Pria Misteriusku - Bab 526 Penampilannya Terlalu Menggoda

Jika manusia tidak merencanakan untuk dirinya sendiri, maka hanya akan celaka.

Sejak awal ini adalah teori yang di mengerti Justin Qiao, di dunia ini, tidak peduli perasaan apa pun, semuanya bisa di kalahkan oleh untung dan rugi, hanya barang yang ada di tangannya sendiri yang tidak bisa berpaling darinya.

Dia sudah menunggu hari ini begitu lama, demi tujuannya, dia bisa melakukan apa saja, meskipun dia harus di khianati oleh orang lain, juga tidak akan menyesal.

Mobilnya berhenti di depan vila Keluarga Gu, Justin Qiao dan Natalia Wu masuk bersama, Bibi Wang yang mendengar ada pergerakan langsung berjalan keluar, melihat mereka berdua kesulitan berjalan seperti ini langsung bertanya: “tuan Qiao, apa yang terjadi dengan nyonya kita?”

Dari masuk, Justin Qiao sudah mendalami peran yang akan dia mainkan, dia berpura – pura mabuk, ucapannya juga terbata – bata, tidak bisa mengucapkan satu kalimat lengkap.

Mencium wangi arak, bibi Wang hanya bisa ikutan panik, ingin pergi ke atas melakukan sesuatu, tetapi justru di tahan oleh Justin Qiao.

“Natalia tidak enak badan, aku bawa dia ke atas istirahat.” Justin Qiao berbicara, dia menggunakan tenaga untuk menarik Natalia Wu naik ke lantai dua.

“ini…..”

Sepertinya tidak terlalu pantas bukan?

Bibi Wang dengan buru – buru ikut naik, baru tiba di depan pintu dia mendengar suara Justin Qiao: “pergi, buat sup penghilang mabuk, lalu beritahu Direktur Gu.”

Mendengar perkataan ini, Bibi Wang ragu sesaat, seharusnya dia beri tahu Marson Gu dulu baru benar.

Dia langsung turun ke bawah, saat ini mendapat Marson Gu juga sudah menerima pesan, sudah tahu Natalia Wu kembali ke vila Keluarga Gu.

“direktur Gu, kalau begitu sekarang bagaimana?” Andi Shi bertanya dengan sopan.

Dari pesan yang mereka dapat bisa di ketahui, Natalia Wu dan Justin Qiao pulang bersama, ada orang asing juga di tempat, Marson Gu tidak mungkin bertengkar lagi dengan Natalia Wu.

Dengan kesal dia melepas dasinya, Marson Gu langsung mengambil kunci mobil di depannya, dan berjalan keluar.

Andi Shi langsung menyadari, dan langsung membukakan pintu.

Mobil Aston Martin keluar dari tempat parkir, satu tangan Marson Gu memegang setir, satu lagi menelepon nomor Natalia Wu, nomornya tetap tidak aktif.

“sial.” Dengan suara kecil dia marah, Marson Gu mencoba menelepon Justin Qiao, kali ini sudah terhubung, tapi tidak ada yang angkat.

Dengan curiga dia mengerutkan dahi, Marson Gu juga tidak berpikir banyak, langsung menginjak gas , dan menuju ke vila Keluarga Gu.

Nada dering di kamar kembali terdengar, Justin Qiao hanya dengan diam mendengarnya, pandangannya tertuju pada orang di depannya, Natalia Wu sedang berbaring di ranjang di depannya, dia punya bentuk badan yang bagus di bawah dress tipis ini.

Bahkan hanya diam saja, juga terasa indah.

Justin Qiao memperhatikannya dari atas sampai bawah, lalu dia menelan ludah, jika Natalia Wu bukanlah anak dari orang itu, mungkin dia akan merasa kasihan pada gadis cantik ini.

Hanya saja sayangnya, beginilah nasib mempermainkan orang, dia dan Natalia Wu selamanya hanya akan menjadi musuh.

Dengan pelan dia melepaskan jas di badannya, Justin Qiao melemparnya ke atas sofa, lalu pelan – pelan berdiri, selangkah demi selangkah mendekati Nnatalia Wu.

Hingga dekat, keindahan Natalia Wu semakin terpancar, Justin Qiao mengulurkan tangan dan memegang dahinya….

Justin Qiao tersenyum dengan maksud tidak jelas, jari telunjuknya pelan – pelan mengelilingi wajahnya, hingga akhirnya berhenti di leher.

Hanya dengan satu tenaga, Justin Qiao bisa dengan mudah mencekik leher perempuan ini, tidak lama kemudian, Natalia Wu akan menjadi mayat yang tidak punya napas.

Tapi resikonya terlalu besar, bagaimana pun Justin Qiao juga adalah orang pintar, jika membunuh Natalia Wu, hanya akan membuat marah Tuan Qiao dan Marson Gu.

Kedua orang ini, untuk sementara dia tidak bisa membuat marah mereka berdua, jika mereka berdua bekerja sama, maka dia tidak akan ada hari tenang lagi.

Dia harus melakukannya tanpa ada kegagalan sedikitpun, maka lebih baik dia membuat salah paham antara perasaan Marson Gu, selama Marson Gu tidak memiliki perasaan kepada Natalia Wu lagi, maka semua hal akan lebih mudah.

Justin Qiao percaya tidak berapa lama lagi, Natalia Wu tidak akan menjadi penghambatnya lagi.

Terpikirkan sampai sini, Justin Qiao kembali semangat, dia menundukkan kepala dan melihat jam tangannya, jamnya sangat tepat, Marson Gu sudah kembali.

Tidak ingin terus menunda, Justin Qiao langsung membuka kancing kemejanya, kemeja putihnya yang longgar, dapat dengan mudah melihat ototnya.

Dia mengulurkan tangan menarik rok Natalia Wu, rok panjangnya langsung….

Siapa pun yang melihat perempuan ini, akan terpikirkan hal yang tidak – tidak.

Setelah melakukan semua ini, Justin Qiao mengirimi Lucy Jiang sebuah pesan, lalu mengatur emosinya, dan memejamkan mata seperti tidak terjadi apa – apa.

Dia berbicara dalam hati, setelah 10 menit kemudian, terdengar suara I bawah lantai.

Bibi Wang langsung keluar, wajahnya yang panik itu mengejutkan Marson Gu, dia mengerutkan dahi berkata: “apa yang terjadi?”

“tu… tuan Gu!” Bibi Wang menelan ludah, lalu melihat ke arah lantai dua, dia tidak tahu apa yang terjadi sekarang, tetapi Justin Qiao belum keluar dari tadi, benar – benar tidak pantas.

Melihat dia terbata – bata, Marson Gu langsung berjalan, Bibi Wang semakin panik, jika tidak berjaga – jaga dulu, dan Marson Gu langsung ke atas melihat apa yang terjadi, bukankah membuatnya semakin salah paham?

Dia langsung membuka mulut: “tuan Gu, tuan Qiao masih ada di sini!”

Mendengar perkataan ini, kaki Marson Gu berhenti: “dia dimana?”

Sepatu kulit berwarna hitam itu kembali menginjak tangga, Marson Gu menggumpalkan kedua tangan, pandangannya sangat dingin.

Saat tiba di depan kamar, Marson Gu menutup bibirnya, lalu membuka pintu.

Tidak ada yang menahannya, pintu kamar dengan mudah terbuka, pemandangan di dalam benar – benar langsung terlihat.

Kasur yang empuk itu, terbaring dua orang, setengah pakaian Natalia Wu terbuka, dan Justin Qiao juga sedikit memalukan.

Melihat pemandangan ini, raut wajah Marson Gu menjadi lebih menakutkan, Bibi Wang tidak mengatakan apa pun, justru di hentikan oleh lambaian tangan Marson Gu.

“mereka berdua kembali bersama?”

Bibi Wang ragu sejenak lalu menganggukkan kepala: “i… iya kembali bersama, sepertinya minum banyak bir.”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu menggertakkan giginya, dia berusaha keras mengontrol kemarahannya, selangkah demi selangkah berjalan mendekati ranjang yang awalnya milik mereka berdua.