Pria Misteriusku - Bab 633 Marson Gu, Aku Takut

Natalia Wu baru pindah kesini, terhadap semua yang ada disini masih belum begitu familiar, dimana saluran listrik juga tidak tahu.

Dia seorang diri di dalam kegelapan mencari selama beberapa saat, makin lama makin tegang.

Dia takut gelap, dari dulu sampai sekarang sangat takut gelap, jadi terakhir mulai meyakinkan diri, Natalia Wu berbuah menjadi sedikit panik.

Dia memberanikan diri, meraba ponselnya, saat membuka kontak telepon, menemukan nomor telepon Marson Gu.

Natalia Wu ragu sesaat, tapi kembali merasa ini merupakan alasan bagus mendekati dia, menggertakkan gigi, lalu menekan tombol menelepon.

Nada dering yang tidak asing terdengar selama beberapa saat, ketika Natalia Wu merasa tidak akan diangkat, telepon tersambung.

Suara Marson Gu yang datar terdengar dari telepon: "Ada urusan?"

Di tengah keheningan gelap, suaranya seperti seberkas cahaya yang menerangi hati Natalia Wu, begitu berbicara suaranya sedikit bergetar: "Gu, Marson Gu, di rumahku sepertinya mati lampu, kamu bisa kesini sebentar bantu aku?"

Laki-laki di seberang telepon terdiam sangat lama, Marson Gu berkata dengan datar: "Kamu tidak seharusnya lupa membayar tagihan listrik kan?"

Natalia Wu cemas sampai hampir menangis: "Aku tidak tahu, pemilik rumah ini tidak memberitahu aku."

Marson Gu mendengar di dalam hati tidak bisa berkata-kata, membeli rumah seharga 400 Milyar, apa hal yang paling mendasar tidak diperiksa?

Dia sedang berpikir untuk menolak, dari ponselnya tiba-tiba terdengar suara wanita yang berteriak.

"Devina Qiao!?" Marson Gu berteriak dengan suara rendah, tapi tidak mendapat respon.

Dia mengerutkan alis, apa benar terjadi masalah.

Setelah ragu beberapa saat, Marson Gu membuka pintu kamar dan keluar.

Jarak kedua rumah hanya beberapa langkah, Marson Gu dengan cepat tiba di rumah Devina Qiao, dia menekan bel pintu, bersamaan dengan memanggil nama Devina Qiao: "Devina Qiao, aku Marson Gu, kamu buka pintu."

Tidak ada pergerakan sedikitpun dari dalam rumah, ekspresi di wajah Marson Gu berubah makin lama makin serius, bagaimanapun juga menyangkut nyawa seseorang, tidak baik kalau sampai benar-benar terjadi masalah.

Kekuatan tangannya semakin kuat, tidak berhenti meneriakkan namanya: "Devina Qiao! Kamu dengar aku tidak, buka pintu!"

Kali ini akhirnya terdengar pergerakan dari dalam rumah, suara sesuatu jatuh yang sangat keras, seperti suara ada benda berat yang jatuh ke lantai.

Alis Marson Gu makin mengerut, belum menunggu dia membuka suara, pintu ruang tamu terbuka, bayangan orang yang kabur di tengah kegelapan berdiri di hadapannya.

Marson Gu membuka suara berkata: "Devina Qiao?"

Natalia Wu akhirnya tidak tahan, lari ke dalam pelukannya, meraung dan berkata: "Marson Gu! Selamatkan aku!"

Tubuh lembut masuk dalam dekapannya, sekujur tubuh Marson Gu terpaku, dia mengangkat kedua tangannya, sama sekali tidak menyentuh tubuhnya, hanya alisnya yang makin lama makin mengerut: "Kamu katakan dengan lebih jelas? Sebenarnya ada masalah apa?"

Di depan matanya hanya ada kegelapan, Marson Gu juga tidak bisa melihat dengan jelas, hanya bisa menyalakan lampu senter dari ponsel, menggunakan cahaya yang redup, melihat dengan jelas kondisi yang ada di depan matanya.

Ruang tamu sangat berantakan, kursi jatuh ke lantai, sedangkan rambut wanita yang ada di depannya juga menutupi wajahnya, di sudut matanya ada bekas air mata.

Tatapan Marson Gu terfokus, melihat kakinya ada bekas luka cakaran, lalu bertanya padanya: "Sebenarnya apa yang terjadi disini?"

Natalia Wu menundukkan kepala melihat, di dalam hatinya ada ketakutan: "Aku baru keluar mandi, tiba-tiba gelap, saat menelepon kamu, tidak tahu dari mana muncul seekor kucing, bekas luka cakaran yang ada di kaki karena kucing itu."

Marson Gu mendengar ini tidak bisa berkata-kata, di dalam telepon mendengar dia begitu tragis, masih mengira karena diculik, ternyata hanya karena seekor kucing.

Melihat dia yang kasihan seperti ini, Marson Gu sedikit tidak tega, dia melihat lukanya, sepertinya dicakar agak dalam, ada darah yang keluar.

"Begini, kamu sekarang istirahat dulu di atas, aku bantu kamu lihat kenapa bisa lampu mati."

"Hmm……"

Sudah sampai saat ini, Natalia Wu juga tidak lagi memperdulikan sikapnya, selama hidupnya ada dua hal yang paling dia takuti, yang satu dia takut gelap dan satu lagi takut kucing, dan hari ini bertemu dua hal ini bersamaan, hampir membuat dia terbang ke langit.

Setelah Marson Gu mengitari belakang villa, tidak tahu dimana melihat, tidak lama kemudian lampu di rumah menyala, Marson Gu juga kembali, nada bicaranya sedikit tidak berdaya berkata: "Sepertinya rumah ini terlalu lama tidak ada orang yang menempati, aliran listriknya sedikit bermasalah, barusan hanya konslet."

Dengar-dengar hanya konslet, Natalia Wu menghela nafas lega dalam waktu bersamaan juga merasa sedikit tidak enak, dia seperti agak berlebihan.

Tapi Marson Gu tidak lagi mengatakan apa-apa, di matanya mau seberapa tinggi pendidikan Devina Qiao juga hanya seorang wanita biasa, menemui masalah seperti ini bisa takut juga wajar.

Melihat luka di kakinya, kalau tidak segera diobati, sangat mudah tertular tetanus, Marson Gu segera membuka pintu bertanya: "Di rumah ada kotak obat tidak? Kamu disini harus segera diobati."

Natalia Wu menggelengkan kepala, dia baru pindah kemari, selain beberapa peralatan elektronik dan keperluan sehari-hari, tidak ada yang lain, mana terpikir menyiapkan kotak obat.

Marson Gu menggerakkan sudut bibir, tapi dia sudah datang, tentu saja tidak bisa begitu saja tidak mempedulikan, setelah berpikir lalu berkata: "Kalau begitu kamu ke tempatku dulu, di rumahku ada kotak obat, kemudian panggil dokter untuk periksa kamu."

Mendengar dia berkata seperti ini, mata Natalia Wu tiba-tiba bersinar.

Kalau bisa sekali lagi masuk ke villa Keluarga Gu, mungkin akan ada temuan baru.

Tapi demi agar tidak menunjukkan dirinya antusias, Natalia Wu hanya menundukkan kepala berpura-pura tidak enak hati: "Seperti ini tidak apa-apa kah? Apakah akan mengganggu kamu?"

Marson Gu tidak bertele-tele dengannya disini, berkata dengan datar: "Tidak akan, ayo jalan."

Mereka berdua berjalan satu di depan satu di belakang, Natalia Wu sengaja membiarkan dirinya terlihat seperti kesulitan dalam berjalan, Marson Gu diam-diam melihat dia sebentar, di dalam hati dengan tidak berdaya menghela nafas, akhirnya membopong dia masuk ke dalam villa Keluarga Gu.

Meskipun dia merasa wanita ini mungkin sedang menggoda diirnya, tapi bagaimanapun juga sekarang dia terluka, ditambah ada perasaan akrab dengan dirinya, Marson Gu juga tidak bisa terlalu dingin kepadanya.

Karena sudah larut, pelayan di rumah keluarga Gu sudah kembali, kalau tidak sudah tertidur, saat Marson Gu dan Natalia Wu masuk ke ruang tamu, di dalam rumah tidak ada seorangpun.

Marson Gu mendudukkan dia ke atas sofa, dengan cermat berkata: "Kamu jangan sembarang bergerak dulu, aku ambilkan kotak obat, setelah diobati, tunggu dokter kemari."

"Mengerti."

Natalia Wu menganggukkan kepala, terlihat seperti seorang yang tidak berbahaya, Marson Gu melihat dia sekilas, juga tidak mengatakan apa-apa, membalikkan badan naik ke lantai dua.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu