Pria Misteriusku - Bab 170 Aku Akan Selalu Berada Di Sampingmu

Natalia Wu mendengar ada pergerakan perlahan mengangkat kepala, pandangannya bertemu dengan laki-laki itu, tiba-tiba matanya bersinar.

Dia dengan cepat berdiri, berlari kecil menuju Marson Gu: "Kamu sudah kembali, sudah makan belum? Ingin makan apa? Aku masak untukmu."

"Tidak perlu……" Dia memejamkan mata, tidak ada kemarahan pada Natalia Wu, hanya berkata dengan datar: "Aku ingin menenangkan diri sendirian, kamu jangan mengganggu aku."

Melontarkan ucapan ini, Marson Gu kembali mengurung diri di dalam ruang baca.

Natalia Wu sudah sangat lama tidak melihat Marson Gu yang dingin seperti ini, seolah diantara mereka, kembali seperti tiga tahun yang lalu.

Dia terpaku beberapa saat baru tersadar kembali, bibirnya tertutup rapat, hatinya dipenuhi dengan kesakitan dan kecemasan, dia sangat takut semua yang terjadi beberapa hari ini, hanya mimpinya dia, setelah terbangun, hubungan diantara dia dan Marson Gu, sama seperti gunung es yang tidak bisa mencair.

Sekian lama, dia baru kembali tenang, karena dia tahu ini bukan mimpi.

Dia bisa menemani Marson Gu, bersama melewati masa sulit.

Natalia Wu menghela nafas dalam-dalam, berjalan menuju ruang baca.

Pintu tertutup rapat, tidak ada sedikit pun cahaya yang terlihat, dia juga tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh orang yang ada di dalam, tapi tetap mengucapkan semua yang ingin dia ucapkan.

"Marson Gu, aku tahu kamu sedang sedih, juga tahu kamu tidak ingin mempedulikan aku. Tapi tidak apa, aku akan terus menemani kamu, kalau dalam waktu satu jam kamu tidak keluar, aku akan menunggu satu jam, kalau kamu satu hari tidak keluar, maka aku akan menunggu kamu selama satu hari. Asal kamu ingin bertemu denganku, kamu membuka pintu langsung bisa melihat aku!" Setiap kata setiap kalimatnya, jelas-jelas hatinya meneteskan darah tapi di wajahnya masih tampak senyuman.

Tapi tidak peduli apa yang dia katakan, orang yang berada di ruang baca tetap tidak merespon.

Natalia Wu perlahan duduk di sudut, rasa lemah memenuhi tenggorokannya.

Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering.

Natalia Wu mengambil dan melihat, Lucy Jiang.

Setelah dia menerima telepon, suara Lucy Jiang yang terburu-buru terdengar: "Natalia Wu, sekarang bisa keluar tidak?"

Membalikkan kepala melihat pintu ruang baca yang tertutup rapat, Natalia Wu menggelengkan kepala: "Aku sekarang tidak bisa keluar……"

Tapi ucapannya masih belum selesai terdengar suara ribut dari seberang telepon, diikuti dengan suara teriakan keras Lucy Jiang: "Ah…… Tolong…… Tolong!"

Natalia Wu terpaku, segera berubah menjadi panik: "Lucy Jiang? Kamu kenapa?"

Tapi kali ini Lucy Jiang tidak langsung menjawab, lewat beberapa detik setelahnya baru dengan menangis berkata: "Natalia Wu, selamatkan aku, kalau kamu tidak datang, aku akan habis!"

Natalia Wu bertanya dengan tergesa-gesa: "Kamu bicara ngawur apa? Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Natalia Wu, aku kirim alamatnya padamu, kamu harus datang menyelamatkan aku." Selesai bicara, telepon ditutup.

Natalia Wu mengerutkan alis: "Lucy Jiang? Lucy Jiang? Kamu sebenarnya kenapa? Jangan menakuti aku!"

Ponselnya tiba-tiba bergetar, Lucy Jiang yang mengirim lokasi, saat menelepon kembali nomornya sudah tidak aktif.

Saat ini Natalia Wu juga panik, mendengar nada bicara Lucy Jiang, sepertinya menemui sesuatu yang berbahaya, dan lagi sekarang teleponnya tidak tersambung, kalau sampai terjadi sesuatu……

Dia tidak berani berpikir lebih lagi, segera bangkit berdiri, saat bersiap akan keluar kembali khawatir pada Marson Gu yang ada di dalam ruang baca.

Ingin berpamitan dengannya, tapi takut mengganggu dia.

Natalia Wu ragu beberapa saat kemudian, terakhir tidak mengatakan apa-apa, mengambil dompet dan terburu-buru keluar.

……

Di sisi lain……

Lucy Jiang setelah mematikan ponsel melemparkan ke samping, wajahnya menunjukkan senyum yang kejam: "Dia akan segera kemari, semuanya berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan!"

Justin Qiao yang berada di samping memperhatikan, sangat puas dengan penampilan Lucy Jiang, sikapnya menjadi lebih lembut: "Bagus, kamu melakukan dengan sangat baik, asal Natalia Wu keluar, kita memiliki kesempatan untuk turun tangan!"

Lucy Jiang sudah menunggu lama hari ini, dari awal sudah tidak sabar, segera bertanya: "Kalau begitu apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Apa perlu mencari beberapa orang untuk Natalia Wu?"

Yang dia pikirkan adalah mencari beberapa hidung belang, lebih baik yang bisa mempermalukan Natalia Wu, saat itu Marson Gu tidak akan bisa lagi menerima dia.

Pikirannya seperti tertulis di wajahnya, tersirat kebencian di mata Justin Qiao.

Dia terpikir rencananya, tidak tahan mengingatkan: "Kamu kira dengan seperti itu Marson Gu tidak bisa melacak? Kalau sampai dia melacak kebenarannya, takutnya akhirmu akan lebih mengenaskan daripada Natalia Wu!"

Penjelasan sederhana tapi membuat hati Lucy Jiang tersentak, dia tiba-tiba teringat akhir dari Kelly He, setengah nyawanya dibuang oleh Marson Gu, setengah hidupnya masih harus dilalui di dalam penjara.

Dia gemetar, tidak berani merasa dirinya pintar berbicara: "Jadi maksud kamu?"

Justin Qiao juga tidak berbelit-belit dengannya: "Orang hanya percaya dengan apa yang dilihat dengan matanya sendiri, asal kita bisa mencari cara membuat Marson Gu melihat sendiri dengan matanya Natalia Wu bersama dengan laki-laki lain, maka apapun penjelasan yang diucapkan, Marson Gu orang yang memiliki prinsip cinta sampai mati, kejahatan harus mati, asal kamu tidak berhenti membuat masalah, hubungan Marson Gu dan Natalia Wu, tidak perlu kamu turun tangan, kamu bisa menggunakan tangan Marson Gu, menghancurkan Natalia Wu."

Lucy Jiang terkejut akan pemikiran Justin Qiao, tapi masih merasa yang diucapkannya benar.

Lagipula dari yang dia tahu, Marson Gu dulu terus mengira Natalia Wu sengaja mendekati dia, bibit keraguan sejak awal sudah ditanam, sedikit disirami maka akan bisa tumbuh, ditambah dengan ikatan di hati Marson Gu, hubungan diantara mereka berdua, akan dengan mudah dihancurkan.

Setelah berunding rencana yang akan dilakukan, Lucy Jiang dan Justin Qiao berpisah.

Justin Qiao bertugas mengajak Marson Gu keluar, oleh karena itu dia berkata pada Lucy Jiang: "Kamu pergi mencari beberapa orang, ingat jangan sampai ketahuan!"

"Kenapa aku?" Lucy Jiang tidak ingin melakukan hal yang membahayakan seperti ini, begitu Marson Gu tahu, bukankah permainannya akan berakhir?

Justin Qiao tertawa sinis, juga tidak berbicara, melihat dia dengan diam, sampai Lucy Jiang menundukkan kepala, baru berbicara: "Karena kita berdua bekerja sama, jadi tolong Nona Jiang jangan hanya duduk diam menikmati pertunjukkan, sedikit bahaya tidak berani menanggung, kamu kira aku berhutang padamu?"

Suara yang dingin sepertinya tidak bisa dirundingkan kembali, raut wajah Lucy Jiang tidak berhenti berubah, terakhir menganggukkan kepala: "Baik, aku yang pergi mencari, hanya berharap Tuan Qiao kali ini jangan membuat aku kecewa!"

"Tenang saja, asal kamu bisa membawa Natalia Wu, pertunjukkan bagus ini tidak akan membuat kamu kecewa!" Justin Qiao selesai mengatakan ini, membawa Fito pergi.

Pintu tertutup, Lucy Jiang berpikir beberapa saat, di dalam hatinya juga terbesit sebuah cara.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu