Pria Misteriusku - Bab 609 Dia Benar-benar Sudah Gila

“Hehe, Natalia, Natalia.” Lucy Jiang tiba-tiba menyeringai, mengangkat benda di tangan dan menyerahkannya kepada Marson Gu.

Andi Shi benar-benar sangat takut biskuit yang kotor itu menyentuh Marson Gu, segera maju untuk menghentikannya.

Marson Gu bahkan tidak menggerakkan alisnya dari awal sampai akhir, dia diam-diam mengamati gerakan Lucy Jiang, diam-diam melihat dia ditarik terpisah oleh dua pengawal, ketidakpedulian di matanya sama sekali tidak berkurang sedikit karena ini.

“Direktur Gu, Lucy Jiang...…mungkin benar-benar sudah gila.” Ketika mengatakan perkataan ini, Andi Shi juga tidak yakin apa perasaan diri sendiri, sama sekali tidak sesenang yang dia bayangkan, tetapi juga tidak bisa dikatakan merasa sayang.

Lucy Jiang benar-benar adalah melakukan semua kejahatan, jatuh sampai langkah ini juga adalah dosa yang layak didapatkan, sama sekali tidak pantas untuk simpati.

Tetapi seseorang yang baik-baik, dipaksa menjadi seperti ini, kelihatan kurang lebih ada sedikit tersedu-sedan.

Marson Gu menatapnya dengan tanpa ekspresi, butuh waktu lama baru berkata dengan dingin: "Membiarkan orang mengatur sebentar, mengirim rutinitas ke rumah sakit jiwa."

“Iya.” Andi Shi mengangguk kepala dengan diam-diam, mengetahui bahwa Marson Gu telah percaya bahwa Lucy Jiang benar-benar sudah gila, berbalik kepala perintah kepada pengawal di samping: “Kalian beberapa orang, mengantar dia ke rumah sakit jiwa secara langsung."

Bau di rumah sewaan yang tua itu benar-benar tidak sedap, Marson Gu sama sekali tidak berniat tinggal lebih lama, mengangkat kakinya langsung pergi.

Ketika dua orang kembali ke mobil, Andi Shi baru berkata: "Direktur Gu, masalah Lucy Jiang juga termasuk sudah terselesaikan, anda juga bisa beristirahat dengan baik."

Sejak Natalia Wu menghilang, Marson Gu berubah menjadi sangat sibuk, dia secara pribadi harus bertanya tentang semua masalah besar dan kecil di perusahaan, Andi Shi mengerti, dia menggunakan cara ini untuk membuat diri sendiri mati rasa lagi.

Tetapi manusia bukanlah mesin, meskipun adalah mesin juga ada saatnya perlu istirahat, Marson Gu terus memaksa diri sendiri dengan sangat keras, cepat atau lambat suatu hari tidak akan tahan.

Marson Gu malah tidak menjawab, dia mengangkat kelopak matanya dengan malas, bergumam pada dirinya sendiri: "Sudah hampir tujuh bulan kan."

“Apa?” Andi Shi tidak langsung bereaksi, apa sudah berapa bulan?

Tetapi sangat cepat, dia lalu tiba-tiba teringat pada perut Natalia Wu, sejak dia lahir sampai sekarang, sudah tujuh bulan penuh.

Andi Shi langsung mengerti, ternyata sejak awal hingga akhir, Marson Gu tidak pernah melupakan dia.

Ada merasa sedikit masam di hati, Andi Shi menyaksikan suka dan duka di antara mereka sepanjang jalan ini, terhadap semua pengorbanan Marson Gu dalam hubungan ini, juga melihat sangat jelas.

Tetapi Tuhan sering kali tidak bertindak sesuai diinginkan orang, hal-hal yang ingin kamu lindungi akan sering kali meninggalkan kamu pada akhirnya.

“Apakah masih belum ada berita?” Marson Gu berkata lagi, nadanya tenang dan ada sedikit menakutkan, tetapi sepasang mata yang dalam, malah penuh ketidakberdayaan.

Pertanyaan seperti ini, Andi Shi hampir setiap hari mendengar sekali, tetapi jawaban dia juga tidak pernah berubah apapun.

Meskipun tahu bahwa kata-kata diri sendiri selanjutnya mungkin akan mengecewakan Marson Gu, tetapi dia terpaksa menggigit jari dan berkata: "Tidak, orang-orang kita telah mencoba segala cara yang mungkin, tetapi terus tidak menemukan keberadaan nyonya."

Masalah sudah lewat sekian lama, mereka juga perlahan-lahan menyadari, kehilangan Natalia Wu sebenarnya ada sedikit tidak biasa.

Karena dalam proses pencarian mereka, sering mendapatkan suatu berita yang tidak diduga, tetapi setiap kali diselidiki semuanya akan berakhir tanpa masalah.

Lambat laun, Marson Gu juga mengerti, berita ini hanyalah gertakan yang sengaja dikeluarkan, tujuannya adalah untuk membingungkan orang yang mencari, mengganggu semua tata letak dia.

Namun harus diakui adalah bahwa cara pihak lain memang sangat efektif, setidaknya sampai saat ini, Marson Gu belum mendengar berita apapun tentang Natalia Wu.

Dengan lelah memejamkan mata, ketika membuka matanya, sepasang mata yang hitam itu hanya tersisa ketegasan yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Terus mencari, tidak peduli berapa lama, juga harus menemukan dia!"

Melihat tampang dia yang lelah, Andi Shi merasa tertekan di dalam hatinya, dia mengertakkan gigi, akhirnya mendapat keberanian untuk mengatakan perkataan yang selalu dia simpan di dalam hatinya.

"Direktur Gu, pernahkah kamu berpikir, mungkin nyonya sama sekali tidak ingin memiliki sedikit hubungan dengan kamu lagi, jadi pergi begitu tegas, bahkan tanpa menunjukkan berita sedikitpun."

Jika Natalia Wu bersedia mengungkapkan sedikit berita, mereka juga tidak akan kehabisan akal sampai sekarang.

Satu-satunya penjelasan adalah Natalia Wu sama sekali tidak pernah berpikir untuk kembali.

Andi Shi semakin berpikir semakin marah, meskipun dua orang memiliki masalah sebesar apapun, berbicara berhadapan langsung juga akan terselesaikan, Natalia Wu pergi begitu saja sebenarnya tidak bertanggung jawab kepada mereka berdua.

Apakah dia tidak pernah berpikir, orang yang ditinggalkan akan lebih menderita dan sedih?

Meskipun Marson Gu tidak pernah menyebutkan di depan dia, tetapi Andi Shi juga tahu, Marson Gu setiap hari menderita menyalahkan diri sendiri dan menyesal.

Membunuh anaknya sendiri, juga memaksa wanita tercinta untuk meninggalkan kampung halamannya, kepahitan dan kepedihan ini sudah cukup membuat orang menangis.

Jika wanita itu masih memiliki sedikit nostalgia, masih ada sedikit sakit hati, bagaimana bisa rela.

Andi Shi membujuk dengan marah: "Direktur Gu, aku berkata yang tidak seharusnya dikatakan, jika sekarang masalahnya sudah berlalu, anda juga saatnya untuk melepaskan, memulai kehidupan baru diri sendiri."

Berdasarkan status dia, asalkan Marson Gu bersedia, akan ada banyak sekali wanita yang bergegas mendatangi dia, mengapa harus keras kepala berharap pada Natalia Wu?

"Diam!"

Sebuah ledakan tiba-tiba menyela perkataan Andi Shi, Marson Gu menyipitkan mata melihat dia dengan dingin: "Jika tahu tidak seharusnya mengatakannya maka jangan katakan! Kelak jika membiarkan aku mendengar kamu mengatakan perkataan seperti ini lagi, kamu tahu akibatnya!"

Suara pria itu sedingin sumur kuno yang dalam, Andi Shi dibawah sadar gemetar, saat menghadapi sepasang mata dingin Marson Gu, dia tahu bahwa diri sendiri telah melanggar garis dasar pria ini.

Dia tidak berani melanjutkan berbicara lagi, menundukkan kepalanya dengan penuh tidak mengerti dan keluhan.

Marson Gu sebenarnya juga mengerti, alasan mengapa Andi Shi mengucapkan kata-kata ini, hanya berpikir demi dirinya.

Hanya saja sesuatu yang tidak dia ketahui, sebuah hubungan, begitu seseorang tergerak hati, tidak akan ada cara untuk mengambilnya kembali.

Membiarkan dia mulai dari awal lagi? Itu sangat tidak mudah.

Mobil mulai menyala, melaju di jalan dengan tenang.

Dengan adanya pengajaran sebelumnya, Andi Shi selalu mengingat identitas diri sendiri, tidak berani berbicara lebih banyak lagi.

Marson Gu malah tiba-tiba berbicara, nada suara membawa sedikit kesedihan yang langka: "Andi Shi, kamu sekarang belum bertemu orang itu, jadi kamu akan mengira diri sendiri sangat langgas dan ganteng, tetapi begitu kamu sudah bertemu, kamu akan menyadari diri sendiri tidak bisa lolos, juga tidak bisa melupakannya, selain bersama dengan dia, tidak ada obat penawar lain sama sekali."

Kata-kata ini terlalu bermakna, bagaimana Andi Shi bisa memahaminya.

Hanya dari uraian Marson Gu, Andi Shi juga memahami sebuah pesan, cinta tidak sebagus yang mereka bayangkan.

Kelihatannya dia bertahan hidup melajang selama bertahun-tahun ini, juga bukan sepenuhnya tanpa manfaat, setidaknya sampai batas tertentu untuk melindungi diri sendiri.