Pria Misteriusku - Bab 925 Kita Harus Lebih Banyak Memperhatikan Anak

Ruoxi Qin berusaha terlihat sopan, dia dengan ringan berkata: “baik, sudah merepotkanmu.”

Setelah pengurus pergi, senyuman di wajah Ruoxi Qin langsung menghilang.

Dia menyiniskan matanya, menatap kamar di depannya.

Pintu kamar utama terus tertutup, tidak terbuka lagi.

Ruoxi Qin seorang diri juga tidak tahu apa yang sedang di pikirkan, setelah itu dia baru membalikkan badan dan masuk ke kamar.

Luas kamar sangat lebar, dia sendiri terlalu berlebihan.

Ruoxi Qin meletakkan tas dengan baik, lalu ada pembantu yang mengetuk pintu: “nona Qin, kopermu sudah datang.“

Ruoxi Qin membuka pintu, lalu berterima kasih, dia membawa kopernya.

Saat bersiap menutup pintu, pandangannya tertuju pada kamar di depannya terbuka, langkah kaki Ruoxi Qin terhenti, perlahan – lahan bersembunyi, dan melihat pemandangan di depan.

Ternyata adalah Melisa Cheng.

Dia keluar dari kamar, turun dari lantai, Ruoxi Qin menunggunya Beberapa saat, melihatnya mengambil 2 gelas susu naik ke atas.

Pandangannya tertuju kepada 2 gelas susu itu, Ruoxi Qin menggenggam pegangan pintu semakin erat.

Kedua gelas susu, yang berarti Melisa Cheng dan Gryson Gu tidur bersama.

Suasana di hatinya langsung bangkit, Ruoxi Qin hampir tidak bisa menahan kecemburuan di hatnya.

Meskipun dari awal dia sudah memiliki persiapan hati, dirinya sudah menebak Melisa Cheng dan Gryson Gu sepertinya sudah tidur bersama, hanya saja melihat pemandangan ini, Ruoxi Qin tetap merasa marah.

Dia melihat Melisa Cheng sudah naik tangga, Ruoxi Qin langsung

bersembunyi di sebelah, hanya mendengar dari depannya terdengar suara tutup pintu, Ruoxi Qin mengangkat kepala, semuanya sudah kembali normal.

Dia menggertakkan gigi, berusaha keinginannya untuk mengetuk pintu.

Hari masih lama, jika sekarang dia buru – buru yang terluka hanya dirinya!

Ruoxi Qin pelan – pelan menghela napas, dengan ringan menutup pintu, menutup semua pandangannya.

Di satu sisi, saat Melisa Cheng kembali ke kamar, Gryson Gu baru keluar dari kamar mandi.

Dari sekitar tubuhnya terlihat aura panas, Gryson Gu hanya mengenakan bathrobe, ikatan di pinggangnya terlihat longgar, dahinya sedikit basah, masih ada Beberapa tetesan air yang menetes.

“Gryson, kamu sudah selesai mandi, aku mengambilkan segelas susu untukmu.”

Gryson Gu hanya mengiyakan, dia mengambil gelas susu itu, pelan – pelan mengisapnya, lalu membuka mulut dan berkata: “Melisa, kamu sudah datang, aku mau mengatakan sesuatu padamu.”

Melisa Cheng mengikutinya ke sebelah ranjang, Gryson Gu mengelus kepalanya, matanya dengan lembut: “Ruoxi Qin adalah guru yang di carikan ayah dan ibu saat Rendy berada di luar negeri, Rendy dari kecil sudah di ajarnya, jadi Rendy sangat menyukainya, tadi saat di bandara, Rendy berharap Ruoxi Qin bisa tinggal di Rumah, melihatnya begitu senang, aku tidak ingin membuatnya kecewa, jadi membawa Ruoxi Qin kembali.”

Melisa Cheng mengedipkan mata, Gryson Gu masih sengaja menjelaskan kepadanya.

Semua ketidak puasan di hatinya langsung menghilang, Melisa Cheng tersenyum, hatinya merasa lebih baik: “aku sudah tahu, kamu tidak perlu sengaja menjelaskan denganku, lagi pula kamar di Rumah juga sangat banyak, tambah satu dia juga tidak ada masalah, jarang – jarang Rendy bisa bahagia.”

Melihat dia begitu masuk akal, pandangan Gryson Gu semakin lembut: “iya, aku hanya memberitahumu saja, jika tidak kamu akan merasa seperti tidak ada.”

“bagaimana mungkin, hanya saja guru Qin ini kembali apakah ada masalah apa?”

Melisa Cheng sekalian bertanya, mendengar Ruoxi Qin ini terus berada di luar negeri, tidak mungkin kembali tanpa alasan, seharusnya ada sesuatu baru benar.

Gryson Gu berkata: “ini aku juga tidak sempat bertanya, hari ini sudah terlalu malam, lain kali baru bicarakan saja. lagi pula dia juga tidak akan berada disini terlalu lama, ada seseorang yang menemani Rendy, kamu juga bisa lebih tenang.”

Melihat dia berpikir seperti itu, Melisa Cheng juga menjadi lebih senang, kedua orang tidak lagi mengurus masalah ini, asal mengobrol Beberapa saat langsung istirahat.

Dalam malam itu tidak ada suara.

Di hari kedua Melisa Cheng terbangun karena suara, dari lorong terdengar suara Rendy yang bahagia.

Dia pelan – pelan membuka mata, Gryson Gu yang ada di sebelahnya terlihat seperti belum bangun.

Di tangan Rendy mengambil pesawat mainan, dengan bahagia berlari di lorong, Ruoxi Qin berdiri di tangga, lalu dengan tersenyum melihat Rendy, dan dengan lembut berpesan: “Rendy, pelan sedikit, hati – hati jatuh!”

“sudah tahu, Guru Ruoxi!”

Rendy mengiyakannya, hanya saja kebahagiaannya tidak berkurang, di tangannya mengambil pesawat mainan, lalu dengan gembira berlari di lorong, di mulutnya masih berteriak:”sudah terbang, pesawat sudah terbang!”

Saat Melisa Cheng keluar melihat pemandangan ini, dia dengan curiga berteriak ringan:”Rendy.”

Mendengar suaranya, suara Rendy berubah menjadi lebih tenang, lalu membalikkan kepala dan melihat Melisa Cheng, wajahnya dengan senyuman yang manis: “kakak Melisa, kamu sudah bangun.”

Mengatakan sampai setengah, Rendy tiba – tiba tidak terpikirkan ingin mengatakan apa, senyuman di wajahnya juga berubah menjadi tidak enak hati, dia mengelus kepalanya sendiri: “itu…. apakah aku telah membangunkanmu?”

Melisa Cheng tentu saja tidak akan perhitungan dengan anak kecil, dia hanya dengan datar pergi ke arahnya: “tidak apa, waktu juga tidak awal lagi, aku juga sudah seharusnya bangun.”

Sambil berbicara, Gryson Gu dengan pakaian lengkap berjalan ke arahnya, dengan natural merangkul Melisa Cheng, lalu dengan tegas melihat Rendy: “ayah sudah pernah mengatakan Kepadamu, entah saat kapan pun harus lebih stabil, pagi – pagi sudah loncat – loncat, seperti apa ini?”

Rendy terhadap Gryson Gu sedikit hormat tapi sedikit takut, begitu di tegurnya, dia langsung berdiri di tempat, lalu juga sedikit aneh menyembunyikannya ke belakang.

Melisa Cheng tidak tahan melihat anak itu di marahi, saat bersiap membuka mulut, dari lorong satu sisi terdengar suara yang lembut:” Tuan Gu, semuanya ini salahku, seharusnya aku tidak begitu awal memberikan Rendy hadiah, anak kecil bahagia sesaat, jadi membangunkan kalian istirahat, sedikit tidak enak hati. “

Ruoxi Qin membuka mulut langsung menarik perhatian orang, Gryson Gu mengangkat kepala dan melihatnya, bagaimana pun tamu di Rumah adalah tamu, tetap harus memberinya muka.

Gryson Gu juga tidak enak hati mengatakan apa, hanya dengan datar berkata: “ternyata seperti ini, kenapa kalian bangun begitu awal?”

Ruoxi Qin tersenyum datar, setiap gerakannya terlihat sangat elegan dan berkata: “mungkin karena aku baru kembali dari luar negeri masih sedikit tidak terbiasa, di tambah lagi aku masih belum membiasakan diri, jadi hari ini bangun sedikit awal, kebetulan melihat Rendy juga sudah bangun.”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu