Pria Misteriusku - Bab 190 Melakukan Segala Cara Demi Mencapai Tujuan

Natalia Wu menatap kancing bajunya, tanpa sadar menelan ludah, ketegangan di hatinya sudah sampai puncak, seperti setiap saat bisa keluar.

"Kenapa? Tidak bersedia?" Marson Gu tersenyum kejam, di matanya jelas-jelas ada kemarahan, tapi ucapan yang dikeluarkan masih tenang.

Natalia Wu tidak berbicara, hanya dengan tindakan membuktikan kepadanya.

Tangannya dingin, menyentuh dagunya membuat tangannya gemetar.

Marson Gu tidak bergerak seperti gunung, alis yang dingin seperti sebuah lukisan, dari tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat kuat, membuat orang gemetar kedinginan.

Tangan Natalia Wu menyentuh kancing pertama, raut wajahnya tidak berhenti berubah, terakhir masih dengan gemetar melepas kancing bajunya, tampak dada yang bidang.

Dari matanya masih mengeluarkan aura yang dingin, Marson Gu memegang tangan Natalia Wu yang mau melanjutkan ke bawah.

Dipegang tiba-tiba seperti ini, Natalia Wu terpaku, mengangkat kepala melihat dia, ada keraguan di matanya.

"Sudah cukup……" Dia berteriak dengan dingin, dengan keras menghempaskan wanita yang tidak bersalah di hadapannya.

Tenaga Marson Gu terlalu kuat, Natalia Wu sama sekali tidak ada tenaga melawan, tubuhnya terhempas, punggungnya mengenai meja yang dingin.

Rasa sakit seolah menusuk ke dalam tulang, alisnya mengerut.

Tapi setelah itu, Natalia Wu tahu apa yang lebih menyakitkan dari rasa sakit ini.

Marson Gu bangkit berdiri, dari ketinggian melihat wanita yang jatuh ke bawah, memandang dengan penuh kebencian: "Natalia Wu, kamu masih bisa lebih jalang lagi?"

Dia menepuk-nepuk tempat yang barusan terbentur olehnya: "Aku belum pernah bertemu dengan wanita yang merendahkan dirinya seperti kamu ini, meminta kamu menyenangkan kamu melakukannya, apa kamu tidak punya sedikit harga diri?"

Wajah Natalia Wu pucat, pelupuk matanya penuh dengan air mata: "Tapi, bukankah kamu……"

Kepala yang dipenuhi oleh kemarahan, Marson Gu melihat Natalia Wu yang seperti ini, tidak hanya tidak ada rasa kasihan sedikitpun, malah merasa dia sengaja mencari masalah.

"Tutup mulut." Dia tersenyum sinis: "Meminta kamu melakukan apa kamu melakukan, ternyata kamu sama seperti ibumu, demi mencapai keinginan, melakukan apapun, apakah tidak peduli siapa yang mengajukan permintaan, asal bisa membantu kamu, kamu akan menyanggupi?"

Ibu Natalia Wu, duri diantara mereka, biasanya tidak kelihatan tidak bisa disentuh, tapi selamanya tidak akan hilang.

Bukan tidak tahu dari awal sampai akhir Marson Gu benci pada ibunya, tapi Natalia Wu kenapa tidak terpikir, dia bisa mengatakan ucapan yang memalukan seperti ini.

Dia merangkak dari lantai, melangkah mundur beberapa langkah: "Sebenarnya di hati kamu, terus membenci ibuku kan?"

"Iya lalu kenapa?" Marson Gu sama sekali tidak membantah.

Kalau bukan ibu Natalia Wu, keluarganya sekarang mungkin tidak kekurangan apapun, dan ibunya, tidak akan meninggalkan dunia ini dengan penyesalan.

Mendapatkan jawaban yang pasti, Natalia Wu tersenyum: "Kalau begitu, kenapa kamu membiarkan aku berada di sisimu?"

Dia seperti menggila mendorong dada Marson Gu, laki-laki itu berdri dengan stabil, sama sekali tidak menggoyahkan dia.

Natalia Wu menangis dan memukul dia, air matanya jatuh: "Marson Gu, sebenarnya apakah kamu pernah mencintai aku? Ada atau tidak?"

"Sudah cukup……" Dia memegang tangan Natalia Wu, matanya merah: "Aku peringatkan kamu, jangan ungkit ibumu di hadapanku, kalau tidak……"

Kalau tidak apa, tidak dikatakan dengan jelas, tapi mereka mengerti.

Natalia Wu menertawakan dirinya sendiri, menggelengkan kepala mendorong dia: "Jadi, oleh karena itu kamu tidak membedakan langsung menyalahkan aku; Jadi, oleh karena itu sedikit kepercayaan juga tidak ada."

Setiap kalimat yang dia ucapkan, membuka luka yang ada di hatinya, berkata sampai terakhir, menjerit keluar: "Karena dari awal sampai akhir kamu tidak bersedia memaafkan ibuku, jadi kamu mempermalukan aku, benar kan?"

Marson Gu menatap dia dengan dingin, punggungnya tegap, tangannya mengepal.

Tidak mendapatkan jawaban, tapi di hati Natalia Wu sudah ada jawaban.

Dia menggigit bibirnya, dari sela giginya mengucapkan dua kata: "Kamu menang."

Setelah selesai berbicara, dia langsung membalikkan badan pergi.

Melihat bayangan tubuh kecil dengan cepat menghilang dari pintu, Marson Gu melangkah ke depan, tapi hanya seperti ini saja, tidak ada gerakan yang lain.

Pintu ruang baca tertutup.

Marson Gu terjatuh duduk di atas sofa, dia menundukkan kepala, satu tangan menekan kepala, sedikit kesakitan.

Sampai pada saat ini, Marson Gu juga tidak menyadari ucapannya barusan, yang dilakukan begitu menyakiti orang, kepergian Natalia Wu bagi dia juga sama sekali tidak penting.

Tapi saat Bibi Wang datang dengan panik, dia baru mengerti, sepertinya dia menyakiti hati wanita itu.

"Tuan……" Bibi Wang masuk ke ruang baca dengan panik, karena terlampau panik, sampai lupa mengetuk pintu.

Marson Gu mengangkat mata melihat dia, tatapan mata yang tajam itu membuat Bibi Wang gemetar.

Tapi teringat ucapan yang akan dikatakan, Bibi Wang juga tidak mempedulikan lebih banyak, berjalan dan berkata: "Tuan, Nyonya berlari keluar, bahkan masih mengenakan sandal rumah tidak berganti. Berlari keluar dengan seperti itu, apa tidak akan terjadi hal yang membahayakan?"

Bibi Wang seorang yang mengerti, bahkan dirinya bisa kelihatan ada yang tidak biasa diantara Marson Gu dan Natalia Wu, jadi sama sekali tidak berkata banyak, hanya memberitahukan padanya mengenai kepergian Natalia Wu.

Marson Gu beranjak dari sofa, berjalan ke depan beberapa langkah, dengan cepat berhenti.

Bibi Wang dengan tidak mengerti melihat dia: "Tuan?"

Marson Gu memejamkan mata, dengan suara rendah berkata: "Kamu turun dulu."

Bibi Wang tidak mengerti tapi juga tidak bertanya lebih banyak, dengan hormat menganggukkan kepala, pergi ke bawah.

Sampai semua suara tidak terdengar, Marson Gu menelepon Andi Shi.

Belakangan ini Andi Shi sedikit tidak berdaya, Direktur dan istri bertengkar, suka di tengah malam mengganggu dia.

Tapi begitu membuka suara, Andi Shi masih dengan profesional berkata: "Direktur Gu, ada perintah apa?"

Di seberang telepon hening beberapa saat, saat Andi Shi meragukan apakah salah menelepon, suara Marson Gu terdengar: "Natalia Wu pergi keluar, dalam waktu setengah jam aku ingin tahu kemana dia pergi."

Andi Shi terpaku, segera menyadari situasinya: "Baik, aku mengerti."

Menutup telepon, Marson Gu perlahan berjalan sampai ke balkon, melihat gelap malam dari luar jendela, tatapan matanya dalam.

Cara yang dia lakukan, tidak perlu turun tangan sendiri bisa menjamin keamanan Natalia Wu, dengan sekali perintah, seluruh kota A tidak ada orang yang berani menyentuh dia.

Gerakan Andi Shi sangat cepat, jejak Natalia Wu dengan cepat sampai di tangan Marson Gu: "Direktur Gu, Nona Wu menuju ke apartemen Nona Jiang."

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu