Pria Misteriusku - Bab 392 Tentu Saja Berdiri Di Sisi Istri.

Tapi Natalia Wu tersenyum, menolak bantuan dari mereka. Dengan ingatannya, Natalia Wu mengayunkan ayunan, ayunan semakin terayun tinggi, di sebelah telinga Natalia Wu seperti ada angin yang berhembus. Perasaan seperti ini membuat Natalia Wu merasa nyaman.

Kelopak bunga berwarna merah muda beterbangan di sekitar. Sekarang ada banyak sekali kelopak bunga yang jatuh di atas tubuh Natalia Wu. Natalia Wu tak memperdulikan hal tersebut, wanita ini sudah tenggelam pada dunianya.

Pemandangan tenang seperti ini membuat orang yang melihat merasa indah. Ada banyak orang yang diam-diam melihat ke arah Natalia Wu, di mata mereka ada sorot iri dan sedih.

Semua orang tahu bahwa Natalia Wu menjalani harinya dengan tidak mudah di keluarga ini, semua orang juga tahu seberapa angkuh dan jahatnya Lucy Jiang. Sebagai nyonya pemilik rumah, sebenarnya Natalia Wu yang paling menyedihkan.

Entah telah berlangsung berapa lama, perlahan ayunan tersebut berhenti. Natalia Wu bersandar dengan tubuh miring, tanpa sadar wanita itu tertidur.

Ketika Marson Gu pulang, malam sudah larut sekali. Dengan langkah besar Marson Gu melangkah ke ruang tamu dan melihat Lucy Jiang yang tertidur berbaring di atas sofa.

Langkah kaki Marson Gu terhenti, pria itu ragu sebentar lalu memutuskan untuk menghampiri: "Kenapa kamu tidur di sini?"

Tiba-tiba dibangunkan oleh sebuah suara, Lucy Jiang membuka matanya. Melihat yang muncul di depannya adalah Marson Gu, kesadaran Lucy Jiang langsung kembali.

Lucy Jiang langsung berdiri, menggigit bibirnya dan berkata: "Marson, akhirnya kamu kembali. Ada sesuatu yang mau ku katakan padamu."

Lagi-lagi ucapan itu!

Marson Gu merasa pelipisnya sakit. Marson Gu juga tidak tahu dari mana Lucy Jiang memiliki begitu banyak masalah. Kenapa begitu melihat Marson Gu, Lucy Jiang selalu mengatakan hal yang sama?

Tapi karena dididik dengan baik, Marson Gu dengan sabar menanggapi: "Ada apa? Katakan."

Dari awal Lucy Jiang sudah memikirkan seluruh teksnya, setelah itu Lucy Jiang menggigit bibir bawahnya, berpura-pura sedih: "Masalahnya seperti ini, beberapa akhir ini selera makanku menurun, masakan yang dibuat bibi di rumah tidak cocok dengan seleraku. Aku hanya berucap dua kalimat, menyuruh bibi nantinya tidak membuat masakan seperti ini lagi, hasilnya..."

Lucy Jiang tidak menyelesaikan kalimatnya dan malah melihat ke Marson Gu, seperti tidak tahu apa yang selanjutnya harus dikatakan, apakah harus dikatakan atau tidak.

Marson Gu mengernyit, "Hasilnya apa? Langsung saja katakan."

Seperti baru memiliki keberanian, Lucy Jiang merendahkan suaranya: "Hasilnya... Natalia baru saja pulang, mungkin karena moodnya sedang tidak baik, di depan pelayan dia mengatakan hal yang tidak mengenakkan, dia bilang, jika aku tidak suka makanan di rumah, lebih baik aku beli di luar dan tidak ada yang menghalangiku."

Setelah berucap, sepasang mata Lucy Jiang menatap lekat Marson Gu. Sebenarnya Lucy Jiang ingin melihat, setelah Natalia Wu berucap tak beralasan seperti itu, apa respon Marson Gu.

Tapi hasilnya membuat Lucy Jiang kecewa. Dari awal sampai akhir tidak ada perubahan pada ekspresi Marson Gu. Dengan suara datar menjawab: "Yang dikatakan Natalia juga tidak salah. Jika kamu merasa masakan bibi tidak enak, kamu bisa pergi ke hotel dan makan di sana. Aku akan memberimu uang."

Ini bukan hasil yang Lucy Jiang inginkan!

Dengan kesal dan tak rela Lucy Jiang menjawab: "Tapi makanan di luar tidak bersih. Aku takut akan berefek buruk pada tubuhku!"

Kali ini Lucy Jiang juga belajar menjadi penurut. Lucy Jiang tidak membawa masalah anak, tapi langsung membicarakan persoalan tubuhnya sebagai alasan.

Akhirnya ada perubahan ekspresi di wajah Marson Gu, dengan ekspresi rumit Marson Gu melihat Lucy Jiang, akhirnya nadanya menjadi santai: "Kalau kamu ingin makan sesuatu, bilang pada bibi. Jangan menyakiti diri sendiri."

Lucy Jiang langsung menggelayuti lengan Marson Gu: "Tapi sepertinya Natalia tak bersedia. Di depan pelayan dia bicara begitu tentangku, mana mungkin bibi mau mendengarkanku?"

Mau bicara apapun, Lucy Jiang ingin menyalahkan Natalia Wu. Lucy Jiang ingin merobek topeng berpura-pura baik milik Natalia Wu dengan tangannya sendiri dan memperlihatkan pada orang-orang bahwa Natalia Wu orang yang iri! Dia bukan orang baik!

Marson Gu tidak suka mendengar Lucy Jiang berucap seperti itu. Marson Gu mengalihkan pandangannya, kesabarannya sudah berada pada batas: "Lucy, ada banyak sekali wanita yang hamil. Aku pikir, tidak mungkin semua wanita hamil pemilih seperti dirimu."

Ucapan itu tidak kasar dan tidak terdengar baik juga. Tapi arti tersembunyi dari ucapan itu membuat Lucy Jiang terkejut.

Marson Gu menyalahkan dirinya mencari masalah?

Ketika seorang pria mengenal seorang wanita, ketika wanita membuat masalah, pria berpikir itu adalah pertanda yang baik!

Lucy Jiang buru-buru menjelaskan: "Bukan aku yang pemilih, tapi setelah hamil, selera makanku sangat berubah. Ada beberapa makanan yang sama sekali tidak bisa ku makan. Begitu aku makan, aku langsung muntah."

Lucy Jiang takut Marson Gu tak percaya, Lucy Jiang langsung siap mengambil risiko, "Jika kamu tidak percaya, kamu bisa bertanya pada bibi yang memasak. Hampir setiap hari aku mau muntah."

Tapi faktanya, walaupun Lucy Jiang tidak berkata berlebihan, tapi kondisi wanita itu memang tidak baik. Awalnya pipinya kemerahan, semakin lama wajahnya semakin pucat, seperti tidak ada darah, membuat orang merasa Lucy Jiang sangat lemah.

Walaupun Marson Gu tidak tahu ada wanita yang begitu repot saat hamil, tapi begitu memikirkan Lucy Jiang, wanita itu tidak bersalah.

Nada suara Marson Gu menghangat, tapi masih tampak tak peduli: "Maka dari itu aku menyuruhmu berkomunikasi lebih awal dengan bibi. Entah apa yang ingin kamu makan, selama kamu menyuruh bibi, para pelayan tentu tahu apa yang harus mereka lakukan."

Marson Gu meletakkan jaket yang berada di tangan kirinya ke tangan kanan, dengan datar menjawab: "Setiap hari ada banyak hal yang harus aku lakukan. Kamu mengatakan hal ini padaku, belum tentu juga aku bisa merawatmu. Urus dirimu sendiri dengan baik."

Selesai bicara, Marson Gu tidak ingin lebih lama lagi di sini, mengangkat kakinya lalu pergi.

Lucy Jiang melihat tidak percaya ke punggung pria itu.

Sekarang Marson Gu memperlakukannya seperti ini? Jika terus lama berada di sini, apakah dirinya masih memiliki posisi di rumah ini?

Tanpa sadar, ketakutan dan rasa tidak tenang yang belum pernah muncul sebelumnya tiba-tiba menyelubungi Lucy Jiang, membuat wanita itu sangat ingin melakukan sesuatu untuk mempertahankan posisinya.

Marson Gu langsung naik ke lantai atas, pria itu datang ke kamar Natalia Wu, dengan pelan mengetuk pintu: "Natalia."

Tidak ada respon apapun dari dalam kamar. Marson Gu menaikkan alisnya, tanpa sadar mengulurkan tangan untuk mendorong pintu.

Marson Gu pikir pintu terkunci rapat, tapi di dorong pelan saja pintu sudah terbuka. Ternyata pintu tidak ditutup rapat dan Natalia Wu tidak ada di dalam ruangan.

Marson Gu melihat ke ruangan yang kosong, dahinya berkerut.

Dia tidak ada lagi. Pergi kemana dia?

Ketika Marson Gu sedang bingung, Bibi Wang sedang lewat. Bibi Wang ragu sejenak, akhirnya memilih untuk bertanya: "Tuan Gu, apakah anda sedang mencari nyonya?"

"Kamu tahu dia di mana?"

Di tengah-tengah taman bunga, bunga sakura yang besar beterbangan di udara, mengikuti hembusan angin yang pelan, bunga sakura jatuh ke tiap sudut.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu