Pria Misteriusku - Bab 391 Dia Adalah Nyonya Di Keluarga Gu

Tapi tak perduli bagaimana, suara keributan yang berasal dari luar membuat hidupnya tidak sepi lagi.

Ketika sampai di villa, hari sudah sangat gelap. Kebiasaan Natalia Wu adalah melihat ke arah garasi mobil, tapi mobil Marson Gu tidak ada di sana.

Pasti pria itu belum kembali, kan?

Diam-diam Natalia Wu berpikir, lalu dengan lemas berjalan masuk ke ruang tamu dan kebetulan dia mendengar suara Lucy Jiang sedang mengomel ke pelayan.

"Apa yang kamu kerjakan?! Jadi kamu menginginkanku makan sampah ini?! Nanti aku akan memberitahu Marson dan menyuruhnya mengusirmu!"

Suara tajam Lucy Jiang terdengar sangat angkuh, satu tangannya berada di pinggang, dengan kejam menunjuk pelayan tersebut.

Sedangkan pelayan tersebut, satu bantahan pun tidak berani bicara. Semakin lama kepalanya semakin tertunduk, sambil mengakui kesalahan.

Suara sepatu hak tinggi yang menginjak lantai terdengar. Mendengar ada pergerakan, kedua orang tersebut menoleh. Begitu melihat Natalia Wu, pelayan tersebut langsung menyapa dengan hormat: "Nyonya, anda telah kembali."

Sikap Lucy Jiang tidak begitu sopan, dengan tatapan merendahkan menatap Natalia Wu: "Sudah malam sekali kamu baru pulang. Tidak mungkin kan ada janji dengan senior dan junior lagi?"

Arti sindiran tersebut sangat jelas. Jika Natalia Wu masih tak mendengar jelas arti ucapan tersebut, maka sia-sia saja dia berteman cukup lama dengan Lucy Jiang.

Natalia Wu tersenyum tipis, tatapan Natalia Wu langsung melewati Lucy Jiang dan jatuh ke meja makan yang berada di belakang Lucy Jiang.

Makanan yang di sajikan di atas meja terlihat sangat lezat, ada daging, sayur, nutrisinya terbagi rata. Makanan tersebut memuaskan kebutuhan nutrisi wanita hamil dan bisa dibilang makanan ini lebih dari cukup.

Tapi Lucy Jiang malah tidak puas. Mendengar tadi Lucy Jiang memarahi pelayan, orang yang tidak tahu bersyukur pasti berpikir Lucy Jiang adalah Buddha kedua, sulit sekali merasa senang dan puas.

"Kalau tidak mau makan, ya tidak usah dimakan. Bukankah kamu ada uang? Beli sendiri saja."

Natalia Wu melihat Lucy Jiang dari samping, lalu langsung berjalan ke depan pelayan, sambil tersenyum berkata: "Kamu tidak salah, kamu tidak perlu meminta maaf. Kembali dan lanjutkan pekerjaanmu."

Pelayan tersebut sangat tidak menyangka Natalia Wu akan sangat perhatian, mata pelayan tersebut langsung memerah, sebulir air mata dari matanya bergulir jatuh.

"Nyonya... aa..aku.."

Jika bisa memilih, pelayan ini juga tidak ingin melayani nona ini. Jelas-jelas nona ini adalah pelakor yang seharusnya tidak boleh terlihat, tapi sikapnya malah angkuh sekali, bahkan pelayan-pelayan pun malas melihatnya.

Natalia Wu menepuk-nepuk pelan bahu pelayan tersebut: "Bukan hal besar, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu. Jika ada yang mencari masalah denganmu, kamu bisa datang mencariku."

Tak perlu diragukan lagi, ucapan tersebut sedang mendukung pelayan itu. Pelayan tersebut tiba-tiba sangat berterima kasih. Wajah Lucy Jiang menjadi kesal, dengan sorot dingin memelototkan matanya: "Natalia, apa maksudmu?!"

Natalia Wu tidak menoleh, malah menunjukkan dirinya akan pergi, lalu dengan santai menjawab: "Apa? Maksudmu kapan orang-orang di rumahku bergantian mengurusi dirimu?"

Itu hanyalah ucapan yang santai, tapi ucapan tersebut seperti sebuah tamparan keras jatuh ke wajah Lucy Jiang dan tamparan tersebut sangat sakit sekali. Dengan suara yang marah sekali Lucy Jiang berkata: "Jangan lupa, Marson pernah bilang dia ingin ada orang yang mengurusi seluruh kebutuhanku dengan benar! Apa maksudmu dengan melindungi pelayan ini?!"

Sedari awal Natalia Wu yang mendengarnya sudah sangat tidak tahan. Apakah wanita ini tidak pernah mengganti alasannya? Setiap bertengkar pasti Lucy Jiang selalu mengatakan alasan ini.

"Jika kamu tidak puas, kamu boleh melapor pada Marson."

Natalia Wu sudah tidak ingin membuang waktunya di sini, dengan nada datar menjawab, berbalik lalu naik ke lantai dua.

Tatapan itu seperti tatapan kosong tak peduli ditambah membuat Lucy Jiang marah. Lucy Jiang mengepalkan tangannya erat, sangat ingin maju ke depan dan bertarung mati-matian dengan Natalia Wu.

Tapi tak peduli semarah apapun Lucy Jiang, Natalia Wu juga tidak akan pernah menoleh. Selangkah demi selangkah Natalia Wu berjalan kembali ke kamarnya lalu menutup pintu.

"Sial, aku marah sekali!"

Lucy Jiang menghentakkan kakinya ke lantai, wanita itu sadar, hari-harinya semakin menyedihkan. Sejak dirinya dan Natalia Wu berdebat sengit, Natalia Wu seperti berubah menjadi orang lain, ditambah Natalia Wu selalu mempermalukannya. Hubungan di antara keduanya dalam sekejap menjadi hancur.

Tapi Lucy Jiang tidak peduli, jika dirinya sungguh menganggap Natalia Wu sebagai sahabat baiknya, dirinya tidak mungkin membuat rencana dengan hati-hati naik ke ranjang Marson Gu. Alasan kenapa Lucy Jiang merasa marah sekali, hanya karena dirinya tidak bisa mempermainkan Natalia Wu seperti sebelumnya, Lucy Jiang hanya merasa tidak puas.

Tunggu saja! Karena dirimu sendiri yang menyuruhku melapor pada Marson Gu. Kalau aku tidak melapor, bukankah aku terlalu merasa bersalah padamu?

Muncul senyum dingin di sudut bibir Lucy Jiang. Lucy Jiang berbalik lalu duduk di atas sofa untuk menunggu Marson Gu pulang.

Terkait harus bicara apa setelah Marson Gu pulang. Lucy Jiang hanya perlu berpura-pura menjadi korban.

Lucy Jiang berencana duduk di ruang tamu dan tidak pergi.  Akhirnya ketika turun ke lantai bawah, Natalia Wu kembali melihat Lucy Jiang sedang duduk di atas sofa sambil memakan Cherry.

Natalia Wu mengernyit, tanpa berkata apapun lalu pergi dari ruang tamu.

Tapi tatapan Lucy Jiang selalu berhenti di Natalia Wu. Setelah melihat Natalia Wu muncul, ada sorot iri di tatapan Lucy Jiang.

Entah apakah karena alasan kehamilan, Lucy Jiang merasa kulitnya tidak sebaik dulu. Dibandingkan dengan Natalia Wu yang bersinar, perbedaannya benar-benar besar.

Wanita selalu memiliki kesombongan, terlebih lagi di situasi seperti Lucy Jiang ini. Lucy Jiang sangat ingin mengintimidasi Natalia Wu di segala aspek. Di saat yang sama, Lucy Jiang mana bisa menahan hatinya bahwa Natalia Wu lebih cantik dari dirinya?

Tidak ada yang tahu tentang pikirannya. Jika Natalia Wu tahu, mungkin wanita itu akan merasa tak masuk akal.

Natalia Wu melewati pekarangan, langsung berjalan menuju taman.

Belum lama ini, demi Natalia Wu, Marson Gu menanam bunga sakura dengan tangannya sendiri.

Walaupun saat itu Natalia Wu terlihat tenang, tapi sebenarnya ada banyak kegembiraan di dalam hatinya. Setidaknya, di saat sulit sekarang, yang pertama kali Natalia Wu pikirkan adalah tempat ini.

Berjarak beberapa langkah, samar-samar Natalia Wu melihat di bawah pohon sakura sudah dipasang ayunan. Pasti ini ide para pelayan, tapi sebenarnya memang ayunan itu cocok dengan pikirannya.

Natalia Wu duduk di sana, sudah lama sekali Natalia Wu tidak duduk di ayunan. Dunia orang dewasa selalu berubah menjadi sibuk, selalu saja ada beberapa hal yang harus dikerjakan. Terkadang tidak ada waktu untuk mengeksplor keindahan dunia.

Natalia Wu mengayunkan ayunan dengan pelan, ayunan tersebut langsung bergoyang dengan goyangan pelan. Para pelayan yang melihat hal tersebut, satu persatu ingin sekali maju ke depan untuk membantu Natalia Wu mendorong ayunan.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu