Pria Misteriusku - Bab 470 Ke Depannya, Setiap Malam Akan Selalu Mendengarkanmu

Kata-kata yang semula terdengar polos dan biasa saja itu pun seketika memberikan dampak yang berbeda ketika digabungkan dengan usaha Natalia Wu yang secara terang-terangan ingin mengolok-oloknya.

Bahkan para pelayan yang berdiri di sekitar situ dapat langsung merasakan suasana yang tidak tepat dan seketika itu juga undur diri.

Senyum yang terukir di wajah Lucy Jiang membeku sesaat. Ia menolehkan kepalanya menatap Marson Gu, menginginkan pria itu untuk berdiri dipihaknya, namun Marson Gu bersikap seolah ia tidak mendengar apa-apa. Ekor mata pria itu bahkan tidak meliriknya sedikitpun.

Ini membuat Lucy Jiang merasa semakin marah. Kalau bisa, ia benar-benar ingin merobek mulut Natalia Wu secepatnya dan memberikan wanita itu pelajaran.

Tapi kalau ia tidak bisa menahan diri, ia akan menghancurkan rencana hebat yang sudah disusun dengan sedemikian rupa. Hari ini ia datang karena ada urusan penting yang harus ia lakukan, ia tidak boleh terhambat disini.

Terpikirkan akan hal ini, perasaan Lucy Jiang pun membaik. Ia memaksa menelan kekesalannya dan mengulas senyum seolah tidak terjadi apa-apa: “Benar. Hari ini aku bangun lebih pagi, karena aku ingin cepat-cepat bertemu kalian.”

Natalia Wu benar-benar kehabisan kata-kata. Melihat sikap Lucy Jiang yang seperti biasanya ini, ia merasa wanita itu sangat bermuka tebal dan tidak bisa merasakan sindirannya.

Memang kalau orang sudah kehilangan urat malu untuk waktu yang lama, muka mereka pun menjadi sangat tebal.

Natalia Wu pun tidak memusingkan Lucy Jiang lagi. Ia menundukkan kepalanya dan kembali bermain dengan anjing Huskynya.

Vila Gu pada awalnya tidak memelihara anjing, dulu hanya ada ia seorang. Setelah Marson Gu kembali, Natalia Wu takut memelihara anjing akan mengganggu Marson Gu karena pria itu menyukai suasana yang hening.

Tapi entah bagaimana, Marson Gu tahu bahwa ia suka memelihara anjing sehingga membawa pulang seekor Husky tanpa berbicara apa-apa.

Tentu saja ini membuat Natalia Wu sangat terkejut sekaligus senang. Anjing Husky yang dibawa pulang jelas-jelas masih bayi, sangat kecil dan lucu.

Natalia Wu langsung menyukainya saat pertama kali melihatnya. Itu sebabnya ia sudah mengajak anjing itu keluar dan bermain pagi-pagi benar, namun siapa yang menyangka ia akan bertemu seseorang yang tidak ingin ia lihat.

Natalia Wu secara terang-terangan mengacuhkan Lucy Jiang, tapi tentu saja ia tidak bisa mencegah orang lain mencari perhatian. Lucy Jiang dengan cepat menghampiri situasi di hadapannya dan tiba-tiba berujar penuh kepedulian: “Natalia, orang hamil sebaiknya tidak menyentuh anjing. Pasti ada bakteri atau virus yang menempel di tubuh anjing dan kalau kamu menyentuhnya terlalu lama, bakteri atau virus itu akan mengganggu tumbuh kembang si janin.”

Sambil bicara, Lucy Jiang sambil menggenggam lengan Natalia Wu dan mencegahnya menyentuh anjing Husky itu. Wajah Lucy Jiang terlihat sangat khawatir.

Terkejut akan tindakan Lucy Jiang yang tiba-tiba, Natalia Wu pun menarik tangannya dari genggaman wanita itu sambil mengernyit namun ia tidak menyentuh anjing Huskynya lagi.

Walaupun ia sangat membenci Lucy Jiang dan tidak percaya wanita itu benar-benar mempedulikannya, namun selama itu menyangkut perihal anaknya, maka Natalia Wu juga tidak berani mengambil risiko apapun.

Marson Gu lalu berujar tegas: “Sudahlah, masuk saja. Atau aku akan cari orang untuk membereskan anjing itu.”

Natalia Wu menjadi takut dan menatap Marson Gu dengan horor: “Apa... Yang hendak kamu lakukan?”

Menyadari bahwa Natalia Wu sepertinya salah paham, Marson Gu pun berujar sambil menahan tawa: “Tentu saja memeriksa dan memastikan kesehatan anjing itu.”

Sebenarnya, Marson Gu ingin meminta Natalia Wu untuk tidak memelihara anjing lagi. Tapi ia tahu itu adalah suatu hal yang sangat sulit karena Natalia Wu sangat menyukai anjing Husky.

Mendengar jawaban Marson Gu, hati Natalia Wu pun menjadi lebih tenang dan ia memutar bola matanya: “Presdir Gu-ku, bisa tidak kamu jangan menggunakan kata-kata yang ambigu? Kamu bilang membereskan, jadi kupikir...”

Natalia Wu tidak menyelesaikan kalimatnya, namun kedua orang itu paham akan maksudnya.

Melihat Natalia Wu dan Marson Gu yang saling menggoda mesra, tangan Lucy Jiang pun tanpa sadar mengepal erat. Kukunya yang panjang menghujam dalam telapak tangannya, sekujur tubuhnya sampai bergetar.

Marson Gu sama sekali tidak melihat ke arah Lucy Jiang. Ia membantu Natalia Wu berdiri lalu sambil tersenyum berujar: “Masuk dan istirahatlah, besok aku pasti akan memberikanmu Husky yang lebih baik.”

Setelah berlutut sekian lama, Natalia Wu memang merasa sedikit lelah. Ia pun bangkit berdiri dan kedua orang itu bersama-sama masuk ke dalam.

Ketika sudah berjalan agak jauh, alis Marson Gu pun mengernyit. Ia membalikkan kepalanya dan menatap Lucy Jiang, lalu membuka mulutnya: “Duduklah didalam dulu.”

Tadi hampir saja Lucy Jiang dibiarkan sendirian dan harus menanggung malu, namun untung saja Marson Gu bersuara. Ia lalu mengikuti mereka seperti keledai yang mengekor patuh.

Ketiga orang itu berjalan memasuki ruang tamu bersama, dimana pelayan sudah lebih dulu menyiapkan kudapan.

Marson Gu menuntun Natalia Wu untuk duduk diatas sofa dan menyuguhkan segelas air ke hadapannya dengan sangat lembut dan hangat: “Minum dulu sedikit, baru makan sebentar lagi.”

Natalia Wu meneguk air dalam gelas yang digenggam Marson Gu lalu menguap.

Karena di rumah ini tiba-tiba kedatangan seekor Husky, rasa senang pun membuat Natalia Wu tidak tidur dengan nyenyak. Ia selalu terbangun karena ingin bermain dengan Husky miliknya. Sekarang setelah bermain, semangatnya pun perlahan mereda.

Marson Gu kemudian mengambil inisiatif dan menyenderkan kepala Natalia Wu pada bahunya. Ia lalu mengelus-elus pergelangan tangan wanita itu dengan penuh sayang.

Lucy Jiang dengan sigap memanfaatkan kesempatan dan berujar: “Marson, kamu benar-benar memperlakukan Natalia dengan baik. Melihat kalian berdua kembali akur begini membuat hatiku juga merasa tenang.”

Ia dengan sengaja mengutarakan pujiannya, namun kelopak matanya yang agak menutup menunjukkan kesedihannya dengan kentara.

Lagi-lagi, ia harus berada di sisi yang menyedihkan.

Natalia Wu dapat menangkap tipu muslihat Lucy Jiang hanya dalam sekali lihat sehingga matanya pun memicing dan tiba-tiba tersenyum: “Kamu salah, memangnya sejak kapan hubungan kami tidak akur? Kalau bukan karena seseorang yang berharap buruk, tentu saja aku akan lebih bahagia.”

Sedangkan untuk siapa saja yang berharap buruk, nama-nama mereka tidak perlu disebutkan lagi.

Lucy Jiang tidak bisa menahan diri lagi. Wajahnya terlihat sangat merah, ia benar-benar diguyur rasa malu.

Marson Gu melirik Natalia Wu dengan sedikit tatapan menyalahkan. Tangannya mengerahkan sedikit tenaga, mengisyaratkan Natalia Wu agar tidak bersikap terlalu keterlaluan.

Bagaimanapun juga, Lucy Jiang tetap adalah seorang wanita dan tidak etis apabila ia dipermalukan seperti ini.

Marson Gu tidak kuat melihat kelanjutannya lagi, sehingga ia pun berujar pada Lucy Jiang: “Karena sudah datang, duduk dan istirahat saja dulu. Aku akan membawa Natalia ke atas untuk beristirahat.”

Setelah ucapan itu terlontar, Marson Gu pun mengajak Natalia Wu untuk berdiri dan kedua orang itu berdampingan berjalan naik ke lantai dua.

Sambil menatap ke arah kepergian mereka, tangan Lucy Jiang pun meremas gelas di tangannya dengan kuat.

Ia hanya pergi selama beberapa hari, tapi ia sudah diperlakukan seperti seorang tamu saat kembali. Lebih tepatnya seperti seorang tamu yang tidak diundang!

Lucy Jiang merasa sangat marah sampai rasanya mau muntah darah, namun ia tiba-tiba menyadari bahwa ada beberapa orang yang bisa memperhatikan gerak-geriknya dari sudut. Tubuhnya sontak menjadi kaku dan ia dengan segera menjaga citranya yang seperti bunga teratai putih. Lucy Jiang duduk dengan tegap dan menyunggingkan seulas senyum anggun.

Di sisi lain Natalia Wu sedang mengikuti Marson Gu kembali ke kamar tidur. Semakin memikirkan apa yang baru saja terjadi, ia pun merasa semakin marah. Ia tidak dapat menahan diri untuk tidak berkata dengan pedas pada Marson Gu: “Apa yang kamu lakukan? Memangnya apa yang kukatakan tadi itu salah? Apa kamu takut aku akan memakan wanita itu?”

Marson Gu tidak berdaya. Dalam kurun waktu ini, ia bisa melihat dan mengetahui seberapa menyeramkannya wanita saat sedang hamil.

Natalia Wu yang dulu masih bisa berargumen dengan logis. Tapi Natalia Wu yang sekarang bukan hanya sama sekali tidak mendengarkan orang, melainkan juga tidak bisa disalahkan.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu