Pria Misteriusku - Bab 173 Dia Yang Menggoda Laki-Laki

"He……" Dia tersenyum rendah, tatapan yang dingin melihat ke sekeliling, melihat laki-laki yang terbaring diatas lantai: "Katakan, apa yang sebenarnya terjadi!"

Suara yang dingin seperti berasal dari neraka, membuat beberapa laki-laki itu terkejut dan melangkah mundur.

"Aku……" Dia dengan cemas melihat ke sekeliling mencari Lucy Jiang, bahkan bayangannya juga tidak terlihat, sekarang ingin mencari orang untuk menjadi saksi juga tidak ada.

Laki-laki ini begitu dilihat kelihatan tidak mudah diganggu, jadi mereka harus mencari cara melarikan diri.

Laki-laki itu mengeraskan hati, menunjuk Natalia Wu, melemparkan semua kesalahan padanya, berkata: "Dia, wanita itu yang menggoda kami!"

Natalia Wu tidak bisa percaya, membelalakan mata: "Kamu sembarang bicara, jelas-jelas kalian……"

"Sudah cukup!" Suara kemarahan Marson Gu: "Apa masih belum cukup kehilangan muka?"

Dia membalikkan kepala melihat Justin Qiao yang berdiri di belakangnya, menggerakkan bibir: "Orang-orang ini kamu yang urus."

Justin Qiao jelas tidak bisa menolak: "Baik, kamu tenang saja, aku tahu apa yang harus dilakukan,"

"Hm." Marson Gu menganggukkan kepala, menarik Natalia Wu pergi.

Disini tinggal lebih lama, membuat kemarahan di hatinya makin bertambah.

Sampai dimasukkan ke dalam mobil, Natalia Wu baru bisa bernafas, dia membalikkan kepala melihat laki-laki di sampingnya, dengan menggigit bibir berkata: "Masalahnya benar bukan seperti yang kamu lihat, orang-orang itu semuanya sembarang bicara!"

Marson Gu tidak berbicara, kedua tangannya memegang erat setir, menginjak pedal gas dengan kencang, mobil melesat seperti anak panah.

Kecepatan mobil sangat cepat, angin dingin masuk, Natalia Wu kedinginan, dia berkata dengan tergesa: "Marson Gu, berhentikan mobilnya! Kamu seperti ini sangat membahayakan!"

Mobil di jalan raya berbelok ke kanan ke kiri, melesat melewati mobil di depan, beberapa kali hampir menabrak mobil di depan.

Marson Gu seperti tidak kelihatan, kedua matanya menatap lekat hadapannya, urat nadi di tangannya menonjol.

Natalia Wu terhempas ke kanan kiri di dalam mobil, menarik sabuk pengaman: "Marson Gu, apa kamu sudah gila?"

Mendengar ucapan ini, laki-laki itu langsung menginjak pedal rem, Natalia Wu terlempar ke depan, hampir menabrak kaca di depannya.

Marson Gu menggertakkan gigi melihat dia, matanya merah: "Benar yang kamu katakan, aku gila, hampir dibuat gila karenamu!"

Natalia Wu juga marah, suasana hatinya tidak baik, Natalia Wu bisa memahami, tapi tidak menanyakan kejelasan langsung menyalahkan dia maksudnya apa?

"Aku sudah mengatakan padamu, masalah ini bukan seperti yang kamu lihat, kalau kamu mengira seperti itu, aku juga tidak bisa mengatakan apa-apa." Dia melepaskan tangan, membuka pintu mobil lalu turun.

Marson Gu menatap lekat bayangannya: "Kalau kamu sekarang turun, jangan kembali!"

Gerakan Natalia Wu terhenti, di hatinya terbesit rasa dingin, tidak membalikkan kepala lalu pergi.

"Patut mati!" Marson Gu memukul keras-keras setir mobil, kemarahan memenuhi dadanya, membuat dirinya meledak di udara.

……

Di sisi lain, setelah Marson Gu dan Natalia Wu berpisah, Lucy Jiang yang bersembunyi juga keluar.

Beberapa laki-laki itu segera mengitari: "Nona, masalahmu jangan dikatakan dulu sekarang kami kena pukul, kamu lihat kami dipukul!"

Lucy Jiang mengerutkan alis: "Sudahlah sudahlah, kamu kira uang mudah dicari?"

Dia mengeluarkan setumpuk uang dari dalam tasnya, menyipitkan mata memperingatkan: "Aku beritahu kalian, setelah mengambil uang ini kalian harus tutup mulut, kalau sampai membuat laki-laki barusan tahu kalian membohongi dia, takutnya kalian tidak bisa menanggung akibatnya!"

Beberapa laki-laki itu juga bukan orang yang sembarangan, dirugikan sebesar ini hatinya tidak senang, awalnya berencana ingin mengambil kesempatan mengambil setumpuk uang, tidak disangka terjadi seperti ini.

Beberapa dari mereka saling berpandangan, seseorang diantaranya tertawa: "Baik, hari ini kami anggap selesai!"

Dia berkata sambil mengambil uang di tangan Lucy Jiang, berteriak, dan membawa sekumpulan orang itu pergi.

Sampai saat ini, Justin Qiao baru perlahan membuka mulut: "Sudah lihat? Asal kamu melakukan seperti yang aku katakan, pasti tidak akan membuat kamu menyesal!"

Begitu teringat Marson Gu barusan pergi dengan ekspresi wajah seperti itu, hati Lucy Jiang senang.

Melewati masalah ini, takutnya kesan Natalia Wu di hati Marson Gu sangat besar, bisa jadi menjadi bekas sayatan, saat mengingatnya akan merasa sakit seperti ditusuk.

Mereka disini senang, Natalia Wu yang pergi dengan marah sangat sedih sekali.

Awalnya mengalami kejadian ini sangat ketakutan sekali, Marson Gu tidak hanya tidak menenangkan dia, malah kebalikannya memaki dia habis-habisan!

Dia seorang diri berjalan di pinggir jalan, dengan marah menyepak batu: "Marson Gu yang menyebalkan, ada orang yang bisa bicara seperti kamu? Mengatakan aku tidak tahu malu? Jelas-jelas aku yang jadi korban!"

Dia makin berpikir makin marah, air matanya tidak tahan mengalir keluar, kesedihan di hatinya kembali terasa, makin menangis makin sedih.

Sampai terakhir Natalia Wu sepertinya tidak berdiri dengan stabil, dia perlahan berjongkok, memeluk dirinya sendiri.

Dia barusan benar-benar sangat ketakutan, dia sepertinya benar-benar mengira dirinya akan jatuh ke tangan mereka.

Dia bahkan berpikir, akan berakhir di tangan beberapa hidung belang itu.

Tidak mudah Marson Gu bisa datang, dia malah tidak bisa membedakan langsung memakinya, dan masih mengatakan ucapan yang tidak enak didengar seperti itu……

Air mata yang mengalir jatuh ke jaketnya, angin bertiup membuat dia sedikit kedinginan, Natalia Wu baru merasa dia sedang dalam kondisi yang buruk, di saat yang bersamaan juga merasakan pandangan aneh orang-orang di sekitar.

Dia segera berdiri, berencana mencari sebuah toko baju dan membeli baju, tapi saat masuk ke dalam toko baru menyadari dirinya tidak membawa uang satu sen pun, ponsel dan tasnya tertinggal di bar, dia tidak memiliki keberanian untuk kembali mencari.

Ditatap oleh pelayan toko, Natalia Wu dengan canggung berjalan mundur, dia mendekat ke dinding yang dingin sebisa mungkin memperkecil kehadiran dirinya disana.

Matahari sudah terbenam, saat ini jam pulang kerja, banyak orang berlalu lalang di jalan, tapi tidak ada satu tempat yang bisa menjadi tempat perteduhan dia.

Aih, ingin menangis lagi.

Natalia Wu menahan agar air matanya tidak keluar.

Laki-laki ternyata semuanya tidak setia, tidak terkecuali Marson Gu.

Biasanya bisa mengucapkan dengan begitu manis, begitu menghadapi saat penting malah tidak mempercayai dia.

Sampai pada saat ini, Natalia Wu baru menyadari, dibandingkan dengan ketakutan di bar tadi, sebenarnya yang lebih dia perhatikan adalah sikap Marson Gu.

Ketidakpercayaannya dan makiannya, membuat dia sedih dan hatinya menjadi dingin.

Kegelapan malam tiba, Natalia Wu seorang diri di ujung jalan, air matanya sudah tidak bisa menetes, hanya menyisakan kesakitan yang mati rasa.

Ponselnya juga hilang, juga tidak tahu apakah Marson Gu menyesal, tapi seharusnya tidak akan mencari dia……

Dipikir seperti ini, kekecewaan di lubuk hatinya bertambah.

Pejalan kaki menjadi lebih sedikit, di waktu ini seharusnya semua orang di rumah makan, kaki Natalia Wu sakit, dengan kesulitan berdiri, berjalan ke depan.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu