Pria Misteriusku - Bab721 Dia Benar-Benar Bukan Natalia

Pintu apartemen ditutup dengan pelan, Marson Gu bergegas masuk ke dalam lift, sampai dia keluar dari gedung, napasnya masih agak pendek.

Semua ini benar, Devina Qiao adalah Devina Qiao, dia tinggal, tumbuh dan memiliki segalanya di sini, perasaan seperti mengenalnya hanyalah angan-angannya!

Benar-benar kebenaran yang konyol, kebenaran yang mengerikan!

Marson Gu berdiri di jalan yang ramai, dia tidak pernah kebingungan seperti ini.

Sebelum datang ke sini, dia tidak tahu persis apa yang sedang dia pikirkan, apakah dia berharap Devina Qiao adalah Devina Qiao, atau dia berharap dia adalah Natalia-nya.

Tetapi sebelum dia memahami pikirannya sendiri, fakta kejam sudah ada di depannya. Marson Gu ingin menolak dan menyangkalnya, tetapi apa yang dikatakan orang-orang itu, semua fotonya, seperti tamparan keras di wajahnya.

Sakit.

Tidak pernah sakit seperti ini, Marson Gu tidak tahan dan mengulurkan tangannya untuk menutupi jantungnya, tiba-tiba seperti ada sesuatu yang menariknya, rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan.

Dia berdiri di jalan dengan rasa malu, tiba-tiba tidak tahu apa tujuan dia di sini.

Bukannya semua fakta sudah bisa ditentukan berdasarkan penampilannya? Mengapa dia tetap menipu dirinya sendiri?

Tidak tahu betapa kecewanya dia, tapi Marson Gu hanya tahu bahwa langkahnya menjadi sangat berat saat ini. Dia pergi dari sini selangkah demi selangkah, punggungnya terlihat sedikit sedih dan kesepian.

...

Lantai enam belas.

Wanita paruh baya menutup tirai di balkon, tersenyum dan menelepon Tuan Qiao: "Tuan Qiao, semuanya berjalan dengan baik."

"Bagus, pertahankan, jangan anggap enteng."

Ternyata semua ini direncanakan oleh Tuan Qiao. Dari semua orang yang dia temui dan dia lihat di sini, semua sudah diatur Tuan Qiao, bahkan termasuk agen detektif itu.

Teman-teman yang disebut Devina Qiao dan ibu Devina Qiao semuanya palsu, mereka hanyalah aktor yang dia undang.

Mereka sudah berlatih selama lebih dari setengah bulan hanya untuk adegan ini, adegan yang tidak tahu akan berguna atau tidak.

Ternyata Tuan Qiao memang benar, selain foto-foto yang asli, semua yang lainnya adalah palsu, hanya untuk membingungkan Marson Gu.

Tuan Qiao menyusun strategi dan dengan sengaja menggunakan foto-foto asli itu, dan Marson Gu benar-benar tertipu.

Adegan ini berakhir di sini. Marson Gu telah berjalan sendirian di jalanan negara asing untuk waktu yang lama. Dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini, tidak pernah sekecewa ini.

Mengambil napas dalam-dalam, Marson Gu tahu bahwa dia harus kembali untuk menghadapinya.

Mengulurkan tangannya, Marson Gu langsung memesan penerbangan terdekat.

Malam itu juga, Marson Gu kembali ke Kota A, Andi Shi sudah menunggu lebih awal di luar setelah mendapatkan informasi.

Sekitar dini hari, akhirnya Marson Gu tiba di Kota A. Melihat dia keluar dari pintu keluar, Andi Shi bergegas menghampirinya: "Direktur Gu."

Marson Gu terus berjalan, dia hanya mengangguk sedikit, dengan lemah melontarkan tiga kata: "Pulang ke rumah."

Andi Shi hanya bisa melihat punggung Marson Gu yang dingin. Detak jantugnya berdebar, merasakan sesuatu yang kurang baik.

Tampang dingin Marson Gu mungkin berhubungan dengan hasil penyelidikan luar negerinya, Andi Shi bahkan tidak berani bertanya, takut membuatnya semakin tidak senang.

Keduanya masuk ke dalam mobil tanpa suara sepanjang perjalanan. Memanfaatkan waktu mengenakan sabuk pengaman, Andi Shi diam-diam melirik ekspresi Marson Gu di kaca spion, menemukan dia telah menutup matanya dari awal, tidak dapat melihat emosi apa pun.

Hati Andi Shi mulai berdebar, dia tidak berani melihatnya lagi, memegang setir dengan kedua tangan, menginjak pedal gas hingga ujung, mobil melaju dengan mulus di jalan raya.

Bandara agak jauh dari vila Keluarga Gu. Seluruh perjalanan memakan waktu sekitar empat puluh hingga lima puluh menit. Kota A pada dini hari sangat sepi. Selain suara mobil yang bergerak, yang terdengar hanyalah suara angin.

Marson Gu membuka matanya secara perlahan. Mata gelap itu tampak sangat dalam di kegelapan. Tiba-tiba dia berkata, "Andi Shi, kita semua salah."

Kata-kata ini sedikit tidak jelas, tetapi Andi Shi langsung bereaksi.

Sebelumnya mereka selalu mengira Devina Qiao adalah Natalia Wu, tetapi sekarang Marson Gu mengatakan bahwa mereka salah, yang berarti Devina Qiao bukanlah Natalia Wu!

Dia tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu, Marson Gu bersikap sangat baik kepada Devina Qiao, bahkan orang luar seperti dia bisa melihatnya, kalau dia tidak mengira Devina Qiao adalah Natalia Wu, bagaimana bisa Marson Gu begitu memanjakan seorang wanita? Bahkan berbisik beberapa kali?

Tapi pada akhirnya semuanya adalah kesalahpahaman. Merekalah yang salah sasaran. Lalu apa yang menjadi dedikasi dan kepuasan Marson Gu selama ini? Bukankah ini lelucon?

Seolah-olah untuk mengkonfirmasi tebakannya, Marson Gu menghela nafas, dan berkata dengan agak mencela diri sendiri: "Apakah kamu juga berpikir aku konyol?"

"Direktur Gu..."

Andi Shi membuka mulutnya, benar-benar tidak mengerti mengapa orang baik seperti Marson Gu harus menanggung begitu banyak penderitaan?

Dia berusaha sebaik mungkin untuk mengatur bahasanya, butuh waktu lama untuk dia berbicara: "Itu bukan salahmu, aku mengerti bahwa Direktur Gu hanya berusaha untuk menebus kesalahan sebelumnya, tetapi tidak satupun dari kita yang mengira itu akan terjadi."

"Ya, siapa yang bisa terpikirkan? Hah."

Marson Gu tertawa kecil, mencela dirinya sendiri.

Perasaan yang begitu akrab, dua orang yang begitu mirip, orang yang memiliki kesukaan yang sama, sama...

Karena terlalu banyak kemiripan yang membuatnya berilusi bahwa Natalia Wu telah merubah penampilan menjadi Devina Qiao dan kembali kepadanya.

Tapi setelah memikirkannya lagi, bagaimana ini mungkin?

Natalia Wu sangat membencinya dan menyalahkannya, bisa-bisa tidak sempat untuk bersembunyi darinya, jadi kenapa dia kembali tanpa alasan?

Jadi, itu hanyalah angan-angannya sejak awal, dia sama sekali tidak memikirkan rasionalitas masalah ini. Tidak heran orang lain sangat membencinya.

Marson Gu memejamkan mata, dia memikirkan penolakan Devina Qiao dan kata-kata yang diucapkan Devina Qiao yang menyakitinya. Saat itu, dia masih merasa kenapa Natalia memperlakukannya seperti itu?

Tapi setelah dipikir-pikir, semuanya sudah terjawab. Devina Qiao bukanlah Natalia Wu, orang yang tidak memiliki perasaan untuknya. Dari sudut pandangnya, tentu saja ada alasan untuk membenci seseorang yang terobsesi dengannya.

Padahal ini semua bisa dimengerti, tapi dia enggan untuk keluar dari pemikirannya, jadi dia tidak akan mengerti kebenaran sederhana ini.