Pria Misteriusku - Bab 811 Perempuan Yang Pernah Di Penjara, Siapa Yang Mau?

Raut wajah Shintia Ye langsung berubah, dia menarik lengan baju kepala bagian: “kak Zhou, orang itu siapa? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya?”

Kepala bagian itu melihat ke arah yang dia tunjuk, lalu berkata: “oh, mereka adalah karyawan Departemen Desain, orang yang kamu tunjuk itu, seharusnya adalah manager Departemen Desain yang baru, dengar – dengar belakangan ini dia membantu Departemen Desain menyelesaikan proyek besar, kali ini sepertinya lagi merayakan bukan.”

“manager desain? Maksudmu dia adalah manager desain?” Shintia Ye membelalakkan mata terkejut, tidak berani percaya.

Bagaimana mungkin?

Melisa Cheng perempuan yang pernah di penjara, bisa masuk Perusahaan Emperor saja sudah sangat tidak masuk akal.

Sekarang dia masih menjadi manager Departemen Desain!!

Kelihatannya saat itu, dia tidak salah melihat.

Melisa Cheng menjadi perempuan simpanan Direktur Gu!!!

Terpikirkan sampai sini, Shintia Ye dengan tatapan benci melihat ke arah Melisa Cheng, kedua tangannya di gumpalkan semakin erat, rasa cemburu di hatinya juga semakin besar.

Atas dasar apa?

Atas dasar apa keberuntungan Melisa Cheng begitu baik, bisa menjadi simpanan direktur Perusahaan Emperor, masih bisa menjadi manager desain di Emperor!

Seorang perempuan yang pernah masuk penjara, masa gelapnya, selain wajahnya itu, dia tidak punya apa pun.

Sebenarnya atas dasar apa?

Sedangkan dia baru saja kembali belajar dari luar negeri, entah berapa kali lebih hebat dari Melisa Cheng.

Dan sekarang hanya bisa menjadi karyawan kecil di Perusahaan Emperor, setiap hari harus menjilat kepala bagian.

Sedangkan Melisa Cheng, sudah menjadi Manager Departemen Desain!

Shintia Ye semakin berpikir semakin kesal, dia menghirup napas dalam, menahan rasa irinya, di hatinya justru merasa sinis: “Melisa Cheng, berani – beraninya kamu berada di atasku, kalau begitu jangan salahkan aku!”

Melisa Cheng tidak melihat Shintia Ye, saat berjalan ke depan pintu perusahaan, dia mendengar ada yang memanggil namanya.

“Melisa Cheng!”

Dia mengerutkan dahi, melihat ke arah suara itu.

Dan melihat perempuan itu berjalan ke arahnya, memegang tangannya, lalu dengan semangat berkata: “Melisa, sudah lama tidak Bertemu denganmu, kamu kapan keluar dari penjara? Mengapa tidak memberi tahuku? Aku masih sangat mengkhawatirkanmu apakah di penjara baik – baik saja atau tidak.”

Melisa Cheng dapat mengenali perempuan di depannya ini adalah putri dari Sinta Ye, Shintia Ye, raut wajahnya saat ini menjadi sangat buruk.

Dia tidak menduga bisa di perusahaan ini Bertemu dengan Shintia Ye.

Dia dan Shintia Ye selalu tidak cocok, Shintia Ye bisa mengkhawatirkannya?

Sampai mati pun dia tidak akan percaya!!

Shintia Ye langsung lanjut berkata: “Melisa, aku tidak menduga kita kerja di perusahaan yang sama, tadi saat aku melihatmu dari kejauhan, aku merasa kalau bagian belakangmu sedikit mitrip, tidak menyangka ini benar – benar kamu. Setelah kamu keluar dari penjara apakah langsung kerja di Perusahaan Emperor? Sekarang sedang kerja apa? Aku ingat sebelum kamu masuk penjara sepertinya belum selesai kuliah, apakah ada yang memandang rendah padamu?”

Dia hanya berbicara hingga selesai, terlihat seperti memperhatikan Melisa Cheng, tetapi sebenarnya setiap kalimatnya sedang merendahkan Melisa Cheng.

Saat karyawan Departemen Desain mendengar kata ‘keluar penjara’ ini raut wajah mereka langsung berubah, dan Secara otomatis langsung memundurkan langkah mereka, sedikit jauh.

Apa yang terjadi?

Manager baru ini bukan hanya belum selesai kuliah, masih pernah di penjara?

Hanya saja melihat raut wajah Melisa Cheng, sepertinya ucapan perempuan itu tidak salah.

Melisa Cheng dapat merasakan perubahan sikap dari karyawan Departemen Desain, raut wajahnya semakin buruk.

Dia tidak ingin sudah berusaha begitu lama di Departemen Desain, tetapi akhirnya di rusak oleh Shintia Ye.

Wajahnya terlihat buruk, lalu melihat Shintia Ye, bertanya: “Shintia Ye, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

Ucapan yang baru saja Shintia Ye katakan, sudah pasti disengaja!

“aku? Tidak ingin melakukan apa pun, hanya ingin mempedulikanmu saja.”

Shintia Ye sambil merapikan rambutnya, lalu dengan wajah polos berkata:”

Melisa, kita sudah tidak Bertemu Beberapa tahun, mengapa kamu berpikir seperti itu terhadapku? Aku bisa termasuk sebagai kakakmu, sedang mempedulikanmu!“

Mendengar ucapan Shintia Ye, Melisa Cheng tidak tertawa, hanya saja dia merasa sinis di hatinya.

Awalnya dia menganggapnya sebagai kakak, hanya saja Shintia Ye? Sengaja mencuri uang orang tua dan menjebaknya, diam – diam merusak gaun barunya, bahkan saat dia masuk penjara, dia lepas tangan.

Orang seperti ini, masih mengatakan dirinya adalah kakaknya?

“apakah kamu sudah selesai bicara?” Melisa Cheng tidak melanjutkan ucapannya, melainkan dengan nada datar berkata: “jika kamu sudah selesai bicara, aku masih mau makan bersama rekan kerjaku, tidak menemanimu lagi.”

Shintia Ye ingin melihatnya tidak bisa menjaga sikap, ingin melihat dia marah bukan?

Dia sengaja tidak berbuat seperti maunya!

Dia berusaha menahan emosinya, tidak ingin lemah di hadapan Shintia Ye dan yang lainnya.

“kita pergi makan saja.” Melisa Cheng membalikkan kepala, lalu berkata kepada rekan kerja di Departemen Desain.

Karyawan Departemen Desain saling melihat, lalu mundur, berkata: “manager Cheng, aku tiba – tiba terpikirkan masih ada banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, tidak pergi kumpul makan lagi, makan di kantin saja sudah cukup…..”

“aku juga, kerjaan di tanganku masih banyak, kumpul – kumpul terlalu menghabiskan waktu, akan mengganggu pekerjaan.”

“aku, aku juga sama…. Karena semuanya sibuk, aku juga tidak pergi lagi…..”

Tidak sampai satu menit, karyawan Departemen Desain langsung bubar, tidak ada satu pun yang bersedia makan bersama Melisa Cheng.

Melisa Cheng melihat ke arah bawah, mengetahui mereka terpengaruh oleh ucapan Shintia Ye.

Setelah Beberapa lama, dia mengangkat sudut bibitnya, lalu tersenyum berkata: “tidak apa, tunggu setelah kalian tidak sibuk, aku baru mentraktir kalian saja.”

Semua orang saling melihat, hanya mengiyakan saja, lalu langsung pergi.

Bercanda!

Siapa yang akan senang makan bersama dengan orang yang pernah di penjara?

Shintia Ye melihat Melisa Cheng di jauhkan oleh rekan kerjanya, matanya terlihat tersenyum, dengan puas tersenyum.

Tidak salah, seharusnya memang seperti ini!

Ini baru perlakuan yang di dapatkan oleh perempuan yang pernah di penjara.

Melisa Cheng membalikkan kepala, melihat wajah Shintia Ye yang puas, dia menggumpalkan tangannya, lalu bertanya: “Shintia Ye, apakah kamu sudah puas?”

“puas? Melisa kamu sedang berkata apa?” Shintia Ye menyimpan senyumannya, dengan terkejut menutup mulutnya.

Shintia Ye mengeluarkan wajah polosnya, lalu berkata: “Melisa, aku tahu kamu sedang menyalahkanku, marah denganku, hanya saja yang aku bicarakan adalah kenyataan, kamu pernah di penjara….”

Melisa Cheng dengan dingin melihat wajah palsu Shintia Ye, berkata: “tidak menyalahkanmu, aku tidak marah.”

Marah karena orang seperti Shintia Ya, tidak pantas!

Apalagi, ucapan yang di katakan Shintia Ye adalah kenyataan, dia pernah di penjara.

Meskipun dia tidak ingin orang lain tahu, hanya saja dia tidak bisa menyembunyikannya seumur hidup.

Sekarang tiba – tiba di tusuk oleh Shintia Ye, meskipun dia merasa sedikit malu, hanya saja di hati terdalamnya dia justru merasa lebih lega.

Shintia Ye yang mendengarnya tercengang, awalnya dia ingin membuat Melisa Cheng marah, agar dia malu.

Hanya saja tidak terpikirkan Melisa Cheng tidak berbuat sesuai perkiraannya, dia tidak marah, dan emosi.

Melisa Cheng melihat wajah Shintia Ye, perasaannya baru sedikit membaik.

Dia dengan datar berkata: “mohon minggir sedikit, aku mau kembali ke ruanganku.”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu