Pria Misteriusku - Bab 393 Apapun Yang Dikatakan Istri Selalu Benar.

Di bawah pohon sakura, tubuh Natalia Wu yang lemah bersandar di ayunan dengan tenang, seperti wanita itu sudah terlelap dalam tidur. Kelopak bunga beterbangan di sekitar Natalia Wu, tampak seperti lautan bunga sakura.

Ketika Marson Gu berjalan ke sana, pria itu melihat pemandangan yang indah.

Tanpa sadar Marson Gu meringankan langkah kakinya, perlahan-lahan berjalan ke sana, meletakkan syal di bahu Natalia Wu.

Ketika melakukan itu semua, gerakan Marson Gu sangat lembut, takut mengganggu mimpi indah Natalia Wu.

Tapi ketika tangan Marson Gu menyentuh bahu Natalia Wu, bulu mata panjang dan lentik wanita itu bergerak.

Sesuai instingnya, Natalia Wu menoleh. Natalia Wu baru bangun dari mimpi, sorot matanya agak buram: "Kenapa kamu di sini?"

Marson Gu langsung berjongkok, dengan lembut menyampirkan rambut panjang wanita itu ke belakang telinga, "Kenapa kamu tidur di sini? Apa tidak takut dingin?"

Natalia Wu baru bangun dari mimpinya, wanita itu buru-buru memalingkan wajah, menghindar dari gerakan Marson Gu dan mengembalikan jarak antara mereka: "Tidak apa. Aku hanya lelah."

Tangan Marson Gu kaku di udara, pria itu agak kecewa melihat orang di depan matanya, "Natalia, bagaimana kalau kita bicara baik-baik?"

"Tidak perlu." Jawab Natalia Wu. Natalia Wu berdiri, syal di bahunya jatuh ke rumput hijau seiring dengan gerakannya.

Natalia Wu berjalan pergi, seperti tidak memperdulikan segala sesuatu yang ada di belakangnya.

Marson Gu akhirnya tak tahan lagi, lalu menarik Natalia Wu, sambil memejamkan mata berkata: "Natalia, hari ini aku bersikap seperti ini karena ingin meminta maaf padamu, aku begini karena aku peduli padamu! Apa kamu bisa mengerti maksud hatiku?"

Mendengar ucapan tersebut, perlahan-lahan Natalia Wu berbalik. Wanita itu menatap Marson Gu sekilas, jelas sekali ada sorot mata rumit di mata Natalia Wu: "Marson, jika kamu sungguh peduli padaku, tidak mungkin situasinya seperti sekarang."

Ucapan ini mengungkapkan ada yang tersakiti. Dalam sekejap Marson Gu merasa agak marah.

Apakah selama ini yang dilakukannya untuk Natalia Wu tidak mewakili perasaannya? Sebenarnya sampai kapan Natalia Wu ingin bertengkar dengannya?

"Natalia, bisakah kamu berpikir dengan logika? Aku sudah mengatakan semuanya padamu, kenapa kamu selalu tak menyerah pada masalah ini?"

Nada suara Marson Gu bertambah berat, nada suara Natalia Wu pun juga sama, tak bersahabat sama sekali: "Lebih baik kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Sekarang apa yang bisa kamu berikan padaku?"

Natalia Wu menyindir sambil tertawa, lalu dengan keras menghempaskan tangan Marson Gu: "Jika aku tidak salah tebak, pasti Lucy sudah melapor padamu, kan? Apakah dia melapor padamu kalau di belakangmu aku memperlakukannya kasar lagi?"

Marson Gu tidak menjawab dan juga tidak menjelaskan. Sikap seperti ini sudah menjelaskan segalanya.

Senyum sindiran di wajah Natalia Wu semakin lama semakin tajam. Natalia Wu menarik sudut bibirnya, "Kamu lihat. Awalnya ini adalah rumah kita, tapi sekarang berubah seperti ini. Aku bahkan tidak tahu apa artinya aku pulang kemari. Ada seseorang yang lebih mirip seperti nyonya pemilik rumah di sini, ada yang lebih ingin memiliki dirimu!"

Natalia Wu tidak tahan dengan semua sikap ini dan Natalia Wu yang agak ketakutan sungguh akan menyerah. Tapi Marson Gu malah berteriak keras: "Natalia, bisakah kamu tenang sedikit? Apakah kamu tidak bisa melihat jelas perlakuanku padamu?! Apakah aku harus mengeluarkan hatiku baru kamu bisa percaya?"

Natalia Wu menggelengkan kepalanya, sorot mata kesakitan muncul di matanya: "Aku tidak butuh hatimu. Jika kamu sungguh baik padaku, Marson... apakah kamu bisa mempertimbangkan perasaanku?"

Dulu ketika Marson Gu kembali menyuruh Natalia Wu pulang, jelas-jelas pria itu sudah berjanji akan secepat mungkin menangani masalah Lucy Jiang. Tapi waktu sudah berlalu begitu lama, Lucy Jiang tidak hanya masih tinggal di sini, ada sesuatu atau pun tidak, Lucy Jiang masih pamer di depan Natalia Wu.

Setiap wanita tidak bisa menahan masalah seperti ini dan Natalia Wu berpikir dirinya sudah memberikan waktu yang cukup untuk Marson Gu.

Tapi sikap Marson Gu yang membiarkan masalah membuat Natalia Wu kecewa.

Selama belum mendapatkan persetujuan atas masalah ini, masalah akan terus ada, bahkan masalah akan terus mengikuti seiring berjalannya waktu. Dan juga hasutan dari orang lain, permasalahan semakin lama akan semakin berat dan berujung mempengaruhi perasaan antara keduanya.

Marson Gu tahu Natalia Wu ingin dirinya mengusir Lucy Jiang, tapi di saat kritis seperti ini, bagaimana bisa dirinya melakukan hal itu?

Tidak usah membicarakan perasaan pribadi yang dibuang, tapi setiap orang pasti sulit melakukan hal yang kejam seperti itu.

Marson Gu hanya ingin sebisa mungkin dengan seluruh kemampuannya mengembalikan kebaikan Lucy Jiang, tidak ingin saling terhutangi, lalu dengan sepenuh hati menemani Natalia Wu.

Tapi masalahnya adalah Natalia Wu sudah tidak memberikannya waktu dan lagi-lagi bersikap seperti ini padanya, sudah sedari awal Marson Gu menerima perlakuan ini.

Marson Gu terakhir kali menekankan: "Sebelumnya aku sudah menjelaskan dengan jelas kepadamu. Jika kamu sungguh tidak percaya padaku, aku tak bisa berbuat apapun. Natalia, aku hanya memberitahumu, aku akan menyelesaikan masalah ini, berikan aku waktu, ya?"

Ada angin pelan yang berhembus membawa kelopak bunga sakura jatuh ke bawah pohon. Kelopak bunga itu berputar pelan di antara kedua orang tersebut dan akhirnya jatuh ke tanah.

Natalia Wu melihat dalam diam pria yang ada di hadapannya, yaitu pria yang dia cintai bertahun-tahun lamanya dan juga orang yang sangat ingin dia lindungi.

Tapi sampai sekarang, Marson Gu tak tahu apa yang dia inginkan.

Tiba-tiba Natalia Wu merasa agak lelah, dia tidak ingin masalah yang tidak hasilnya terus menerus menempel padanya. Marson Gu sekarang sudah tak dikenalinya lagi, tak peduli apa yang dikatakan Natalia Wu, Marson Gu akan  merasa Natalia Wu terlalu sensitif.

Karena sudah seperti ini, apalagi yang harus dibicarakan? Bicara terlalu banyak juga membuang-buang tenaganya.

Perlahan-lahan Natalia Wu memejamkan mata, ketika membuka matanya lagi, sorot matanya tenang: "Jika menurutmu yang baik begitu, ya sudah. Aku tak peduli."

Ucapan ini seperti tanggung jawab yang besar, membuat orang yang mendengarnya tak nyaman. Marson Gu mengernyit: "Sikap macam apa itu? Jika ada sesuatu, katakan. Jangan seperti ini."

Natalia Wu tersenyum, senyumannya sangat menyindir: "Kalau ada sesuatu katakan? Bukankah aku sudah pernah bilang, hanya saja kamu tak mendengarnya. Karena sudah seperti ini, tidak ada lagi yang harus ku katakan. Kamu saja yang urus."

Selesai Natalia Wu berucap, Natalia Wu melihat sekilas syal yang jatuh ke tanah, tanpa ragu langsung melangkah pergi.

Langkah kaki Marson Gu juga bergerak, seperti ingin mengejar, tapi pada akhirnya langkah itu berhenti.

Marson Gu agak kesal, sebuah tinju mendarat ke pohon. Kelopak bunga sakura perlahan-lahan terbang dan mendarat ke bawah. Hanya saja saat ini Marson Gu sudah malas untuk menikmati pemandangan tersebut, Marson Gu hanya merasa kesal.

Hari ini ada banyak masalah di perusahaan, kerjasama dengan perusahaan Huayu juga dipaksa berhenti. Seharian Marson Gu sibuk mengurusi masalah ini. Dari awal kondisi hati Marson Gu sedang dalam keadaan tak baik dan sekarang perasaannya semakin memburuk.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu