Pria Misteriusku - Bab 308 Menamaninya Pergi ke Pemeriksaan Kehamilan

Ketika dia membuka pintu dan berjalan masuk, dia segera mengerutkan keningnya.

Melihat sosok yang berdiri di ruang kerja, Marson Gu berkata dengan dingin, "Siapa yang membiarkanmu masuk?"

Lucy Jiang berbalik, dengan senyum di wajahnya berkata, "Direktur Gu, jangan marah, aku hanya perlu mendiskusikan sesuatu dengan kamu."

Lucy Jiang berjalan ke sisi Marson Gu, meliriknya dengan malu-malu, "Kamu biasanya sibuk, aku juga tidak ingin mengganggu kamu di perusahaan setiap waktu, jadi aku hanya menunggumu di ruang kerja."

Alasan ini tampaknya berguna, ekspresi wajah Marson Gu menjadi sedikit hangat, dia berjalan ke sisi meja dan duduk, berkata dengan datar, "Ada apa? Katakan saja."

Ketika dia datang, Lucy Jiang sudah sejak awal memikirkan semua kata-kata yang akan dikatakan, dia dengan tenang berkata, "Jadi begini, waktu pemeriksaan kehamilanku sudah akan sampai, aku ingin bertanya, apa kamu punya waktu untuk menemaniku pergi?"

Tidak menunggu Marson Gu membuka mulut untuk menolak, Lucy Jiang melanjutkan, "Kamu tidak tahu, jika seorang wanita ke rumah sakit sendirian untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, orang-orang di sebelah akan melihat dengan pandangan mata yang berbeda. Direktur Gu, aku tidak memohon padamu untuk hal lain, hanya ingin kamu bisa menemaniku kali ini, sehingga dokter juga tahu kalau anakku memiliki ayah."

Lucy Jiang melambatkan nadanya, terlihat seperti tidak menuntut akan lebih menarik dan manis.

Tapi ini tidak ada efek apa pun pada Marson Gu, dia bukan orang yang akan dibuat bingung oleh kecantikan.

Namun, kata-kata Lucy Jiang mengenai kelemahan Marson Gu, dengan adil, sejak Lucy Jiang hamil, dia tidak hanya gagal memenuhi janji yang sudah dibuatnya, tapi juga secara tidak sadar menghindari Lucy Jiang.

Dia memang ingkar janji.

Melihat ekspresinya yang agak terguncang, Lucy Jiang buru-buru melanjutkan, "Marson, kamu temani aku pergi kali ini, kalau tidak, apa yang akan dipikirkan dokter lain tentang aku? Aku mohon, oke?"

Marson Gu agak merasa disulitkan, jika menurut ide awalnya, dia tidak ingin menemani Lucy Jiang ke pemeriksaan kehamilan, tapi bagaimanapun, anak ini adalah kesalahannya, yang paling penting adalah Lucy Jiang sendiri pernah menyelematkannya.

Kata-kata penolakan sudah sampai di mulutnya tapi dia tidak bisa mengatakannya, Marson Gu akhirnya menghembuskan nafas, "Baiklah, kamu buat janji, aku akan menemanimu ketika saatnya tiba."

"Benarkah? Terima kasih banyak." Lucy Jiang tersenyum senang, gembira hingga tidak tahu harus berbuat apa, bahkan menunjukkan dia benar-benar berterima kasih pada Marson Gu.

Marson Gu merasa lebih bersalah di dalam hatinya, Lucy Jiang menyelamatkannya, tapi dia gagal dan melanggar janji yang dia buat lima tahun lalu, sepertinya dia hanya menyakitinya saja.

Sekarang dia hanya bisa mencoba menebusnya.

Setelah Lucy Jiang mencapai tujuannya, dia baru meninggalkan ruang kerja Marson Gu dengan puas.

Hari berikutnya……

Lucy Jiang membuat janji, ketika Marson Gu kembali dari kantor pada malam hari, dia segera mencarinya, "Direktur Gu, aku sudah membuat janji dengan dokter, apa kamu ada waktu sekarang? Kita bisa langsung pergi."

Marson Gu sedang mengurus urusan kantor, tapi dia tidak akan pernah menarik apa yang dijanjikannya, mengangguk dengan ringan, "Oke, aku menunggumu di lantai bawah."

“Aku mengerti.” Setelah mendapatkan jawaban yang pasti, mata Lucy Jiang bersinar puas penuh kemenangan.

Kembali ke kamarnya sendiri, Lucy Jiang mengeluarkan rekam kesehatannya, sedikit menyipitkan matanya dan tersenyum dingin.

Dia turun dengan membawa tas, menaruh catatan medis di sofa di ruang tamu dengan santainya, melihat kembali ke arah kamar tidur di lantai dua, matanya dingin.

Natalia Wu tidak bisa berjalan karena cedera kaki, jadi dia beristirahat di rumah.

Rekam medisnya ditempatkan di tempat yang menarik perhatian mata, selama dia turun, dia akan segera menemukannya.

Lucy Jiang sudah menghitung semuanya, dia hanya perlu membuat Natalia Wu melihat rekam medis, kemudian mengirimnya ke rumah sakit secara pribadi, dengan begitu, tentu saja dia juga akan melihat Marson Gu menemaninya ke pemeriksaan kehamilan.

Pada saat itu, bahkan jika dia tidak mengatakan apa-apa, Natalia Wu juga secara alami akan berpikir mengenai hal itu.

Tapi kenyataannya sama dengan yang dia pikirkan, Natalia Wu, yang sudah lama mengutak-atik komputer di kamar tidur akhirnya merasa sedikit lelah.

Dia berdiri, menggerakkan tangan dan kakinya, bangkit dan berjalan ke bawah, bermaksud untuk beristirahat dengan minum air.

Dengan susah payah menopang dirinya di tangga ke ruang tamu, Bibi Wang yang sedang membersihkan melihat Natalia Wu yang berjalan pincang dan buru-buru melempar barang-barang di tangannya, "Nona Wu, kenapa Anda turun? Direktur Gu sudah memerintahkan, jika Anda membutuhkan apapun, bisa langsung memerintahkan kamu, tidak perlu secara pribadi turun ke bawah."

Saat Bibi Wang berbicara, dia mengulurkan tangannya untuk memapah Natalia Wu, takut dia tidak hati-hati dan terjatuh dari tangga.

Natalia Wu tidak berlagak, dengan bantuan Bibi Wang, dia berjalan maju sedikit demi sedikit, dia berjalan ke meja dan tersenyum, "Aku tidak selemah itu, aku masih harus bergerak dengan gerakan yang layak, kalau tidak aku bisa sakit karena bosan."

Bibi Wang malah sedikit tidak setuju, "Kata pepatah, mengalam luka di bagian tulang membutuhkan waktu seratus hari untuk sembuh, Nona Wu harus istirahat yang baik sekarang."

Mengetahui bahwa dia juga memikirkannya, Natalia Wu merasa tidak enak untuk menyangkal kebaikannya, tersenyum dan mengangguk, "Aku mengerti, aku akan memperhatikannya nanti."

Natalia Wu menuang segelas air sambil berbicara, cahaya yang tersisa di sudut matanya menyadari ada benda putih di sofa.

“Hah, apa ini?” Dia bertanya, meletakkan gelas dengan bingung.

Bibi Wang juga menyadari adanya barang ini, buru-buru pergi untuk mengambilnya.

Dia menoleh ke Natalia Wu, berkata, "Sepertinya itu adalah rekam medis."

Rekam medis? Apa jangan-jangan ada yang sakit?

“Tunjukkan padaku.” Natalia Wu mengulurkan tangan dan mengambil rekam medis, melirik secara acak, dia tidak bisa membantu tapi tercengang.

Nama Lucy Jiang ditulis pada rekam medis.

Bibi Wang juga melihatnya, dan ada perasaan aneh melintas di hatinya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

“Bibi Wang, apakah Lucy ada di rumah?” Natalia Wu melihat sekeliling dengan rekam medisnya, di dalam villa sunyi, Lucy Jiang sepertinya tidak ada di rumah.

Bibi Wang selalu berada di ruang tamu, tentu saja dia tahu Lucy Jiang pergi, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Jiang sepertinya keluar setengah jam yang lalu, aku sedang membereskan kulkas pada saat itu dan aku mendengar suara sepatu hak tinggi, seharusnya itu Nona Jiang."

Natalia Wu mengangguk, matanya jatuh pada rekam medis di depannya, matanya perlahan-lahan membacanya dengan lebih teliti.

Di sisi lain...

Marson Gu dan Lucy Jiang juga datang ke rumah sakit.

Dua orang berbaris untuk pendaftaran, menunggu pemeriksaan di departemen kebidanan dan ginekologi, ada banyak suami yang menemani istri mereka yang datang ke pemeriksaan kehamilan di sekitar, kelihatannya semuanya berpasangan.

Ada beberapa wanita yang sudah hamil selama beberapa bulan, perut mereka besar dan menonjol, terlihat berat dan tenang, mereka dikelilingi oleh pria yang dengan hati-hati dan lembut menjaga mereka, sesekali ada bisikan yang terdengar penuh kasih sayang.

Hati Lucy Jiang perlahan-lahan memiliki emosi yang berbeda, dia tidak bisa membantu tetapi diam-diam mendekati Marson Gu, dengan lembut menyentuh perutnya, "Direktur Gu, tidak lama lagi perutku akan sama seperti mereka, perlahan-lahan semakin besar, aku akan terlihat seperti seekor penguin, pada saat itu pasti akan menyenangkan."