Pria Misteriusku - Bab 45 Natalia Wu, Apakah Ada Sesuatu Yang Kamu Sembunyikan Dariku?

Natalia Wu menarik dia keluar sampai ke sebuah pohon yang ada di samping pintu, ekspresi wajahnya canggung, langsung membuka pembicaraan: "Paman Wang, kamu…… Kamu bagaimana bisa datang kemari?"

Paman Wang dengan penuh kebingungan, masih menjawab: "Ayah Tuan mendengar Tuan muda ditabrak mobil lengannya terluka, sangat khawatir dengan kondisi Tuan muda, jadi meminta aku kesini untuk melihat. Oh iya, bagaimana keadaan lengan Tuan muda?"

Rumah sakit tempat Marson Gu berobat, kebetulan ada saham keluarga Gu, kebetulan juga hari ini adalah jadwal pemeriksaan Ayah Gu, tentu saja mendapat informasi Marson Gu terluka.

Mana bisa Ayah Gu masih duduk dengan tenang, oleh karena itu mengutus Paman Wang datang kemari melihat, kalau bukan karena dia memerlukan pemeriksaan, dia sendiri yang akan datang kemari.

Mendengar ini, Natalia Wu menghela nafas lega, dengan ringan berkata: "Paman Wang, Marson Gu ditabrak sampai lengannya terluka, tulangnya retak, sekarang sudah diobati, kurang lebih harus dirawat selama dua bulan. Kamu kembali beritahu ayah, ada aku disini yang merawat Marson Gu, kamu beritahu dia untuk tidak khawatir."

Paman Wang tentu saja sangat percaya dengan ucapannya, tertawa melihat dia: "Nyonya, beberapa waktu ini melelahkanmu, kalau kamu butuh sesuatu, ingat telepon aku."

Selesai bicara, dia sedikit terpaku, seperti teringat sesuatu: "Nyonya, Tuan muda dimana? Aku mau bertemu menyapa dia."

Hati Natalia Wu berdegup kencang, tangannya mengepal, berusaha agar ekspresi wajahnya tetap tenang: "Marson Gu masih di kamar beristirahat, takutnya belum bangun. Paman Wang kamu juga tahu, Marson Gu baru terluka, perlu waktu untuk beristirahat, jadi…… Sementara ini lebih baik jangan mengganggu dia, setelah dia bangun, aku akan memberitahu dia, ayah meminta Paman Wang kemari."

Paman Wang setuju dan menganggukkan kepala: "Benar juga, biarkan Tuan muda istirahat."

Natalia Wu melihat Paman Wang tidak ada keraguan lagi, baru bisa lega, tapi ketakutan di lubuk hatinya sama sekali belum hilang.

Dia takut Marson Gu tiba-tiba keluar, melihat Paman Wang, sangat tragis kalau benar terjadi.

Dia menggigit bibirnya, menunjukkan senyum di wajahnya, berkata: "Paman Wang, ayah periksa di rumah sakit tidak ada kamu yang menemani, aku juga tidak tenang, kondisi jantungnya tidak baik kamu juga tahu, lebih baik kamu segera kembali merawat ayah, Marson Gu disini serahkan padaku."

Paman Wang sebenarnya juga khawatir akan ayah Gu, tapi dia sangat keras kepala, saat ini Paman Wang segera bergegas pergi.

Dia melihat ada Nyonya disini, tentu tidak ada yang perlu di khawatirkan, masih tidak tahan berkata kembali: "Nyonya, baik-baik jaga Tuan muda, jangan sampai kamu sendiri kelelahan, kalau ada apa-apa telepon aku, mengerti?"

Natalia Wu dengan patuh menganggukkan kepala, di dalam hatinya ingin agar Paman Wang segera pergi.

Dia takut Paman Wang akan kembali berbicara sesuatu, melanjutkan berbicara: "Paman Wang, paman tenang saja, ada aku disini kamu masih khawatir kah? Ayah disana lebih memerlukan kamu."

Paman Wang tertawa: "Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu, kalau ada apa-apa telepon aku."

Natalia Wu masih ingin mengantar dia naik mobil, tapi dihalangi oleh Paman Wang: "Nyonya, kamu kembali rawat Tuan muda, tidak perlu mengantar aku."

Dia juga tidak kembali memaksa, berdiri di depan pintu, melihat Paman Wang naik mobil dan pergi.

Dia masih belum tenang sampai Paman Wang benar-benar sudah pergi.

Hampir saja, untung dia cepat bertindak, kalai tidak, hampir saja akan ketahuan.

Natalia Wu membalikkan badan berjalan masuk, baru melangkah masuk dia melihat di samping pintu ada Marson Gu, ekspresi di wajahnya tiba-tiba berubah, sekujur tubuhnya mendadak beku seperti es, tangan dan kakinya dingin.

Marson Gu melihat wajahnya yang pucat, alisnya terangkat, di matanya tersirat kecemasan: "Ada apa? Raut wajahmu jelek sekali, apakah tidak enak badan?"

Natalia Wu melihat Marson Gu yang tenang, tidak seperti mendengar pembicaraannya dengan Paman Wang.

Matanya bersinar, berulang-ulang menggelengkan kepala, bertanya: "Aku tidak apa-apa, kamu, kamu sudah berapa lama berdiri disini?"

Dia langsung menjawab: "Baru sampai, kenapa?"

Baru sampai?

Kalau begitu dia tidak melihat apapun, tidak mendengar apapun?

Terpikir sampai disini, dia menghela nafas lega.

Natalia Wu tidak ingin mengungkit lagi kejadian barusan, melihat sup yang diletakkan di samping, segera mengalihkan topik pembicaraan: "Supnya sudah hampir dingin, kamu cepat makan supnya, kalau dingin tidak enak lagi."

Marson Gu menganggukkan kepala, tidak berbicara apa-apa.

Dia baru duduk, Natalia Wu sudah menuangkan sup ke hadapannya, dengan wajah penuh penantian melihat dia.

Marson Gu ditatap oleh Natalia Wu dengan tatapan seperti ini, hatinya meleleh.

Tidak tahu dia terpikir apa, tiba-tiba memegang lengannya dan berteriak kesakitan, dengan tatapan yang dalam melihat dia: "Natalia Wu, lenganku sakit, tidak bisa diangkat, kamu…… Kamu suapi aku, oke?"

Natalia Wu saat ini karena kedatangan Paman Wang dan dia takut ketahuan, jadi saat mendengar permintaan dari Marson Gu ini, dia tidak enak hati menolak.

Dia mengangkat sendok perlahan mendekatkan ke bibir Marson Gu, setelah melihat dia membuka mulut dan makan sup, bertanya: "Enak tidak?"

"Sepertinya sedikit manis." Marson Gu mengerutkan alis, berkata.

Manis?

Natalia Wu melihat ke arah sup, di matanya penuh dengan kebingungan, berkata: "Bagaimana mungkin rasanya manis? Apa aku salah memasukkan bumbu?"

"Benar-benar agak manis, kalau tidak percaya kamu coba." Marson Gu berkata sesuai fakta.

Mendengar ini, Natalia Wu dengan perasaan aneh melihat dia sekilas, dengan setengah percaya mengangkat sendok mencicipi, sama sekali tidak merasa manis: "Apakah indera perasamu bermasalah? Sedikitpun aku tidak merasa manis."

"Benar-benar manis, cara makan kamu salah." Setelah Marson Gu berbicara, tidak menunggu Natalia Wu merespon, dia kembali meneguk sup itu, setelah itu……

Mendekat ke pipinya dan mencium, memberikan sup yang ada di mulutnya ke Natalia Wu.

Natalia Wu terkejut, lalu menelan sup yang diterima dari Marson Gu.

Marson Gu menelan sup yang ada di mulutnya, perlahan menghisap bibirnya baru melepaskan, tertawa melihat dia, dengan suara yang lembut berkata: "Bagaimana? Dimakan seperti ini bukankah rasanya lebih manis?"

Natalia Wu terpaku melihat dia, belum sepenuhnya tersadar.

Marson Gu melihat dia terpaku seperti ini terlihat sangat imut, tidak tahan lalu mengecup kembali bibirnya: "Natalia Wu, semua masakan yang kamu buat, di hatiku selamanya manis."

Natalia Wu dalam sekejap tersadar, mundur selangkah, dengan tatapan tidak senang melihat Marson Gu.

Dia, dia bagaimana bisa seperti ini?

Marson Gu seperti tidak melihat kemarahan di matanya, menghabiskan sup yang ada di mangkok, menghela nafas pelan: "Natalia Wu, sup ini benar-benar sangat enak."

Ucapannya terlontar, dia masih menjilat bibirnya dengan pelan, seperti mau tersenyum tapi tidak, tatapan matanya terlihat jahat.

Tidak tahu kenapa, Natalia Wu teringat, gambaran barusan dia menyuapi sup, tidak mudah menghilangkan merah pipinya, kali ini pipinya kembali merah, dirinya marah seperti api yang membara, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura panas.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu