Pria Misteriusku - Bab 132 Marson Gu Datang Menyelamatkan

Marson Gu yang menghampiri ke sisi jurang, dia melihat semua yang terjadi, alisnya berkerut menjadi satu, terlihat api dalam iris matanya seperti ingin membakar sang pelaku kejahatan.

“Kelly!” meneriakkan namanya dengan marah, seketika dia menendang Kelly He yang tersenyum senang, dengan cepat berlari ke pinggir jurang.

“Uhuk......”

Marson Gu yang marah menggunakan semua tenaganya, Kelly He di tendang hingga terpental, menyentuh dadanya memuntahkan darah.

Di saat yang sama......

Terdengar sebuah suara, pohon sebagai pegangan Natalia Wu, akhirnya patah tidak bisa menahan beban tubuhnya.

Natalia Wu mengangkat kepalanya dengan panik, namun saat dia melihat ranting yang patah itu, seketika dia kehilangan fokusnya.

Natalia Wu mengira dirinya akan mati.

Namun saat ini, tiba-tiba lengannya ditarik dengan kuat.

Natalia Wu mengangkat kepalanya menemukan wajah dingin Marson Gu, tiba-tiba jantungnya terasa berhenti berdetak, dia tertegun menatap pria itu yang sangat dekat dengannya, perlahan-lahan air mata menggenang di matanya.

“Marson……”

Marson Gu tidak mengatakan apapun, terlihat urat-urat di tangannya mencuat keluar, berusaha mengangkatnya dari jurang.

Hingga kedua kakinya menapak di atas tanah, Natalia Wu baru kembali tersadar, memeluk Marson Gu dengan erat, air matanya mengalir membasahi kemejanya.

“Kamu datang, kamu benar-benar datang, aku pikir aku akan mati, aku pikir aku tidak akan bisa melihatmu lagi.” tangisannya semakin keras, merasa bersyukur dengan dirinya yang masih hidup, dirinya kehilangan seluruh pertahanannya: “Marson, kupikir kamu benar-benar tidak mencintaiku lagi, kupikir kamu benar-benar tidak memperdulikan hidupku lagi.”

Tangisan Natalia Wu semakin terdengar menyedihkan: “Apa kamu tahu, betapa senangnya aku melihatmu.”

Marson Gu masih terdiam tidak mengatakan apapun, tubuhnya yang tegap, kedua tangannya yang menjulur di sisi tubuhnya, melihat dengan datar wanita yang menangis dalam pelukannya, tiba-tiba tanpa diduga dia mengulurkan tangannya mendorong tubuhnya.

Natalia Wu yang didorong memundurkan langkahnya, menatap bingung padanya: “Mar......”

“Jangan menyebutku!” sebelum dia berucap, Marson Gu telah mengalihkan tatapannya dengan datar, terlihat penghinaan dalam sudut matanya: “Kamu mengira aku tidak merelakanmu, jadi datang kemari untuk menolongmu?”

Bibir tipis Natalia Wu bergetar: “Bukankah......”

“Tentu saja bukan!” Marson Gu menyeringai, wajahnya terlihat semakin dingin saat ini: “Jika bukan karena khawatir ayah akan sedih karena kematianmu, kamu pikir aku akan memperdulikan hidup dan matimu? Jangan bermimpi!”

Satu per satu kalimat yang diucapkannya, sangat melukai hatinya.

Natalia Wu tidak ingin mempercayai alasan ini, namun bahkan dirinya sendiri, tidak menemukan alasan Marson Gu datang untuknya.

Rasa tersentuh dalam hatinya menghilang perlahan, rasa hangat yang muncul sebelumnya telah tergantikan menjadi rasa yang sangat dingin.

Dia tersenyum menertawakan dirinya, mengulurkan tangan mengusap sudut matanya, tidak ingin membuat dirinya terlihat menyedihkan di depan pria ini, mempertahankan kesombongan terakhir yang ada.

“Kamu benar, aku yang terlalu berlebihan!”

Natalia Wu tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi, satu detik lebih lama berhadapan dengan pria ini, semakin membuat rasa sakit di hatinya bertambah.

Saat dia membalikkan tubuhnya untuk pergi, sudut matanya melihat Kelly He yang berusaha bangkit berdiri, sambil mengangkat tinggi pisau yang ada di tangannya dan mengayunkan ke arah Marson Gu.

Kelly He berteriak: “Marson, kamu harus mati!”

Setiap kali pria ini selalu muncul merusak semua rencananya, jika dipikir-pikir, Marson Gu lah pelaku sebenarnya!

“Awas!” Natalia Wu memekik keras, tiba-tiba terlihat ketakutan dalam tatapannya, tanpa berpikir dia langsung membalikkan tubuhnya, menghadang di hadapan Marson Gu.

Terjadi dengan sangat cepat, saat Marson Gu tersadar semuanya sudah terlambat.

Terdengar suara pisau yang menusuk ke dalam tubuh, seketika darah segar mengalir keluar.

“Akh......” Natalia Wu memekik kesakitan, mundur perlahan sambil menyentuh perutnya, cairan merah itu mengotori tangannya.

Mata Marson Gu melebar, sekali lagi menendang Kelly He dengan kuat, aura dingin yang menguar dari tubuhnya semakin menguat.

“Matilah!” kali ini, tanpa keraguan sedikit pun, dia langsung membuang Kelly He ke laut lepas.

Terdengar suara air, ombak yang bergulung, seketika menelan tubuh Kelly He.

Marson Gu membalikkan tubuhnya dengan panik, mengangkat tubuh Natalia Wu yang terus mengeluarkan darah: “Bagaimana kondisimu? Apa bisa bertahan?”

Natalia Wu menarik lengan pakaiannya dengan kuat, tatapan cinta yang dalam di matanya membuat orang tersentuh: “Mar...... Marson, maaf.”

Dia bernafas dengan terengah-engah, setiap mengatakan satu kata maka dia menarik nafas dalam menahan sakit, namun tetap berusaha menjelaskan apa yang terjadi padanya.

“Aku benar-benar tidak sengaja membohongimu, tapi aku juga sangat meminta maaf, membuatmu salah paham selama ini, bisakah memaafkanku sebelum aku mati...... aku tidak ingin pergi dengan penyesalan......”

Marson Gu merangkul dengan erat wanita yang ada di dalam pelukannya, menutupi lukanya, alisnya berkerut menyatu, terlihat kepanikan dalam matanya bahkan dirinya pun tidak menyadarinya: “Jangan mengatakan hal bodoh, kamu tidak akan mati.”

Natalia Wu tersenyum pahit menggeleng: “Kamu sangat membenciku, jika aku mati, kamu pasti akan senang kan?”

“Tutup mulutmu!” Marson Gu mengerang pelan, kembali memelankan nada bicaranya: “Percaya padaku, tidak akan terjadi apapun padamu, apapun itu nanti baru dibicarakan lagi, sekarang kamu harus bertahan!”

Dia menatapnya sekilas dengan panik, walaupun lukanya sangat dalam, namun tidak melukai organ penting, asalkan segera mendapatkan penolongan seharusnya tidak akan terjadi apapun, namun yang ditakutkan adalah......

Terlalu banyak kehilangan darah!

Mengeluarkan handphonenya, Marson Gu menelepon Andi Shi dengan wajah dinginnya: “Aku tidak perduli cara apapun yang kamu gunakan, sekarang cepat panggil helikopter dan tim medis ke sini!”

Natalia Wu melihatnya yang terlihat marah, tidak bisa menahan dirinya mengulurkan tangannya ingin mengusap wajahnya, baru tangannya terulur setengah seketika tangannya terjatuh tak berdaya.

Dia tersenyum berucap: “Marson, kamu jangan selalu galak seperti ini, kuharap kamu selalu bahagia setiap hatinya.”

Marson Gu tidak berucap, berusaha membuatnya berbaring dalam pelukannya, beberapa saat kemudian berucap dengan dingin: “Jika tidak ingin aku marah maka tutup mulutmu!”

Berucap sebanyak ini, apa darah yang keluar dari tubuhnya tidak cukup banyak?

Natalia Wu menganggukkan kepalanya, dia merasa sangat lelah, sangat ingin terlelap.

Saat dia hampir terlelap, tiba-tiba telinganya mendengar suara helikopter yang memekakkan telinga sedang mendarat.

Angin berhembus dengan kencang, Marson Gu menggendongnya memutar ke arah lain.

Andi Shi segera berlari berucap pada tim medis yang ada di belakangnya: “Lakukan dengan cepat!”

Tadi saat menerima telepon Direktur, menginginkan helikopter, dan tim medis, seketika Andi Shi merasa sangat terkejut.

Saat berlari mendekat dia menyadari Marson Gu terlihat baik-baik saja, orang yang sebenarnya terluka adalah Natalia Wu.

Dia terkejut melihat hal ini: “Direktur Gu, ini......”

“Nanti baru bicarakan lagi!” suara berat Marson Gu memotong ucapannya, menggendong wanita yang sudah kehilangan kesadarannya itu meletakkannya di atas tanda.