Pria Misteriusku - Bab 708 Marson Gu Sudah Bisa Manja

Natalia Wu mengedipkan mata, dia menggumpalkan tangan, memberi tahu dirinya jangan tergerak.

Sedikit memaksa dia menggerakkan mulutnya, Natalia Wu langsung menggelengkan kepala: “aku tidak apa, tadi terima kasih telah menghalanginya untukku, kamu bagaimana? Apakah ada yang tidak nyaman? Aku akan memanggil dokter untuk melihatnya.”

Sambil dia berbicara, sambil membalikkan badan mau pergi, hanya saja tangannya di pegang oleh seseorang, pandangan Marson Gu melihat ke arahnya, matanya berkedip.

Mungkin karena pandangannya terus terang, Natalia Wu langsung memalingkan wajahnya.

Melihat gerakannya, Marson Gu tidak tahan menarik napas dalam, tidak menyangka Natalia Wu masih keras kepala seperti ini.

Dia menahan ucapan yang tadinya mau dia katakan, lalu dengan terpaksa tersenyum: “tidak perlu, selain sakit, semuanya masih baik – baik saja, kamu tidak perlu tegang.”

“benarkah?”

“benar.”

Semua sapaan yang perlu juga sudah di sampaikan, seakan tidak ada hal yang perlu di katakan lagi, pandangan Natalia Wu tertuju pada tangan lelaki itu yang memegang tangannya, tanpa sadar dia menggoyangkan tangannya:

“aku pergi menuangkan air untukmu, kamu tunggu sebentar.”

“baik.”

Marson Gu juga melepaskan tangan menurutinya, hatinya sedikit kecewa, tapi setidaknya saat ini dia masih di sisinya, mulutnya tersenyum.

Natalia Wu dengan lincah menuangkan air, lalu mencoba suhu air, saat tidak begitu panas baru memberikan kepadanya.

Marson Gu tersenyum mengambilnya, langsung minum sekaligus.

Melihat dia sudah sama seperti biasa, seakan tidak terpengaruh dengan luka di belakang punggungnya, awalnya Natalia Wu yang khawatir juga sudah sedikit menghilang, setelah di pikir – pikir dia membuka mulut: “kali ini benar - benar berterima kasih padamu, bagaimana pun hari ini aku berutang budi padamu, jadi segala biaya perawatan dan kerusakan, akan aku tanggung, aku berharap tidak terlalu merepotkan Direktur Gu.”

Meskipun berbicara seperti ini, hanya saja Natalia Wu sangat jelas, waktu Marson Gu begitu berharga, jika benar- benar di perhitungkan, mungkin tidak bisa di tebus.

Dan tentu saja, setelah ucapannya ini keluar, raut wajah Marson Gu menjadi tidak enak di lihat, dia terdiam sejenak, dengan kecewa membuka mulut berkata: “Vina, apakah kamu tidak ada hal lain yang ingin di katakan? Jelas kamu tahu apa yang aku inginkan.”

Begitu tidak sabar ingin menjaga jarak dengannya, Marson Gu bahkan merasa ucapan Natalia Wu lebih menyakitinya daripada luka di punggungnya.

Dia dengan diam menatapnya, matanya penuh tatapan lembut: ”aku tidak peduli luka ini, selama kamu baik – baik saja, hanya saja bisakah kamu jangan mengatakan ucapan seperti itu untuk menyakitiku? Ya?”

Kata terakhir dengan nada naik, terdengar sedikit manja.

Natalia Wu mencengkram tangannya, sebenarnya dia juga tahu ucapannya ini sedikit keterlaluan, hanya saja bukankah lebih baik cepat memutuskannya, dia benar – benar tidak ingin berurusan dengan lelaki ini lagi, terutama di masalah perusahaan.

Tapi melihat dirinya yang sekarang, Natalia Wu tidak bisa mengucapkan perkataan itu, hanya bangkit berdiri dengan tenang, berusaha agar dirinya terlihat menjaga jarak: “sudahlah, sekarang kamu masih pasien, perlu istirahat. Lain kali baru bicarakan lagi, intinya aku akan menggantimu.”

Melihatnya yang tegas seperti ini, Marson Gu selain pasrah hanya bisa pasrah.

Dia juga sudah hidup 20 tahun lebih, akhirnya mengetahui apa yang di namakan memindahkan batu terkena kaki sendiri.

Marson Gu juga tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya sendiri, jelas – jelas orang yang dia rindukan berada di depannya, hanya saja dia tidak bisa menyentuhnya, bahkan tidak bisa mengungkapkan rindunya.

Selama dia sedikit inisiatif, Natalia Wu bersikap tajam seperti landak, langsung mengeluarkan durinya, dan kedinginannya menolaknya.

Terkadang ada saat dimana dia tidak mempedulikan sakit, dan berusaha mendekatinya, hanya saja landak tidak hanya bisa menyakiti orang, masih bisa kabur.

Marson Gu berbuat seperti apa pun merasa sedikit tidak benar, dia benar - benar sedih.

Tidak ingin waktu berharga kedua orang di habiskan oleh kediaman ini, setelah Marson Gu sedih Beberapa saat, lalu kembali bersemangat, dia berinisiatif mengalihkan topik pembicaraan: “oh iya, apakah pelaku itu sudah di tangkap?”

Saat membicarakan masalah ini Natalia Wu menjadi lebih natural, dia pergi kembali ke sofa, jarak kedua orang hanya 50 meter: “sudah di tahan, sebelum kamu bangun, Andi Shi juga sudah kembali mengurusnya.”

Berbicara sampai sini, dia terdiam sesaat lalu berkata: “menurut kamu, siapakah orang di belakangnya?”

Marson Gu berpikir dengan serius, jika orang itu datang untuknya, maka dia bisa memikirkan 10 orang yang memungkinkan, hanya saja jika orang itu datang karena Natalia Wu, ini membuatnya bingung.

Kedua tangan Marson Gu mengangkat tangannya, dengan jujur dia berkata: “ini aku tidak tahu, jika dia datang karena aku, aku justru bisa yakin.”

Natalia Wu bingung, apa maksud ekspresi puas di wajahnya? Masalah ini apa yang perlu tidak enak hati? Hanya bisa mengatakan kalau kehidupannya tidak cukup lancar!

“sudahlah, lagipula tidak berapa lama lagi kita akan mengetahui jawabannya, kamu tidak perlu menebaknya lagi.”

Natalia Wu sambil berbicara, dia mengeluarkan ponsel dari kantongnya.

Marson Gu melihat gerakannya, lalu dengan segera menjadi lebih hati – hati: “Vina, kamu sedang apa? Tidak mungkin mau menelepon Steve Cheng bukan?”

Natalia Wu tercengang, lalu berkata: “awalnya aku mengiyakan Andi Shi, setelah kamu sadar akan memberi tahunya, hanya saja ucapanmu tadi mengingatkanku.”

Steve Cheng sebelumnya juga ada di tempat konferensi pers, saat itu tempat acara sangat kacau, polisi dan satpam semuanya berkumpul di tengah, juga tidak tahu bagaimana keadaan Steve Cheng sekarang.

Natalia Wu berdiri dan berjalan ke arah luar, bersiap menelepon Steve Cheng.

“tidak mungkin bukan, untuk apa kamu meneleponnya? Dia sudah begitu dewasa, apakah tidak bisa menjaga dirinya lagi?”

Ucapan Marson Gu tidak berpengaruh, Natalia Wu bahkan tidak membalikkan kepala langsung berkata:” pantas saja kamu menyinggung banyak orang, seperti sikapmu ini, mungkin bahkan temanmu saja juga ingin mencelakaimu.“

Kali ini membuat Marson Gu bisa cukup marah, mulutnya sedikit terangkat, mengapa dia begitu banyak mulut? Kali ini sudahlah, dia benar – benar menghubungi Steve Cheng.

Marson Gu sedikit kesal, benar – benar sulit menggunakan kata untuk mengungkapkannya, dia melihat dengan mata sendiri Natalia Wu pergi dari depannya, lalu dia mengulurkan tangan ingin menahannya, akhirnya kedua orang terpisah sedikit jauh, saat mengulurkan tangan bahkan tidak bisa menyentuh ujung bajunya.

Marson Gu sedikit tidak tahu harus berbicara apa, dia tahu meskipun dirinya menahan, Natalia Wu juga sama sekali tidak mendengarnya, hanya bisa dengan sedih melihat perempuan itu pergi dari pandangannya.

Pintu dengan ringan tertutup, Marson Gu dengan pasrah mengalihkan pandangannya, hanya saja hingga akhirnya dia tidak terima, pelan – pelan dia memikirkan bagaimana membuat sikap Natalia Wu sedikit lembut terhadapnya.

Di bagian punggungnya tiba – tiba terasa sedikit sakit, Marson Gu tiba – tiba menjadi cerdik, dia sudah punya satu ide.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu