Pria Misteriusku - Bab 213 Aromanya Menggoda Orang Melakukan Kesalahan

Saat melihat Lucy Jiang berjongkok di hadapannya, dengan berhati-hati menyuapi dia, di dalam hati Marson Gu mengalir sebuah kehangatan, meskipun dia terhadap Lucy Jiang sudah tidak ada rasa cinta lagi, tapi orang ini membuat dia merasa sangat tenang.

Wanita ini menyelamatkan dia Marson Gu dua kali, dia pasti akan memastikan hidupnya baik-baik saja tanpa gangguan.

……

Natalia Wu sepanjang hari ini menjalani hari dengan rileks dan menyenangkan, dengan sempurna menyelesaikan masalah dengan Perusahaan Yujing, dirinya menjadi rileks.

Tiba waktu pulang kerja, dia seorang diri naik mobil pulang ke villa.

Bibi Wang sedang menyiapkan makan malam, mendengar pergerakan langsung keluar untuk menyambut: "Nyonya sudah pulang."

Natalia Wu sedang di depan pintu melepas sepatu dan berganti dengan sandal rumah, berjalan masuk sambil bertanya: "Marson Gu sudah pulang belum?"

Bibi Wang menggeleng-gelengkan kepala: "Tuan Gu masih belum pulang, Nona Jiang juga tidak di tempat."

Langkah kaki Natalia Wu terhenti, apa yang terjadi hari ini? Kenapa mereka berdua tidak ada di tempat?

Kebingungan terbesit di benaknya, dia langsung teringat, mungkin ada urusan kantor, jadi belum pulang.

Kemudian sampai waktu makan malam, di depan pintu villa masih tidak ada pergerakan apa-apa, tidak hanya Marson Gu belum kembali, bahkan Lucy Jiang yang tidak akan melewatkan makan malam juga belum pulang.

Natalia Wu seorang diri di meja makan menunggu beberapa saat, tapi masih belum melihat bayangan mereka.

Dia mengerutkan alis, mengeluarkan ponsel bersiap menelepon Marson Gu lalu kembali ragu-ragu, sebelumnya mereka berdua bertengkar, kalau dia berinisiatif menelepon apakah kelihatannya dia yang berusaha baik pada Marson Gu?

Harga diri seorang istri, suara datar Lucy Jiang terdengar di seberang telepon: "Natalia Wu, ada apa?"

Baru selesai makan, suasana hatiya juga tidak begitu baik.

Natalia Wu terpaku sesaat, merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Lucy Jiang, tapi tidak berpikir hal yang lain, dia bertanya: "Lucy Jiang, aku ingin bertanya, hari ini kenapa kamu belum pulang?"

"Aku di luar makan dengan rekan kerja, jadi tidak pulang." Lucy Jiang mencari sembarang alasan, lalu kembali berkata menambahkan: "Oh iya, beberapa hari ini aku tinggal dengan ayah ibuku, jadi tidak pulang ke villa."

"Oh, begitu ya……" Natalia Wu menganggukkan kepala, sedikit ragu apakah menanyakan Marson Gu.

Sepertinya bisa menebak pemikirannya, Lucy Jiang dengan cepat berkata: "Aku disini sedang makan, kalau tidak ada yang lain aku tutup dulu."

Satu detik sebelum dia menutup telepon, ucapan yang paling Natalia Wu perhatikan terucap keluar: "Tunggu tunggu, kamu tahu tidak Marson Gu kemana? Kenapa dia belum pulang?"

Masih mendengar pertanyaan yang dia ajukan, Lucy Jiang memutar mata, pandangannya mengarah pada pintu kamar yang tertutup, diikuti dengan senyum dingin: "Kamu menanyakan Direktur Gu ya……"

"Iya, kamu tahu dia kemana?" Natalia Wu berusaha sebisa mungkin agar nada suaranya terdengar tidak begitu mempedulikan, tapi mata yang tidak berkedip menunjukkan dia cemas.

Lucy Jiang perlahan berjalan sampai ke balkon, satu tangan memegang railing, melihat pemandangan di luar jendela, wajah yang menyeramkan dipadukan dengan gelap malam membuat dia terlihat seperti hantu: "Direktur Gu perjalanan dinas ke luar negeri."

"Ah? Kenapa dia tidak memberitahu aku?" Natalia Wu marah dan kesal, tidak memberitahu dia begitu saja pergi ke luar negeri, sebenarnya di hati Marson Gu ada dirinya atau tidak?

"Sepertinya karena terlalu terburu-buru, jadi tidak sempat memberitahu kamu." Lucy Jiang tersenyum, diam-diam menghela nafas: "Aku dengar Direktur Gu karena ada proyek yang mendesak jadi berangkat ke luar negeri, tapi tidak bisa memberitahu orang lain, kalau tidak akan menimbulkan keributan di kantor, Natalia Wu, kamu harus jaga rahasia."

Keributan di kantor?

Mendengar tiga kata ini, Natalia Wu tiba-tiba ingat yang belum lama ini Andi Shi pernah mengatakan, di perusahaan ada sedikit masalah, kalau dilihat sepertinya kemungkinan Marson Gu keluar negeri juga bukan tidak mungkin.

Dia menganggukkan kepala: "Hm, aku mengerti."

"Kalau begitu sampai disini dulu, aku tutup." Lucy Jiang melontarkan kata, dengan sangat lancar mengakhiri pembicaraan.

Di saat yang bersamaan, pintu di belakang terbuka, Marson Gu dengan kesulitan berjalan keluar: "Kamu sedang berbicara dengan siapa?"

Lucy Jiang membalikkan kepala, tersenyum: "Dengan ayah ibuku, agar saat mereka datang tidak mengira rumah dimasuki pencuri."

Marson Gu menganggukkan kepala, bertanya: "Oh iya, kamu lihat ponselku tidak?"

Ingin mencari ponsel?

Di matanya tersirat kesinisan, Lucy Jiang dengan polos menggelengkan kepala: "Tidak melihat, kenapa? Ponsel kamu hilang kah?"

Sebenarnya dari tadi di perjalanan, dia sudah membuang ponsel Marson Gu, dia melakukan dengan aman, menghentikan semua kemungkinan Marson Gu kembali.

Karena Lucy Jiang berakting dengan sangat baik, ditambah Marson Gu tidak ada pertahanan padanya, jadi tidak curiga, hanya mengerutkan alis: "Ponselku hilang, mungkin saat di dalam gang tidak sengaja hilang."

Dia menambahkan dengan terbata-bata: "Nanti kamu cari cara menghubungi Andi Shi, urusan di kantor masih perlu aku untuk menyelesaikan."

"Baik, tidak masalah." Lucy Jiang menyanggupi dengan sangat cepat, tapi apa akan melakukan seperti yang dia katakan belum tentu.

Dia berjalan memegang lengan Marson Gu, terlihat sangat perhatian dan dekat: "Lukamu belum sembuh jangan sembarang bergerak, kalau ada apa-apa perintahkan aku saja."

Dari samping tercium aroma khas wanita, sangat berbeda dengan lima tahun yang lalu.

Marson Gu ingin menghindar, berpikir kembali, sudah berlalu lima tahun, dia tidak sama dengan lima tahun yang lalu, juga hal yang sangat normal.

Oleh karena itu, dia memaksakan hatinya, tidak mengatakan apa-apa, hanya menganggukkan kepala.

Lucy Jiang merasakan perbedaan sikap Marson Gu terhadapnya, ini membuat hatinya gembira bersamaan dengan rasa tidak sabar.

Dia sudah tidak bisa menunggu lagi, sepertinya ingin segera menjadi wanitanya.

Tapi, akal sehatnya membuat Lucy Jiang tidak melakukan sesuatu yang terlalu berlebihan, dia ingin berjalan selangkah demi selangkah, sedikit demi sedikit mengambil hati Marson Gu.

……

Natalia Wu seorang diri duduk di meja makan, melihat masakan di atas meja sudah dingin.

Dia tiba-tiba tidak nafsu makan, bangkit berdiri berjalan menuju lantai dua.

Marson Gu tidak ada di tempat, terus merasa di villa besar ini ada yang kurang, meskipun ada kehadiran pelayan tapi tetap merasa sangat dingin.

Menutup pintu, dia menjatuhkan diri ke dalam selimut, hidungnya tersumbat oleh kapas dari selimut yang terbang, sedikit kesulitan bernafas, sampai terasa masam.

"Anak itu sebenarnya sedang melakukan apa, meskipun begitu sibuk, tidak mungkin sampai telepon saja tidak ada waktu?" Natalia Wu mengomel kesal, setiap kali ingin menelepon Marson Gu, tapi kembali mengeraskan hati.

Setelah berpikir beberapa saat, dia menemukan sebuah penjelasan sempurna untuk dirinya sendiri.

Mungkin Marson Gu masih marah padanya, jadi tidak memberitahu langsung pergi begitu saja, toh hanya perjalanan dinas saja, tunggu dia kembali baru baik-baik menjelaskan juga tidak terlambat.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu