Pria Misteriusku - Bab 907 Kamu Terlalu Posesif

“Baiklah, sampai jumpa nanti.” Setelah menutup telepon, Melisa Cheng dengan cepat mengirimkan alamatnya ke Celine Zhou.

Dia sedikit ragu dan merasa dia harus memberi tahu Gryson Gu terlebih dahulu, setelah memikirkannya, dia meneleponnya.

Pada saat yang sama, Gryson Gu sedang menangani urusan di kantor, saat telepon berdering, sudut mulutnya sedikit terangkat.

Tidak ada yang tahu kalau dia memasang nada dering yang berbeda untuk Melisa Cheng. Begitu mendengar nada dering unik tersebut, Gryson Gu langsung tahu Melisa Cheng sedang mencarinya.

Oleh karena itu, ketika dia mendengar nada dering ini, wajahnya tiba-tiba menunjukkan sedikit senyuman, kemudian dia berkata dengan suasana hati yang baik: "Melisa?"

Panggilan tersambung terlalu cepat, Melisa Cheng belum sempat memikirkan apa yang harus dia katakan. Ketika mendengar dia bicara duluan, entah kenapa dia agak sesak.

Senyuman Gryson Gu semakin jelas, dia dengan sengaja bercanda dengannya: "Kamu menelponku sekarang, apakah kamu merindukanku?"

"Tidak?" Melisa Cheng tersipu malu dan menyangkal, dia juga merasa reaksinya terlalu berlebihan. Dia dengan cepat menjelaskan dengan suara pelan, "Sebenarnya seperti ini, tadi teman baikku bilang dia mau datang mencariku. Aku pikir aku harus memberi tahu kamu dulu, bagaimanapun ini adalah rumahmu."

Ternyata bukan karena merindukannya, tiba-tiba Gryson Gu merasa sedikit menyesal.

Dia perlahan-lahan meletakkan surat kontrak di tangannya, suaranya tenang dan mantap, dan mengoreksi: "Melisa, itu bukan rumah aku, tapi rumah kita. Sebagian rumah itu juga milik kamu, jadi kamu berhak mengambil keputusan."

Kata-katanya membuat hati Melisa Cheng berdegup kencang, ada perasaan yang tak bisa dijelaskan.

Gryson Gu melanjutkan, "Jangan lupa, kita adalah suami dan istri yang sah. Milikku adalah milikmu, milikmu adalah milikku, kita tidak membedakan satu sama lain."

Tiba-tiba Melisa Cheng teringat dengan surat nikah, dari segi hukum, mereka memang pasangan yang sah sekarang.

Entah kenapa, Melisa Cheng belum bisa melewati rintangan di hatinya, dia selalu merasa dia dan Gryson Gu belum bersatu.

Namun saat ini, ketika mendengar kata-kata tersebut dari Gryson Gu, tiba-tiba Melisa Cheng sadar ternyata hanya dialah yang aneh. Bagi Gryson Gu, mereka sudah menjadi keluarga.

Perkataan itu membuatnya sedikit senang, suaranya menjadi lebih santai: "Oke, aku mengerti, kalau begitu kamu lanjutkan pekerjaan kamu dulu? Aku tunggu kamu pulang."

"Tunggu..." Gryson Gu memanggilnya sebelum Melisa Cheng menutup telepon, "Melisa..."

Tenggorokannya menegang, kata-kata cinta keluar tanpa sadar: "Sebenarnya, aku yang merindukanmu."

Sebelum bertemu dengan Gryson Gu, dunia percintaan Melisa Cheng selalu kosong. Bagaimana dia bisa menjadi lawan Gryson Gu? Tiba-tiba wajahnya menjadi sangat merah.

Rendy melihat ke arahnya, kemudian berkata dengan aneh: "Hei Kakak Melisa, apa kamu sakit? Kenapa wajah kamu begitu merah?"

Suara Rendy tidak pelan, setiap kata terdengar jelas di telinga Gryson Gu dari telepon, dia tidak bisa menahan tawa.

Melisa Cheng merasa sangat malu: "Tidak, tidak, hanya cuacanya saja yang terlalu panas, jangan berpikiran yang aneh-aneh."

Gryson Gu sudah selesai tertawa sebelum berkata: "Wah, cuacanya benar-benar panas, ingat untuk menyalakan AC."

Nada seriusnya membuat wajah Melisa Cheng semakin memerah, dia merasa semua isi hatinya seperti terungkap semua.

Kalau terus berbicara, dia akan kehilangan mukanya, Melisa Cheng segera menyelesaikannya: "Celine akan segera tiba, aku mau pergi bersiap-siap dulu."

Setelah jeda beberapa saat, Melisa Cheng menambahkan: "Aku akan menunggumu kembali untuk makan malam."

"Baiklah."

Setelah menutup telepon, Melisa Cheng tidak bisa menahan diri untuk menepuk wajahnya, dia merasa dia tidak tampak begitu malu, jadi dia berbalik dan berjalan menuju dapur.

Meskipun ada pelayan khusus di vila, tapi Melisa Cheng sudah terbiasa hidup sendiri selama bertahun-tahun. Dia selalu mengurus dirinya sendiri, dia suka menyelesaikan urusannya sendiri, jadi dia sering kali tidak suka memanggil para pelayan itu.

Seperti sekarang, Melisa Cheng juga pergi sendiri ke dapur untuk memotong buah sambil menunggu Celine Zhou datang.

Tidak lama kemudian, bel pintu berbunyi, ada seorang pelayan hendak membukakan pintu. Melisa Cheng tersenyum dan menghentikannya: "Aku saja, ini temanku."

"Baik, Nyonya." Karena Gryson Gu, para pelayan di vila sangat menghormati Melisa Cheng, mereka tidak akan pernah membangkang, apalagi melawannya.

Melisa Cheng tinggal di sini dengan cukup bebas, jadi sudah mulai terbiasa dengan semua yang ada di sini. Dia berjalan untuk membuka pintu dan melihat Celine Zhou berdiri di luar.

Hari ini Celine Zhou mengenakan gaun merah dengan lipstik berwarna merah. Dia terlihat sangat kuat, tetapi wajahnya tampak tidak terlalu baik.

Melisa Cheng berkedip, tidak tahu apa yang sedang terjadi: "Duduk dan minum dulu, ceritakan apa yang terjadi."

Celine Zhou dan Melisa Cheng adalah teman baik. Kalau bukan karena kakaknya menghilang, mungkin Celine Zhou sudah menjadi kakak iparnya sekarang, mereka sudah sangat mengenal satu sama lain.

Celine Zhou tidak basa-basi lagi dengannya, dia menyesap cangkir yang diberikan.

Lalu dia berkata dengan wajah tidak senang: "Melisa, aku benar-benar tidak mengerti Shintia Ye? Dia tidak punya otak sama sekali, kalau orang seperti dia dimasukkan ke dalam drama serial, pasti dia tidak akan bertahan dalam dua episode!"

Ketika mendengar nama Shintia Ye, Melisa Cheng menebak, dia mengerutkan kening: "Dia masih di perusahaanmu?"

Setelah Shintia Ye diusir dari Perusahaan Emperor, Melisa Cheng harus mencarikan pekerjaan untuknya. Awalnya dia kira dia akan menghargainya, tetapi dia tetap tidak berubah.

Celine Zhou mencibir: "Lebih dari sekadar tidak berhenti?"

Tampaknya banyak kemarahan yang menumpuk di dalam hatinya. Celine Zhou langsung mengeluarkan semua keluhannya: "Kalau mau dibilang, kakakmu itu agak hanya cantik dibagian luarnya saja. Baru masuk ke perusahaan kami, dia sudah bersama dengan beberapa rekan pria. Dia juga tidak berpikir hanya wajahnya yang disukai orang, dia juga tidak pilih-pilih, dia mau dengan semua orang."

Jumlah informasi dalam pernyataan ini begitu banyak, sehingga Melisa Cheng tiba-tiba tercengang.

Awalnya dia mengira itu Shintia Ye bermain-main di perusahaan, tapi dia tidak mengira ternyata adalaha masalah sifatnya. Shintia Ye benar-benar...

Sudahlah, kita juga sudah tahu sifat dia. Bahkan Melisa Cheng tidak ingin mengatakan sesuatu yang tidak perlu dikatakan.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu