Pria Misteriusku - Bab 636 Apakah Kamu Begitu Tertarik Denganku?

Dalam sesaat lingkungan sekitar menjadi lebih tenang, Natalia Wu duduk di sofa yang lembut, tangan kanannya di infus, di tambah lagi luka di kakinya, membuatnya terlihat sangat kasihan.

Bibi Wang adalah orang yang baik, di tambah lagi dia sudah sibuk semalaman, takut dia kelaparan, langsung inisiatif berkata: “Direktur Qiao lapar tidak? Bagaimana jika aku menyiapkan makanan untukmu?”

Natalia Wu tidak punya selera makan ini, di hatinya dia hanya mempedulikan apakah Thalia ada di kamar Marson Gu atau tidak, yang lainnya tidak begitu penting.

Setelah di pikir – pikir, Natalia Wu tiba – tiba terpikirkan sesuatu.

Di depannya bukan hanya ada satu orang ini yang mengetahui masalah, Bibi Wang sudah bekerja di vila Keluarga Gu begitu lama, pasti mengetahui apakah ada anak yang tinggal di sana atau tidak.

Dia sempat ragu sejenak, berusaha membuat ucapannya tidak begitu mencurigakan: “Bibi Wang, apakah kamu selalu bekerja disini?”

Topik yang tiba – tiba berubah, membuat Bibi Wang tidak sempat bereaksi, tapi malam ini tugasnya adalah untuk menjaga Direktur Qiao di depannya, ini, hingga sampai dia pergi dari sini.

Maka dia langsung menganggukkan kepala: “iya, aku termasuk sudah lama bekerja disini.”

Natalia Wu menganggukkan kepala, lalu melanjutkan berkata: “aku melihat vila ini begitu besar, hanya ada direktur Gu yang tinggal sendiri, seharusnya biasanya sangat santai bukan?”

Sebenarnya hal yang ingin dia tanyakan adalah, apakah di Rumah ini ada orang lain, misalnya Thalia Qiao.

Bibi Wang justru menghela napas, dengan sedikit pasrah berkata: “Direktur Qiao tidak tahu, sebelumnya saat nyonya kami masih ada, kami semua sangat senang bekerja disini, tetapi sejak nyonya pergi, di Rumah menjadi sangat dingin. Meskipun hal yang harus di kerjakan menjadi lebih sedikit, tapi Rumah ini seperti kekurangan aura manusia.”

Kalimatnya ini membuat Natalia Wu tercengang, Natalia Wu selalu merasa, dirinya memilih untuk pergi hanyalah keputusannya sendiri, tetapi tidak pernah terpikirkan, akan mempengaruhi begitu banyak orang.

Di hatinya merasa sedikit masam, terasa sedikit kasihan, yang membuatnya sedikit tidak nyaman.

Natalia Wu menggertakkan giginya, memperingati dirinya kalau dia datang dengan tujuan, maka dia langsung bertanya: “kalau begitu apakah Direktur Gu tidak merasa kesepian? Dia hanya tinggal sendirian disini?”

Mungkin karena terlalu buru – buru, Natalia Wu tidak terlalu memperhatikan ucapannya ini akan membuat orang sedikit salah paham.

Bibi Wang membuka mulutnya, wajahnya terkejut melihatnya, saat ingin berkata sesuatu, dari arah pintu justru terdengar suara lelaki yang dingin: “Direktur Qiao masih sangat perhatian dengan kehidupan pribadiku, karena sangat ingin tahu. Mengapa tidak langsung bertanya padaku?”

Marson Gu muncul dari arah pintu dan berjalan masuk, dia mengganti pakaiannya dengan baju tidur berwarna biru, mungkin karena baru mandi, di badannya masih tercium aroma sabun, yang membuatnya tidak terlihat begitu kasar lagi.

Hanya saja selama lelaki ini, Natalia Wu akan sangat berhati – hati,terutama di saat ini, hatinya sedikit panik.

“Direktur Gu…..”

“Tuan Gu.”

Kedua orang memanggilnya bersamaan, Marson Gu melihat ke arah Bibi Wang, pandangannya meskipun tidak begitu tajam, tetapi terlihat sedikit tidak senang.

Dia tidak begitu suka menceritakan kehidupan pribadinya kepada orang lain, terutama tidak suka pembantu di rumahnya, membicarakan kehidupan pribadinya.

Bibi Wang juga menyadari tindakannya tidak begitu tepat, membuka mulut ingin menjelaskan, tetapi justru di patahkan oleh Marson Gu: “Baiklah, kamu pergi dulu, aku rasa Direktur Qiao disini sudah tidak membutuhkanmu.”

Bibi Wang hanya menganggukkan kepala, lalu mundur dengan hormat.

Di dalam kamar hanya tinggal mereka berdua, telapak tangan Natalia Wu sangat tegang hingga berkeringat.

Marson Gu justru sudah lebih tenang, dengan raut wajahnya yang rapuh berjalan ke depannya, lalu melihatnya dari atas hingga bawah: “kelihatannya, Direktur Qiao sangat memperhatikan masalahku daripada menjaga kesehatan diri sendiri?”

Tidak bisa menebak maksudnya, Natalia Wu hanya dengan senyumannya menutupi dia yang merasa aneh: “Direktur Gu sudah salah paham, aku hanya merasa penasaran saja…”

Ucapan itu baru saja di ucapkan hingga setengah, tiba – tiba berhenti lagi.

Natalia Wu dengan panik melihat lelaki di depannya yang begitu sempurna ini, detak jantungnya menjadi tidak terkendali begitu cepat.

Wajah Marson Gu hanya Beberapa jarak darinya, nafas kedua orang juga bisa saling merasakan, dapat dengan jelas melihat ekspresi dan pori – pori wajah.

Tiba – tiba dia tesenyum, dengan wajah puas berkata: “Devina Qiao, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

Mendengar nama Devina Qiao, Natalia Wu langsung bersikap lebih rasional, dia dengan pura – pura tidak mengerti membuka mulut: “apa maksud ucapan mu Direktur Gu? Tentu saja aku ingin bekerja sama dengan perusahaanmu, jika tidak masih bisa apa lagi?”

Dengan pintar dia membalikkan pertanyaan, hanya saja Marson Gu tidak termakan umpannya, lalu dia dengan sengaja mendekatinya lagi, dengan benar – benar mengembuskan nafasnya di hidung perempuan ini, sengaja merendahkan suaranya : “heh, apakah benar hanya seperti itu? aku masih mengira…..”

Ucapan yang tidak terselesaikan ini, tetapi maksud kalimat ini dapat di mengerti oleh mereka berdua.

Detak jantung Natalia Wu berdegup kencang, dia menggunakan sekujur tubuhnya untuk menahannya, lalu mengulurkan tangan dan mendorong lelaki ini, bersamaan tersenyum: “Direktur Gu bercanda, aku selalu tahu diri.”

Kalimat ini sedikit menjelaskan, mengenai dia percaya atau tidak, itu semua sudah bukan urusannya lagi.

Marson Gu menatapnya Beberapa detik, tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan dari wajah perempuan ini, lalu dengan sedikit tidak seru dia menyimpan pandangannya, berdiri tegap.

“Baiklah, hanya saja lain kali ucapan Direktur Qiao harus lebih jelas sedikit, jika tidak nanti maksudnya tidak jelas, dan akan membuat orang salah paham.”

Natalia Wu baru saja berbicara, dia juga tidak mengatakan apa pun lagi.

Seakan tidak ada keperluan lagi disini, Marson Gu langsung membalikkan badan dan pergi dari sini.

Tadi dia begitu sengaja mendekatinya, ingin melihat reaksi Devina Qiao, tapi tentu saja perempuan ini lebih tenang daripada yang dia bayangkan.

Sebenarnya apakah di hatinya sangat bersih dan baik, atau hatinya sulit di tebak, dia percaya tidak lama lagi dia akan mendapat jawabannya.

Melihat bayangannya mengilang, di dalam kamar Natalia Wu baru bisa menarik napas dalam.

Tidak ada yang tahu, saat Marson Gu mendekatinya tadi, hatinya benar – benar berdegup kencang, bukan karena dia senang, melainkan karena dia takut.

Takut dia bisa melihat riasan di wajahnya, takut lelaki ini bisa melihat riasannya dan melihat wujud aslinya, takut lelaki itu bisa melihat semua emosi yang dia pendam dari matanya.

Dia sangat gugup, tangannya yang di letakkan di sebelah sudah di gumpalkan, bahkan selang infus itu saja sudah mulai berdarah, hanya saja dia tidak merasakannya.

Untung saja Marson Gu tidak menyadarinya, dia baru bisa melewati ini, awalnya dia berpikir tidak mungkin dalam waktu sesingkat ini dia akan berada dalam bahaya.

Natalia Wu sedang berpikir sembarangan, di tambah lagi dalam pengaruh obat, matanya mulai merasa berat, dan pelan – pelan tertidur.