Pria Misteriusku - Bab 463 Kelak Tidak Boleh Menciumku Lagi

Natalia Wu baru saja tiba – tiba sakit perut, sudah sangat terkejut, lalu berpikir harus pergi ke tempat menyeramkan seperti Rumah sakit, sesaat dirinya merasa tidak enak badan.

Dia menggigit bibirnya, dengan malas berkata: “aku tidak peduli, intinya aku tidak mau pergi, jika mau pergi, kamu saja yang pergi!”

Kedua orang berdiri di jalan, tidak ada yang mau mengalah.

Marson Gu tiba – tiba merasa saat ini sangat pusing.

Jika tidak enak badan seharusnya pergi ke Rumah sakit, teori yang begitu sederhana, Natalia Wu mengapa tidak tahu?

Apakah karena sedang mengandung jadi emosinya sulit di tebak? Marosn Gu mengertinya seperti ini.

Tetapi berdiri di jalan juga bukan caranya, Marson Gu dengan pasrah berkata: “kalau begitu sekarang kamu masih sakit tidak? Apakah ada bagian mana yang merasa tidak enak?”

Merasa nadanya sudah lebih membaik, Natalia Wu langsung menggelengkan kepala: “benar – benar sudah tidak sakit, tidak ada yang tidak enak.”

Dia juga tahu permintaannya sedikit tidak masuk akal, dia segera menunjukkan sikapnya: “begini saja, jika masih sakit lagi kita pergi ke Rumah sakit, sekarang sudah tidak apa, tidak perlu ke Rumah sakit. Aku benar – benar tidak ingin pergi ke tempat itu.”

Ketakutan di matanya begitu terlihat jelas, Marson Gu sedikit kasihan, dia juga merasa seseorang mengandung sebaiknya jangan terlalu sering ke Rumah sakit, bagaimana pun orang dengan penyakit saja ada disana, sebaiknya lebih menjauh dari tempat itu.

Sebenarnya Natalia Wu juga sedikit khawatir, dia pulang bersama Marson Gu, hanya takut jika terjadi apa – apa lagi.

Hanya saja tadi hanyalah suatu kebetulan, selama perjalanan tidak ada rasa tidak nyaman, suasana hati Natalia Wu yang tegang menjadi lebih santai.

Setelah perasaan menegangkan sekarang kembali merilekskan perasaannya, dirinya merasa sangat lemas.

Marson Gu membantu merapikan ranjangnya, memapah Natalia Wu untuk istirahat, Marson Gu melihat ekspresinya yang lemas, masih sedikit khawatir.

‘’Jika kamu tidak ingin pergi ke Rumah sakit, aku akan mencari tabib untukmu, untuk berjaga – jaga….”

Ucapannya belum selesai, kedua orang ini sudah sangat mengerti, sekarang anak ini begitu lemah, takutnya ada kejadian tidak terduga yang menyebabkan sesuatu.

Natalia Wu berpikir, dia masih bisa menerima jika tabib, maka dia menganggukkan kepala dan berkata: “Baiklah, kalau begitu kamu cari saja dulu orangnya, apakah perlu minum obat atau tidak nanti baru dibahas.”

Obat dari tabib sangat pahit, Natalia Wu benar – benar tidak berani meminumnya.

Marson Gu juga tidak punya cara, dia dapat melihat, setelah Natalia Wu hamil suasana hatinya berubah total, dan menjadi lebih manja, masih suka bertindak tidak masuk akal.

Hanya saja tidak ada cara, siapa suruh dia begitu menyukainya? Hanya bisa dimanja saja.

Marson Gu langsung meminta orang untuk mencari tabib terbaik di kota B, setengah jam kemudian sudah ada orang yang dibawa ke kamar hotel.

Umur tabib ini juga sudah lumayan tua, tapi semangatnya masih baik, melihat Natalia Wu langsung bisa mengetahui kalau dia hamil.

Setelah itu, Natalia Wu juga tidak berani berkomentar, dia langsung bekerja sama untuk diperiksa tabib.

Apa saja yang di periksa dia juga tidak tahu bagaimana membicarakannya, mengecek nadi lalu melihat mata, lalu bertanya, Natalia Wu hanya bisa bekerja sama, dapat di bilang katakan apa yang kamu ketahui dan katakan dengan tanpa malu.

Setelah Beberapa saat, tabib itu akhirnya punya keputusannya, dengan suara berat dia berkata: “tubuh nona ini tidak ada masalah besar, tapi karena alasan hamil, tubuhnya menjadi lebih lemah, sebaiknya jangan pergi ke tempat yang ramai, pertama karena aliran udaranya tidak begitu lancar, kedua karena bisa menghirup banyak gas.”

Mendengar kalimat ini, Marson Gu melirik Natalia Wu, perempuan ini langsung merasa bersalah, kejujurannya seperti kelinci yang jujur saja.

Karena tidak ada masalah berarti tidak harus meminum obat, tabib ini kemudian menyampaikan hal – hal yang perlu di perhatikan, lalu berdiri dan pamit.

Marson Gu mengantar orangnya hingga ke depan pintu, lalu membalikkan badan: “ucapan tabib apakah kamu sudah mendengarnya?”

Orang yang merasa bersalah itu menutup dirinya dengan selimut, hanya tersisa matanya saja, dengan kasihan dan pasrah dia melihat lelaki itu.

Marson Gu tidak ada cara menghadapinya, tidak tega memarahinya dan tidak mengatainya, hanya bisa menarik napas dalam, hanya dengan ringan berkata: “sudah kubilang harus perhatikan udara masuk kenapa masih menutup selimut hingga ke kepala.”

Natalia Wu langsung menegluarkan kepalanya, lalu tersenyum:”aku jamin, kelak tidak akan pergi ke tempat yang ramai.”

Marson Gu juga tidak ada maksud menyalahkannya, Natalia Wu mengeluarkan senyumannya.

“aku tahu kamu yang paling baik terhadapku.”

Jelas tahu perempuan ini sengaja bersikap manis, Marson Gu tetap tersenyum, setelah membantunya merapikan rambut, dia dengan tersenyum berkata: “istirahat dengan baik, besok kita kembali.”

“aa, secepat itu?” Natalia Wu mengedipkan matanya, dia masih belum puas bermain, sudah secepat ini mau kembali?

Hanya saja setelah di pikir – pikir, dia tahu Marson Gu ini demi kebaikannya.

Hari ini dia tiba – tiba sakit membuat mereka berdua terkejut, jika terjadi masalah lagi, maka mereka akan lebih terkejut lagi.

Meskipun kemungkinannya sangat kecil, tapi tetap saja berjaga - jaga, siapa pun juga tidak berani menjamin masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi? jadi pulang, adalah cara paling aman untuk melindunginya.

Natalia Wu juga tidak enak hati untuk bermain Beberapa hari lagi, langsung menganggukkan kepala:”iya, aku tahu.”

Tahu perempuan ini sedikit kecewa, Marson Gu mengelus wajahnya:” tidak apa, menunggu setelah anaknya keluar, aku baru membawamu kemari lagi, ingin main berapa lama maka main berapa lama.“

Setelah anak lahir, sepertinya masih begitu lama, hanya saja dia berkata seperti itu, Natalia Wu menjadi lebih senang.

Setelah dia menjawabnya dengan senyuman, lalu dengan senang melihat lelaki itu: “ini kamu loh yang bilang, sampai saat itu jangan sampai menyesal ya.”

“tidak akan.” Marson Gu membantunya memakai selimut, lalu mengatur suhu di kamar, ini baru berdiri: “kamu istirahat dulu, aku mengurus masalah kita pulang nanti.”

“iya.” Natalia Wu menganggukkan kepala, sepertinya Marson Gu akan meminta Andi Shi untuk mengirim helicopter untuk menjemput mereka, melihat lelaki yang begitu tegang tadi, sepertinya tidak akan membiarkannya ke bandara lagi.

Sama seperti yang di pikirkannya, Marson Gu pergi ke teras dan menelepon Andi Shi, lau dengan singkat padat jelas menyampaikannya.

Nnatalia Wu tersenyum melihat pandangan lelaki itu, sudut mulutnya tersenyum dengan puas, akhirnya karena matanya lelah, dia pelan – pelan mulai terlelap.

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu