Pria Misteriusku - Bab 755 Jangan Menangis, Sedih Hatiku Melihatnya

Natalia Wu jelas-jelas ingin menangis, tapi entah mengapa ia malah ingin tertawa saat melihat kondisi Marson Gu seperti ini.

“Jangan bercanda! Kondisimu sudah seperti ini, tapi kamu masih saja membuat lelucon!”

Marson Gu berdeham dua kali, lalu menyahut tidak berdaya: “Karena aku tidak ingin melihatmu menangis?”

Melihat Marson Gu yang sudah bisa bersikap seperti ini pun membuat Natalia Wu menjadi jauh lebih lega. Ia lalu dengan sigap berujar: “Tunggu, aku akan panggil dokter.”

Setelah berujar begitu pun Natalia Wu membalikkan tubuhnya dan hendak berjalan pergi, namun pergelangan tangannya tiba-tiba digenggam.

Natalia Wu menolehkan kepalanya dengan sedikit terkejut. Marson Gu sedang menggenggam tangannya dengan posisi yang sangat tidak nyaman, matanya dipenuhi dengan kehangatan: “Jangan pergi, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.”

“Tapi, kondisimu...”

Natalia Wu merasa sedikit khawatir. Walaupun Marson Gu sudah sadar, tapi itu tidak berarti tidak ada masalah lainnya lagi di tubuhnya. Pria itu memerlukan pemeriksaan yang menyeluruh untuk memastikan kondisinya.

Marson Gu bersikeras tidak ingin melepaskan genggamannya: “Kalau kamu tidak mau mendengarkanku, aku juga tidak akan peduli biarpun dokter datang.”

“Kamu...”

Natalia Wu menggertakkan giginya. Pria ini benar-benar tidak tahu seberapa parah kondisinya tapi masih bisa-bisanya membuat masalah seperti ini!

“Coba saja kalau kamu tidak percaya!”

Natalia Wu kalah telak dengan Marson Gu, sehingga ia kembali membalikkan tubuhnya dan duduk: “Baiklah, tapi aku hanya akan memberimu 30 menit. Setelah itu, aku harus memanggil dokter.”

“Baiklah.”

Marson Gu memandangi Natalia Wu terlebih dulu, lalu dengan penuh perhatian mengusap-usap telapak tangan wanita itu. Setelah beberapa saat berlalu, barulah ia membuka mulutnya: “Natalia, ada sesuatu yang sudah sedari dulu ingin kukatakan padamu. Aku minta maaf untuk segalanya yang sudah terjadi dan aku berharap kamu akan memberikanku satu kesempatan lagi. Aku akan membalas semua kesalahanku padamu seumur hidupku. Bagaimana?”

Ini bukanlah pertama kalinya Marson Gu mengucapkan itu. Sebelum hari ini, Natalia Wu selalu bisa menolaknya dengan mudah.

Tapi melihat sosok pria yang berbaring diatas ranjang rumah sakit ini membuat lidahnya menjadi kelu.

Apakah ia harus menolak? Bagaimana cara menolaknya?

Pria ini adalah orang yang bahkan tidak mempedulikan nyawanya sendiri demi dirimu!

Natalia Wu hanya terdiam dan tidak mengucapkan apapun, sehingga Marson Gu kembali berusaha dan melanjutkan: “Aku tahu ucapanku ini sekarang ini terlihat seperti sedang memanfaatkan momen, tapi aku hanya ingin kamu tahu bahwa demi dirimu, aku sama sekali tidak akan ragu meskipun aku harus mengorbankan nyawaku.”

Komitmen pria itu dengan segera merasuk ke dalam lubuk hati Natalia Wu dan tatapannya menjadi bersinar: “Kalau begitu aku tanya padamu. Apa kamu pernah memikirkan tentang konsekuensinya saat kamu menerjang maju dengan begitu ceroboh? Kamu bisa saja tidak akan pernah sadar lagi, apa kamu tidak memikirkan akibatnya?”

Marson Gu masih tersenyum, tapi tatapannya terlihat sangat mantap: “Aku tidak memikirkannya sampai situ. Yang aku tahu adalah kalau sampai terjadi sesuatu padamu, maka hidupku tidak berarti lagi.”

“Marson... Kamu benar-benar...”

Natalia Wu memandang raut Marson Gu yang menunjukkan kemantapan hatinya, ia benar-benar tidak tahu harus mengucapkan apa. Tepat saat ia sedang ragu, tiba-tiba Marson Gu terbatuk-batuk parah.

Natalia Wu sontak mengangkat kepalanya: “Ada apa? Biar aku panggilkan dokter, ya?”

Marson Gu menggeleng dengan keras kepala: “Kamu masih belum menjawab pertanyaanku. Berikan aku satu kesempatan lagi, ya? Biarkan aku membuktikannya padamu seumur hidupku bahwa bagiku, dari dulu hanya ada kamu seorang dihatiku.”

Natalia Wu tercenung sambil balas menatap Marson Gu, sepertinya ia sudah memiliki jawabannya dalam hatinya sejak awal. Kalau ingin seumur hidup membuktikan, maka Marson Gu sudah melakukannya.

Natalia Wu mengambil napas dalam-dalam, lalu tiba-tiba membungkukkan tubuhnya dan mengecup kening Marson Gu.

“Apa dengan begini... Kamu mengerti jawabanku?”

Semburat cahaya meledak dalam mata Marson Gu. Kalau bisa, ia benar-benar ingin merengkuh wanita ini ke dalam dekapannya dan tidak ingin melepaskannya. Dengan begitu, siapapun tidak akan bisa memisahkan mereka.

“Aku janji aku tidak akan mengecewakanmu lagi kali ini. Aku akan selalu melindungimu sampai napas terakhirku.”

“Baiklah. Aku akan menunggumu sampai pulih.”

Natalia Wu tersenyum lembut, jemari kedua orang itu saling bertaut erat.

Tepat pada saat itu, pintu ruang perawatan tiba-tiba dibuka. Natalia Wu sontak berdiri tegap, dengan sedikit malu menatap Andi Shi.

Raut wajah Andi Shi juga menunjukkan raut canggung, ingin rasanya ia menangis karena kesalahannya ini. Ia tidak ingin mengganggu waktu antara Direktur Gu dan istrinya, tapi masalahnya adalah dokter datang untuk memeriksa keadaan Marson Gu. Ia juga tidak mungkin mencegah mereka masuk, bukan?

“Ehem, ehem. Dokter datang untuk memeriksa keadaan Direktur Gu.”

“Baiklah, kalau begitu aku keluar dulu.”

Natalia Wu dengan cepat mengangguk dan membalikkan tubuhnya untuk bersiap beranjak pergi, namun tiba-tiba Marson Gu memanggilnya.

“Natalia.”

“Ya?”

“Jaga dirimu baik-baik dan tunggu aku pulih.”

“Tentu saja.”

Mereka berdua saling bertatapan dan bertukar senyum. Natalia Wu pun akhirnya membuka pintu dan berjalan keluar.

Bibi Wang sedari tadi menunggu di luar pintu. Ketika melihat Natalia Wu yang keluar sambil tersenyum, ia pun tidak bisa menahan senyumnya: “Nyonya...”

Natalia Wu mengangguk: “Aku mengerti maksudmu, dan aku mengerti akan banyak hal. Dua orang yang saling menyakiti seumur hidup mereka hanya akan membuat satu sama lain menjadi tidak bahagia. Aku bersedia memberikannya satu kesempatan lagi, sekaligus memberikan diriku sendiri satu kesempatan lagi. Kalau ia membohongiku lagi, maka itu berarti memang kami harus berpisah jalan di kehidupan ini dan tidak akan bertemu lagi di kehidupan selanjutnya.”

Bibi Wang mengangguk-angguk senang: “Syukurlah nyonya berpikiran seperti ini. Sedari tadi aku gelisah terus, aku sangat berharap bisa melakukan sesuatu untuk kalian!”

Natalia Wu tersenyum pelan: “Kalau begitu, lebih baik hubungi ayah dan minta ia kembali.”

Marson Gu mengalami luka yang sedemikian parah dan tidaklah mungkin untuk menutupinya. Cepat atau lambat, Ayah Gu pasti akan mengetahuinya. Kalau begitu, lebih baik segera memberitahunya sedari awal.

Tepat pada saat itu, Andi Shi pun berjalan keluar. Setelah berpikir sejenak, Natalia Wu lalu berujar dengan suara dalam: “Andi, hubungi ayah dan tanyakan padanya apakah memungkinkan untuknya kembali dalam waktu dekat.”

Sejujurnya, Ayah Gu sudah pergi terlalu lama dan sudah saatnya untuk kembali.

Pemeriksaan dokter terhadap Marson Gu berjalan mulus. Karena Marson Gu sudah sadar, maka tidak ada lagi masalah lainnya. Luka luar yang masih tertinggal hanya perlu dirawat dengan sabar dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 10 hari sampai setengah bulan.

Sampai detik ini, Natalia Wu juga sudah benar-benar melepaskan segala yang mengganjal hatinya.

Tapi, ia juga tahu bahwa semua ini masih jauh dari kata berakhir. Lucy Jiang yang seharusnya dirawat di rumah sakit jiwa dan Justin Qiao yang dipenjara seumur hidup, kedua orang ini adalah bencana yang tiada berakhir. Natalia Wu sudah melepaskan mereka sekali, tapi kali ini ia tidak akan berlemah lembut dengan mereka.

Selagi Marson Gu tidur, Natalia Wu pun pergi ke koridor rumah sakit dan dengan lihai menekan nomor telepon Tuan Qiao. Panggilan itu dengan cepat diangkat, dan terdengar suara Tuan Qiao dari ujung sana: “Gadis kecil.”

Natalia Wu merapatkan bibirnya, akhirnya mengumpulkan segenap keberaniannya: “Ayah, ada sesuatu yang harus kuberitahu padamu. Justin dan Lucy sudah bebas. Pagi ini aku sedang berada di depan pintu Perusahaan Emperor dan hampir ditabrak seseorang. Pelakunya adalah mereka!”