Pria Misteriusku - Bab 84 Keinginan Yang Diketahui

Melihat keinginannya diketahui begitu saja oleh orang lain, Natalia Wu seketika malu, tapi sangat cepat sudah kembali tenang, "Kamu sudah berpikir terlalu banyak, mana berani aku?"

Marson Gu tersenyum kecil, mengangkat dagu Natalia Wu, memaksa wanita itu menatapnya, "Ada atau tidak, kamu yang paling jelas."

Mata Marson Gu terlalu tajam, seperti dapat mengerti segalanya.

Natalia Wu ditatap seperti itu oleh Marson Gu, merasa panik, sepertinya semua rahasia terbuka di udara.

Marson Gu malas bicara bertele-tele, langsung menekan dagu wanita itu dan mengingatkan dengan dingin, "Kalau kamu berani terus menghindari dariku, aku tidak akan diam begitu saja."

Natalia Wu membelalakan mata, "Kamu masih ingin lanjut menggunakan kekerasan?"

Marson Gu tertawa dan matanya menajam, "Natalia, kamu tidak sepolos itu sampai mengira aku hanya mempunyai satu cara saja saja untuk menghadapimu bukan?"

Memangnya bukan?

Seperti mengerti maksud Natalia Wu, Marson Gu tertawa, "Kamu jangan lupa kita mempunyai hubungan bisnis. Aku adalah pelangganmu. Kamu selalu menghindar dari pembeli, itu bukanlah servis yang baik."

Marson Gu perlahan-lahan melepaskan tangan dan berkata, "Kalau di saat aku ingin berkomunikasi denganmu tapi tidak dapat menemukanmu, maka aku tidak ragu untuk menuntutmu karena melanggar kontrak perusahaan."

Marson Gu berkata dengan santai, tapi wajah Natalia Wu malah sudah pucat.

Pria ini benar-benar tidak tahu malu. Bisa-bisanya menggunakan kontrak untuk mengancamnya, bahkan mengatakan dengan begitu santai.

Mengenai kontrak yang Marson Gu katakan itu akan beneran dilakukan atau tidak, takutnya hanya Marson Gu saja yang mengerti dalam hati.

Natalia Wu menunduk, memilih menyerah dan berkata dengan tidak berdaya, "Sudah tahu, Direktur Besar Gu!"

Marson Gu kali ini baru puas dan melepaskan Natalia Wu, "Ini baru yang dinamakan patuh."

Natalia Wu berbalik dan bersiap pergi. Tapi kembali terdengar suara monster Marson Gu di belakang, "Tunggu sebentar."

"Kenapa lagi?" Natalia Wu berbalik dan melihat pria itu, berusaha menahan kemarahan dalam diri, baru tidak memutar bola mata pada Marson Gu.

Melihat tampang wanita itu yang berani marah tapi tidak berani memarahi, Marson Gu tersenyum, "Berikan ponselmu padaku."

Natalia Wu tersentak, "Untuk apa mengambil ponselku?"

"Kamu tidak mau kasih?" Marson Gu menyipitkan mata, wajahnya jelas sekali menunjukkan coba kalau kamu tidak berani berikan.

Natalia Wu menyerahkan ponsel yang ada di samping kepada pria itu.

Karena kekuasaan orang itu lebih besar, hanya bisa menahan diri saja.

Marson Gu menerimanya, menyadari ponsel itu dikunci, melempar lagi kepada Natalia Wu, dan berkata dengan kesal, "Kamu masih bermaksud menyimpanku ke daftar blacklist berapa lama lagi?"

Natalia Wu baru mengerti, ternyata Marson Gu meminta ponselnya karena ingin mengeluarkan dirinya sendiri dari daftar blacklist.

Di saat yang bersamaan merasa lucu, tapi juga ketakutan.

Tadi adalah gerakan di bawah alam sadarnya, dia bahkan belum sempat membuka password ponselnya.

Kalau Marson Gu menemukan nomor Lia Qiao, maka akibatnya ....

Natalia Wu langsung mengeluarkan nama Marson Gu dari daftar blacklist.

Dia bergerak sendiri lebih baik daripada Marson Gu yang melakukannya.

Melihat Natalia Wu begitu nurut, perasaan yang agak kesal tadi juga mulai hilang.

Marson Gu berkata dengan baik hati, "Oke. beres-beres dulu, aku antar kamu pulang."

Natalia Wu awalnya ingin menolak, tapi melihat baju di tubuhnya, seketika dia merubah pendapat.

Karena pria ini, kancing-kancing di kemejanya tidak ada yang masih normal, kalau sekarang dia keluar seperti ini, pasti akan sangat menarik perhatian.

Sepanjang jalan ini Natalia Wu selalu memikirkan bagaimana baru bisa terlepas dari Marson Gu, tapi siapa tahu begitu Marson Gu menerima sebuah telepon, langsung menurunkannya di depan pintu komplek begitu saja.

"Perusahaan memiliki urusan yang harus aku selesaikan sekarang."

Natalia Wu ingin sekali Marson Gu segera pergi, jadi mengangguk-anggukan kepala menandakan mengerti.

Setelah mengantar kepergian Marson Gu, Natalia Wu menghela napas panjang baru kemudian berbalik dan pergi.

Setelah kembali ke apartemen, Natalia Wu langsung mengganti baju dan masuk ke dalam kamar, dia hampir saja menabrak seseorang.

Lucy Jiang menatap Natalia Wu dengan aneh, "Natalia, kenapa kemarin malam kamu tidak pulang?"

Natalia Wu merasa tersentak dan tidak bisa menyembunyikan hal ini. Karena bagaimanapun kalau ada pergerakan apapun, orang satu lagi pasti tahu, apalagi tidak pulang semalaman.

Tapi, Natalia Wu tidak mungkin bilang kalau dia kemarin malam tidur semalaman dengan pria di hotel bukan?

Meskipun dia dan Marson Gu tidak melakukan apapun, tapi kalau dikatakan tetap akan membuat orang merasa salah paham.

Karena itu, Natalia Wu berpikir cepat dan menjawab, "Hm, kemarin aku lembur di perusahaan, jadi tidak pulang."

Lucy Jiang seperti sedang buru-buru, juga tidak lanjut bertanya lagi, hanya menganggukan kepala dengan cepat, "Kalau begitu kamu harus istirahat baik-baik, aku sudah telat ke pekerjaan, sudah harus berangkat."

"Ok."

Pintu apartemen terbuka lalu tertutup lagi. Natalia Wu berdiri di tempat selama beberapa detik lalu ikut keluar juga.

...........

Sedangkan di sisi lain, begitu Marson Gu sampai ke perusahaan, dia langsung pergi ke kantor.

Andi Shi melapor dari belakang, "Bos, Tuan Qiao sudah datang."

Langkah Marson Gu berhenti sebentar, tapi dengan segera kembali normal, "Kenapa dia datang?"

Andi Shi menggelengkan kepala, "Tidak tahu, Tuan Qiao sudah menunggu beberapa saat di dalam kantor."

"Oke." Marson Gu menyipitkan mata, ketika membuka pintu, dia langsung melihat orang yang sedang minum kopi dengan santai duduk di sofa seberang.

Mendengar ada pergerakan, Justin Qiao menengadahkan kepala dan tertawa, "Kamu maniak pekerjaan, kenapa hari ini datang begitu lama?"

Nada bicara Justin Qiao santai dan natural, seperti kemarin tidak terjadi apa-apa.

Marson Gu menatap pria itu dalam diam, kemudian baru berjalan dan duduk ke belakang meja kerjanya, "Ada sedikit masalah."

Justin Qiao juga tidak banyak bertanya lagi. Mereka berdua mengobrol santai beberapa saat, sengaja tidak mengungkit masalah kemarin malam.

"Tok, tok ..." dua ketukan di pintu mengganggu suasana tenang di ruangan.

Marson Gu menoleh ke arah pintu dan suaranya berubah dingin, "Masuk."

Lucy Jiang masuk sambil membawa setumpuk file ke dalam. Mata wanita itu menatap sekilas ke arah Marson Gu dan langsung merona, "Direktur, ini adalah file-file yang perlu direktur tanda tangani, silakan dilihat ...."

Justin Qiao yang duduk di sofa, ketika melihat wajah Lucy Jiang, menaikkan alis dan merasa tertarik.

Lucy Jiang merasa ada tatapan yang tidak boleh diabaikan pada dirinya. Dia menoleh ke arah asal tatapan itu dan melihat Justin Qiao yang sedang duduk di sofa dan menatapnya.

Lucy Jiang terkejut dan bertanya, "Tuan Qiao, kenapa kamu ada di sini?"

Tuan Qiao tersenyum dan berdiri, lalu berkata dengan hangat, "Aku ada urusan dengan Direktur Gu kalian. Tidak terpikir akan bertemu denganmu di sini."

Marson Gu menatap keduanya lalu bertanya, "Kenal?"

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu