Pria Misteriusku - Bab 617 Anak Perempuannya Hilang

Pengurus Rumah Qiao tidak terlalu mengerti maksud kalimat terakhir, tapi dia seorang yang setia, asal perintah dari Tuan Qiao, dia akan melakukan, tidak perlu mempertanyakan dan alasan, langsung mengatur orang untuk melaksanakan.

Ruangan kembali tenang, Tuan Qiao melihat wanita yang terbaring di atas kasur, pandangannya berubah menjadi kekhawatiran.

Anak perempuannya benar-benar nasibnya tidak baik, dengan tidak mudah bisa memulai kembali kehidupan yang tenang, kembali dirusak oleh orang lain.

Kalau sampai dia tahu siapa orang itu, pasti akan dihabisi olehnya!

Sekarang saat ini, Natalia Wu yang terbaring di atas kasur tiba-tiba berteriak: "Jangan!"

Dia membuka mata dengan terkejut, dalam sekejap bertatapan dengan pandangan penuh perhatian Tuan Qiao.

"Putriku, kamu sudah sadar."

Melihat orang yang akrab muncul di sampingnya, hati Natalia Wu yang berdebar sangat kencang menjadi lebih tenang.

Dia mengatur nafasnya, setelah emosinya tenang baru berkata: "Ayah, barusan aku mimpi buruk."

"Mimpi buruk?"

Tuan Qiao sedikit bingung, alisnya mengerut, dia terus merasa reaksi Natalia Wu terlalu tenang, tenang sampai sedikit ganjil.

Ternyata benar setelah itu mendengar Natalia Wu melanjutkan berbicara: "Aku bermimpi anakku hilang, mau bagaimana kita mencari masih tidak bisa menemukan……"

Berkata sampai disini, Natalia Wu tiba-tiba teringat sesuatu, lalu menggenggam tangan Tuan Qiao: "Anakku? Cepat biarkan aku melihat anakku!"

Dia menggenggam dengan sangat kuat, seperti sedang menggenggam nyawa terakhirnya.

Tuan Qiao melihat dia dengan tidak tega, membuka suara berkata: "Putriku, kamu bukan sedang bermimpi, anakmu……hilang."

Mendengar ucapan ini, Natalia Wu terpaku di tempat.

Saat dia pingsan, seperti masih bisa mendengar pergerakan di sekitar, ada orang yang tidak berhenti berlari, ada orang yang berteriak menangis, juga ada orang yang sedang memanggil namanya.

Tapi itu bukankah sebuah mimpi? Bukankah seharusnya setelah dia bangun, semuanya akan kembali seperti semula?

Kenapa? Kenapa?

Mata Natalia Wu merah, air matanya menetes keluar, dia meraung, dengan terbata-bata berkata: "Ayah, kamu jangan bohongi aku, anakku pasti tidak akan ada masalah, benar tidak? Kamu cepat biarkan aku bertemu dengannya."

Melihat dia yang seperti ini, Tuan Qiao sangat sedih, sejak Natalia Wu bersama dengannya kembali ke luar negeri, dirinya berubah dengan cepat, dia sudah sangat lama tidak melihat Natalia Wu selemah ini, seberapa besar pukulan yang dia terima karena kehilangan anak sepertinya tidak perlu dikatakan sudah tahu.

"Putriku, kamu jangan seperti ini, ayah berjanji padamu, pasti akan menemukan kembali anakmu!" Tuan Qiao mendekap erat dia dalam pelukan, tidak peduli seberapa kuat Natalia Wu memberontak dia tidak melepaskan.

Dia takut begitu dirinya melepaskan, anak perempuan yang dengan susah ditemukan akan hilang lagi.

"Tidak akan! Tidak akan!" Natalia Wu bersikeras tidak mau menerima ucapan Tuan Qiao, dia menggelengkan kepala terus menerus, ingin lepas dari pelukan Tuan Qiao, matanya penuh dengan kepedihan: "Tidak akan, anakku tidak akan dapat musibah, kamu membohongi aku!"

Dia berusaha keras memberontak, menggunakan tangan dan kakinya seperti hewan buas yang terluka parah.

Tuan Qiao tidak berani lepas tangan, mereka berdua terus seperti itu disana, tidak tahu lewat berapa lama, Natalia Wu akhirnya perlahan menjadi tenang.

Dia tidak lagi memberontak dan menangis, di matanya tidak ada lagi sinar.

"Ayah, kenapa Tuhan begitu tidak adil padaku?" Air matanya menetes mengalir, Natalia Wu jelas-jelas memberitahu dirinya jangan menangis, tapi tidak bisa menahan.

Melihat dia sudah tenang, hati Tuan Qiao makin sedih, dia mendekap dengan erat orang yang ada di pelukannya, memeluk dia dengan lebih erat: "Putriku, kamu harus percaya kita bisa mengubah nasib kita sendiri, apa yang menjadi milikmu tidak ada orang yang bisa mengambil!"

Dia tidak tahu dirinya seharusnya mengatakan apa baru bisa membuat Natalia Wu kembali memiliki kepercayaan diri, mungkin tunggu anaknya kembali, Natalia Wu baru bisa kembali seperti dulu.

Takut dia banyak pikiran bisa merusak kesehatan, Tuan Qiao hanya bisa berkata: "Kamu istirahat dulu baik-baik, jangan berpikir macam-macam, ayah janji padamu, tidak peduli harus bayar harga sebesar apapun, pasti akan menemukan kembali anakmu."

Ucapan ini juga berubah menjadi janji, meskipun orang yang membawa pergi anak itu memiliki tujuan, tidak peduli orang itu meminta apapun, Tuan Qiao juga akan menyanggupinya.

Natalia Wu perlahan menurunkan tangan, dia memejamkan mata dengan tidak berdaya, tapi tidak mengatakan apapun.

Tanpa suara menghela nafas dalam hati, kemarahan di hati Tuan Qiao makin membara.

Dia hidup selama ini, sepertinya bisa dikatakan seorang yang sukses, satu-satunya yang dia pikirkan adalah menggantikan rasa persaudaraan yang hilang selama bertahun-tahun ini.

Sekarang rasa persaudaraan ini dengan tidak mudah ditemukan kembali, ternyata masih ada orang yang ingin merusaknya, benar-benar tidak bisa dimaafkan!

Tuan Qiao saat itu memutuskan, mengatakan apapun juga tidak ada gunanya, cari dulu orangnya baru bicara lagi.

Dia perlahan menyelimuti Natalia Wu, dengan tanpa ragu membalikkan badan lalu keluar.

Mendengar langkah kaki yang perlahan menjauh, Natalia Wu yang tadinya memejamkan mata alis matanya bergerak, perlahan membuka mata.

Dia melamun melihat ke langit-langit, kekosongan di dalam hatinya makin membesar.

Sebenarnya siapa? Siapa yang membawa pergi anaknya? Apa tujuannya?

Kabar mengenai hilangnya nona kecil Perusahaan Qiao dengan cepat menyebar ke media masa, Tuan Qiao sudah berusaha sekuat tenaga agar berita ini tidak menyebar, tapi berita ini tetap menyebar keluar, bagaimanapun juga orang yang menghadiri pesta hari itu sangat banyak, mulut siapapun tidak mungkin tertutup begitu rapat, oleh karena itu dalam sekejap berita hilangnya Thalia Qiao menjadi perhatian banyak orang.

Tuan Qiao tidak ada waktu mengindahkan gosip-gosip itu, dia mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk mencari orang itu, semua CCTV yang ada di sekitar sudah dilihat berkali-kali, bahkan sampai mengundang orang yang profesional untuk datang melihat, masih tidak ditemukan ada yang mencurigakan.

Di kondisi seperti ini, ingin menemukan orang itu sangat sulit, saat ini berhenti disini.

Dan pada saat ini, Pengurus Rumah Qiao tiba-tiba membawa kabar terbaru: "Tuan Qiao, orang kami menemukan setengah bulan yang lalu, Marson Gu datang ke Negara M!

Seperti ombak yang muncul, Tuan Qiao tertegun, beranjak dari sofa: "Kamu yakin tidak salah?"

Pengurus Rumah Qiao menggelengkan kepala: "Tidak akan salah, berita ini aku sudah klarifikasi sebanyak tiga kali, benar Marson Gu."

Mendapatkan jawaban yang pasti, ekspresi wajah Tuan Qiao berubah, Pengurus Rumah Qiao di samping melihat, membuka suara bertanya: "Tuan Qiao, apakah berita ini perlu disampaikan pada Nona, siapa tahu……"

"Jangan! Tidak boleh beritahu dia!" Tuan Qiao memotong ucapan Pengurus Rumah Qiao, alisnya mengerut menjadi satu: "Natalia Wu dengan tidak mudah memutuskan memulai kehidupan yang baru, kalau tahu berita mengenai Marson Gu, aku takut pikirannya akan kacau."

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu