Pria Misteriusku - Bab 913 Aku Dan Ayah Menjaga Kakak Melisa Bersama

Awalnya Rendy sedikit takut pada Gryson Gu, begitu ditegur seperti ini, langsung ketakutan hingga gemetar, kedua tangan kecil mengepal rapat, tarikan napasnya ada sedikit tergesa-gesa.

"Ayah, aku ingin memberitahu kamu, kakak Melisa menangis hari ini."

“Hah?” Gryson Gu terkejut, dia bisa merasakan, suasana hati Melisa Cheng sepertinya tidak begitu baik, tetapi tidak kepikiran dia menangis.

Mungkinkah terjadi sesuatu hal? Tetapi hari ini Melisa Cheng seharian tinggal di vila, seharusnya tidak ada kecelakaan apapun.

Rendy berbelit beberapa saat, berterus terang menyerah begitu saja: "Hari ini ada seorang kakak Zhou kemari mencari kakak Melisa, aku tidak tahu apa yang mereka katakan, tetapi kakak Melisa setelah itu menangis saat berbicara."

Ternyata, ketika Rendy turun dari tangga sebelumnya, kebetulan melihat Melisa Cheng sedang menundukkan kepalanya dan menyeka air mata.

Meskipun umur dia masih sangat muda, tetapi juga tahu pasti terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Rendy awalnya juga tidak berencana untuk menceritakan masalah ini, hanya saja melihat ayah sepertinya sangat khawatir dengan kakak Melisa, juga tidak bisa menahan ingin menceritakan kepada dia.

Namun, hati dia masih agak terbelit, di satu sisi mengingat perkataan Ruoxi Qin, tidak ingin terlalu banyak berhubungan dengan Melisa Cheng, tetapi di sisi lain lagi tidak ingin melihat Melisa Cheng begitu sedih.

Dia masih berjuang dengan dirinya sendiri, Gryson Gu sudah meregangkan kakinya dan berdiri dari sofa.

Rendy cepat-cepat bertanya: "Ayah, kamu mau kemana?"

Gryson Gu menunduk kepala dan melirik ke arah dia, alisnya yang dingin sedikit mereda, mengulurkan tangan dan mengoles kepala Rendy: "Ayah pergi melihat kakak Melisa kamu, kamu main sendiri dulu."

Setelah berbicara, dia pergi dari sini tanpa melihat ke belakang, hanya menyisakan Rendy yang berdiri di tempat semula.

Rendy menundukkan kepalanya dengan diam-diam, dalam mata menambah sedikit kesedihan.

Apakah ayah begitu peduli pada kakak Melisa? Mendengar dia telah menangis, bahkan juga tidak peduli dengan dirinya sendiri.

Kelihatannya yang dikatakan guru Ruoxi benar, Melisa Cheng adalah ingin merebut ayah dia pergi, dia tidak boleh membiarkan hal ini terjadi!

Dalam hati Rendy seolah-olah menahan kemarahan, berlari ke kamarnya sendiri, ketika menutup pintu tenaganya sangat kuat, membuat sebuah ledakan keras.

Hanya saja kali ini, tidak ada orang yang datang untuk menghibur dia lagi, Rendy semakin berpikir semakin merasa sedih, tidak bisa menahan diri berbaring di tempat tidur dan menangis pelan.

Bagi Gryson Gu, terkadang beberapa tindakan Rendy tidak lebih dari karakter anak-anak, dia buru-buru kembali ke kamar tidur, Melisa Cheng bertiarap lesu di ambang jendela, juga tidak tahu apa yang sedang dipikirkan, wajahnya penuh kesepian.

Gryson Gu melambat langkah kaki tanpa sadar, berjalan sampai belakang dia baru bertanya dengan lembut: "Melisa, apakah kamu tidak bahagia?"

Melisa Cheng menoleh kepala, langsung bertemu dengan tatapan dalam Gryson Gu.

Dia secara tidak sadar ingin menutupinya, tetapi tatapan Gryson Gu terlalu terus terang, sangat terus terang sehingga membuat dia sama sekali tidak tahu bagaimana menutupinya.

Melisa Cheng menghela napas tanpa berdaya, menggerakkan sudut mulutnya dengan terpaksa: "Sebenarnya juga tidak ada masalah apa-apa, aku sendiri yang tidak bisa berpikir terbuka untuk sementara waktu, setelah lewat beberapa saat akan baik-baik saja, kamu tidak perlu mengurus aku."

Empati dia membuat Gryson Gu merasa lebih menyayangi lagi, mengulurkan lengannya yang panjang, memeluk dia ke dalam pelukannya: "Kamu adalah istri aku, aku memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab atas emosi kamu, bagaimana bisa mengatakan tidak perlu aku mengurus?

Kata-kata yang menunjukkan perhatian yang mesra membuat Melisa Cheng tidak tahu bagaimana membantah dia, sedikit kekosongan di hatinya itu seakan-akan dipenuhi dengan sesuatu, dia berusaha keras untuk menangkap sesuatu, tetapi malah ada sebuah ilusi di depannya, sama sekali juga tidak bisa menangkapnya.

Melisa Cheng dengan sendirinya mengangkat kepalanya melihat ke arah Gryson Gu di depannya, sepasang mata seperti rusa kecil yang dalam matanya semuanya penuh kebingungan: "Gryson......Aku......Apakah benar-benar adalah istri kamu?"

Tubuh Gryson Gu kaku untuk beberapa saat, malah sangat cepat mereda kembali, telapak tangan dia yang hangat memegang rambut lembut dia, suaranya datar dan stabil: "Kenapa bisa tiba-tiba bertanya begini? Bukankah aku pernah memperlihatkan kamu akta nikah?"

"Tetapi......" Melisa Cheng mengoles bibirnya dan tidak tahu harus berkata apa, Gryson Gu memang pernah menunjukkan akta nikah untuk dia lihat, tetapi mengenai semua masa lalu, dia benar-benar sedikit pun juga tidak ingat lagi.

Dalam benaknya sama sekali tidak ada ingatan tentang Gryson Gu ini, segala sesuatu tentang dia semuanya asing, sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka berdua, juga mengapa bisa memilih untuk menikah, dia tidak tahu apa-apa.

Dia terkadang juga bisa meragukan dirinya sendiri, apakah Gryson Gu yang begitu unggul benar-benar milik dia? Akankah ada kesalahpahaman di antara ini?

Tetapi setiap kali dia menunjukkan keraguan seperti itu, selalu akan ditegaskan oleh Gryson Gu dengan postur tubuh yang keras lainnya, setelah waktunya lama, dia juga tidak tahu bagaimana caranya untuk mengejarnya.

Hanya saja kebahagiaan yang tidak jelas semacam ini, seperti gelembung khayalan, asalkan dia lebih bertenaga sedikit, sepertinya bisa hancur seketika.

Melisa Cheng tidak menyukai perasaan semacam ini, perasaan yang tidak dapat diandalkan dan tidak aman semacam ini, sepertinya membuat seluruh diri dia melayang di awan, meskipun momen saat ini adalah indah, tetapi asalkan tidak berhati-hati, kapan saja mungkin bisa jatuh dan hancur berkeping-keping.

Saat matanya berpaling, Gryson Gu tiba-tiba memahami kekhawatiran Melisa Cheng, mata dia menjadi gelap: "Maaf, aku melakukannya masih belum cukup."

Sandal kotak-kotak biru berbalik arah di lantai, Gryson Gu mendatangi ke depan Melisa Cheng, dia berjongkok dan memegang sepasang tangan dia, berkata secara perlahan-lahan: "Aku tahu kamu masih banyak kekhawatiran, juga tahu kamu tidak bisa mengingat banyak hal, tetapi ini semua tidak apa-apa. Melisa, jika kamu benar-benar melupakan aku, maka aku akan berulang mengejar kamu lagi. Membiarkan kamu menyukai aku lagi, membiarkan kamu dan aku, berubah menjadi kita."

Suara pria sangat lembut dan lambat, suara dingin itu seperti sebuah gerakan yang indah, napas Melisa Cheng sedikit berantakan, matanya juga ada sebuah kepanikan yang tidak terlihat.

Dia berkata dengan panik: "Gryson, aku tidak bermaksud begitu, aku hanya......"

Dia hanya takut bahwa kebahagiaan semacam ini bukan milik dia, takut kebahagiaan semacam ini akan hilang pada detik berikutnya.

Takut diri sendiri di dunia ini, sekali lagi akan menjadi kesepian seorang diri, tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan, juga tidak ada yang bisa percaya.

“Di antara kita tidak perlu penjelasan, aku mengerti maksud kamu, Melisa, percaya aku, beri aku satu kesempatan, membiarkan kita mulai dari awal lagi, baik tidak?” Tubuh panjang itu sedikit condong ke depan, Gryson Gu meninggalkan sebuah ciuman di dahi dia, gerakannya lembut seolah-olah sedang melindungi sesuatu harta langka.

Mata Melisa Cheng dengan sendirinya sedikit merah, dia sebenarnya mengerti, emosi diri sendiri semacam ini terlalu tidak masuk akal, Gryson Gu sama sekali tidak pernah melakukan sesuatu yang berlebihan, malah karena keterlaluan dia yang tidak masuk akal dan bersusah payah untuk meyakinkan diri sendiri sekali demi sekali.

Jika bukan karena menyukainya, bisa karena apa lagi?