Pria Misteriusku - Bab 66 Ada Aku, Jangan Takut

Melihat tatapannya yang berbinar, Marson Gu menarik sudut bibirnya: “Kamu sangat hebat.”

Mendengar pujiannya, seketika hati Natalia Wu merasa berbunga-bunga, melepaskan keberaniannya berenang kesana-kemari disisinya.

Marson Gu yang melihat Natalia Wu berenang seperti seekor ikan, hatinya merasakan kehangatan, mendengar suara tawanya yang renyah, membuatnya merasa jauh lebih bangga dibandingkan memenangkan sebuah projek bernilai miliyaran.

Natalia Wu yang sudah bisa berenang memberanikan dirinya, perlahan-lahan dia merasa tidak puas berenang hanya di area kecil ini, lalu dia berenang maju ke depan: “Marson, ayo kemari, berenang bersamaku!”

Selesai berucap, saat dia menolehkan kepalanya dia menemukan Marson Gu yang seharusnya sedang berdiri mengulurkan tangannya, tiba-tiba menghilang.

Seketika senyuman diwajahnya menghilang, tatapannya melihat ke sekitar dengan panik, berteriak dengan keras: “Marson...... Marson......”

Bagaimanapun dia berteriak, tetap tidak ada balasan.

Natalia Wu mulai merasa takut, bahkan dirinya mulai memikirkan hal yang tidak-tidak.

Apa Marson Gu tenggelam di dalam air?

Tidak mungkin!

Bukankah dia bisa berenang?

Tapi, tangannya sedang terluka!

Memikirkan hal ini, Natalia Wu bersiap menepi, untuk mencari bantuan.

Disaat yang bersamaan......

Tiba-tiba muncul sebuah tangan besar, yang menarik pinggangnya ke bawah.

Tanpa bisa dikendalikan Natalia Wu meminum air laut, saat dia bersiap untuk memberontak, sebuah bibir tipis yang dingin telah menempel di bibirnya, langsung memberikannya nafas buatan, saat dia membuka sedikit bibirnya, dirinya langsung mecium bibirnya yang terbuka.

Natalia Wu membuka matanya lebar menatap Marson Gu yang ada dihadapannya, seketika amarahnya memuncak, mengulurkan tangannya bersiap untuk menyingkirkannya, pandangannya jatuh pada bahunya yang terluka, akhirnya dia menghentikan gerakannya.

Marson Gu menciumnya sejenak, lalu membawanya keluar dari air, iris matanya yang dalam menatapnya penuh dengan kelembutan.

“Marson!” dia berteriak dengan marah.

“Natalia, apa kamu mengkhawatirkanku?”

Tadi dia melihat Natalia Wu yang terlihat panik, jika mengatakan tidak ada dirinya di dalam hati Natalia Wu, bagaimana bisa dia mempercayainya.

Natalia Wu mengulurkan tangannya mendorongnya, menatap tajam padanya, berucap dengan marah: “Apa menurutmu ini menyenangkan?”

Hanya Tuhan yang tahu, saat dia tidak menemukan Marson Gu, betapa takutnya dirinya, bagaimana bisa dia menjadikan hal ini sebagai bahan candaan?

Marson Gu melihatnya yang benar-benar marah, menarik kembali raut wajahnya, menggenggam tangannya meminta maaf: “Maaf, Natalia, aku tidak sengaja untuk menakutimu, jika kamu marah maka pukul saja aku okay?”

Memukulnya?

Dia tertawa dingin, tatapannya jatuh pada bahunya, menggertakkan giginya berucap: “Kamu pikir dengan menunjukkan lukamu, lalu aku tidak berani melakukan sesuatu padamu begitu?”

“Bukan begitu.” dia segera menjawab, tatapannya terlihat tulus.

Natalia Wu sudah beberapa kali dibodohi olehnya, dia tidak lagi mempercayai ucapannya langsung menghempaskan tangannya dan berenang ke tepian.

Marson Gu tidak menyangka jika reaksinya akan seperti ini, seketika benaknya merasa menyesal, namun yang lebih dominan adalah rasa senang.

Ternyata di dalam hati gadis ini menyimpan perasaan untuknya!

Natalia Wu tiba di tepian, melangkah dengan kesal ke arah ruang ganti, dengan raut wajah yang berapi-api.

Marson Gu segera mengejarnya, menangkap lengannya: “Natalia, jangan marah, aku tahu aku salah, kamu boleh menghukumku apapun, okay?”

Mendengar hal ini, dia menghentikan langkahnya mendecih dengan dingin, mengangkat sebelah alisnya, bertanya: “Boleh melakukan apapun?”

Seketika dia merasakan firasat buruk, namun dia sudah terlanjut mengatakannya, mengeratkan giginya mengangguk: “Ya, bagaimanapun boleh.”

“Baiklah, aku juga tidak akan mempersulitmu, aku memintamu untuk menari disini, aku akan memaafkanmu, bagaimana?” tatapan Natalia Wu terlihat menantangnya.

Marson Gu:“……”

Dia menipiskan bibirnya, menyuramkan wajahnya: “Tidak bisa, ganti yang lain.”

Natalia Wu menundukkan wajahnya menyembunyikan perasaannya, berucap datar: “Karena kamu tidak bersedia, kalau begitu lupakan saja.”

Selesai berucap, dia membalikkan tubuhnya bersiap untuk pergi, Marson Gu mengulurkan tangannya menghentikannya: “Natalia, ganti yang lain.”

“Tidak.” tanpa berpikir dia menolaknya.

Saat ini Marson Gu merasakan, apa yang dinamakan senjata makan tuan.

Dia melihat tatapan dingin Natalia Wu, diam-diam menggertakkan giginya, wanita yang dipujanya, dia akan melakukan apapun demi wanita ini: “Baiklah, setelah kembali ke hotel aku akan menarikannya untukmu, okay?”

Terlihat sebersit keterkejutan dalam tatapan Natalia Wu: “Baik.”

Dia benar-benar tidak menyangka jika Marson Gu akan menyetujuinya, seketika hatinya merasa senang.

Berani mempermainkannya, maka kali ini biar dia juga merasakanya, bagaimana rasanya dipermainkan.

Sepanjang perjalanan dari pantai kembali ke hotel, suasana hati Natalia Wu sangat senang, dia merasa sangat tidak sabar.

Nanti saat Marson Gu menari, dia harus merekamnya, agar dia bisa menggunakan itu untuk mengancamnya.

Memikirkan hal ini, Natalia Wu semakin tidak sabar ingin melihat Marson Gu menari.

Marson Gu melihat mata Natalia Wu yang berbinar, semakin memuramkan wajahnya, seketika tubuhnya berkuduk merinding!

Mereka berjalan hingga ke depan pintu kamar, langsung menemukan Edi Lin yang sedang berjaga di depan pintu, saat Edi Lin melihat mereka, terlihat binaran dalam matanya, segera berjalan menghampiri mereka, dan berucap: “Direktur Gu, Nona Wu, akhirnya kalian kembali.”

Marson Gu mendinginkan wajahnya, bertanya dengan dingin: “Direktur Lin, apa ada masalah?”

Edi Lin tersenyum, tatapannya jatuh pada Natalia Wu: “Begini, karena Direktur Gu dan Nona Wu telah datang ke Kota B, aku belum sempat melayani kalian, jadi ingin mengajak Direktur Gu dan Nona Wu untuk berkeliling, hitung-hitung sebagai permintaan maaf untuk Nona Wu.”

Permintaan maaf?”

Mendengar dua kata ini, Natalia Wu mengerti apa yang dia rencanakan.

Apalagi jika bukan takut karena masalah Melly Lin, Marson Gu akan terus marah padanya.

Marson Gu tidak langsung menolak ajakannya, namun menolehkan kepalanya menatap Natalia Wu, menanyakan pendapatnya: “Natalia, apa kamu ingin pergi?”

Natalia Wu tidak terlalu tertarik untuk berkeliling, saat bersiap menolaknya dia mendengar suara Edi Lin: “Nona Wu, di Kota B ada sebuah kuil yang sangat ajaib, setiap orang yang datang ke Kota B, harus pergi ke kuil itu, apa kamu dan Direktur Gu ingin pergi ke sana untuk melihat-lihat?”

Kuil yang sangat ajaib?

Natalia Wu yang mendengar hal ini, ingin membuat permohonan untuk kedamaian Ayah Gu, langsung menganggukkan kepalanya.

Hati Edi Lin langsung merasa tenang, terlihat jelas dia menghela nafs lega, lalu mengeluarkan dua lembar tiket, memberikannya ke hadapan Marson Gu: “Direktur Gu, ini tiket kuilnya, semoga kalian bersenang-senang.”

Dia tidak ingin ikut pergi kesana, mengenai hal ini dia masih bisa berpikir, untuk apa menjadi obat nyamuk.

Natalia Wu mengambil tiket yang ada di tangan Marson Gu melihatnya, membacanya pelan: “Kuil Anruo.”

Dia semakin penasaran pada kuil ini, ternyata untuk masuk ke dalam pun memerlukan tiket, sebenarnya seajaib apa?

“Natalia, hari ini sudah lelah, sebaiknya istirahat dulu, besok baru kita kesana.” ucap Marson Gu dengan pelan, iris matanya yang dalam terbesit sebuah kilatan.

“Baik......” Natalia Wu menganggukkan kepalanya.

Diinterupsi oleh Edi Lin seperti ini, membuat Natalia Wu melupakan masalah Marson Gu yang akan menari.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu