Pria Misteriusku - Bab 477 Diusir Dari Rumah Gu Lagi

Lucy Jiang melihat ke selembar kertas tipis di tangan Marson Gu. Ketika dia mengenali apa itu, ekspresi wajahnya menjadi semakin buruk.

Dia hampir tidak bisa mempertahankan ketenangannya, dan hatinya bergetar, "Apa maksudmu?"

Marson Gu berdiri tegak, tidak bergeming, "Jika ceknya tidak cukup, katakan saja."

Lucy Jiang tidak mengambilnya, tapi deretan angka 0 yang panjang sudah cukup untuk membuat orang terpesona.

Tapi dia tidak menginginkan ini, dia selalu menginginkan Marson Gu.

Akhirnya tidak dapat menahannya, Lucy Jiang meraung, "Aku tidak menginginkannya! Marson Gu, kamu pikir aku ini apa? Aku tidak menyelamatkanmu karena uangmu, tetapi karena kamu adalah kamu, kamu mengusirku seperti seorang pengemis sekarang?"

Marson Gu tidak berdaya, jika dia benar-benar memberi uang kepada pengemis, dia tidak akan memberi uang sebesar itu.

Miliar sudah cukup bagi Lucy Jiang untuk hidup makmur dan kaya.

Dan dia juga sudah berkata, jika itu tidak cukup, Lucy Jiang tinggal bicara saja.

Faktanya, dia telah menunggu Lucy Jiang berbicara, hanya untuk waktu yang lama Lucy Jiang tidak pernah menyebutkan uang, yang membuatnya sedikit lega tetapi juga tidak berdaya.

Dia suka melakukan sesuatu dengan sederhana dan rapi. Jika dia bisa menyelesaikan masalah dengan uang, dia benar-benar tidak ingin bertele-tele.

Lucy Jiang tidak mengambil inisiatif untuk meminta uang darinya, dari sudut pandang tertentu, setidaknya itu membuktikan bahwa dia bukanlah wanita yang rakus akan uang, tetapi dia tidak menyukai masalah yang tidak perlu yang akan disebabkan oleh hal-hal ini.

Dia bekerja keras untuk menyelesaikan masalah di antara mereka bertiga, dan mencoba berbagai metode untuk adil, tetapi selalu terjadi hal-hal yang tidak memuaskan pada akhirnya, dan hasil akhirnya membuat ketiga orang itu tidak bahagia.

Sebenarnya sama saja dengan melakukan hal satu persatu, begini lebih jelas, dan lebih baik daripada melihat wanita tercinta dianiaya lagi.

"Ambil." Marson Gu pasti memasukkan cek itu ke dalam tasnya, "Lagi pula, aku tidak bisa memberimu apa pun kecuali uang."

Melontarkan kata-kata ini, Marson Gu berbalik tanpa ragu-ragu, gadis kesayangannya masih menunggunya.

Lucy Jiang berdiri dengan kaku di tengah halaman, segala sesuatu di sekitarnya sepertinya telah kehilangan suaranya. Lagipula, aku tidak bisa memberimu apa pun kecuali uang. Kata- kata itu terus bergema dan membesar di benaknya, berulang kali, lagi dan lagi, membuat dia sangat sedih.

Lucy Jiang akhirnya pulih dari emosinya, dia menoleh tiba-tiba untuk melihat Marson Gu, hanya untuk melihat punggung tegaknya menghilang di balik gerbang.

Lucy Jiang membuka mulutnya, tapi menutupnya dengan lemah.

Dia tahu di dalam hatinya bahwa seseorang dengan pendirian teguh seperti Marson Gu tidak akan pernah berubah dengan mudah begitu dia membuat keputusan.

Daripada bersikap keras padanya pada saat ini, lebih baik menstabilkan emosi dan pikirkan tindakan penanggulangan selanjutnya untuk menemukan jalan keluar.

Lucy Jiang menutup matanya, menyembunyikan semua emosinya di matanya, dan pergi dari situ.

Dia datang ke sini dengan penuh percaya diri, tetapi pada akhirnya dia kembali dengan sia-sia.

Lucy Jiang sangat marah, pertempuran hari ini hanyalah kekalahan total, dan dia kehilangan suaminya, dia tidak hanya gagal mencelakakan Natalia Wu, tetapi juga Marson Gu mencampakkannya!

Tidak! Tidak bisa begini!

Dia sama sekali tidak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi!

Lucy Jiang melangkah keluar dari vila indah ini selangkah demi selangkah, berdiri di tengah jalan, dia melihat kembali ke arah di belakangnya, dan kekejaman di matanya semakin terlihat.

Dia semakin keras menyusun rencana. Karena rencana pertama tidak berhasil, dia harus menerapkan rencana kedua!

Natalia Wu, kamu yang memaksaku!

Dia tidak percaya. Setelah Marson Gu tahu bahwa anak di dalam perut Natalia Wu bukanlah anaknya, dia masih bisa mengelusnya dan mencintainya begitu saja!

Dengan dengusan dingin dari hidungnya, Lucy Jiang pergi tanpa menoleh ke belakang.

...

Di sisi lain, setelah Marson Gu kembali ke ruang tamu, ia tidak melihat Natalia Wu, setelah bertanya, baru ia mengetahui bahwa Natalia Wu pergi ke taman.

Dia tidak berhenti dan berjalan tanpa ragu-ragu. Ketika dia mendekat, dia menemukan bahwa Natalia Wu sedang bersandar malas di ayunan, beristirahat dengan mata tertutup.

Dia dengan ringan berjalan di belakang Natalia Wu, dengan lembut memijat bahunya, ekspresinya yang dingin dan kasar barusan, berubah menjadi seperti hangatnya matahari, "Kenapa keluar? Tidak nyaman ya tadi?"

Mendengar suaranya, Natalia Wu juga tidak mau repot-repot membuka matanya, tapi berkata sepenuh hati, "Di dalam sangat membosankan, lebih baik datang ke taman untuk menghirup udara."

"Tapi kamu belum makan."

Ketika Marson Gu turun, Natalia Wu berlari ke kamar mandi, dan makanan di atas meja masih utuh, jika dia tidak makan sekarang, dia akan lapar lagi nanti.

Marson Gu berkata dengan nada yang membujuk, "Aku akan menyuruh Bibi Wang menghangatkan makanan untukmu, makan sedikit saja dulu, dan aku akan menemanimu keluar untuk beristirahat."

"Tidak perlu."

Natalia Wu meregangkan pinggangnya, mengedipkan bulu matanya yang panjang seperti sayap, lalu perlahan membuka matanya, "Benar-benar tidak perlu, aku tidak nafsu makan."

Marson Gu mengira dia masih marah tentang apa yang terjadi barusan, jadi dia tersenyum dan berkata, "Sudah, orang yang tidak penting, tidak perlu ambil hati terhadap apa yang dia katakan, kan?"

Natalia Wu memandangnya dengan leher terangkat, dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Mengapa aku harus ambil hati terhadap perkataannya?"

Marson Gu tidak menjawab, tapi mengangkat alisnya, yang jelas-jelas berarti tidak percaya.

Natalia Wu mengerutkan bibirnya dengan jijik, "Aku tahu dia datang untuk membuatku kesal dengan sengaja. Jika aku benar-benar ambil hati terhadap kata-katanya, maka aku hanya bisa mengatakan bahwa aku terlalu bodoh."

Penampilannya yang bebas dan santai sepertinya tidak berbohong, tetapi dia benar-benar tidak peduli lagi, dan Marson Gu menganggapnya menarik.

Dia bertanya dengan tenang, "Kalau begitu kamu tidak ingin tahu, apa yang baru saja aku katakan padanya?"

Sejujurnya, tidak mungkin untuk tidak penasaran, tetapi Natalia Wu memaksa dirinya untuk tidak memikirkannya, terutama Marson Gu telah bertanya dengan terus terang sehingga jelas tidak mungkin dia melakukan sesuatu yang memalukan.

Tapi dia melihat ekspresi Marson Gu yang sedikit tidak menarik, dan dengan sengaja berkata dengan acuh tak acuh, "Lagipula pasti topik pembicaraannya hanya itu-itu saja! Jika kamu ingin melakukan sesuatu, aku tidak bisa menghentikanmu."

Begitu dia selesai berbicara, Natalia Wu dibawa ke pelukannya. Marson Gu sedikit membungkuk, meletakkan kepalanya di bahunya, dan menggigit telinganya, "Masih tidak percaya padaku? Hah?"

Kata-kata terakhirnya, ditambah dengan tindakan ambigu, provokatif dan menggoda itu, tidak ingin menunjukkan dengan terlalu jelas.

Natalia Wu memangnya lawan yang sepadan untuknya? Segera dia tidak tahan lagi, memohon belas kasihan lagi dan lagi, "Ya, aku salah, aku salah, aku mana mungkin tidak mempercayaimu?"

Marson Gu masih menolak untuk melepaskan, "Benarkah?"

"Benar!" Natalia Wu bersumpah, matanya dipenuhi dengan ketulusan."