Pria Misteriusku - Bab 104 Rahasia Yang Takut Terbongkar

“Halo......” saat membuka suaranya dia sulit untuk mengendalikan suaranya yang bergetar, sedikit merasa takut.

Marson Gu yang berada di seberang telepon mengerutkan alisnya: “Ada apa denganmu? Apa kamu sakit?”

“Tidak, tidak, hanya saja...... hanya saja hari ini aku sedikit sibuk.” semakin ingin mengelak terasa semakin kacau.

Marson Gu yang sensitif menyadari ada yang tidak beres: “Natalia, jika menemukan kesulitan kamu harus memberitahuku.”

Natalia Wu ingin mengatakannya, tapi dia masih tidak berani, karena ucapan Marson Gu ini dia terdiam.

Suasana terasa sedikit kaku, Marson Gu membuka suara: “Nanti malam ayo makan bersama, aku akan menjemputmu, jika ada masalah apapun, kamu bisa mengatakannya langsung padaku.”

Saat Natalia Wu sedang berpikir untuk menolaknya atau tidak, terdengar suara ribut dari seberang telepon, lalu terdengar suara Andi Shi yang tidak terlalu jelas, beberapa detik kemudian, Marson Gu berucap: “Aku masih ada urusan, nanti malam aku akan menjemputmu.”

“Tidak perlu......” belum selesai berucap telepon sudah terputus, Natalia Wu sedikit tercengang mendengar suara telepon yang terputus.

Dia menghela nafas perlahan, mungkin dia sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi.

Seharian ini dia melalui harinya dengan rasa tidak tenang, pukul enam sore, mobil Marson Gu telah terparkir di depan perusahaan tepat waktu.

Baru saja Natalia Wu muncul pandangannya langsung dihalangi oleh sebuket bunga, Marson Gu menggandeng tangannya, sudut bibirnya tersenyum hangat: “Apa merindukanku?”

Terlihat tatapan heran dari para rekan kerjanya, Natalia Wu menundukkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil.

Marson Gu melekukkan bibirnya, terlihat sangat senang.

Restoran yang mereka pilih adalah restoran Prancis yang baru buka, Marson Gu menuntun Natalia Wu untuk masuk ke dalam.

Mencari sudut yang tenang, kedua orang itu duduk berhadapan.

Sepanjang perjalanan Natalia Wu terus terdiam, kepalanya penuh dengan pemikiran haruskah dia mengakuinya.

Dia khawatir jika Marson Gu mengetahui semuanya pria itu tidak akan bisa menerimanya, namun jika terus disembunyikan maka akan membuat kesalahpahaman semakin besar.

“Natalia.” Marson Gu yang mengenakan jas menarik longgar dasinya, membuka kancing lengan pakaiannya, terlihat sangat memukau.

Dengan tatapan Natalia Wu, Marson Gu mengeluarkan sebuah kotak hadiah dari dalam kantungnya, mendorongnya ke hadapannya: “Bukalah.”

Kotak itu sangat indah, sekali dilihat maka bisa diketahui jika itu adalah kotak perhiasan.

Ini bukanlah pertama kalinya Marson Gu memberinya perhiasan, jadi Natalia Wu juga tidak mempermasalahkannya.

Hanya saja saat kotak itu dibuka, menunjukkan perhiasan kecil yang cantik di dalamnya, Natalia Wu merasa terkejut sejenak.

“Ini......” terdapat satu set perhiasan dengan berlian hijau yang ada di dalamnya, mulai dari kalung hingga anting dan cincin, terlihat berbeda dari biasanya dan dibuat dengan sangat terampil.

Hanya saja, semua ini bukanlah hal yang terpenting.

Natalia Wu melebarkan matanya, mengambil kalung itu ke dalam genggamannya, tatapan keterkejutannya semakin terlihat jelas.

Terlihat jelas dari raut senang wanita itu, mata Marson Gu pun melengkung tersenyum: “Apa kamu puas?”

Mata Natalia Wu sedikit bergetar, saat berucap bahkan terdengar rasa senang dalam suaranya: “Ini adalah desain yang aku berikan padamu!”

Tatapannya beralih ke satu set perhiasan ini, benda yang ada di hadapannya ini terlihat lebih hidup dan indah dari yang didesainnya.

Jika desainnya di berikan nilai sembilan puluh, maka perhiasan yang dibuat ini bisa dikatakan sempurna.

Namun......

Natalia Wu meletakkan kembali perhiasan itu ke dalam kotak, mengembalikannya pada Marson Gu.

“Hmm?” Marson Gu menaikkan alisnya, bukankah dia sangat menyukainya?

Natalia Wu tahu jika tidak mengatakan alasannya, pria ini tidak akan menyerah, berpikir sejenak, berucap: “Kamu membuat benda yang aku desain, tidak masuk akal jika kamu memberikannya padaku.”

Marson Gu menggedikkan bahunya tersenyum, bersandar pada sandaran bangku yang empuk: “Memang apa hubungannya? Saat kamu mendesainnya, aku sudah pernah mengatakan, jika desain ini untuk wanita yang aku cintai, kamu adalah wanita itu, dan juga setelah kita menikah nanti cepat atau lambat semua ini akan menjadi milikmu.”

Natalia Wu membeku: “Kalau begitu kita bicarakan lagi nanti setelah menikah.”

Sebenarnya yang dia ingin ucapkan adalah, walaupun sudah menikah Marson Gu bisa membedakan dirinya dengan jelas, setidaknya selama tiga tahun ini selalu seperti ini.

Marson Gu tersenyum pelan berucap, mendekatkan sedikit tubuhnya: “Natalia, kamu berucap seperti ini apa diam-diam sedang memintaku untuk....... melamarmu secepatnya?”

Suara berat itu terdengar sangat merdu, wajah Natalia Wu kembali memanas, membuatnya berucap terbata-bata: “Bukan begitu...... kamu jangan bicara sembarangan.”

Saat wanita merasa malu terlihat seperti setangkai bunga yang mekar, Marson Gu menatapnya dengan senang, lalu kembali seperti semula: “Kalau begitu kamu bantu aku untuk menyimpannya, minggu depan adalah hari ulang tahun Perusahaan Emperor Internasional yang ke seratus, kamu harus datang menjadi pendampingku.”

Ulang tahun ke seratus kata ini bagaikan sebuah bom, yang seketika menghilangkan akal sehat Natalia Wu, dia segera mengibaskan tangannya menolak: “Tidak bisa!”

Karena terlalu panik dia tidak berhati-hati menjatuhkan pisau garpu yang ada di hadapannya, membuat suara dentingan dengan lantai.

Marson Gu mengangkat alisnya: “Kenapa tidak bisa?”

Tentu saja karena dia sudah berjanji pada Ayah Gu, jika dia menyetujui Marson Gu, bukankah sama saja tinggal menunggu semuanya terbongkar?

Dia juga tidak memiliki ilmu membelah diri, sehingga tidak bisa membuat dirinya menjadi dua!

Namun Marson Gu tidak memperdulikannya, memainkan gelas wine yang ada di tangannya: “Berikan aku penjelasan yang masuk akal.”

Nada bicaranya terdengar sangat santai, namun sikapnya sangat pemaksa.

“Aku......” Natalia Wu membuka mulutnya, namun tidak mengeluarkan kalimat yang lengkap.

“Sepertinya kamu tidak bisa mengatakannya.” Marson Gu meletakkan gelasnya ke atas meja, membuat suara hentakan yang tidak terlalu keras.

Natalia Wu tersentak sejenak, kemudian mendengar keputusan akhir pria itu: “Masalahnya selesai seperti ini, nanti aku akan menjemputmu.”

Pelayan datang mengantarkan makanan, Marson Gu meletakkan serbet sambil mentap Natalia Wu: “Ditambah lagi....... seorang menantu harus bertemu dengan mertuanya, nanti kamu juga akan bertemu dengan ayahku.”

Mendengar ucapan ini, Natalia Wu tidak tahu harus merasa senang atau sedih.

Marson Gu ingin membawanya bertemu dengan Ayah Gu ini berarti dia serius dengannya, namun jika dia tahu bahwa dirinya adalah Lia Qiao, apa dia masih akan seperti ini?

Melihat wajahnya yang tidak setegang tadi, kening Marson Gu yang mengerut terlihat menghilang: “Aku sudah meminta orang membuat gaun seusai ukuranmu, percaya padaku, kamu pasti akan mengejutkan semua orang.”

Natalia Wu mengaduk kopinya tanpa mengelak, mengejutkan?

Dia hanya berharap saat itu tiba, tidak membuat dirinya sendiri terkejut itu sudah sangat baik.

Restoran yang dipilih Marson Gu ini baik model dan rasanya semuanya terasa baik, hanya saja saat ini Natalia Wu tidak berniat untuk menikmatinya.

Setiap kali mengingat masalah ulang tahun ke seratus maka pikirannya akan menjadi kacau, baik Ayah Gu dan Marson Gu keduanya bersikeras ingin dirinya datang.

Selesai makan malam, Marson Gu melihat sekilas wanita dihadapannya yang terus terdiam, alisnya mengerut, iris matanya terlihat suatu perasaan yang sulit untuk dimengerti.

Selama ini tidak bertemu, awalnya dia mempersiapkan acara lainnya, berencana ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan wanita tidak memiliki hati ini, namun melihatnya yang terlihat tidak senang, seketika niatnya pun menguap begitu saja.