Pria Misteriusku - Bab 201 Wanita Yang Sudah Memiliki Suami Harus Tahu Batas

Oleh karena itu, Lucy Jiang mencari waktu yang tepat membuka suara, berpura-pura seolah sedang membantu Natalia Wu menjelaskan: "Direktur Gu, kamu jangan cemas dulu, Natalia Wu mungkin masih ada urusan, anda juga jangan terlalu khawatir."

Ucapannya ini bagai minyak yang menyulut api, Marson Gu tersenyum sinis dan dingin: "He, dia bisa sibuk apa?"

"Ini……" Lucy Jiang tentu tidak mungkin sepenuh hati membantu Natalia Wu menjelaskan, melihat Lucy Jiang kesulitan berbicara membuat kemarahan Marson Gu bertambah.

"Kamu tidak perlu membantu dia berbicara." Marson Gu tersenyum dingin: "Kalau memang sibuk, tidak mungkin sampai tidak ada waktu memberitahu aku."

Kalau benar karena pekerjaan, Natalia Wu hanya perlu memberitahu dia sebelumnya, apakah Marson Gu masih tidak membiarkan dia menyelesaikan pekerjaannya?

Tapi sekarang nomornya tidak aktif apa maksudnya?

Tatapan wajah Marson Gu makin lama makin dingin, dirinya diliputi aura yang siapapun tidak berani mendekat.

Lucy Jiang di samping melihat kemarahannya hampir meledak, malah sengaja menyulut: "Kalau tidak…… Aku telepon dia lagi?"

"Tidak perlu." Marson Gu tersenyum sinis: "Kalau dia tidak ingin pulang maka biarkan terserah dia saja."

Selesai bicara, dia langsung mengambil sumpit, dengan wajah tanpa ekspresi mulai makan.

Lucy Jiang diam-diam melihat dia sesaat, sudut bibirnya tampak senyuman.

Kelihatannya, yang dikatakan Justin Qiao memang benar, diantara Marson Gu dan Natalia Wu memang ada salah paham yang besar, waktunya semakin lama, akan meledak dengan sendirinya.

Natalia Wu malam saat pulang, sudah hampir jam sepuluh, dia kelelahan sekali, langsung kembali ke kamar berbaring di kasur.

Setelah itu, dia terkejut hampir melompat.

Marson Gu memegang pergelangan tangannya: "Kenapa panik sekali? Apakah merasa bersalah karena telah melakukan sesuatu?"

Natalia Wu kelelahan, sama sekali tidak mendengar maksud yang dalam dari ucapannya, dia barusan saat masuk kamar belum menyalakan lampu, jadi tentu saja mengira di dalam kamar tidak ada orang.

Siapa tahu begitu berbaring di kasur lalu menindih sesuatu yang hangat, mengagetkan dia.

Melihat orang itu adalah Marson Gu, Natalia Wu segera tenang, memiringkan tubuh masuk dalam dekapan laki-laki itu: "Kamu kenapa tidak menyalakan lampu? Hampir mengagetkan aku."

Marson Gu malah mendorong dia, di dalam kegelapan, sepasang mata yang tajam membuat orang ketakutan: "Bagaimana aku tahu malam ini kamu kembali atau tidak?"

Kalimat yang mengandung sindiran membuat Natalia Wu tertegun, baru menyadari nada bicaranya tidak benar, mengerutkan alis: "Kamu ini kenapa lagi? Aku hanya pulang agak larut……"

"Hanya pulang agak larut?" Marson Gu tertawa dingin memotong ucapannya: "Nona Wu, apa seharusnya aku mengingatkan kamu, wanita yang sudah berkeluarga, malam tidak pulang bukan suatu kebiasaan yang baik."

Natalia Wu karena masalah kantor, awalnya juga pusing, membuat desain sepanjang hari, awalnya sudah sangat kelelahan.

Mendengar sindiran Marson Gu, dia segera panik: "Mana ada aku tidak pulang? Aku sudah mengatakan aku hanya pulang agak larut, perlu kamu mengatakan seperti ini?"

Melihat dia tidak mengakui kesalahan, kesabaran Marson Gu habis: "Tidak memberi kabar, telepon juga tidak tersambung, kamu bersenang-senang sampai lupa semuanya?"

Kata terakhir, diucapkan dengan penekanan, mengandung sindiran yang tidak berbentuk.

Raut wajah Natalia Wu pucat, tiba-tiba teringat ucapan yang sebelumnya Marson Gu katakan.

Apa dia mengira……

Natalia Wu sedikit tidak berani percaya: "Telepon tidak tersambung, kamu seperti ini menanyakan padaku? Apa kamu tidak terpikir kalau ponselku kehabisan baterai?"

Dia tiba-tiba merasa laki-laki di hadapannya sedikit asing, tidak tahan melangkah mundur: "Atau, di dalam hatimu, asal tidak menemukan aku, aku pasti melakukan hal yang menyalahi kamu?"

Dia dengan sikap yang kuat menyulut akal sehat Marson Gu, ucapan yang menyakitkan terucap: "Tidak salah, toh kamu juga bukan tidak pernah melakukan!"

Perasaan cinta adalah perasaan yang paling lemah di dunia ini, juga paling mudah membuat orang timbul kecurigaan.

Setelah Marson Gu mengucapkan ini, sinar di mata Natalia Wu sedikit demi sedikit menghilang, diikuti dengan rasa sakit di hatinya.

Dia tiba-tiba menjadi tenang, menatap dia dengan dingin, tanpa keraguan membalikkan badan dan pergi.

"Kamu mau kemana lagi?" Marson Gu memegang tangannya, alisnya mengerut menjadi satu.

"Aku pergi mencari Lucy Jiang, kamu tidurlah sendirian." Natalia Wu juga tidak membalikkan kepala, dengan langkah besar berjalan keluar.

Lucy Jiang terus belum tidur, memperhatikan pergerakan di luar, saat Natalia Wu kembali, dia mendengar langkah kakinya.

Dia ingin mendengar Natalia Wu dan Marson Gu mengatakan apa, diam-diam mengikuti.

Lucy Jiang menempelkan telinga ke daun pintu untuk mencuri dengar, mendengar Natalia Wu dan Marson Gu sedang beradu mulut, dan mengatakan ingin mencari dirinya, dia segera berdiri, berpura-pura seolah baru keluar dari kamar.

Setelah itu, dia melihat Natalia Wu keluar dari kamar dengan penuh kemarahan, dia segera berpura-pura perhatian, bertanya: "Natalia Wu, kamu baik-baik saja kan?"

"Baik-baik saja, malam ini aku ingin tidur denganmu." Natalia Wu menarik tangan Lucy Jiang pergi, dia benar-benar tidak ingin bertengkar dengan Marson Gu.

Di dalam kamar, Marson Gu melihat bayangan Natalia Wu pergi, dengan kesal meninju meja yang ada di samping.

Wanita ini tidak tahu bersyukur, dia sudah berinisiatif kembali tidur, hasilnya dia malah lari tidur di tempat orang lain?

Saat sedang kesal, pandangan Marson Gu tertuju pada atas kasur, juga karena barusan, ponsel Natalia Wu tidak tahu kapan jatuh.

Dia berjalan mengambil, setelah ragu beberapa saat, menekan tombol menyalakan.

Tapi karena tidak cukup baterai, tidak berhasil menyalakan, layar ponsel hanya menyala sebentar, kembali gelap.

Ternyata, benar-benar kehabisan baterai!!!

Marson Gu tiba-tiba merasakan dia sudah salah sangka pada Natalia Wu, tapi apa dia tidak bisa dengan sabar menjelaskan? Siapa yang memberi dia keberanian yang begitu besar? Tidak mengatakan apa-apa langsung pergi?

Lucy Jiang menutup pintu, membalikkan kepala melihat Natalia Wu yang dipenuhi dengan kemarahan, matanya menyorotkan rasa senang diatas penderitaan orang lain, tapi ucapan yang dikatakan penuh dengan perhatian: "Natalia Wu, kalian berdua kenapa bertengkar lagi?"

"Jangan diungkit." Natalia Wu emosi, dia benar-benar belum pernah bertemu laki-laki yang seperti itu: "Karena ada masalah di pekerjaan, akhir-akhir ini aku harus mengejar waktu, jadi pulang begini larut, awalnya ingin menelepon memberitahu kalian, siapa tahu ponselku kehabisan baterai. Begitu pulang, Marson Gu seperti hakim yang mengadili, seperti aku melakukan sesuatu yang menyalahi dia."

Ini juga hal yang dia paling keberatan, apa Marson Gu tidak bisa memberi sedikit kepercayaan padanya?

Setelah mendengar cerita, Lucy Jiang segera menangkap poin utama: "Juga bisa dikatakan, beberapa hari ini kamu akan sangat sibuk benarkah?"

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu