Pria Misteriusku - Bab 459 Marson Gu, Jangan Seperti Ini.

Natalia Wu bersedia percaya dan memberi kesempatan sekali lagi pada Marson Gu. Tidak hanya karena Marson Gu ayah dari anaknya, tapi karena demi dirinya sendiri.

Keduanya berpelukan sangat erat, lalu suara sorakan riuh kembali terdengar, entah siapa yang berteriak di tengah kerumunan: "Cium! Cium!"

Ucapan tersebut cocok dengan situasinya. Kedua tangan Marson Gu memegang wajah Natalia Wu, bibir tipisnya mencium Natalia Wu lama sekali dan tidak rela melepasnya.

Kembang api dan cahaya lampu menjadi latar belakang ciuman mereka. Natalia Wu dan Marson Gu tenggelam dalam suasana, hati keduanya saling menghangatkan dan melengkapi, sangat ingin waktu berhenti di momen seperti ini.

Natalia Wu melihat meteor di langit lalu membuat permintaan, Natalia Wu berharap segala penderitaannya berlalu, berharap waktu membeku di momen ini.

Tapi di mimpi indah juga ada akhiran, pesta kembang api perlahan-lahan selesai. Natalia Wu dan Marson Gu bergandengan tangan turun dari bianglala.

Keduanya saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain. Marson Gu menggenggam tangan Natalia Wu erat, seperti menggenggam kebahagiaan yang dia cari tiap pagi dan malam.

Di perjalanan pulang, Natalia Wu tak kuasa bertanya: "Kapan kamu menyiapkan ini semua dari belakangku?"

Setelah mereka turun dari pesawat, keduanya selalu bersama, Natalia Wu juga tidak melihat gerakan Marson Gu yang mencurigakan. Bagaimana bisa pria itu menyiapkan pesta kembang api yang indah tanpa ada yang tahu?

Marson Gu tidak menjawab jelas, hanya menjawab singkat sambil tersenyum: "Baguslah kalau kamu suka."

Tentu saja Natalia Wu suka. Daya tahan Natalia Wu terhadap hal romantis seperti ini sangat lemah, terlebih lagi suasana malam ini bagus sekali, mudah sekali membuat orang tenggelam pada suasana tersebut.

Keduanya berjalan santai menuju hotel. Seringkali keduanya membicarakan topik sehari-hari, bukan berusaha keras mengucapkan kata-kata manis dan janji cinta, tapi tetap ada kehangatan di antara keduanya.

Mereka makan malam di hotel. Jika di hari biasa Natalia Wu akan meminum sedikit wine untuk memanfaatkan kegembiraannya hari ini.

Tapi karena anak di perutnya, Natalia Wu melupakan keinginan tersebut. Natalia Wu menjadikan air putih sebagai ganti wine lalu bersulang dengan Marson Gu demi masa depan mereka.

Marson Gu tampak gembira, pria itu meminum beberapa gelas wine. Sebenarnya Natalia Wu takut Marson Gu akan mabuk, tapi saat kembali ke kamar, Natalia Wu sadar bahwa langkah kaki pria itu lebih stabil darinya.

Hari ini mereka pergi seharian, Natalia Wu juga merasa lelah, Natalia Wu mengambil baju tidurnya lalu pergi ke kamar mandi.

Suara percikan air terdengar, membuat kaca di kamar mandi berembun.

Marson Gu duduk di atas sofa melihat ke arah kamar mandi. Sorot matanya yang terang perlahan-lahan berkabut.

Tiba-tiba Marson Gu merasa panas. Marson Gu menarik dasi di lehernya, lalu melemparnya ke samping. Marson Gu bersandar di atas sofa dengan mata setengah menyipit.

Ketika Natalia Wu keluar, melihat pria yang tadi sangat sadar bersandar di sofa setengah mabuk dan setengah sadar, dengan lengan ramping dan kuat menopang dahinya, mata pria itu langsung menatap langsung ke arah Natalia Wu.

Gerakan Natalia Wu terhenti. Natalia Wu yang masih menggosok kepalanya, melihat Marson Gu di depannya, wanita itu langsung lupa dengan seluruh gerakannya.

Tatapan keduanya bertemu, seperti ada percikan yang tak terlihat. Perlahan-lahan Marson Gu berdiri dari sofa, selangkah demi selangkah mendekati Natalia Wu.

Kaki panjangnya berjalan terhuyung-huyung dan tubuhnya yang panjang membuat orang merasa tertekan. Tanpa sadar tenggorokan Natalia Wu tercekat, lalu Natalia Wu meremas kencang handuk di tangannya.

Entah apakah ini ilusinya, Natalia Wu merasa Marson Gu yang sekarang sepertinya agak berbahaya. Khususnya tatapan intens pria itu, tatapan itu terlalu familiar untuknya!

"Marson, kamu..." Ucapan yang belum selesai terucap langsung dihalangi oleh Marson Gu. Marson Gu menarik handuk di tangan Natalia Wu, melempar handuk itu asal ke sebelah kursi lalu Marson Gu mulai menekan Natalia Wu.

Tanpa sadar Natalia Wu mundur ke belakang, sampai punggungnya menyentuh kasur, Marson Gu mencium dengan intens dan menempel sangat lama...

Natalia Wu tidak memiliki kekuatan sama sekali, dengan cepat....

Sulit sekali mendapatkan jarak antara keduanya, Natalia Wu membuka mulutnya dengan sulit: "Marson, sadarlah. Ki..kita...."

Ucapan tersebut kembali dihalangi oleh Marson Gu, tiba-tiba Marson Gu membungkuk dan memeluk Natalia Wu. Marson Gu dengan lembut dan berhati-hati meletakkan Natalia Wu ke atas ranjang, setelah itu Marson Gu...

Sebagai orang dewasa, Natalia Wu bisa memprediksi kemungkinan yang terjadi selanjutnya. Natalia Wu ingin sekali menangis tapi tidak ada air mata yang keluar.

Natalia Wu belum siap, tidak ingin di saat seperti ini hubungannya lebih maju selangkah.

Sebisa mungkin Natalia Wu mengelak, sambil menggertakan gigi Natalia Wu berucap: "Marson, jangan seperti ini...."

Sebenarnya Natalia Wu sungguhan menerima Marson Gu dan memilih untuk percaya pada pria itu. Tapi luka masa lalunya belum menghilang. Natalia Wu masih membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka dan melupakannya.

Marson Gu agak bersemangat, di hatinya yang terdalam dan di bawah pengaruh alkohol keinginannya semakin membesar. Marson Gu seperti sulit mengontrol perilakunya.

Tapi pada akhirnya Marson Gu tidak tega menyakiti tubuh Natalia Wu, diam-diam pria itu mengepalkan tangannya, memaksa dirinya untuk tenang.

Natalia Wu agak panik melihat Marson Gu, matanya di penuhi sorot takut dan tidak tenang.

Sorot mata itu seperti air dingin yang mengguyur wajah Marson Gu, tiba-tiba membuat Marson Gu sadar.

Marson Gu menginginkan Natalia Wu, sangat ingin. Tapi dia tidak ingin menggunakan cara seperti ini dan tidak ingin adanya paksaan apapun.

Marson Gu ingin keduanya dekat tanpa jarak apapun, tidak ada hal buruk di antara keduanya, yang ada hanyalah cinta.

Ketika Marson Gu perlahan-lahan melepas, ciuman yang tiba-tiba itu perlahan-lahan menjadi lembut. Dengan suara berat Marson Gu berkata: "Tenang, biarkan aku memelukmu sebentar. Aku tidak akan sembarangan bergerak."

Seluruh tubuh Natalia Wu kaku tak bergerak, ingin bergerak pun Natalia Wu tak berani bergerak. Natalia Wu sungguh tidak berani menantang kontrol diri Marson Gu di saat seperti ini. Melihat pria itu bicara seperti itu, Natalia Wu terpaksa harus bekerja sama.

Dan kali ini Marson Gu memegang ucapannya, pria itu tidak melakukan hal yang di luar batas, dia hanya memeluk Natalia Wu dalam diam. Keduanya saling menempel dalam kesunyian.

Karena Marson Gu bersandar sangat dekat, bahkan Natalia Wu bisa merasa suara detak jantung yang stabil dari dalam dada Marson Gu. Di suasana yang ambigu dan menggoda ini, tanpa sadar Natalia Wu menjadi lebih tenang.

Di pikirannya yang kacau itu, tanpa sadar Natalia Wu tertidur.

Ketika terbangun, sudah pagi hari. Posisi di sebelahnya kosong, hanya tersisa rasa hangat.

Natalia Wu menarik pinggangnya dengan malas, melipat selimut lalu duduk. Di sebelah kasur ada sendal yang ditata dengan rapi.

Natalia Wu berjalan pelan ke sudut jendela. Natalia Wu membuka jendela lalu menghirup udara segara dalam-dalam. Natalia Wu langsung merasa sangat segar.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu