagi?

“Shintia, apa yang sedang kamu katakan?” untung saja Sinta Ye lebih punya otak dari anaknya, dia langsung berkata.

Melisa Cheng langsung melemparkan kontrak itu kepada mereka berdua, dan di pungut oleh Sinta Ye dengan tersenyum, lalu dengan teliti membacanya.

Sambil membaca, Sinta Ye sambil menilai, dia merasa sangat puas terhadap kontrak ini.

“Shintia, coba kamu lihat, aku tidak terlalu pintar, kamu sendiri yang lihat mau tanda tangan atau tidak!”

Dia mengulurkan tangan dan mendorong anaknya yang seakan tidak puas ini, wajahnya terlihat sedikit memaksa, pandangannya melihat ke arah Melisa Cheng, tidak lupa tersenyum.

“bu, aku tidak ingin pergi ke perusahaan Zhou, kamu juga tidak melihat apakah aku cocok atau tidak dengan Celine Zhou, jika pergi ke perusahaanya, bukankah akan di perlakukan semena – mena, tidak bisa, aku tidak mau pergi!”

Shintia Ye meskipun di bujuk oleh Sinta Ye, dia tetap tidak puas, dari kalimatnya terdengar tidak puas.

Dia melihat orang yang duduk di sebelah, Melisa Cheng yang terus mengelus foto Anto Cheng, hatinya terlihat tidak puas.

Melisa Cheng sudah begitu tinggi, dan mencarikannya pekerjaan seperti ini, dapat dilihat dia tidak ikhlas, sengaja mempermalukannya!

“Shintia, ini juga lumayan, kamu masuk langsung jadi manajer. Mengenai Celine Zhou, kamu tidak perlu khawatir, di kontrak ini sudah tertulis, membiarkanmu jadi manajer. Dan tidak bisa memecatmu, kamu takut apa? Dan Melisa Cheng masih ada di tangan kita, setelah menandatangani kontak, kita bisa balas dendam pelan – pelan.” Sinta Ye berbisik ke telinga Shintia Ye, lalu dengan suara kecil berkata: “dengarkan ucapan ibu, masalah Perusahaan Emperor lain kali baru bicarakan, amankan diri dulu!”

Dia sendiri sangat jelas, keadaannya dan Shinitia Ye saat ini, meskipun ucapan Shintia Ye juga masuk akal, hanya saja dia juga mengakui kemampuan anaknya, tetapi kesannya tidak begitu baik di mata Gryson Gu, jika langsung pergi ke depannya, takutnya akan ada penolakan!

Meskipun Shintia Ye tidak puas, tetapi dia harus patuh.

Pembicaraan Shintia Ye dan Sinta Ye, meskipun Melisa Cheng tidak mendengarnya terlalu jelas, tetapi di pikir – pikir, dia bisa terpikirkan pembicaraan mereka, pasti sedang ingin menjebaknya.

Tetapi, dia tidak peduli.

Lagi pula dia bukanlah, Melisa Cheng yang dulu lagi yang mudah di kerjai.

Shintia Ye dengan perasaan kesal, membuak kontrak, dan terhadap keuntungan di kontrak ini, dia sama sekali tidak mengeluh.

Melisa Cheng terpikirkan, Rendy sudah mau selesai sekolah, dia tidak ingin terus menghabiskan waktu disini lagi dengan Shintia Ye dan Sinta Ye, dan mengganggu waktunya, lagi pula tujuan dia sudah tercapai, dengan tidak sabar dia bertanya: “bagaimana? Kontrak ini kamu tanda tangan atau tidak?”

“tanda tangan!” Shintia Ye pada ahirnya tetap menanda tanganinya, terutama karena keuntungan di kontrak ini, benar – benar sangat menggoda.

Meskipun tadi dia masih mengeluh, tapi saat menandatanganinya, mulutnya tersenyum, kejujuran dari tubuhnya ini dapat terlihat.

“sudah tanda tangan, kamu pergi saja.” Setelah masalah ini selesai, Sinta Ye langsung merubah raut wajahnya, dan ucapannya yang dingin mengusir orang.

Melisa Cheng juga malas memperebutkan masalah ini dengan mereka, melihat waktu, sudah tidak awal lagi.

Maka dia segera pergi, bersiap menjemput Rendy.

…….

Melisa Cheng mencari mobil dan tiba di depan sekolah, supir sejak awal sudah menunggu di depan, melihat Melisa Cheng munjul di depan sekolah, langsung bersiul memberi kode.

Mendengar suara, dia menganggukkan kepala kepada supir, menunjukkan kalau dia sudah melihatnya, setelah dia menyapa satpam, dia langsung masuk ke sekolah.

Dia tiba di depan pintu kelas, melihat Rendy sedang berbicara dengan teman kelas, wajahnya yang tersenyum, dan terlihat sedikit merah, sangat lucu seperti apel.

Rendy yang ada di sekolah, sama seperti ayahnya, mempunyai wajah yang tampan, dan juga bisa menarik perhatian perempuan.

Melisa Cheng melihat sekilas, melihat rata – rata yang mengitarinya adalah perempuan, hanya ada satu atau dua lelaki, dia melihat Rendy sangat senang berbicara dengan orang lain, maka dia hanya dengan diam melihatnya, tidak mengganggunya lagi, berpikir setelah dia selesai berbicara, baru memanggilnya.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu