Pria Misteriusku - Bab 665 Kalau Dia Bukan Natalia Wu Lalu Siapa

Dipikir-pikir juga tidak menemukan penjelasan yang masuk akal, Marson Gu hanya bisa menenangkan dirinya sendiri, atau dia yang berpikir terlalu banyak juga tidak pasti.

Dia duduk di area istirahat dengan tenang, sedang berencana menelepon kantor, menanyakan bagaimana jalannya rapat, ponselnya tiba-tiba menyala ada sebuah pesan masuk.

Dia menekan membuka, pesan itu berisi rincian pengeluaran kartu emasnya, hanya dalam waktu dua menit, Lisa sudah menghabiskan lebih dari 200 juta.

Marson Gu mengerutkan alis, 200 juta bagi dia bukan apa-apa, tapi masalahnya dia baru masuk belum sampai dua menit bagaimana bisa dengan cepat memutuskan membeli barang senilai 200 juta? Apa dia tidak perlu melihat apakah cocok dengan dirinya? Dirinya suka atau tidak?

Marson Gu merasa sedikit tidak masuk akal, tapi dia pernah mendengar ada yang mengatakan, ada orang di saat suasana hatinya tidak baik hanya dengan berbelanja baru bisa membuat mereka senang, mungkin selesai dia berbelanja akan senang.

Marson Gu berpikir seperti ini, bersiap mengembalikan ponsel ke dalam sakunya.

Tapi fakta membuktikan, Marson Gu memikirkan dengan terlalu sederhana, dia sama sekali tidak akan tahu, di dunia ini ada semacam wanita yang tidak seharusnya mendapatkan kekayaan, begitu memiliki bisa timbul keinginan yang berlebihan.

Kalau tidak bisa mendapatkan, mereka akan menghabiskan semua uang itu.

Lisa sekarang memiliki maksud seperti itu, dia di dalam toko berbelanja dengan gila, ponsel Marson Gu terus tidak berhenti berbunyi, kecepatan irama itu seperti lagu yang sedang diputar.

Kulit mata Marson Gu berkedut, "Natalia Wu" mau membeli sebanyak apa, dia bisa menerima, tapi cara menghabiskan uang seperti ini bukankah sedikit berlebihan?

Dia bahkan mulai meragukan, dia sebenarnya sudah melihat jelas belum barangnya, atau dikatakan asal dirinya suka langsung dibeli?

Tidak bisa tidak berkata, Marson Gu di dalam beberapa aspek benar-benar sangat polos.

Karena saat ini yang dipikirkan Lisa dan dirinya sama, dia berdiri di tengah toko-toko bermerek, di belakangnya berderet 8 orang pelayan toko, dengan hormat berdiri di belakangnya, setiap saat menunggu diperintah olehnya.

Kedua tangan Lisa diletakkan di depan dada, dagunya terangkat hampir ke langit, dengan sembarang menunjuk tas yang ada: "Ini ini ini, dan ini……"

Dia terdiam sejenak lalu melanjutkan: "Yang beberapa ini tidak mau, sisanya bungkus semua untukku."

Mendengar ucapan ini, beberapa pelayan toko itu hanya bisa menghela nafas, cara menghabiskan uang seperti ini rasanya keluarganya memiliki tambang!

Mereka disini merupakan toko barang bermerek urutan pertama dan kedua, satu tas harganya sekitar 40 juta, ada bahkan yang harganya sembilan angka nol, semua tas di dalam toko kalau dijumlahkan sebuah nominal yang sangat besar, tapi wanita ini bahkan tidak mencoba, langsung membeli semuanya, membuat mereka bengong.

Puas melihat tatapan kagum orang lain, Lisa tersenyum: "Kenapa? Kalian tidak ingin menjual padaku?"

Mendengar ucapan ini, semua orang langsung tersadar, kepala toko itu sepertinya ketakutan lalu pergi, dengan wajah penuh dengan rasa ingin mengambil hati tersenyum: "Apa yang anda maksudkan? Nona yang memiliki selera seperti kamu ini bisa menyukai tas di toko kami, benar-benar suatu kebanggaan bagi kami."

Cara dia mengambil hati sangat bagus, Lisa merasa sangat senang, melambaikan tangan: "Tidak perlu dikatakan lagi, langsung gesek kartu dan bayar."

Melihat dia begitu cepat, kepala toko akhirnya percaya wanita ini bukan orang gila, segera mengambil mesin disampingnya, membungkuk 90 derajat.

Lisa menikmati pelayanan seperti ini, dua jari lentiknya menjepit kartu emas, menggerakkan perlahan, ada beberapa orang miskin yang bekerja seumur hidup tidak bisa mendapatkan uang lalu menghabiskan begitu saja.

Dia dengan antusias menyipitkan mata, menyebutkan alamat hotel tempat dia tinggal, berkata: "Nanti kirim barangnya ke alamat itu."

Menerima pesanan besar, penjualan selama setengah tahun mereka dapatkan, kepala toko tentu saja menunjukkan sikap yang sangat lembut, menganggukkan kepala, menyanggupi: "Nona tenang saja, aku pasti akan mengutus orang mengirim ke tempat anda, dipastikan tidak akan ada kerusakan!"

Lisa tersenyum, seperti orang bodoh melihat dia, sekarang hanya mengatakan dua kata: "Aku pergi."

Ucapannya terlontar, dia melangkahkan kaki keluar, semua pelayan yang ada di dalam toko dengan bersamaan, memberikan salam: "Selamat jalan, silahkan datang kembali."

Lisa menaikkan sudut bibir, kepala toko itu benar-benar lucu, dia berani menghabiskan begitu banyak uang membeli barang itu, bagaimana mungkin masih takut sedikit kerusakan?

Keluar dari toko barang bermerek pertama, Lisa kembali berganti ke penampilan yang lembut, berjalan sampai ke hadapan Marson Gu, berpura-pura sangat kesal berkata: "Aih, Marson Gu, aku sudah sangat lama tidak kembali kesini, tidak paham mengenai model disini, juga tidak tahu bagaimana memilih, jadi langsung membeli banyak, kamu tidak marah kan?"

Sejak awal saat dia menggesek kartu, ponsel Marson Gu menerima pesan, dia melihat sepertinya hampir mencapai 11 digit angka, benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa baiknya.

Tapi hanya berkata dengan datar: "Tidak apa, asal kamu senang."

Melihat dia tidak meminta kembali kartunya, hati Lisa berbunga-bunga, langsung menarik Marson Gu pergi ke toko berikutnya.

Sekali lagi melakukan hal yang sama, Lisa menikmati pandangan kagum orang-orang padanya, baru tidak rela pergi.

Dia bahkan tidak melihat jelas barangnya, toh ditangannya ada uang, untuk apa mempedulikan bagus atau tidak?

Berurutan menghabiskan barang di 3 toko, ada wanita yang membawa kartu emas membeli sangat banyak barang tersebar ke seluruh mall, beritanya menyebar dengan sangat cepat tidak sedikit orang datang diam-diam memotret, Marson Gu suka dengan situasi seperti ini, membiarkan dia berbelanja sendiri, dirinya duduk di samping menunggu.

Lisa juga tidak keberatan, kalau ada orang yang datang memotret dia, bahkan sampai ada yang ingin berfoto dengannya.

Tidak sedikit orang yang memotret saat Lisa menggesek kartu, semua orang memuji dia membuat Lisa kehilangan arah, disana tertawa terbahak-bahak.

Suara tawanya melewati kerumunan orang dan terdengar di telinga Marson Gu, membuat dia yang awalnya tidak dalam suasana hati yang baik, menjadi makin tidak baik.

Dia benar-benar tidak mengerti, sebenarnya apa yang bisa membuat suasana hati seseorang menjadi sampai seperti ini?

Dulu Natalia Wu jangan katakan tinggi hati, meskipun terkadang dia memberikan perhiasan juga tidak akan sering dipakai keluar, lebih jangan katakan seperti sekarang menggila berbelanja di toko barang bermerek, sepertinya itu hal yang tidak masuk akal.

Tapi orang di hadapannya jelas-jelas Natalia Wu miliknya, alis mata itu, mata itu, hidung itu, mulut itu, semuanya Natalia Wu, kalau bukan dia, mana mungkin?

Saat ini Marson Gu masih sama sekali tidak tahu, karena dia, mengakibatkan Lisa masuk dalam topik pencarian, mereka berdua menduduki topik pencarian teratas sepanjang hari, topiknya masih terus berlanjut.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu